100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
143 tayangan25 halaman
Sumpah Pemuda merupakan keputusan Kongres Pemuda Kedua pada 28 Oktober 1928 di Batavia yang menegaskan cita-cita negara Indonesia merdeka dengan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Sumpah ini menjadi tonggak awal perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sumpah Pemuda merupakan keputusan Kongres Pemuda Kedua pada 28 Oktober 1928 di Batavia yang menegaskan cita-cita negara Indonesia merdeka dengan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Sumpah ini menjadi tonggak awal perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sumpah Pemuda merupakan keputusan Kongres Pemuda Kedua pada 28 Oktober 1928 di Batavia yang menegaskan cita-cita negara Indonesia merdeka dengan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Sumpah ini menjadi tonggak awal perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pendahuluan Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam segala surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan". Soempah Pemoeda Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. Naskah Sumpah Pemuda Peran Perjuangan Pemuda dalam Organisasi Kepemudaan
Sumpah Pemuda merupakan babak baru bagi
perjuangan bangsa Indonesia. Pada tahun 1908,bangsa Indonesia mulai bangkit dengan berdirinya Boedi Oetomo. Berdirinya Boedi Oetomo mendorong bermunculannya organisasi Pemuda. Tri Koro Dharmo Tri Koro Dharmo didirikan oleh R.Satiman Wiryosanjoyo di Gedung STOVIA Jakarta pada tahun 1915. Tri Koro Dharmo merupakan cikal bakal Jong Java.
Tri Koro Dharmo mempunyai 3 tujuan,yaitu :
a. Mempererat tali persaudaraan antar siswa siswi Bumi Putra pada sekolah menengah dan kejuruan b. Menambah pengetahuan umum bagi anggotanya c. Membangkitkan dan mempertajam peranan untuk segala bahasa dan budaya Jong Sumatranen Bond Jong Sumatranen Bond didirikan pada tahun 1917 di Jakarta. Pada kongres ketiga, Jong Sumatranen Bond melontarkan pemikiran Moh. Yamin, yaitu anjuran agar penduduk Nusantara menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar dan bahasa persatuan. Jong sumatranen bond melahirkan tokoh tokoh besar seperti : a. Moh. Hatta b. Moh. Yamin c. Bahder Johan Jong Ambon Jong Ambon adalah organisasi kepemudaan Ambon pada masa pergerakan nasional sebelum Sumpah Pemuda. Jong Ambon didirikan pada tahun 1918. Maksud dan tujuannya adalah menggalang persatuan dan mempererat tali persaudaraan di kalangan pemuda-pemuda yang berasal dari daerah Ambon (Maluku). Salah satu tokoh Jong Ambon yang terkenal adalah Johannes Leimena. Jong Minahasa Perserikatan Minahasa atau yang juga dikenal dengan Jong Minahasa adalah suatu perkumpulan para pemuda yang berasal dari daerah Minahasa dan didirikan pada tahun 1918. Tujuan didirikannya adalah untuk mempererat rasa persatuan di antara sesama pemuda sedaerah dan turut serta memajukan kebudayaannya. Salah satu tokoh yang terkenal dari perkumpulan ini adalah G.R. Pantow Jong Celebes Jong Celebes adalah organisasi pemuda yang menghimpun para pemuda pelajar yang berasal dari Selebes atau Pulau Sulawesi. Maksud dan tujuannya ialah mempererat rasa persatuan dari tali persaudaraan di kalangan pemuda pelajar yang berasal dari Pulau Sulawesi. Tokoh-tokohnya misalnya Arnlod Monotutu, Waworuntu, dan Magdalena Mokoginta (yang kemudia dikenal dengan Ibu Sukanto, Kepala Kepolisian Wanita Negara RI pertama) Organisasi Lainnya
Jong Bataks Bond Pemoeda Kaoem
(1925) Betawi (1927) Perhimpunan Indonesia
Organisasi kepemudaan yang tidak berlatar belakang suku dan
kedaerahan adalah Perhimpunan Indonesia. Perhimpunan Indonesia beranggotakan para pemuda dari berbagai suku dan pulau di Indonesia. • Kongres Pemuda I Pada tahun 1926, berbagai organisasi kepemudaan menyelenggarakan Kongres Pemuda I di Yogyakarta. Kongres Pemuda I, telah menunjukkan adanya kekuatan untuk membangun persatuan dari seluruh organisasi pemuda yang ada di Indonesia. Kongres Pemuda I berhasil merumuskan dasar- dasar pemikiran bersama. Kesepakatan itu meliputi dua hal berikut : cita-cita Indonesia merdeka menjadi cita-cita semua pemuda Indonesia semua perkumpulan pemuda berdaya upaya menggalang persatuan organisasi pemuda dalam satu wadah. • Kongres Pemuda II
Kongres Pemuda II, atau dikenal sebagai Kongres Pemuda 28
Oktober 1928, dilaksanakan dalam tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh penggagasnya, organisasi Perhimpunan Pelajar- Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan serta pengamat dari pemuda Tionghoa • Sabtu,27 Oktober 1928 di Gedung Rapat Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) • Membahas arti dan hubungan persatuan dan pertama pemuda
• Minggu, 28 Oktober, di Gedung Oost-Java
Rapat kedua Bioscoop • Membahas masalah pendidikan
• Di Gedung Indonesische Clubgebouw di
Rapat Jalan Kramat Raya106 • Membahas pentingnya nasionalisme dan penutupan demokrasi • Panitia Kongres Pemuda
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java) Sekretaris : Moh Yamin (Jong Sumateranen Bond) Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond) Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond) Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia) Pembantu III : Senduk (Jong Celebes) Pembantu IV : Johanes Leimena (Jong Ambon) Pembantu V : Rochjani Soe’oed (Pemoeda Kaoem Betawi) Arti dan Makna Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Kemerdekaan RI Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 bukan hanya menggerakkan para pemuda untuk meraih kemerdekaan tetapi juga mempertegas jati diri bangsa Indonesia sebagai sebuah negara. Sumpah Pemuda telah menjadi jiwa dan semangat yang terus terpatri dalam hati para pemuda. Nilai-Nilai Semangat Sumpah Pemuda A. Kami Putra dan Putri Indonesia Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Indonesia
Tanah Indonesia adalah seluruh wilayah Indonesia baik didarat
dan dilaut. Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki luas wilayah daratan dan lautan sebesar 5.180.053 Km². Wilayah yang luas ini menempatkan Indonesia sebagai Negara terluas Ke 7 di Dunia setelah Rusia, Kanada, Amerika Serikat, Cina, Brasil dan Australia.Tanah Indonesia diberi gelar sebagai Dzamrud Khatulistiwa oleh negara lain dan sudah sepatutnya kita bangga terhadap tanah air kita Indonesia. B. Kami Putera dan Puteri Indonesia, Mangaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia
Pengakuan kita sebagai bangsa Indonesia merupakan
bentuk dari paham kebangsaan. paham kebangsaan tersebut juga juga kesadaran berbangsa yang tumbuh dari sejarah panjang bangsa. kita sebagai generasi penerus mempunyai kewajiban untuk melestarikan rasa dan nilai kebangsaan sebagai salah satu bentuk usaha untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. C. Kami Putera dan Puteri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan , Bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda juga menegaskan bahwa persatuan
adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat menentukan dalam perkembangan kehidupan bangsa Indonesia. dalam masa perjuangan, bahasa Indonesia berhasil menjadi alat komunikasi untuk membangkitkan dan menggalang semangat kebangsaan dan semangat perjuangandalam mengantarkan rakyat indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia. Pertanyaan 1. Mengapa sumpah pemuda menjadi tonggak awal kemerdekaan Indonesia? 2. Apa nilai juang yang dapat kita ambil dari peristiwa terbentuknya sumpah pemuda? 3. Bagaimana cara generasi pemuda sekarang menerapkan nilai nilai sumpah pemuda? Terima Kasih Atas Perhatiannya