Anda di halaman 1dari 10

KERAJAAN BANTEN

1. Kurniawan Eko Y.
2. Luluk Ainul L.
3. Muhammad Bayu P.W.
4. Sholikhah Agustia R.
KERAJAAN BANTEN
• Kerajaan Banten adalah salah satu kerajaan Islam yang ada di Provinsi
Banten dan pada awal mulanya berada di bawah kekuasaan Kerajaan
Demak. Namun kemudian, Banten melepaskan diri saat Kerajaan Demak
mundur dan pemimpin pertama Kerajaan Banten adalah Sultan
Hasanuddin yang memiliki periode pemerintahan dari tahun 1522 sampai
dengan 1570. Sultan Hasanuddin lalu membuat Banten menjadi pusat
perdagangan dan memperluas wilayahnya hingga Lampung sebagai
penghasil lada di wilayah Sumatera Selatan.
SULTAN YANG PERNAH
MEMERINTAH
1. Sultan Hasanuddin (1522-1570)
2. Maulana Yusuf (1570-1580)
3. Maulana Muhammad (1580-1586)
4. Pangeran Ratu yang bergelar Sultan Abul Mufakir Mahmud Abdul
Kadir
5. Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682)
SUMBER SEJARAH
• Sumber sejarah dari luar : mulai dari sumber Cina yang berjudul Shung
Peng Hsiang Sung (1430) hingga berita Tome Pires (1512), menyebutkan
bahwa Banten sebagai salah satu dari beberapa rute pelayaran
mereka.Sumber sejarah dari dalam :Dalam berbagai sumber pustaka
Nusantara, Banten dikenal dengan berbagai nama, seperti : Wahanten
Girang dalam naskah Carita Parahyangan (1580), Medanggili dalam
Tambo Tulungbawang, Primbon Bayah, dan lain-lain.
PENINGGALAN
• 1. Masjid Agung Banten
• 2. Istana Keraton Kaibon Banten
3. Istana Keraton Surosowan Banten
4. Benteng Speelwijk
5. Danau Tasikardi
6. Vihara Avalokitesvara
7. Meriam Ki Amuk

8. Peninggalan Lainnya
• Selain peninggalan-peninggalan di atas, Kerajaan Banten juga
memiliki beberapa peninggalan lainnya yang berupa aksesoris. Di
antaranya adalah mahkota binokasih, keris panunggul naga, dan
keris naga sasra. Keberaadaan benda-benda bersejarah tersebut
hingga kini masih terawat rapi di Museum Kota Banten.
KEHIDUPAN POLITIK
• Sultan pertama Kerajaan Banten ini adalah Sultan Hasanuddin yang
memerintah tahun 1522-1570. Ia adalah putra Fatahillah, seorang panglima
tentara Demak yang pernah diutus oleh Sultan Trenggana menguasai
bandarbandar di Jawa Barat. Pada waktu Kerajaan Demak berkuasa, daerah
Banten merupakan bagian dari Kerajaan Demak. Namun setelah Kerajaan
Demak mengalami kemunduran, Banten akhirnya melepaskan diri dari
pengaruh kekuasaan Demak.

• Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511) membuat para pedagang muslim


memindahkan jalur pelayarannya melalui Selat Sunda. Pada masa
pemerintahan Sultan Hasanuddin, Kerajaan Banten berkembang menjadi
pusat perdagangan. Hasanuddin memperluas kekuasaan Banten ke daerah
penghasil lada, Lampung di Sumatra Selatan yang sudah sejak lama
mempunyai hubungan dengan Jawa Barat. Dengan demikian, ia telah
meletakkan dasar-dasar bagi kemakmuran Banten sebagai pelabuhan lada.
Pada tahun 1570, Sultan Hasanuddin wafat.
KEHIDUPAN EKONOMI

• Banten dibawah pemerintahan Sultan AgengTirtayasa


berkembang menjadi bandar perdagangan dan pusat
penyebaran islam.
• Adapun faktor-faktornya:
1.Letaknya strategis dalam lalu lintas perdagangan
2.Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis, sehingga para
pedagang islam tidak lagi singgah di Malaka namun
langsung menuju Banten
3.Banten mempunyai bahan ekspor penting yakni lada.
KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
Kehidupan sosial masyarakat secara berangsur-
angsur mulai berlandaskan ajaran agama Islam.
Setelah Banten berhasil mengalahkan Pajajaran,
pengaruh Islam semakin kuat di daerah pedalaman.
Pendukung kerajaan Pajajaran memimpin ke
pedalaman, yakni ke daerah Banten Selatan,
mereka dikenal sebagai Suku Badui.
Kehidupan sosial masyarakat Banten semasa Sultan Ageng
Tirtayasa cukup baik karena Sultan memperhatikan kehidupan
dan kesejahteraan rakyatnya
MASA KEJAYAAN
• Kesultanan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa
pemerintahan Abu Fath Abdul Fatah atau lebih dikenal dengan nama
Sultan Ageng Tirtayasa. Saat itu Pelabuhan Banten telah menjadi
pelabuhan internasional, sehingga perekonomian kesultanan itu maju
pesat.
• Wilayah kekuasaannya pun semakin meluas, meliputi sisa kerajaan Sunda
yang tidak direbut kesultanan Mataram dan serta wilayah yang sekarang
menjadi Provinsi Lampung.
• Kesultanan Banten mengadakan hubungan dengan negara-negara lain
melalui jalur laut. Pengiriman pejabat ke berbagai negara seringkali
dilakukan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Inilah masa
keemasan Kesultanan Banten.
KERUNTUHAN KERAJAAN BANTEN
• 1. adanya konflik dengan Sultan Haji yang mana sultan haji lebih
memihak kepada VOC
• 2. Adanya campur tangan VOC dalam perdangan kerajaan banten
• 3. Perselisihan antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan VOC

Anda mungkin juga menyukai