STANDAR KOMPETENSI
10. Meningkatkan keimanan kepada Qodho dan Qadar
KOMPETENSI DASAR
10.1. Menyebutkan ciri-ciri beriman kepada Qodho dan qadar
10.2. Menjelaskan hubungan antara Qodho dan qadar
10.3. Menyebutkan contoh-contoh Qodho dan qadar dalam kehidupan sehari-hari
10.4. Menyebutkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan Qodho dan qadar
A. RINGKASAN MATERI
1. Pengertian Qodho dan Qadar
Qodho artinya ketentuan atau ketetapan Allah SWT yang bersifat azali, yakni
zaman sebelum Allah SWT menciptakan makhluk. Misalnya tidak seorang di antara manusia
yang bisa menentukan kapan dia lahir, siapa jodohnya, bagaimana rizkinya, serta kapan
meninggalnya. Semua itu yang mengetahui hanyalah Allah SWT, sedangkan
Qadar adalah keputusan Allah SWT yang telah terjadi pada diri seseorang atau
makhluk-Nya yang lain, berdasarkan ketetapan dan usaha serta doa yang dilakukan orang
tersebut.
Beriman kepada Qodho dan qadar sering disebut juga dengan takdir, yaitu meyakini
bahwa Allah SWT telah menetapkan segala sesuatu bagi seseorang atau makhluk lainnya,
akan tetapi Allah SWT berkuasa untuk mengubah ketetapan-Nya tersebut, apabila yang
bersangkutan berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa dengan ikhlas kepada-Nya.
Sebagaimana firman Allah SWT tentang qodho : Q.S AI Hadid : 22
“ Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri
melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”
Misalnya:
Seseorang yang menginginkan bayi perempuan, tetapi kemudian lahir laki-
laki. Perempuan dan laki-laki yang menentikan Allah. Betul kan ?
b. Takdir Mu'allaq, yaitu takdir Allah yang mungkin masih bisa diubah, contohnya;
rizki/kekayaan, kepandaian, dan kesehatan. Sebagaimana QS Ar-Ra’du : 11
……
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
Misalnya:
1. Seseorang yang bodoh, berusaha belajar dengan sungguh-sungguh sehingga
menjadi pandai.
2. Seseorang yang miskin, kemudian berusaha dengan sungguh-sungguh kemudian
menjadi kaya.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
D. UJI KOMPETENSI
RENUNGAN
“ Sesungguhnya Allah tidak
mengubah keadaan suatu kaum
sehingga mereka mengubah
keadaan yang ada pada
diri mereka sendiri.”
(QS. Ar-Ra'du : 11)