Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arinda Nurifa Ramadhanty

Kelas : XII AK 5

PAI
A. PG
1. D
2. Al-Qamar ayat 49
3. B
4. C
5. A
6. C
7. D
8. E
9. C
10. D
11. B
12. A
13. E
14. E
15. A
16. C
17. C
18. A
19. D
20. E

B. Essay
1. Hubungan antara qadha dan qadar yaitu hubungan yang tidak dapat dipisahkan dan
merupakan satu kesatuan. Mengapa? Karena qadha diibaratkan “rencana”, sedangkan
qadar sebagai “perwujudan atau kenyataan” yang terjadi

2. Contoh kejadian yang menandakan adanya takdir mubram


 Kelahiran
 Jenis kelamin
 Ras dan warna kulit
 Bencana
 Hari kiamat
 Kematian

3. Q.S Al-Hadid ayat 22

Artinya :
Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya
telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh,
yang demikian itu mudah bagi Allah.
4. Takdir merupakan ketentuan dari Allah. Taqdir ini sendiri terbagi dua yang salah
satunya adalah Takdir Muallaq, yakni takdir berupa ketentuan dari Allah yang juga
mengikutsertakan usaha atau ikhtiar dari manusia. Dengan demikian maka manusia
bisa mengikhtiarkan atau mengusahakan takdir tertentu sesuai ketentuan yang ada.
Untuk melengkapi ikhtiar tersebut maka manusia melakukan doa yakni usaha batin
untuk mendekatkan diri dengan pengharapan pada Allah.
Takdir yang hendak diraih dengan ikhtiar dan doa ini juga harus disempurnakan
dengan sikap tawakal, yakni sikap berserah diri pada Allah atas segala keputusan
yang diberikan-Nya. Tawakkal ini adalah pelengkap usaha dan doa dalam
mewujudkan takdir yang diinginkan. Artinya bahwa kepasrahan haruslah dibarengi
dengan usaha dan doa sebaik mungkin karena tawakkal bukan bermakna pesimis
melainkan optimis.

5. Dalam Qadar terdapat keutamaan ikhtiar sebab dengan ikhtiar sungguh-sungguh juga
doa dan tawakkal maka seseorang bisa mengupayakan takdirnya. Qadar berbeda
dengan Qada sebab qadar merupakan takdir dari Allah SWT yang bisa untuk diubah
atau diupayakan sehingga penting untuk berusaha dengan sebaik mungkin.

6. Sikap menghadapi takdir Allah yang buruk


 Kita harus percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah memiliki rencana yang
terperinci dan terbaik untuk semua hamba-Nya
 Bertawakal, yaitu dengan berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam
menghadapi atau menunggu harapan di waktu terbaik yang ditentukan oleh-Nya
 Berusaha dan tidak boleh menyerah
 Memohon pertolongan Allah agar dapat menjalani dan mengambil keputusan
sesuai petunjuk-Nya
 Ikhlas dalam menyikapi takdir Allah dilakukan dengan cara menyadari bahwa
setiap takdir ialah hakNya sebagai pencipta.

7. Kita harus tetap selalu bersyukur akan sesuatu kebahagiaan yang telah diberikan oleh
Allah SWT

8. Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa mengalami ketenangan jiwa


dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa senang dengan apa yang ditentukan Allah
kepadanya. Jika terkena musibah atau gagal, ia bersabar dan berusaha lagi.

9. Islam melarang umatnya untuk berputus asa karena sebagaimana telah dijelaskan
pada Q.S Yusuf ayat 87

Artinya : "Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan


saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".
10. Fungsi iman kepada qada dan qadar antara lain:
 Menciptakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Terhindar dari sifat sombong
 Melatih baik sangka.
 Melatih kesabaran.
 Terhindar dari rasa takut.

Anda mungkin juga menyukai