Ekonomi
Hankam Ekonomi
Sosial
Politik Politik
Sosial
Peredaran
Belum memiliki alat
yang tidak pembayaran yang sah
terkendali sehingga
terjadi inflasi
Belanda mengadakan
blokade ekonomi
terhadap pemerintahan
indonesia
Untuk mengatasi keadaan ekonomi Indonesia yang kacau,
Penyelenggaraan
program ekonomi pemerintah, masalah
Konferensi
keuangan negara, pengendalian harga,
Ekonomi
distribusi, & alokasi tenaga kerja.
Indonesia
Pindah
Ibukota
• Dilaksanakan pada tanggal
23 Agustus 1949
• Delegasi Indonesia : Moh. Hatta
• delegasi BFO (Bijenkomst Federaal
Overleg) : Sultan Hamid II
• delegasi Belanda : Mr. Van Maarseveen.
• UNCI (United Nations Commission for
Indonesia) sebagai penengah :
Chrichley (Australia)
Berikut merupakan beberapa ideologi
yang digunakan oleh partai-partai di
Indonesia.
SOSIALISME -
NASIONALISME
KOMUNISME
AGAMA
Politik Luar Negri
Pada awal kemerdekaan, politik luar negeri Indonesia
difokuskan pada bagaimana memperoleh pengakuan dari
negara lain atas kemerdekaannnya.
Bidang sosial dan
budaya
Sebelum kemerdekaan di proklamirkan, didalam kehidupan
bangsa Indonesia ini telah terjadi diskriminasi rasial dengan
membagi kelas-kelas masyarakat.
SYAFRUDIN
PRAWIRANEGARA
GUNTING SYAFRUDIN
• BANTUAN
KREDIT/PINJAMAN BAGI
PENGUSAHA
• MASYARAKAT/GOLONGAN
PENGUSAHA/PEDANGAN
Soemitro
Djoyohadikusumo
Kerjasama ekonomi
dan perdagangan
antara pengusaha
pribumi dengan
pengusaha Cina
Gerakan Asaat
o Persetujuan Finek
hasil KMB
dibubarkan
o Hubungan Finek
Indonesia-Belanda
didasarkan atas
hubungan bilateral.
o Hubungan Finek
didasarkan pada
Undang-undang
Nasiona
Persaingan Finansial
Ekonomi (Finek)
KEHIDUPAN SOSIAL PADA MASA
DEMOKRASI LIBERAL
BAHASA SENI
PENDIDIKAN
Sistem
Seni
pendidikan tari
diadakan dengan
titik berat
desentralisasi
Peristiwa 17 oktober 1952
MASALAH
AMGKATAN Masalah intertn angkatan udara
ANGKATAN
PERANG
Pembentukan APRA
GANGGUAN
KEAMANAN
DALAM NEGRI Pemberontakan andi aziz
Pemberontakan RMS
Pemberontakan DI/TII
KRISIS YANG PERGOLOKAN DI DAERAH :
MEMUNCAK - Anggapan bahwa
pembangunan hanya
dipusatkan dipulau jawa.
- Pertentangan politik yang
berlarut-larut
- Lahirnya konsepsi
presiden soekarno
TAHAP I TAHAP II
21 Februari 1957
• Presiden Soekarno mengajukan
“KONSEPSI PRESIDEN”
Isi Konsepsi Presiden :
1. Dibentuk “KABINET GOTONG ROYONG”
yang terdiri dari wakil-wakil semua partai
termasuk PKI ditambah golongan
Fungsional (GOLKAR)
2. Dibentuk “DEWAN NASIONAL”
yang beranggotakan wakil-wakil semua
partai DAN GOLONGAN Fungsional dalam
masyarakat
Partai-partai yang menolak
KONSEPSI PRESIDEN;
1. Masyumi
2. Nadatul Ulama
3. PSII
4. Partai Katolik
5. Partai Rakyat Indonesia
Alasan Penolakan Konsepsi Presiden”
1. Hak mengubah tata negara secara
radikal ada pada Dewan
Konstituante
2. Secara prinsipial partai-partai
menolak Konsepsi Presiden karena
PKI diikutsertakan dalam
pemerintahan
22 April 1959
• Dihadapan Dewan Konstituante
Presiden Soekarno menganjurkan
untuk kembali kepada UUD 1945
30 Mei 1959
Diadakan 3 kali pemungatan suara
Hasilnya ?
Lebih banyak yang memilih
kembali kepada UUD 1945
3 Juni 1959
• Setelah 3 kali pengambilan suara
gagal konstituante mengadakan
reses (istirahat)
• Ternyata itu reses untuk selamanya
5 Juli 1959
• Berdasarkan Keputusan
Presiden Republik Indonesia No.
75 / 1959
1. Makamah Agung
2. DPR (hasil Pemilu 1955)
3. KSAD
4. Berbagai golongan masyarakat
ISI DEKRIT
1. Pembubaran Konstituante
2. Berlakunya kembali UUD
1945 dan tidak berlakunya
UUDS 1950
3. Membentuk MPRS dan DPAS
KAA (Konferensi Asia Afrika)