Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN MATERI

Pelajaran 7 : Menerima Qada’ dan Qadar

A. Komponen Inti ( KI )
KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
KI-3 memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI-4 Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang
jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian.


1.4 meyakini adanya qada dan qodar
2.4 menunjukkan perilaku berserah diri kepada Allah Swt. yang mencerminkan
iman kepada qadha dan qadar
3.4 memahami hikmah beriman kepada qadha dan qadar yang dapat membentuk
perilaku akhlak mulia
4.4 menunjukkan hikmah beriman kepada qadha dan qadar yang dapat
membentuk perilaku akhlak mulia
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.4.1 mengamati contoh qada dan qodar dalam kehidupan sehari-hari
1.4.2 meyakini adanya qada dan qodar dalam kehidupan
2.4.1 membiasakan perilaku berserah diri kepada Allah
3.4.1 memahami arti qada
3.4.2 memahami arti qodar
3.4.3 dapat memberikan contoh qada dan qodar
4.4.1 dapat menguraikan hikmah beriman kepada qada dan qodar

Modul lengkap PAI SD Kelas 6 semester 2 1


Ayo cermati !
From Zero to Hero
Kisah Soegiharto, Mantan Menteri BUMN

Perjalanan hidup seseorang memanglah berbeda-beda. Tidak semua jalan hidup orang berjalan mulus.
Seperti jalan hidup mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Soegiharto tahun 2004-2007
yang juga pernah menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina tahun 2010-2015. Dengan ketekunan,
kesabaran dan doa, bisa membawanya orang yang awalnya tidak punya apa-apa, menjadi orang yang
punya harta berlimpah, sukses bahkan bisa banyak membantu orang lain.

Dalam sebuah kesempatan, pria berkacamata ini menceritakan bagaimana kisah hidupnya yang terlahir
sebagai orang yang tidak berkecukupan dan kurang beruntung. Hidup di Jakarta, orang tua Soegiharto
mencari nafkah dengan berjualan kacang dan keripik, serta sang ayah berjualan bubur ketan hitam, untuk
membiayai tujuh orang anaknya yang sekolah.

Ketika duduk di bangku SMP, karena kesulitan ekonomi, orangtuanya terpaksa merelakan Soegiharto
menjadi pembantu. Karena kejujurannya, dia sering mendapatkan uang tambahan yang dikumpulkan
untuk dijadikan modal berdagang asongan, sambil tetap menjadi pembantu rumah tangga.

Ketika SMA, ia menjadi juru parkir dan belajar di SMAN 13. Dalam keremangan malam, di atas motor
yang dia jaga, Soegiharto tetap belajar dan membaca. Hal ini dia lakukan tiap malam sambil menunggu
bioskop tersebut selesai memutar film.

Setelah lulus SMA, Soegiharto ingin melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia (UI), karena ketika itu
dirinya lulus dengan predikat juara 2 di SMA-nya. Namun keinginan memang kadang tidak sejalan
dengan kenyataan, karena tidak punya uang dan pada saat itu tidak ada beasiswa, maka dia kembali harus
mengadu nasib menjadi kuli di Pelabuhan Tanjung Priok sambil terus menimba ilmu. "Jadi malam hari
jadi kuli bokar muat, siang hari saya mencari tambahan ilmu pengetahuan dan ikut tes di mana-mana,"
tuturnya.

Setelah mengikuti banyak tes untuk mendapatkan pekerjaan dan akhirnya lulus, dia memulai karirnya
dengan menangani pekerjaan buka peti pada sebuah pabrik mobil selama enam bulan. Suatu ketika, saat
dia tengah gelantungan di bus kota di Jalan MH Thamrin, di depan Gedung Bank Dagang Negara (BDN)
Soegiharto pernah berdoa supaya diberikan kesempatan untuk bekerja di gedung yang pada saat itu
tergolong mewah.

"Ya Allah ya Rob, bilang engkau memberikan kesempatan saya bekerja di gedung yang mewah ini, maka
saya akan melipatgandakan kesyukuranku kepada-Mu," ungkapnya. Akhirnya ia diterima dan pada
akhirnya, Soegiharto menjadi orang yang sukses.

Bagaimana isi kisah cerita tadi? Apa pendapatmu tentang peristiwa yang dialami bapak
Soegiharto? Cerita tadi merupakan salah satu bukti bahwa segala sesuatu yang terjadi
merupakan kehendak dan kekuasaan Allah. Kita harus beriman kepada Qodho dan
Qodar. Dengan selalu ikhtiar dan berdoa.

2 Modul PAI SD Kelas 6 Semester 2


Ringkasan Materi

1. Pengertian Qada dan Qadar Allah Swt.

Menurut bahasa qada adalah ketetapan. Sedangkan menurut istilah, yang dimaksud
dengan Qada adalah ketetapan Allah Swt. sejak zaman azali sesuai dengan iradah-
Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk yang belum terjadi.
Sedangkan arti qadar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran. Adapun
menurut Istilah Qadar adalah perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah Swt.
terhadap semua makhluk sesuai dengan iradah-Nya

2. Perbedaan antara Qada dan Qadar Allah Swt.


Qada Qadar
Perbedaan
Sec.Bahasa Ketentuan atau ketetapan Memberi kadar,
aturan/ketentuan
Sec.Istilah Ketentuan/ketetapan Ketetapan Allah yang telah
Allah terhadap makhluk- terjadi terhadap makhluk-Nya
Nya sejak zaman azali
Sifat Tidak dapat diubah Ada yang bisa diubah dan tidak
bisa
Hakikat Ketentuan Allah Pelaksanaan dari ketentuan
Allah
Contoh  Allah SWT menetapkan Takdir mubram:
matahari terbit pada  kenyataan bahwa matahari
siang hari hanya ada pada siang hari
 Allah SWT menetapkan  kejadian laut pasang dan surut
kapan laut harus pasang  kejadian seseorang terlahir di
dan surut dunia ini atau seseorang
 Allah SWT menetapkan meninggal dunia
seseorang lahir Takdir mualaq:
 Allah swt menetapkan
 orang miskin bisa menjadi kaya
makhluknya berjenis
 orang yang bodoh dapat
kelamin laki-laki dan
pandai jika giat belajar dan
perempuan
bersunguh-sungguh dan
 manusia tidak bisa
berdoa kepada Allah SWT
menetukan umurnya
 orang sakit dapat sembuh
sendiri
dengan berusaha berobat dan
 Allah swt menetapkan
berdoa
setiap makhluk hidup
 Bencana alam mungkin tidak
pasti akan mati
akan menimbulkan korban
yang besar jika manusia dapat

Modul lengkap PAI SD Kelas 6 semester 2 3


mempersiapkan diri dalam
menghadapinnya
3. Contoh-contoh Qada dan Qadar dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari, istilah qada dan qadar biasa disebut juga dengan
takdir. Meskipun segala sesuatu yang terjadi di jagat raya ini sudah ditentukan oleh
Allah Swt. sejak zaman azali, tetapi pemberlakuan takdir Allah tersebut ada juga yang
mengikutsertakan peran makhluk-Nya. Karena itulah, takdir dibagi menjadi dua, yaitu
takdir mubram dan takdir mu’allaq :
a. Takdir Mubram
Dalam bahasa Arab, mubram artinya sesuatu yang sudah pasti, tidak dapat
dielakkan. Jadi, takdir mubram merupakan ketentuan mutlak dari Allah SWT yang
pasti berlaku atas setiap diri manusia, tanpa bisa dielakkan atau di tawar-tawar
lagi,
Contoh takdir mubram antara lain :

a. Waktu ajal seseorang tiba


b. Usia seseorang
c. Jenis kelamin seseorang
d. Warna darah yang merah
e. Bumi mengelilingi matahari
Jika Allah sudah menetapkan bahwa seseorang akan mati pada suatu hari, di
suatu tempat, pada jam sekian, maka orang tersebut pasti akan mati pada saat
dan tempat yang sudah ditentukan itu. Ia tidak akan bisa lari atau bersembunyi
dari malaikat Izrail, meskipun ia berada di dalam sebuah tembok benteng yang
sangat kokoh.
Allah SWT. berfirman :
َ
َ ََّ َ ُ ُ ُ ْ ُْ ُ ََْ ُ ْ َْ ُ ُ ُ ُْ ُ ُ َ َ َ ْ
‫أينما تكونوا يد ِرككم الموت ولو كنتم ِفي برو ٍج مشيد ٍة‬
Artinya : “Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, meskipun kamu di
dalam benteng yang tinggi lagi kokoh…” (QS. an-Nisa : 78)

b. Takdir Mu’allaq

Dalam Bahasa Arab, mu’allaq artinya sesuatu yang digantungkan. Jadi, takdir muallaq berarti
ketentuan Allah SWT yang mengikutsertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya.
Dan hasilnya akhirnya tentu saja menurut kehendak dan ijin dari Allah SWT.
Allah SWT. berfirman :

4 Modul PAI SD Kelas 6 Semester 2


َ ََ ََّ
ْ‫اَّلل لا ُي َغ َّي ُر َما ب َق ْوم َح ََّتى ُي َغ َّي ُروا َما بأ ْن ُفسهم‬ ‫ِإن‬
ِ ِ ِ ِ ٍ ِ ِ
Artinya : “…Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum,
sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…”
(QS. ar-Ra’d [13] : 11)

Beberapa contoh takdir mu’allaq antara lain adalah kekayaan, kepandaian, dan
kesehatan.

1. untuk menjadi pandai kita harus belajar; Tidak mungkin kita menjadi pandai
kalau kita malas belajar atau suka membolos

2. untuk menjadi kaya kita harus bekerja keras dan hidup hemat; kalau kita ingin
kaya, tetapi malas bekerja dan suka hidup boros

3. untuk menjadi sehat kita harus menjaga kebersihan. kita ingin sehat, tetapi kita
tidak menjaga kebersihan lingkungan, maka apa yang kita inginkan itu tak
mungkin terwujud.

4. Perilaku dan hikmah beriman kepada Qada dan Qadar Allah


a. Berikhtiar dengan sunguh-sungguh

Ikhtiar artinya berusaha dengan sungguh-sungguh. Seseorang yang semangat


berusaha seperti: pelajar selalu tekun belajar,seorang bekerja keras dan
sejenisnya, Allah Swt. akan memberikan hasil yang maksimal seperti: menjadi
pandai, kaya dan sukses. Karena sesungguhnya manusia sendiri yang akan
merubah nasibnya. Firman Allah Swt.

َ ََ ََّ
ْ‫اَّلل لا ُي َغ َّي ُر َما ب َق ْوم َح ََّتى ُي َغ َّي ُروا َما بأ ْن ُفسهم‬ ‫إِن‬
ِ ِ ِ ِ ٍ ِ ِ
Artinya: Sesungguhnya Allah Swt. tidak mengubah keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Q.S
Ar-Ra’du: 11).

b. ikhlas dan rida atas ketetapan Allah Swt.

Allah Swt. menetapkan segala sesuatu terhadap makhluk-Nya adalah yang


terbaik untuknya. Karena itu manusia harus ikhlas dan rida atas pemberian
Allah Swt. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam hadis qudsi:

َ ًّ َ ْ َََْْ َ َ َ ْ ْ َ ْ ََ َ َ َ َْ ْ َ ْ َ
. » ‫ فليلت ِمس ربا ِسواي‬، ‫لائي‬
ِ ‫ ولم يص ِبر على ب‬، ‫من لم يرض ِبقض ِائي‬

Modul lengkap PAI SD Kelas 6 semester 2 5


Artinya: Allah Swt berfirman: Barang siapa tidak rela dengan qada dan qadar-
Ku dan tidak sabar terhadap bencana yang Aku timpakan atasnya maka
hendaknya iamencari Tuhan selain Aku (HR. Thabrani).

c. Senantiasa bersyukur dan bertawakkal


Tawakkal artinya berserah diri kepada Allah SWT setelah ikhtiar. Dengan
bersyukur atas pemberian Allah Swt. Allah akan memberikan kemanfaatan
dalam kehidupan sehari-hari. Dan sikap kufur atas pemberian Allah Swt.
membuat Allah murka, sebagaimana firman Allah Swt.:

َ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ َ ْ ُ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ُ ُّ َ َ ََ َ ْ َ
‫و ِإذ تأذن ربكم ل ِئن شكرتم لأ ِزيدنكم ول ِئن كفرتم ِإن عذ ِابى لش ِديد‬

artinya: Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya


jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih
(Q.S. Ibrahim[14]: 7)

d. Selalu menyadari dan menerima kenyataan hidup.


Iman kepada qadha dan qadar dapat menumbuhkan kesadaran yang tinggi
untuk menerima kenyataan hidup. Karena yang terjadi adalah sudah pada garis
ketentuan Allah pada hakekatnya bencana atau rahmat itu semata-mata dari
Allah SWT.

a. Senantiasa bersikap sabar.


Orang yang beriman kepada qadha dan qadar akan senantiasa menerima
segala sesuatu dengan penuh kesabaran, baik dalam situasi yang sempit atau
susah dan tetap bersabar dalam situasi senang atau bahagia. Dengan demikian
orang yang beriman kepada takdir Allah SWT senantiasa dalam keadaan yang
stabil jiwanya.

b. Rajin dalam beribadah dan berusaha serta tidak mudah menyerah.


Agar seseorang terus giat berusaha ia pun yakin bahwa segala hasil usaha
manusia selalu diwaspadai, dinilai, serta diberi balasan.

c. Selalu bersikap optimis, tidak pesimis


Keyakinan terhadap Qada dan Qadar dapat menumbuhkan sikap yang optimis
tidak mudah putus asa. Karena ia yakin walau sering gagal, pasti suatu saat
akan berhasil sehingga tidak akan berputus asa.

d. Senantiasa menerapkan sikap tawakal


Tawakal (berserah diri kepada Allah SWT akan tumbuh pada diri seseorang jika
ia meyakini bahwa segala sesuatu telah dikehendaki Allah. Allah Maha

6 Modul PAI SD Kelas 6 Semester 2


bijaksana sehingga menurut keyakinannya Allah tidak mungkin
menyengsarakannya. Allah sumber kebaikan sehingga tidak mungkin Allah
menghendaki hamba-Nya kepada keburukan.

e. Meyakini segala yang terjadi atas kehendak Allah


Apa yang dikehendaki Allah pasti terwujud, sedangkan apa yang dikehendaki
manusia belum tentu terwujud. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Manusia
dan makhluk Allah yang lain bersifat lemah.

TUGAS MANDIRI
A. Kemukakan Pendapatmu!
1. Salah seorang teman kamu sedang dilanda musibah. Ayahnya meninggal karena
sakit keras. Ibunya tidak bekerja, sehingga temanmu bingung dan sedih memikirkan
biaya hidup sehari-hari. Sebagai teman, apa yang bisa kalian lakukan untuk
membantu meringankan beban temanmu tersebut?

Jawab : …………………………………………………………………….......
: …………………………………………………………………………
: …………………………………………………………………………

2. Ada teman sekelasmu rajin belajar untuk menghadapi lomba cerdas cermat di tingkat
Kabupaten. Persiapannya sangat matang dan ia yakin bisa mendapat hasil terbaik.
Dia sangat berambisi mendapat juara pertama. Setelah lomba itu berakhir dan
hasilnya diumumkan, ternyata ia juara ketiga. Ia sangat kecewa dan sedih dengan
hasil tersebut. Sebagai teman, apa yang akan kalian lakukan untuk membantu
temanmu tersebut?.

Jawab : …………………………………………………………………….........
: ……………………………………………………………………….
: …………………………………………………………………………
3. Setelah diangkat menjadi menteri Pak Manto merasa sombong. Ia lupa dengan
orang-orang di sekitarnya. Ia berpikir keberhasilan yang mereka peroleh karena
usaha mereka sendiri dan tidak menyadari keberhasilan dan kesuksesan karena
Allah Swt. Sebutkan cara-cara yang kamu lakukan agar terhindar dari sifat sombong!
Jawab: …………………………………………………………………………........
: ………………………………………………………………………………
: ………………………………………………………………………….......
:…………………………………………………………………………........
4. Susi dan Sari merupakan siswa kelas VI SD Sukamaju. Seminggu ke depan, mereka
berdua akan menghadapi USBN PAI. Susi belajar dengan sungguh-sungguh untuk
menghadapinya. Selain belajar setiap hari, ia juga berlatih soal-soal yang ada pada
Modul lengkap PAI SD Kelas 6 semester 2 7
buku Prediksi USBN PAI. Berbeda dengan Sari, dia lebih santai menghadapi ujian,
dia berpikir bahwa semua telah ditakdirkan Allah, berhasil atau tidak dalam ujian
merupakan takdir Allah Swt.
Bagaimana Pendapatmu terhadap sikap Susi dan Sari !
Sikap Susi: ……………………………………………………………………...
Sikap Sari: ………………………………………………………………………
Apa alasannya: ………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..

B. Kelompokkan contoh yang termasuk takdir Mubram dan Takdir Muallaq dengan
menarik tanda panah!

Terlahir sebagai laki- laki Terjadinya hari


atau perempuan kiamat

Menjadi orang pandai Tertabrak sepeda


motor di jalan
Takdir Mubram

Sakit selama bertahun-


tahun Tidak naik kelas
Takdir Muallaq

Terjadinya gempa bumi Kematian


dan gunung Meletus seseorang

8 Modul PAI SD Kelas 6 Semester 2


TUGAS KELOMPOK
Bacalah Kisah berikut ini dengan seksama!

Kisah Bu Dokter Tanpa Kaki 16 Tahun Keliling Pelosok Desa Beri Pengobatan

Li Juhong (37) dari Chongqing, Tiongkok adalah seorang dokter tanpa kaki yang telah menginspirasi
banyak orang. Li terlahir normal, namun tahun 1983 saat usianya empat tahun kakinya harus diamputasi
karena kecelakaan. Sejak kehilangan kedua kakinya, Li belajar berjalan menggunakan dua bangku kayu
kecil dan mulai lancar di usia 8 tahun.
Li tanpa kaki dan kemana pun pergi harus digendong atau dia berjalan dengan bantuan alat dua bangku
kecil. Meski kondisinya demikian, dia sudah 15 tahun keliling pelosok desa jalan kaki untuk memberikan
pengobatan warga. Dia pula yang mendatangi rumah rumah warga yang
membutuhkan.
Li sudah melakukan banyak hal sebagai seorang dokter selama 16 tahun
di desanya. Li tidak membuka praktek di rumahnya, melainkan
mendatangi setiap pasien yang membutuhkannya.

Bukan tanpa alasan Li ingin menjadi dokter. Cita-cita itu muncul saat ia
merasa dirinya sering sakit dan membutuhkan jasa dokter. Sejak itu Li
bercita-cita ingin menjadi dokter untuk menolong orang yang sakit dan menyelamatkan hidup mereka. Li
mulai menjadi dokter di sebuah klinik di desanya tahun 2001 hingga sekarang.
Selama 16 tahun berkarir menjadi dokter panggilan, Li telah menghabiskan 30
bangku kayu sebagai alat bantu berjalannya. Beruntung Li mendapatkan suami
yang sangat baik dan setia, untuk memperingan tugas istrinya. Suami Li selalu
menemani dan menggendong Li saat harus mengunjungi pasiennya.

Menurut klinik tempat Li bekerja, Li telah membantu lebih dari 6.000 warga desa yang sakit selama
belasan tahun karirnya. Li juga memiliki satu orang anak laki-laki berusia 12 tahun, ia pun sangat bangga
terhadap ibunya dan terinspirasi untuk menjadi dokter ketika dewasa nanti.

Untuk memahami berbagai hal berkaitan masalah teks tersebut diskusikan dengan
kelompokmu!
1. Nama Kelompok diskusi : …………………………………………..
2. Ketua kelompok : …………………………………………..
Anggota Kelompok : …………………………………………..
…………………………………………..

3. Tuliskan simpulan diskusi


Simpulan diskusi:
a…………………………………………………………………………………
b…………………………………………………………………………………
c…………………………………………………………………………………
d…………………………………………………………………………………

Modul lengkap PAI SD Kelas 6 semester 2 9


PENILAIAN SIKAP

a. Berilah tanda centang (v) pada kolom yang tersedia!


No Pernyataan setuju Tidak
setuju
1. Saya meyakini bahwa Covid 19 adalah takdir Allah, maka
saya tidak perlu memakai masker cukup pasrah kepada
Allah
2. Allah Swt memberikan musibah dan bencana untuk
menyengsarakan manusia
3. Saya meyakini bencana banjir dan tanah longsor yang
terjadi di sekitar kita bukan taqdir, tapi kesalahan manusia
4. Saya meyakini bila ingin menjadi anak yang pandai harus
belajar dengan sungguh-sungguh
5. Saya meyakini bahwa kekayaan adalah takdir Allah yang
bisa diubah dengan bekerja keras

AKTIVITAS PESERTA DIDIK

A. Tugas Mandiri
Tulislah ayat al-qur’an yang menjelaskan contoh takdir mubram!

B. Projek
Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang!

1. Carilah di internet atau media cetak tentang peristiwa-peristiwa yang


menggambarkan takdir Allah baik takdir mubram maupun takdir muallaq
terhadap semua makhluk-Nya!

2. Susunlah peristiwa-peristiwa menjadi sebuah kliping!

10 Modul PAI SD Kelas 6 Semester 2

Anda mungkin juga menyukai