2. Pintu atau kotak-kotak pada kubah mesjid yang terdiri dari enam buah melambangkan bahwa pada
saat pembentukan Kabupaten Tebo terdiri dari enam kecamatan.
3. Padi nan duo belas kapas nan sepuluh melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran serta tanggal
bulan berdirinya Kabupaten Tebo.
4. Rantai sembilan di sebelah kanan dan sembilan di sebelah kiri melambangkan persatuan dan
kesatuan serta tahun berdirinya Kabupaten Tebo.
5. Kajang Lako melambangkan kebesaran dan merupakan alat transportasi pada masa Kesultanan Jambi.
6. Gong melambangkan salah satu alat komunikasi dan alat kesenian masyarakat Kabupaten Tebo.
7. Tali berpintal tigo yang mengikat gong melambangkan kesenian adat, syara' dan Pemerintah.
8. Keris berlengkuk tujuh yang tidak memakai ulu melambangkan kepatuhan terhadap hukum serta
semangat menolak yang bathil dan khufur, tujuh bilangan ganjil berarti tidak memihak.
9. Galah dan Dayung, Galah adalah menunjukkan tekat untuk maju dan penolakan terhadap budaya
asing yang negatif, Dayung adalah tanda kekompakan, kebersamaan dan bahu membahu untuk
mencapai tujuan bersama.
10. Sungai melambangkan bahwa Kabupaten Tebo didominasi oleh daerah aliran sungai dan juga
merupakan sarana transportasi masyarakat.
11. Pita yang bertuliskan "SEENTAK GALAH SERENGKUH DAYUNG" melambangkan identitas sosial,
jatidiri, masyarakat Kabupaten Tebo.
12. Keluk Paku dalam Tudung layar Kajang Lako melambangkan ragam bias Kabupaten Tebo.
13. Kubah Mesjid melambangkan bahwa mayoritas Penduduk Kabupaten Tebo beragama Islam.
Kabupaten Tebo merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini berasal
dari hasil pemekaran Kabupaten Bungo Tebo, tanggal 12 Oktober 1999.
Batas Wilayah :
Pembagian Wilayah :
Adapun untuk perekonomian Kabupaten Tebo Bersumber Pada perkebunan Sawit, Karet di dukung Oleh
pertambangan baik itu Batu Bara, Minyak Bumi dan Tambang emas tapi masih dalam skala kecil.
Daerah ini kaya akan sumber daya alam dan bisa di jadikan daerah perikanan tawar karena diLewati oleh
sungai terbesar di Provinsi Jambi yaitu Sungai Batanghari serta merupakan daerah rawa dataran rendah.
Kabupaten Tebo Memiliki penduduk sejumlah ± 224.944 jiwa dengan 75 % adalah petani. Memiliki 1
Buah Pusat Kesehatan yaitu Rumah sakit Umum Daerah Sultan Thaha Syariffudin, dibantu oleh 12 Pusat
kesehatan Masyarakat (PKM) di 12 kecamatannya.
Lokasi : Kecamatan Tebo Tengah, 210 km dari Kota Jambi (46 km dari Kota Muaro Bungo), menempati
areal seluas ± 1 ha
Wisata : Sultan Thaha Syaifudin adalah sultan terakhir Kesultanan Melayu Jambi & merupakan keturunan
ke-15 dari Putri Selaras Pinang Masak. Menduduki tahta kesultanan dan menyingkir dari istana yang
diduduki Belanda tahun 1858, dan gugur tahun 1904 dalam perlawanan terhadap penjajah.
Tanggal 1 Desember 1977, diberi penghargaan sebagai Pahlawan Nasional dari Jambi.
Lokasi : Kecamatan Tebo Ilir, Tanah Garo, 160 km dari Kota Jambi, menempati areal seluas ± 40 ha
Wisata : Merupakan kawasan Istana Sultan Thaha Syaifuddin yang dikelilingi oleh anak sungai sebagai
sarana transportasi menuju lokasi, dalam kawasan ini terdapat hutan kayu, rotan, damar dan bukit untuk
melihat ke arah Desa Betung Berdarah dan Sungai Tabir
Lokasi : Kecamatan Tebo Ilir, Desa Sungai Bengkal, 156 km dari Kota Jambi, menempati areal seluas ±
610 ha
Wisata : Kawasan hutan alam ini membentang seluas ± 610 ha sepanjang jalan raya, dengan koleksi
tidak kurang dari 30 jenis kayu langka seperti : pohon bulian (kayu besi), tembesu, balam merah, kulim,
beringin, meranti, kelat, keruang, marsawa, dll. Di dalamnya sudah terdapat jalan setapak untuk
mempermudah kunjungan.
Lokasi : Kecamatan Tebo Tengah, Desa Lubuk Madrasah, menempati areal seluas ± 127.698 ha
Wisata : Merupakan kawasan hutan lindung yang memiliki kekayaan habitat flora & fauna yang
dilindungi. Selain itu disekitarnya merupakan kawasan tempat tinggal komunitas Talang Mamak (suku
kubu/suku anak dalam/orang rimbo) dan petani tradisional Melayu
Wisata : Batu Menangis terkait legenda setempat tentang anak durhaka, sementara Air Terjun Bulian
Berdarah adalah kawasan wisata alam yang dulunya terdapat banyak pohon bulian yang mengeluarkan
getah berwarna merah darah. Di area kecamatan ini juga terdapat Air Terjun Ketalo & Air Terjun Bukit
Karendo.
6. Danau Sigombak
Lokasi : Kecamatan Tebo Ulu, Desa Teluk Kembang Jambu, luas area ± 40 ha, pulau ditengah danau ± 5
ha
Wisata : Danau Sigombak berbentuk cincin dengan pulau ditengahnya berupa hutan heterogen.
Panorama danau yang indah ini terlihat jelas dari Desa Teluk Kembang Jambu. Di bagian utara danau
terdapat lubuk (kawasan perairan dalam) sementara ditengah relatif lebih dangkal.
Malapeh Hawo
Sultan Thaha
Lukah Gilo
Pisang Kayak
Untuk Negeriku
Abang Dirantau.
Pencipta tari ini tidak dukenal, tarian ini mengandung nilai-nilai budaya yang menarik dan bersifat magis,
Tarian ini bercerita tentang kegiatan masyarakat di sawah, dan ditarikan oleh penari putra dan putri
Pencipta tarian ini tidak dikenal, dan tarian ini menggambatkan tentang keakraban kehidupan
masyarakat , dan ditarikan oleh penari putri.
* Tari Tauh
Pencipta tari ini tidak dikenal, tarian ini menggambarkan tentang kegembiraan muda mudi, dan ditarikan
oleh penari putra dan putri.
Gangor atau disebut juga Cangor adalah alat musik tradisional Jambi termasuk kelompok alat musik idio
kardofon. Instrumen ini terbuat dari bambu yang di bagian sisinya dilubangi dan kerat hingga kulit arinya
terpisah. Gangor biasa dimainkan di sawah oleh para petani setelah seharian bekerja sebagai hiburan.
Dahulu, alat musik ini ditemukan dalam budaya masyarakat Kabupaten Sarolangun, Bungo, Tebo,
Merangin, dan Kerinci.