Anda di halaman 1dari 6

B.

Lahirnya kolinialisme-Imperialisme Barat


Pada awalnya, kolonialisme dan imperialisme Barat bukanlah dilatarbelakangidilatarbelakangi oleh
ambisi untuk menguasai dan menjajah bangsa-bangsa di Asia dan Afrika. Tujuan pertama dan
utama kedatangan para penjajah Barat untuk berdagang.

Dalam perkembangannya kemudian, bangsa-bangsa Barat ini mulai menguasai wilayah-wilayah


yang didudukinya secara politik dan militer. Hal itu dimaksudkan untuk mengamankan kegiatan
gadang yang serakah yang mereka terapkan, yaitu monopoli. Kebijakan monopoli itu sering
mendapatkan perlawanan bersenjata dari rakyat dan penguasa -penguasa pribumi karena merasa
dieksploitasi dan diperlakukan sewenag wenang.

Dominasi ekonomi yang disertai dominasi politik-militer inilah yang melanggengkan penjajahan
bangsa-bangsa Eropa selama berabat -abat atas nusantara.

Seperti apa dominasi ekonomi dan politik barat atas Nusantara selama berabat-abat atas
Nusantara.
1. Faktor Utama: Gold, Gospel, Glory
A. Gold: adanya prospek ekonomi di Dunia Timur serta keinginan untuk
berdagang secara langsung dengan Dunia Timur.
Faktor utama adalah adanya keinginan Bangsa Eropa untuk berdagang
secara langsung dengan Dunia Timur..
Hal ini tidak terlepas dari kondisi ekonomi-politik Eropa pada waktu itu,
yang dapat digambarkan dalam dua hal berikut.
• Faktor Konstatinopel
Dari konstatinopel, bangsa-bangsa Barat seperti Portugis belajar bahwa berdagang secara langsung dengan Dunia
Timur, bukan melalui pedagang-pedagang perantara (middleman) di Kontatinopel, jauh lebih menguntungkan secara
ekonomis.
Hal inilah yang melahirkan serangkaian eksplorasi, ekspedisi, dan penjelajahan kedunia Timur oleh bangsa angsa
Barat pada abat ke 15, dengan potugis sebagai pelopornya.
Dalam perkembangannya, bangsa bangsa barat terutama portugis merasa bahwa keuntungan dari perdagangan akan
bertambah besar jika mereka berdagang secara langsung dengan pusat atau sumbernya dan tidak melalui pedagang
perantara di Kontatinopel.

• Berkembang nya Paham Merkantinisme di Eropa


Merkantinisme adalah teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara ditentukan oleh
banyaknya aset atau modal yang dimiliki serta besarnya volume perdagangan global suatu negara.

Merkantinisme mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara harus mencapai tujuan ini dengan melakukan
perlindungan terhadap perekonomian nya, dengan mendorong ekspor melalui pengberian banyak insentif serta
mengurangi impor dengan memberlakukan tarif yang besar.

Merkantinisme berkembang pada abat ke-15 sampai abat ke-17. Untuk mencapai tujuan negara negara eropa
berupaya memonopoli jalur perdagangan penting di Eropa diantara mereka sendiri.
B. Gospel: menyebarkan agama Nasrani
Faktor utama yang mendorong lahirnya kolonialisme dan imperialisme adalah adanya
keinginan untuk menyebarkan agama nasrani (kristen) keseluruh dunia. Salah satu contoh
paling nyata adalah seruan Paus kepada raja raja EropaEropa agar membebaskan
semenanjung Iberia dari kekuasaan bangsa Moor serta Tanah Suci dari kekuasaan Ottoman,
dua bangsa atau dinasti yang bercorak islam.

Dapat dikatakan, pada waktu itu paus adalah pemimpin religius dan penguasa politik
sekaligus, dan raja raja di Eropa adalah bawahannya.

Di Nusantara pada tahun 1500an, Portugis gagal karena mendapat perlawanan dari kerajaan
kerajaan islam seperti Demak dan Ternate.
C. Glory:mencari kejayaan sebagai bangsa
Saya bagai bangsa yang lama dikuaraai oleh bangsa Moor, aportugis ingin bangkit dan
membuktikan kepada bangsa bangsa lain bahwa portugis mampu membangun
bangsanya dengan kekuatannya sendiri. Lebih dari itu, Portugis hendak membuktikan
bahwa bangsa portugis tidak akan pernah lagi berada dibawah kekuasaan bangsa-
bangsa lain, tetapi menguasai bangsa-bangsa lain. Dengan membangun semangat itu,
ada perasaan kejayaan sebagai sebuah bangsa.
Semangat untuk mencapai kejayaan sebagai bangsa itulah yang melahirkan era
penjajahan di Samudra, yang dipelopori oleh Portugis sendiri.
Di tempat-tempat baru yang didudukinya, misalnya, portugis menancapkan Padrao,
suatu batu prasasti berukuran besar yang bergambar lambang kerajaan Portugal.
Selain sebagai simbol tercapainya perjanjian kerjasama dengan penguasa lokal Padrao
menganggap sebagai simbol kejayaan bangsa Portugis.

Anda mungkin juga menyukai