Anda di halaman 1dari 3

BAB 3

PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL

A. PARTIKULARISME KELOMPOKDAN PERBEDAAN SOSIAL DI MASYARAKAT


1. Partikularisme kelompok dan perbedaan sosial
Perbedaan sosial muncul karena setiap kelompok memiliki ciri kha tersendiri, seperti
perbedaan ras, suku, agama, status sosial, jenis kelamin, profesi, pendidikan, tempat tinggal,
budaya dan ekonomi. Perbedaan inilah yang kemudian membentuk keberagaman dalam
masyarakat sehingga melahirkan masyarakat majemuk. Masyarakat majemuk adalah
masyarakat yang berkehidupan secara berkelompok yang berdampingan secara fisik, tetapi
terpisah oleh kehidupan sosial dan tergabung dalam sebuah satuan politik
2. Struktur sosial
a. Pengertian struktur sosial
Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan unsur-unsur pokok, meliputi kaidah-kaidah
sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan-lapisan sosial
b. Ciri-ciri struktur sosial
1) Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang pokok
2) Struktur sosial mencakup sebuah hubungan sosial antarindividu pada saat tertentu
3) Struktur ssosial meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat
4) Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki kerangka
yang membentuk suatu tatanan
5) Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat
c. Unsur-unsur struktur sosial
1) Status sosial, yaitu kedudukan seseorang dalam kelompok masyarakat.
 Ascribed status (status yang diperoleh karena keturunan)
 Achieved status (status yang diperoleh melalui perjuangan)
 Assigned status (status yang diperoleh karena pemberian atas jasanya)
2) Peran sosial, yaitu tingkah laku yang diharapkan individu sesuai status sosial yang
disandangnya
d. Tipe dan bentuk-bentuk struktur sosial
Peter M. Blau membagi struktur sosial menjadi 2 tipe sebagai berikut :
1) Intersected social structure, yaitu struktur sosial bersifat menyilang (berpotongan,
artinya keanggotaan kelompok tersebut memiliki latar belakang ras, suku, dan
agama yang berbeda. Contoh : Keanggotaan partai politik yang berbeda SARA tetapi
bersatu memperjuangkan partainya
2) Consolidated social structure, yaitu struktur sosial yang bersifat tumpang tindih
parameter (tolak ukur) yang mengakibatkan penguatan identitas keanggotaan
dalam sebuah kelompok sosial. Contoh kelompook A merupakan kelompok orang
Bugis, begitu pula kelompok B merupakan kelompok orang Mandar
Nasikun membagi strutur sosial menjadi 2 bentuk sebagai berikut :
1) Diferensiasi sosial, yaitu perbedaan-perbedaan individu/kelompok dalam struktur
sosial yang bersifat horisontal seperti diferensiasi ras, agama, gender, dan profesi.
2) Stratifikasi sosial, yaitu perbedaan masyarakat dalam kelas-kelas sosial secara
bertingkat atau vertikal (hirarkis)
e. Fungsi struktur sosial
1) Sebagai pengawas sosial, yakni menekan pelanggaran norma dimasyarakat
2) Sebagai dasar untuk menanamkan disiplin sosial kelompok atau masyarakat
3) Sebagai penegas identitas yang dimiliki oleh sebuah kelompok
3. Diferensiasi sosial
Ada berbagai macam bentuk diferensiasi sosial, meliputi diferensiasi ras, suku bangsa, klan,
agama, profesi, dan jenis kelamin. Ras adalah kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik
bawaan yang sama. Secara garis besar, manusia dibagi dalam tiga kelompok ras, yaitu ras
mongoloid (berkulit kuning & coklat), ras negroid (berkulit hitam), dan ras kaukasoid
(berkulit putih). Ciri-ciri fisik setiap ras berbeda karena dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu kondisi geologis dan iklim, faktor makanan, dan faktor perkawinan (amalgamasi).
Klan adalah sistem sosial berdasarkan ikatan darah atau keturunan yang sama. Dalam
masyarakat indonesia terdapat dua bentuk klan utama, yaitu :
a. Klan atas dasar garis keturunan dari ibu (matrilineal) antara lain terdapat pada
masyarakat minangkabau
b. Klan atas dasar garis keturunan dari ayah (patrilineal) antara lain terdapat pada
masyarakat batak dengan sebutan marga.
4. Stratifikasi sosial
a. Faktor penyebab stratifikasi sosial
Faktor penyebab stratifikasi sosial yaitu kemampuan atau kepandaian, umur, fisik, jenis
kelamin, sifat keaslian keanggotaan masyarakat, dan harta benda
b. Dasar stratifikasi sosial dalam masyarakat
Dasar stratifikasi sosial disebabkan adanyasesuatu yang dihargai lebih, seperti kekayaan,
kekuasaan, keturunan, pendidikan, status, dan peran
c. Sifat stratifikasi sosial
1) Stratifikasi sosial tertutup, yaitu stratifikasi sosial yang angota-anggotanya sulit
melakukan mobilitas sosial
2) Stratifikasi sosial terbuka, yaitu stratifikasi sosial yang anggota-anggotanya dapat
bebas melakukan mobilitas sosial
3) Stratifikasi sosial campuran, yaitu kombinasi dari stratifikasi sosial terbuka dan
tertutup
d. Fungsi stratifikasi sosial
1) Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, karena dapat diterima oleh orang lain
2) Menjadi sistem pertanggaan pada strata yang berhubungan dengan kewibawaan
dengan penghargaan
3) Kriteria sistem pertentangan dan persaingan
4) Penentu lambang-lambang atau kedudukan
5) Penentu tingkat mudah dan sukarnya bertukar kedudukan
6) Alat solidaritas di antara kelompok yang menduduki sistem sosial yang sama
e. Bentuk stratifikasi sosial dalam berbagai bidang
1) Stratifikasi sosial berdasarkan sistem ekonomi atau kepemilikan harta benda
a) Kelas atas terdiri dari orang-orang kaya yang leluasa memenuhi kebutuhannya
dan bahkan secara berlebihan
b) Kelas menengah terdiri dari kelompok orang-orang yang berkecukupan yang
sudah bisa memenuhi kebutuhan primer
c) Kelas bawah terdiri dari orang-orang miskim yang belum bisa memenuhi
kebutuhan primer
2) Stratifikasi sosial berdasarkan sistem sosial atau status
a) Kasta brahmana (terdiri dari pendeta)
b) Kasta ksatria (terdiri dari golongan bangsawan)
c) Kasta waysa (terdiri dari pedagang, petani, dan nelayan)
d) Kasta sudra (terdiri dari budak atau hamba sahaya)
3) Stratifikasi sosial berdasarkan sistem politik atau kekuasaan
a) Kelas atas terdiri dari orang-orang yang memiliki wewenang atau kekuasaan
mencakup pejabat eksekutif, legislatif dan yudikatif
b) Kelas bawah terdiri dari orang-orang yang tidak memiliki wewenang
f. Sistem stratifikasi sosial
g. Konsekuensi stratifikasi sosial
B. KESETARAAN UNTUK MENCAPAI KEPENTINGAN UMUM
C. PERBEDAAN DAN KESETARAAN ANTARKELOMPOK DALAM KEHIDUPAN PUBLIK
D. RELASI ANTARKELOMPOK DAN TERCIPTANYA KEHARMONISAN SOSIAL DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT ATAU PUBLIK

Anda mungkin juga menyukai