Anda di halaman 1dari 9

4

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
Tugas Ringkatan Besaran pokok, besaran turunan, dan vektor
Tugas rangkuman ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan tugas ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan tugas ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga Karangan tentang Ringkasan Besaran Pokok,
Besaram Turunan, dan Vektor ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Jakarta, Maret 2015

FISIKA/BESARAN/VEKTOR

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................

.1

DAFTAR ISI............................................................................................

.2

BESARAN................................................................................................

.3

BESARAN POKOK ....................................................................................


CONTOH BESARAN POKOK DAN SATUANNYA....................................
ALAT UKUR BESARAN POKOK...............................................................

.3
.3

BESARAN TURUNAN ..............................................................................


CONTOH BESARAN POKOK DAN SATUANNYA...................................
ALAT UKUR BESARAN POKOK..............................................................

.4
.4
.4

VEKTOR.................................................................................................

.5

PENEGERTIAN VEKTOR.........................................................................
PENGGAMBARAN VEKTOR...................................................................
PENJUMLAHAN VELTOR.......................................................................
PENGERUNGAN VEKTOR.......................................................................
PERUMUSAN VEKTOR SECARA CEPAT................................................

.5
.5
.5
.7
.7

PENUTUP ...............................................................................................................
KESIMPUL.AN...........................................................................................
SARAN.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

FISIKA/BESARAN/VEKTOR

.8
.8
.8

1.Besaran
Besaranadalahsesuatuyangdapatdiukurdandinyatakandalamnilaidengansatuansatuantertentu.
Dalampengertianyanglain.besarandapatjugadiartikansebagaipernyataanyangmengandungpengertian
ukurandanmemilikisatuanatauhalhalyangakandiketahuiukurannya.Dalamilmufisika,besarandansatuan
merupakansalahduahalpokokdalamkonseppengukuran.Adabermacammacamjenisbesaranmenurutkajian
ilmufisika,yaitu:besaranpokok,besaranturunan,besaranvektor,danbesaranskalar.
Besaranpokokadalahbesaranyangsatuannyamenjadidasarpenentuansatuanbesaranlainnya.Besaran
pokokmeliputipanjang,massa,waktu,suhu,kuataruslistrik,intensitascahaya,danjumlahzat.Besaran
turunanadalahbesaranbesaranyangsatuannyaditurunkandarisatuanbesaranpokok,misalnyakecepatan
diturunkandaripanjangdanwaktu.Besaranvektoradalahbesaranyangmempunyainilaidanarah,contohgaya
dankecepatan.Besaranskalaradalahbesaranyanghanyamempunyainilaisaja,contohnyamassadanlaju.

Alat ukur besaran pokok


a. Panjang ( Mistar, Jangka Sorong & Mikrometer Sekrup)
b. Massa ( Neraca )
c. Waktu ( Stopwatch, Arloji )
d. Kuat Arus Listrik ( Ampere meter )
e. Jumlah Zat ( Pengukuran Tdk Langsung)
f. Intensitas Cahaya ( Lightmeter )

FISIKA/BESARAN/VEKTOR

Besaran turunan :
Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan atau didefinisikan dari besaran
pokok. Satuan besaran turunan disesuaikan dengan satuan besaran pokoknya. Salah satu contoh
besaran turunan yang sederhana ialah luas. Luas merupakan hasil kali dua besaran panjang,
yaitu panjang dan lebar. Oleh karena itu, luas merupakan turunan dari besaran panjang.
Besaran turunan yang lain misalnya volume. Volume merupakan kombinasi tiga besaran
panjang, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Volume juga merupakan turunan dari besaran panjang.
Adapun massa jenis merupakan kombinasi besaran massa dan besaran volume. Selain itu, massa
jenis merupakan turunan dari besaran pokok massa dan panjang.

Alat Ukur Besaran Turunan

Speedometer

: mengukur kelajuan

Dinamometer

: mengukur besarnya gaya.

Higrometer

: mengukur kelembaban udara.

Ohm meter

: mengukur tahanan ( hambatan ) listrik

Volt meter

: mengukur tegangan listrik.

AVOmeter

: mengukur kuat arus, tegangan dan hambatan listrik

Barometer

: mengukur tekanan udara luar.

FISIKA/BESARAN/VEKTOR

Hidrometer

: mengukur berat jenis larutan.

Manometer

: mengukur tekanan udara tertutup.

Kalorimeter

: mengukur besarnya kalor jenis zat.

VEKTOR : Secara sederhana pengertian vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah.
Contoh dari besaran ini misalnya perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, dan sebagainya. Untuk
menggambarkan vektor digunakan garis berarah yang bertitik pangkal. Panjang garis sebagai nilai
vektor dah anak panah menunjukkan arahnya. Simbol vektor menggunakan huruf kapital yang
dicetak tebal (bold) atau miring dengan tanda panah di atasnya seperti gambar berikut:

Menggambar sebuah Vektor


Vektor pada bidang datar mempunyai 2 komponen yaitu pada sumbu x dan sumbu y. Khusus untuk
vektor yang segaris dengan sumbu x atau y berarti hanya mempunyai 1 komponen. Komponen vektor
adalah vektor yang bekerja menuyusun suatu vektor hasil (resultan vektor). Oleh karenanya vektor
bisa dipindahkan titik pangkalnya asalkan tidak berubah besar dan arahnya.
Secara matematis vektor dapat dituliskan A = Ax+Ay dimana A adalah resultan dari komponenkomponenya berupa Ax dan Ay.

Penjumlahan Vekor
Inti dari operasi penjumlahan vektor ialah mencari sebuah vektor yang komponen-komponennya
adalah jumlah dari kedua komponen-komponen vektor pembentuknya atau secara sederhana berarti
mencari resultan dari 2 vektor. Aga susah memang dipahami dari definisi tertulis. Kita coba
memahaminya dengan contoh
Untuk vektor segaris, resultannya

FISIKA/BESARAN/VEKTOR

R = A + B + C + n dst
untuk penjumlahan vektor yang tidak segaris misalnya seperti gambar di bawah ini

rumus penjumlahan vektor bisa didapat dari persamaan berikut

Menurut aturan cosinus dalam segitiga,


(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 2(OP)(PR) cos (180o )
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 2(OP)(PR) cos (-cos )
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 2(OP)(PR) cos
Jika OP = A, PR = B, dan Resultan R = OR
maka didapat persamaan
R2 = A2 + B2 2AB cos
Rumus menghitung resultan vektornya

Dalam penjumlahan vektor sobat hitung bisa menggunakan 2 cara


1. Penjumlahan Vektor dengan cara Jajar Genjang (Pararelogram)
yaitu seprti yang dijelaskan di atas. Metode yang digunakan adalah dengan mencari diagonal jajar
genjang yang terbentuk dari 2 vektor dan tidak ada pemindahan titik tangkap vektor.
2. Penjumlahan Vektor dengan Cara Segitiga
pada metode ini dilakukan pemindahan titik tangka vektor 1 ke ujung vektor yang lain kemudian
menghubungkan titi tangkap atau titik pangkal vektor pertama dengn titik ujung vektor ke dua. Lihat
ilustrasi gambar di bawah ini.

FISIKA/BESARAN/VEKTOR

Untuk
yang
dari
sama

vektor
lebih
2,
saja.

Lakukan satu demi satu hingga ketemu resultan akhirnya. Dari gambar di atas, V = A + B dan R = V +
C atau R = A + B + C

Pengurangan Vektor
Pengurangan Vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan, cuma yang membedakan adalah
ada salah satu vektor yang mempunyai arah yang berlawanan. Misalnya vektor A bergerak ke arah
timur dan B bergerak ke arah barat maka resultannya
R = A + (-B) = A B
Rumus Cepat Vektor
berikut rumus cepat panduan mengerjakan soal vektor fisika
Jika = 0o maka R = V1 + V2
Jika = 90o maka R = (V12 + V22)
Jika = 180o maka R = | V1 + V2 | > nilai mutlak

FISIKA/BESARAN/VEKTOR

Jika = 120o dan V1 = V2 = V maka R = V


Contoh Soal
Dua buah vektor sebidang erturut-turut besarnya 8 satuan dan 6 satuan, bertitik tangkap sama dan
mengapit sudut 30o Tentukan besar dan arah resultan vektor tersebut tersebut!
Jawaban :
R = 82 + 62 + 2.6.8.cos 30
R = 64 + 36 + 96 0,5 3
R = 100 + 483

PENUTUP
KESIMPULAN
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan
Karangan Ringkasan Besaran Pokok, Besaran Turunan, dan Vektor penulis menyimpulkan bahwa
besaran adalah satuan yang bisa diukur dengan bantuan benda tertuntu dengan ketepatan yang
tepat. Sedang kan vokor adalah suatu besaran yang memiliki nilai arah tertuntu tergantung
resultan yang dimiliki pada gaya vektor tersebut.

SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus
dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih
banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.

FISIKA/BESARAN/VEKTOR

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap
kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.

DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.

HARDIANTO, 2013 DEVINISI BESARAN POKOK DAN TURUNAN, www.hardiatofisik.com


MARKIJAR, 2009 TABEL PESARAN POKOK DAN TURUNAN, www.markijar.com
FISIKA CLUB SAINS, 2010 VEKTOR DAN SEISINYA, http//sains-vektor-cerdas-.com

FISIKA/BESARAN/VEKTOR

Anda mungkin juga menyukai