Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SOSIOLOGI

(Konflik Bersifat Kekerasan dan Dampaknya Terhadap


Perpecahan atau Disintegrasi Sosial)

Kelompok 1 – XI IPS 1:
Ketua: Azzahra Salma Asyifa (7)
Moderator: Nabilah Asana Alecia (21)
Sekertaris: Kaesya Pamilia (13)
Menjawab pertanyaan:
- Miftah Syauqi (15)
- M. Alfa Rizki (16)

TAHUN AJARAN 2021/2022


SMA NEGERI 3 CIMAHI
Jl. Pesantren No.161, Cibabat, Kec. Cimahi Utara,
Kota Cimahi, Jawa Barat 40513 Telp. (022)6652807
Website : sman3cmi.sch.id e-mail : divisi_ict@sman3cmi.sch.id

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII

1
DAFTAR ISI
1. Cover :………………………......................................................................1
2. Daftar Isi......................................................................................................2
3. Kata Pengantar..................................................................................….......3
4. Bab I : PENDAHULUAN.........................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................4
1.3 Tujuan............................................................................................5
1.4 Manfaat..........................................................................................5
5. Bab II : PEMBAHASAN...........................................................................5
2.1 Pengertian.......................................................................................5
2.2 Tahapan Integrasi Sosial.................................................................7
2.3 Syarat-Syarat Integrasi Sosial.........................................................8
2.4 Dampak Integrasi & Disintegrasi Sosial.........................................8
8. Bab III : PENUTUP..................................................................................10
3.1 Kesimpulan.....................................................................................10
3.2 Saran...................................................................................…........11
3.3 Daftar Pustaka.....................................................................…........11
3.4 Lampiran............................................................................…..... ...12

2
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penyusun dapat menyelesaikan makalah sosiologi pada tanggal 28 Feburari 2022 dengan
tepat waktu. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Vina Astriani S.Pd.
selaku guru mata pelajaran Sosiologi. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan yang berkaitan dengan topik yang diberikan. Penyusun juga mengucapkan terima
kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penyusun memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan
dalam makalah ini. Penyusun juga mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar
penyusun menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga makalah ini dapat menambah
wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca.

Cimahi, 28 Februari 2022


Penyusun

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Triandis (1994) dalam Rosyidi (2009: 2), mengakatan bahwa
keanekaragaman memempunyai dampak positif dan negatif. Positif apabila dapat
dikelola secara baik dengan kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan dampak negatifnya
adalah menurunnya kohesitas, sebagai dampak adanya konflik konflik horisontal antar
budaya di masyarakat. Namun, seiring perkembangan dan pergerakan sosial, muncul
dua potensi fase sosial yang muncul bersamaan namun bertolak belakang dalam
kehidupan bermasyarakat. Kedua hal tersebut adalah 1). integrasi dan 2). disintegrasi
masyarakat,
Menurut Soerjono Soekanto sebagaimana dikutip oleh Kun Maryati dan Juju
Suryawati bahwa integrasi sosial ialah sebuah proses sosial individu atau kelompok
untuk berusaha memenuhi tujuan melawan lawan yang disertai dengan suatu ancaman
dan / atau kekerasan. Sementara menurut Baton, integrasi sosial ialah suatu Integrasi
sebagai pola hubungan yang mengakui adanya suatu perbedaan ras dalam masyarakat,
tetapi tidak memberikan suatu fungsi penting pada perbedaan dalam sebuah ras.
Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian diantara unsur-unsur
yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola
kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi. Integrasi sosial adalah jika
yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur
sosial atau kemasyarakatan.

Dan menurut Soerjono Soekanto, pengertian disintegrasi adalah keadaan yang


ada dalam masyarakat dalam situsi ketiakaturan, hal ini di dasari pada memudarnya
norma dan nilai yang sudah ada. Dimana untuk fakor yang melatarbelakangi
adanya disintegrasi, bisa karena perubahan sosial dan juga lembaga sosial yang
melakukan perombahan lantaran adanya sikap dan tuntunan hidup manusia yang
selalu berkembang dari waktu ke waktu.

1.2 Rumusan Masalah


Berhubungan dengan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan
dikemukakan yaitu “Bagaimana Konflik Bersifat Kekerasan dan Dampaknya
Terhadap Perpecahan atau Disentegrasi Sosial” dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud integrasi sosial dan disintegrasi sosial? Dan apa saja
contohnya?

4
2. Apa saja tahapan dan syarat-syarat integrasi sosial?
3. Apa dampak dari adanya integrasi sosial?
4. Apa dampak dari adanya disintegrasi sosial?

1.3 Tujuan
Secara umum, bertujuan untuk memenuhi tugas sosiologi. Namun, ada pula
tujuan khusus dari kegiatan ini, diantaranya yaitu :
1. Menambah wawasan mengenai pengertian integrasi dan disentegrasi sosial
2. Mengetahui apa dampak dari adanya integrasi dan disentegrasi sosial beserta
contohnya
3. Mengetahui syarat dan tahapan integrasi sosial
4. Mengetahui bagaimana cara menanggulangi / mengatasi disintegrasi

1.4 Manfaat
1. Memberikan wawasan mengenai integrasi sosial dan disintegrasi sosial.
2. Melatih setiap siswa agar dapat melaksanan tugasnya dengan baik serta penuh
tanggung jawab.
3. Melatih kerjasama siswa dalam pengerjaan kelompok.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
2.1.1 Integrasi Sosial
Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti
kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai
proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
menjadi satu kesatuan. Integrasi sosial dalam kehidupan dapat
terwujud dengan adanya keteraturan sosial. Karakter manusia yang
berbeda-beda dapat diselaraskan melalui integrasi.
Menurut Abdul Syani, integrasi sosial adalah tidak cukup hanya
diukur dari kriteria berkumpul atau bersatunya anggota masyarakat secara

5
fisik. Akan tetapi, terdapat konsensus yang menjadi pengembangan sikap
solidaritas dan perasaan manusiawi.

Contoh :

1. Sikap tanpa membedakan teman yang satu dengan


teman yang lain.

2. Kesamaan derajat antara satu anak dengan anak yang lainnya


disuatu keluarga tidak dibedakan. Dimana, orang tua menanamkan
sifat integrasi sosial yang berupa tanpa membedakan anak pertama,
kedua, ketiga dan lainnya. Semuanya memiliki yang namanya
kesamaan derajat.

3. Tidak ada perbedaan antara anak kaya dan anak miskin disuatu
sekolah. Setiap siswa maupun siswi disekolah mempunyai hak dan
kewajiban untuk belajar disekolah.

4. Kegiatan gotong royong tanpa yang mana kaya dan yang mana
miskin. Kegiatan gotong royong cuma mempunyai satu tujuan yaitu
untuk menjaga keamanan di wilayah dan setiap masyarakat saling
membantu tanpa membedakan mana kaya dan mana miskin.

5. Setiap wilayah yang ikut menjalankan sistem demokrasi.

2.1.1 Disintegrasi Sosial


Disintegrasi sosial adalah suatu kondisi ketidakseimbangan
atau ketidakserasian di masyarakat karena ada beberapa unsur yang tidak
berfungsi dengan baik, dan juga dapat menyebabkan kekacauan, serta
masyarakat bisa kehilangan kepercayaan antar satu dengan yang
lainnya.

Menurut Soerjono Soekanto, disintegrasi adalah keadaan yang


ada dalam masyarakat dalam situsi ketiakaturan, hal ini di dasari pada
memudarnya norma dan nilai yang sudah ada. Dimana untuk fako yang
melatarbelakangi adanya disintegrasi, bisa karena perubahan
sosial dan juga lembaga sosial yang melakukan perubahan lantaran
adanya sikap dan tuntunan hidup manusia yang selalu berkembang dari
waktu ke waktu.

6
Contoh disintegrasi yang paling umum adalah terjadinya tawuran
antar pelajar, tawuran antar anggota masyarakat, perselisihan yang terjadi
antar wilayah desa, serta perselisihan akibat perbedaan pendapat.

2.2 Tahapan Integrasi Sosial


2.2.1 Tahap akomodasi
Akomodasi adalah suatu bentuk proses sosial yang di dalamnya
terdapat dua atau lebih individu atau kelompok yang berusaha untuk
saling menyesuaikan diri, tidak saling mengganggu dengan cara
mencegah, mengurangi, atau menghentikan ketegangan yang akan
timbul atau yang sudah ada, sehingga tercapai kestabilan
(keseimbangan). Akomodasi bertujuan untuk mengurangi pertentangan
antara dua kelompok atau individu, mencegah terjadinya suatu
pertentangan secara temporer, memungkinkan terjadinya kerja sama di
antara individu atau kelompok sosial, serta mengupayakan peleburan
antara kelompok sosial yang berbeda (terpisah). Dengan akomodasi,
kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat
multikultural seperti masyarakat kita ini, dapat hidup berdampingan
secara damai tanpa menimbulkan perpecahan.
Contoh : Menyelesaikan konflik antar dua dusun dengan jalan
musyawarah akibat konflik yang berawal dari salah paham

2.2.2 Tahap kerja sama


Kerja sama merupakan bentuk interaksi sosial yang pokok.
Kerja sama dapat menggambarkan sebagian besar bentuk interaksi sosial.
Kerja sama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antarpribadi
atau antarkelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
bersama. Dengan kerja sama berarti kelompok-kelompok sosial yang
berbeda itu saling menyesuaikan diri, melengkapi, membutuhkan, serta
tidak memaksakan kehendak masing-masing yang dapat menimbulkan
prasangka-prasangka yang memicu lahirnya konflik dalam masyarakat.
Contoh : Gotong royong dalam pembangunan jembatan

2.2.3. Tahap koordinasi


Koordinasi adalah pengaturan secara sentral untuk mencapai
integrasi dengan mempersatukan individu maupun kelompok agar
tercapai keseimbangan dan keselarasan dalam hubungan di
masyarakat. Dalam organisasi kemasyarakatan, koordinasi merupakan
factor yang paling dominan. Tanpa koordinasi, suatu organisasi tidak
dapat berjalan dengan baik, mengingat organisasi merupakan suatu

7
kelompok yang terdiri dari orangorang dengan sifat dan kepribadian
yang berbeda-beda. Proses koordinasi mencakup berbagai aspek
kemasyarakatan, seperti aspek ekonomi, politik, sosial budaya,
pendidikan, dan lain sebagainya.
Contoh : Saat pemilihan ketua partai politik, salah satu yang terpilih
akan mengajak calon yang kalah untuk bekerja sama

2.2.4. Tahap asimilasi


Asimilasi adalah sebuah proses yang ditandai oleh adanya
usaha- usaha untuk mengurangi perbedaanperbedaan yang terdapat di antara
orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia guna mencapai
satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
Menurut Koentjaraningrat, proses asimilasi akan terjadi apabila
a) Ada kelompok-kelompok yang berbeda kebudayaannya.
b) Saling bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang
cukup lama.
c) Kebudayaan dari kelompok-kelompok tersebut masing-masing
mengalami perubahan dan saling menyesuaikan diri.
Contoh : Orang sunda yang lama tinggal di Sumatera akan bisa
berbahasa Sumatera.

2.3 Syarat-Syarat Integrasi Sosial


Dibawah ini adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk membentuk
suatu integrasi sosial di dalam masyarakat.
1. Memiliki rasa saling membutuhkan antar sesama masyarakat
2. Nilai dan norma harus dijalankan secara konsisten
3. Nilai dan norma diraih melalui kesepakatan Bersama
4. Adanya toleransi
5. Memiliki kesadaran diri sebagai makhluk sosial

2.4 Dampak Integrasi & Disintegrasi Sosial


2.4.1 Dampak Integrasi Sosial
Dampak Positif :
1. Memunculkan sikap keterbukaan dengan hal yang beda
Akibat ini akan didapatkan dari bentuk integrasi sosial jikalau
ada anggapan bahwa perbedaan ialah sumber persatuan dan kesatuan.
Misalnya saja pakaian nasional, tempat lahir, afiliasi keluarga, dan

8
lain- lain yang ada di Indonesia dipisahkan menjadi aspek untuk bersatu
lantaran adanya faktor sejarah yang melatar belakanginya.
2. Memperlengkap keragaman
Indonesia sendiri sebagai negara yang kaya akan kekayaan
alam dan budayanya juga memiliki beragam contoh keragaman yang terjadi.
Misalnya dalam bidang dalam bidang sosial bisa dilihat misalnya dari
aktivitas ronda yang dilakukan sekelompok dari anggota masyarakat
dalam sebuah desa sebagai bentuk solidaritas juga bentuk tanggung-
jawab sosial antar masyarakat.
3. Terwujudnya toleransi
Integrasi sosial bisa dikatakan sebagai produk dari
perkembangan nasionalisme modern. Sejak Revolusi Prancis,
karakteristik nasionalisme modern bukan hanya ideologi tetapi juga
gerakan politik dan sosial yang didasarkan pada bersatunya
masyarakat.

Dampak Negatif :
1. Adanya diskriminasi
2. Banyak terjadi perselisihan
3. Mudah terjadi konflik
4. Perbedaan pendapat

2.4.1 Dampak Disintegrasi Sosial


Dampak Positif :
1. Memperkuat identitas kelompok sosial yang terbentuk
Adanya disintegrasi bangsa yang terjadi di masyarakat
kadangkala mampu menciptakan kekuatan untuk kelompok-kelompok
sosial yang terbentuk. Kekuatan yang dimaksudkan dalam hal identitas
terkait dengan golongan dimana ia berasal, spekulasi ini hadir misalnya
saja dalam kasus konflik sosial, dimana untuk pihak-pihak yang
melakukan pertikaian dihubungan dengan kelompok sosial tertentu
melahirkan solidaritas antara sesama anggotanya.
2. Memberikan Wawasan dan Pembelajaran
Pembelajaran bisa dikatakan sebagai segala bentuk hal yang
dapat digunakan untuk menyampaikan suatu pesan, informasi atau
bahan pembelajaran kepada generasi muda agar semakin
meningkatkan perhatian, minat, pikiran dan perasaan. Dengan adanya

9
sejarah telah terjadinya disintegrasi bangsa setidaknya setiap individu
dan kelompok nantinya akan menghindari untuk terulang kembali.

Dampak Negatif :
1. Retaknya hubungan antar individu atau kelompok
2. Hilangnya nyawa dan rusaknya harta benda
3. Dapat berdampak terjadinya diskriminasi
4. Dapat meningkatkan angka kemiskinan bangsa indonesia
5. Menciptakan situasi hidup yang tidak aman dan tidak tentram
6. Hilang nya rasa toleransi
7. Muncul nya banyak musuh
8. Hilangnya rasa persatuan dan kesatuan
9. Hilangnya rasa cinta terhadap tanah air

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Syarat Integrasi dapat berhasil jika:
1. Untuk meningkatkan Integrasi /sosial, Maka pada diri masing-masing harus
mengendalikan perbedaan konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan
bukan sebaliknya.
2. Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu
dengan yang lainnya.
Cara penanggulan disintegrasi adalah dengan:
1. .Membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran dan kehendak untuk
bersatu.
2. Menciptakan kondisi yang mendukung komitmen, kesadaran dan kehendak untuk
bersatu dan membiasakan diri untuk selalu membangun konsensus.
3. Membangun kelembagaan pranata yang berakarkan nilai dan norma
yang menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa.

10
4. Merumuskan kebijakan dan regulasi yang konkret, tegas dan tepat dalam aspek
kehidupan dan pembangunan bangsa, yang mencerminkan keadilan bagi semua
pihak, semua wilayah
5. Upaya bersama dan pembinaan integrasi nasional memerlukan kepemimpinan yang
arif dan efektif.

3.2 Saran
Apabila terjadi konflik antar individu atau individu dengan kelompok, maka
yang pertama kali harus di lakukan adalah melakukan integrasi sosial dan menghndari
disentegrasi sosial. Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar
meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik
maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.

3.3 Daftar Pustaka

http://repository.radenintan.ac.id/1909/1/SKRIPSI_FULL.pdf
http://repository.upi.edu/9952/2/t_pkn_0908422_chapter1.pdf
https://pendidikan.co.id/pengertian-disintegrasi-dampak-faktor-bentuk-
dan-contohnya/
https://dosensosiologi.com/disintegrasi/
https://hot.liputan6.com/read/4733295/13-pengertian-integrasi-sosial-
menurut-para-ahli-bentuk-syarat-dan-faktor-faktornya
https://www.academia.edu/11487798/disintegrasi_dan_integrasi
https://dosensosiologi.com/dampak-disintegrasi-bangsa/
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/kelas-11-tips-pintar/pengertian-
disintegrasi-sosial-14128/
https://g.co/kgs/M5MXDf
https://www.gurupendidikan.co.id/integrasi-sosial/

11
3.4 Lampiran

12
13

Anda mungkin juga menyukai