Anda di halaman 1dari 2

Respon Internasional Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesi

Pengakuan PBB Terhadap Kemerdekaan Indonesia

1 Agustus 1947, DK PBB mengeluarkan resolusi


4 Agustus 1947, DK PBB mengeluarkan perintah kepada Belanda dan
Indonesia
7 Agustus 1947, membahas masalah Belanda dan Indonesia yang ada
di dalam agenda
25 Agustus 1947, DK PBB menerima usul AS
Indonesia menjadi anggota PBB pada 28 September 1950
Respon Belanda Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
: :
Tanggal 26 Februari 1949 mereka mengumumkan niatnya akan melakukan
Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 12 Maret 1949 guna membicarakan masalah Indonesia
dan merundingkan syarat “penyerahan” kedaulatan serta pembentukan Uni Indonesia-
Belanda.
Menlu Ben Bot menegaskan, kehadirannya pada upacara Hari Ulang Tahun RI
ke-60 dapat dilihat sebagai penerimaan politik dan moral bahwa Indonesia merdeka
pada 17-8-1945. Atas nama Belanda, ia juga meminta maaf.
Belanda akhirnya mengakui bahwa kemerdekaan Indonesia adalah tanggal 17
Agustus 1945 sesuai dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia, bukan tanggal 27
Desember 1949 saat soevereiniteitsoverdracht
Pengakuan ini baru dilakukan pada 16 Agustus 2005, sehari sebelum
peringatan 60 tahun proklamasi kemerdekaan Indonesia, oleh Menlu Belanda Bernard
Rudolf Bot dalam pidato resminya
Dengan adanya petunjuk dari Dewan Keamanan dan adanya pendekatan
politis antara RI dengan Belanda maka pada tanggal 14 April 1949 atas inisiatif PBB
untuk Indonesia diadakan perundingan antara RI-Belanda (Nugroho Notosusanto, 1993:
162-165). KMB berlangsung dari 23 Agustus sampai 2 November 1949.
Pada tanggal 27 Desember 1949 di ibukota Belanda Amsterdam diadakan
penyerahan kedaulatan dari Belanda yang diwakili oleh Ratu Juliana kepada Indonesia
diwakili Drs Moh Hatta sebagai Ketua Delegasi RI, sedangkan di Jakarta pada hari
sama dilakukan penyerahan kedaulatan itu dengan menurunkan bendera Belanda depan
Istana Merdeka dan Bendera Sang Saka Merah Putih berkibar sebagai tanda kedaulatan
Indonesia.
Respon Negara Di Dunia Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Pengakuan Mesir terhadap Kemerdekaan RI
Pemboikotan kapal-kapal belanda oleh para buruh port said dan
suez sebagai balasan atas tindakan agresi belanda
Keputusan sidang Dewan Liga Arab (18 November 1946) :
Menganjurkan kepada semua negara anggota Liga Arab supaya mengakui Indonesia
sebagai negara merdeka yang berdaulat, dengan alasan ikatan keagamaan, serta
kekeluargaan.
Mesir mengecam belanda karena melakukan agresi militer dan tidak
menghargai isi dari piagam PBB
respon negara Suriah terhadap proklamasi kemerdekaan RI
Suriah mendorong untuk dibahasnya Agenda yang berhubungan dengan
kondisi Indonesia saat Agresi Militer Belanda 2 melalui perwakilannya di PBB
Agenda tersebut bertemakan "pernyataan Indonesia" yang berhasil
didiskusikan dalam Dewan Keamanan PBB dan hasil agenda tersebut dapat mendorong
dunia internasional untuk menghentikan aksi Belanda
respon negara Lebanon terhadap proklamasi kemerdekaan RI
Ikut membantu kemerdekaan Indonesia dg menjadi slh satu negara
plg awal yg mengakui kemerdekaan Indonesia.
respon negara irak terhadap proklamasi kemerdekaan RI
Irak menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan
Indonesia pada 1945
Kedua negara menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1950 dan
telah menandatangani sekitar 15 perjanjian untuk meningkatkan hubungan bilateral.
respon negara vatikan
terhadap proklamasi kemerdekaan RI
Vatikan Memberikan Pengakuan kemerdekaan

Anda mungkin juga menyukai