Nama kelompok :
❖ YUANA LEDY PRILIA
❖ MEIRISKA DITA LINDARTI
Kelas :
XII IPS 3
Kami menyadari bahwa makalah tentang kearifan lokal yang kami selesaikan
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan
makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah kearifan lokal dan Pemberdayaan
komunitasl ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Penyusunan
Halaman judul...........................................................................................................
Kata pengantar.........................................................................................................
Daftar isii ...................................................................................................................
Bab. I Pendahuluan
A. Latar belakang ..................................................................................................
B. Rumusan masalah .............................................................................................
C. Tujuan penelitian ..............................................................................................
D. Manfaat penelitian .............................................................................................
Bab. II Landasan Teori
A. Hakikat kearifan lokal......................................................................................
B. Pemberdayaan komunitas...............................................................................
C. Pemberdayaan komunitas berbasis kearifan loka….......................................
D. Pentingnya kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan…...
E. Perencanaan pemberdayaan komunitas.........................................................
F. Pelaksanaan pemberdayaan komunitas........................................................
Bab III. Pembahasan
A. Contoh kearifan lokal di masyarakat…………………………………………………………...
B. Faktor-faktor terbentuknya kearifan lokal...............................................
C. Dampak-dampak kearifan lokal ................................................................
D. Teori dan solusi kearifan lokall ..................................................................
E. Bentuk kerjasama desa dan masyarakat dalam memberdayakan
komunitas berbasis kearifan lokal…...........................................................
Bab IV Penutup
A. Angket .......................................................................................................
B. Kesimpulan....................................................................................................
C. Saran ..............................................................................................................
Dokumentasi........................................................................................................
Daftar pustaka......................................................................................................
Bab I
Pendahulu
A. Latar belakang
Setiap kehidupan manusia itu senantiasa berdasarkan atas adat istiadat atau nilai yang
terkandung dalam masyarakat itu sendiri, pemberdayaan komunitas hal ini dilakukan
karena manusia-manusia mempunyai kepentingan yang berbeda ,dan pemberdayaan
komunitas ini merupakan fenomena sosial yang wajar dalam kehidupan manusia baik itu
individu maupun kelompok .
Oleh karena itu kami melakukan penelitian ini untuk dapat lebih memahami apa yang
dimaksud dengan pemberdayaan komunitas di masyarakat berdasarkan kearifan lokal , dan
untuk mendukung penelitian kami kami menggunakan metode penelitian survey dan
kualitatif deskriptif yang mana akan mendeskripsikan setiap proses-proses pemberdayaan
yang ada di desa Simpang Berambai .
Kami berharap makalah penelitian kami dapat menjadi landasan informasi yang
mengedukasi dan mendidik kita semua agar lebih memahami apa yang dimaksud dengan
perubahan sosial di masyarakat
B. Rumusan masalah
1. apa yang dimaksud dengan kearifan lokal?
2. apa perbedaan kearifan lokal dengan Adat istiadat?
3. bagaimana proses terbentuknya kearifan lokal di desa simpang berambai?
4. faktor apa saja yang mempengaruhi kearifan lokal di desa simpang berambai?
5. Kearifan lokal apa yang sering terjadi di desa simpang berambai?
6. Dampak apa saja yang dirasakan masyarakat desa simpang berambai dari
pemberdayaan komunitas tersebut?
C. Tujuan penelitian
1. ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan kearifan lokal
2. ingin mengetahui apa perbedaan kearifan lokal dengan pemberdayaan komunitas
3. ingin mengetahui proses terbentuknya kearifan lokal di desa simpang berambai
4. ingin mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan kearifan lokal di desa simpang
berambai
5. ingin mengetahui jenis-jenis kearifan lokall yang ada di masyarakat desa simpang
berambai
6. ingin mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh kearifan lokal di desa simpang
berambai
D. Manfaat penelitian
1. Bagi peneliti , yaitu dapat menjadi rujukan, sumber informasi dan bahan referensi
penelitian selanjutnya agar bisa lebih dikembangkan dalam materi-materi yang
lainnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
2. Bagi pembaca, yaitu untuk sebagai referensi dalam melakukan penelitian lanjutan
mengenai pengendalian internal khususnya terhadap bagaimana cara pemberdayaan
komunitas berbasis kearifan lokal Selain itu, juga dapat memberikan motivasi dan
gambaran umum kepada pembaca dalam menentukan topik penelitian.
3. Bagi Masyarakat, Digunakan untuk menemukan solusi atau kemungkinan terbaik
dalam memecahkan masalah sosial yang perlu menggunakan pemberdayaan
komunitas serta digunakan untuk menganalisis kebudayaan kearifan lokal yang ada
di masyarakat. Digunakan untuk mendapatkan gambaran sebab-akibat suatu
fenomena, kebijakan, atau solusi mengatasi dampak negatif dari pemberdayaan
komunitas tersebut.
***
Bab II
Landasan Teori
***
Bab III
Pembahasan
Ibu-ibu yasinan RT termasuk kedalam bentuk kearifan lokal lama yang masih
dilestarikan di dalam masyarakat terbentuk karena dasar seringnya berkumpul atau
pertemuan di antara anggota kelompoknya yang mana memiliki kepentingan yang
sama yaitu untuk silaturahmi dan mengirim do'a untuk sanak saudara yang telah
tiada dan kadang kelompok yasinan ini terikat olah suatu hal seperti kelompok
arisan, Ibu pkk dll
➢ Proses terbentuknya komunitas ibu yasinan Rt
Yasinan sebenarnya merupakan penyingkatan kata dari membaca Surat Yasin
dan tahlilan.Tradisi yasinan ada karena masyarakat meyakini bahwa arwah
orang yang sudah meninggal masih bergentayangan di sekitar rumah selama
tujuh hari.oleh karena itu setiap peringatan kematian tujuh harian, empat
puluhan sampai nyewu (seribu harian) dirumah duka akan terus melakukan
yasinan dalam rangka pengiriman doa kepada yang sudah tiada. .
○ Kelompok yasinan Rt sudah ada sejak dulu dan terus dilestarikan olah
karena itu kelompok yasinan termasuk kedalam bentuk kearifan lokal,
kelompok yasinan tetap ada karena adanya suatu kesamaan dan tujuan
yang ingin dicapai dalam satu komunitas yaitu, keinginan untuk
mendoakan dan mendapat rahmat dari allah.
○ Dan terkadang kelompok yasinan tetap ada karena adanya suatu yang
mengikat seperti arisan, simpan pinjam Dll.
● Peran masyarakat :
masyarakat itu berperan sebagai objek penelitian atau suatu hal yang
menjadi dalang untuk dilatih oleh aparat desa guna mengembangkan
dan melestarikan kearifan lokal jadi masyarakat ini berperan sangat
penting, dalam. Menentukan keberhasilan pemberdayaan komunitas
yasinan di suatu lingkungan masyarakat.
● Strategi desa :
1. Selalu melaksanakan kegiatan yasinan tahunan untuk
merayakan ulang tahun desa
2. Melakukan pendirian kelompok yasinan di setiap RT
3. Mampu melestarikan kegiatan yasinan agar tidak tergerus oleh
perkembangan Zaman
● peran masyarakat
1. Mampu melestarikan kebudayaannya sinar yang sudah
diteruskan dari zaman nenek moyang atau zaman dulu
2. selalu hadir disetiap kegiatan yasinan yang diselenggarakan
oleh desa atau tetangga
3. Selalu mengadakan yasinan jika ada peristiwa penting di
dalam keluarga contohnya seperti tahlilan
B. Pemanfaatan Ban Bekas Menjadi Pot Bunga ( kearifan lokal bentuk
Inovasi / Penemuan Baru)
Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi
kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab
berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka jadi kerajinan pot bunga dari bank
termasuk kearifan lokal hasil Inovasi Atau penemuan karena masyarakat pada Desa Karang
Mulya dengan ke kreativitas yang mereka miliki memanfaatkan ban mobil atau ban sepeda
motor yang biasanya dianggap limbah karena berserakan di banyak bengkel-bengkel di
kawasan tersebut Mereka pun mulai berpikir untuk memanfaatkan barang bekas tersebut
menjadi suatu hal yang bernilai ekonomis daripada harus membakarnya begitu saja oleh
karena masyarakat mulai berpikir jika limbah ban ini jika diolah akan memiliki nilai
ekonomis yang tinggi dan dapat mengatasi kebutuhan ekonomi masyarakat di sekitar Desa
Karang Mulya.
➢ Faktor-faktor Terbentuknya
○ Kebutuhan Perubahan selera konsumen.
Perubahan selera konsumen justru menjadi faktor pendukung pengembangan
produk. Sebab dengan adanya perubahan selera konsumen, masyarakat /
produsen akan berupaya keras mengembangkan produk agar tetap bisa
memberikan kepuasan terhadap konsumen. Oleh karena itu produsen pun
mulai memikirkan bahan apa yang kuat dan tahan lama serta unik, oleh
karena itu mulailah mencoba menggunakan bahan limbah ban mobil
untuk membuat suatu kerajinan yg unik dan berkualitas.
○ Persaingan Dengan adanya persaingan yang kuat di antara produsen
/pengrajin yang sejenis, akan mendorong suatu pengrajin untuk selalu
mengembangkan produknya. Dengan harapan dapat menyaingi atau
memenangkan persaingan dengan pengrajin yang sejenis.
○ Adanya keinginan untuk meningkatkan laba/ pendapatan ekonomi
masyarakat Keinginan untuk mengalahkan pesaing dan menguasai pasar
telah mendorong pengrajin untuk mengembangkan produk. Sebab, dengan
mengalahkan pesaing dan menguasai pasar, akan meningkatkan laba atau
keuntungan pengrajin.
➢ Solusi
Solusi untuk tetap melestarikan pakaian adat kita
Untuk dapat melestarikan pakaian adat khususnya pakaian adat kalimantan
kita sebagai penduduk kobar dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut :
➢ Bagi masyarakat :cara masyarakat untuk terus menjaga dan
melestarikan kebudayaan pakaian khas Kalimantan yaitu dengan cara
selalu menggunakan batik kuning atau baju batik yang berciri khas
asli Kalimantan di setiap hari Rabu dan Kamis atau di setiap event-
event penting
➢ Cara desa: Cara Pemerintah desa untuk tetap melestarikan pakaian
adat ialah pemerintah seharusnya melakukan edukasi dan melakukan
event-event seperti bazar agar masyarakat tahu jika Kalimantan ini
memiliki kekayaan pakaian yang bercorak indah dan berkualitas
***
Bab IV
Penutup
A. Kesimpulan
Yasinan RT (Bentuk kearifan lokal lama yang masih dilestarikan)
Ibu-ibu yasinan RT termasuk kedalam bentuk kearifan lokal lama yang masih di
lestarikan di dalam masyarakat terbentuk karena dasar seringnya berkumpul atau
pertemuan di antara anggota kelompoknya yang mana memiliki kepentingan yang
sama yaitu untuk silaturahmi dan mengirim do'a untuk sanak saudara yang telah
tiada dan kadang kelompok yasinan ini terikat oleh suatu hal seperti kelompok
arisan, Ibu pkk dll
➢ Proses terbentuknya komunitas ibu yasinan Rt
Yasinan sebenarnya merupakan penyingkatan kata dari membaca Surat Yasin
dan tahlilan.Tradisi yasinan ada karena masyarakat meyakini bahwa arwah
orang yang sudah meninggal masih bergentayangan di sekitar rumah selama
tujuh hari.oleh karena itu setiap peringatan kematian tujuh harian, empat
puluhan sampai nyewu (seribu harian) dirumah duka akan terus melakukan
yasinan dalam rangka pengiriman doa kepada yang sudah tiada. .
○ Kelompok yasinan Rt sudah ada sejak dulu dan terus dilestarikan olah
karena itu kelompok yasinan termasuk kedalam bentuk kearifan lokal,
kelompok yasinan tetap ada karena adanya suatu kesamaan dan tujuan
yang ingin dicapai dalam satu komunitas yaitu, keinginan untuk
mendoakan dan mendapat rahmat dari allah.
○ Dan terkadang kelompok yasinan tetap ada karena adanya suatu yang
mengikat seperti arisan, simpan pinjam Dll.
● Peran masyarakat :
masyarakat itu berperan sebagai objek penelitian atau suatu hal yang
menjadi dalang untuk dilatih oleh aparat desa guna mengembangkan
dan melestarikan kearifan lokal jadi masyarakat ini berperan sangat
penting, dalam. Menentukan keberhasilan pemberdayaan komunitas
yasinan di suatu lingkungan masyarakat.
● Strategi desa :
1. Selalu melaksanakan kegiatan yasinan tahunan untuk
merayakan ulang tahun desa
2. Melakukan pendirian kelompok yasinan di setiap RT
3. Mampu melestarikan kegiatan yasinan agar tidak tergerus oleh
perkembangan Zaman
● peran masyarakat
1. Mampu melestarikan kebudayaannya sinar yang sudah
diteruskan dari zaman nenek moyang atau zaman dulu
2. selalu hadir disetiap kegiatan yasinan yang diselenggarakan
oleh desa atau tetangga
3. Selalu mengadakan yasinan jika ada peristiwa penting di
dalam keluarga contohnya seperti tahlilan
B. Saran
● Bagi aparat desa : aparat desa harusnya siap dalam menyikapi semua
fasilitas yang akan digunakan dalam pelaksanaan pemberdayaan
komunitas berbasiskan kearifan lokal, dan jika salah satu bahan atau
perencanaan mengalami kegagalan dan menimbulkan dampak negatif
maka aparat desa harus berusaha mencari jalan keluar dalam
menyelesaikan masalah ini, seperti aparat desa dapat melakukan
sosialisasi dan pengedukasian kepada masyarakat agar tidak perlu
cemas dan takut dalam menghadapi perubahan Yang terjadi karena
tahap pemberdayaan komunitas tersebut.
● Bagi masyarakat: masyarakat harusnya memperbanyak ilmu dan
pengetahuan mengenai pemberdayaan komunitas jadi jika didalam
masyarakat terjadi perubahan makan kita tidak perlu was was dan
takut keadaan menjadi lebih buruk , karena kita sudah tau jika suatu
masyarakat mengalami perubahan dalam pemberdayaan komunitas
dan dapat meningkatkan taraf kehidupan itu berarti pemberdayaan
komunitas yang dilakukan oleh aparat desa berhasil.
C. Angket
1. Menurut Anda apa yang dimaksud dengan kearifan lokal
Jawab:Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan
serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang
dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah
dalam pemenuhan kebutuhan mereka
2. Apa saja contoh kearifan lokal
Jawab: yasinan, gotong royong, sambatan, kain batik, pantun dll
3. Bagaimana kearifan lokal itu terjadi
Jawab:Terbentuknya kearifan lokal dimulai dari adanya ide atau
gagasan individu yang kemudian menyebar menjadi gagasan kolektif.
Gagasan ini kemudian dipadukan dengan adat istiadat dan nilai budaya
dari suatu masyarakat sehingga menghasilkan suatu tradisi baru.
4. Mengapa warga masyarakat melestarikan kearifan lokal
Jawab: masyarakat itu harus melestarikan kearifan lokal agar
kebudayaan tersebut tidak punah dan tidak diakui oleh negara lain,
karena kebudayaan lokal dapat menjadi identitas dan warisan tak
ternilai dari sebuah kelompok masyarakat atau negara.
b. Dampak negatif
1). Adanya penolakan perkembangan teknologi karena takut
mempengaruhi kearifan lokal.
2). Dapat dijadikan dalih untuk mempertahankan budaya yang negatif.
3). Menjadi tidak fokus dalam perkembangan modernisasi
6. Menurut anda apakah kearifan lokal ini sangat penting bagi anda
Jawab:iya penting karena kearifan lokal perlu dilestarikan dalam suatu
masyarakat guna menjaga keseimbangan dengan lingkungannya dan
sekaligus dapat melestarikan lingkungannya serta sebagai upaya
meminimalisir dampak bencana. Apalagi kearifan lokal ini sifatnya
diwariskan kepada generasi selanjutnya.
7. Faktor apa saja yang mempengaruhi kearifan lokal
Jawab:Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kearifan lokal antara
lain:
1.Letak geografis suatu daerah
2. Adat istiadat
3. kebudayaan
4. serta ada atau tidak adanya asimilasi dan akulturasi
8. Bagaimana cara orang Masyarakat dalam mempertahankan kearifan
lokal yang ada seperti (gotong royong dan ibu" yasinan)
Jawab: cara masyarakat simpang berambai dalam melestarikan
kearifan lokal nya ialah masyarakat setiap minggu harus melaksanakan
kegiatan gotong royong agar dapat menguatkan tarik ke kerapatan dan
nilai - nilai yang terkandung di dalamnya supaya tradisional ini terus
terlestari dan dapat diteruskan oleh generasi muda.
9. Apakah keluarga anda pernah ikut kelompok atau komunitas yang
berbasis kearifan lokal seperti (gotong royong , rewang, selamatan,
yasinan dll)?
Jawab: iya pernah, saya pernah mengikuti kegiatan gotong royong dan
yasinan
10. Menurut anda apakah pemberdayaan komunitas berbasis kearifan
lokal itu penting?
Jawab: sangat penting karena kearifan lokal adalah jatidiri bangsa yang
harus terus dilakukan dan dilestarikan supaya keindahan dan
keragamannya dapat dinikmati oleh anak cucu kita.
***
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-pendidikan-
indonesia/pendidikan-agama-islam/tahlilan-dan-yasinan-akulturasi-
agama-dan-budaya/28226537
( diunduh pada Rabu, 15 Februari 2023, pukul 16.54)
https://www.liputan6.com/hot/read/4615742/10-macam-kerajinan-tangan-
dari-barang-bekas-bisa-jadi-peluang-bisnis
( diunduh pada Sabtu, 18 Februari 2023, pukul 12.34)
https://www-gramedia-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.gramedia.com/
literasi/kearifan-lokal/amp/?usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D&_js_v=a9&_gsa=1#referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&csi=0&share=https%3A%2F
%2Fwww.gramedia.com%2Fliterasi%2Fkearifan-lokal%2F
(diunduh pada Sabtu, 18 Februari 2023, pukul 12.34)
https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/
skola/read/2020/01/24/100000469/pemberdayaan-komunitas-pengertian-
proses-prinsip-dan-contohnya?
amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16778048402354&csi=1&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A
%2F%2Fwww.kompas.com%2Fskola%2Fread
%2F2020%2F01%2F24%2F100000469%2Fpemberdayaan-komunitas-
pengertian-proses-prinsip-dan-contohnya
( diunduh pada Jumat 24 Februari 2023 pada pukul 13.00)
Dokumentasi