Anda di halaman 1dari 4

RESUME

IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR

OLEH:
1. Dian puspita sari (08)
2. Dzaki Akmal Hanafi (09)
3. Eka Wulandari (10)
4. Frida Jasmin Sagita (11)
5. Haikal (12)
6. Lailul Maslukha (13)
7. Kurniawan Mi’rojul umam (14)

Kelas : XII Mekatronika 1

SMK NEGERI 1 PURWOSARI


2022
Jl. Raya Purwosari, Purwosari, Pasuruan, jawa timur 67162. Indonesia
A. PENGERTIAN QADHA DAN QADAR
Secara bahasa pengertian qadha adalah ketetapan, ketentuan, keputusan,
kehendak, hukum, pemberitahuan dan penciptaan. Secara istilah qadha adalah
ketetapan, ketentuan dan keputusan Allah Swt. sejak zaman azali atas segala sesuatu
yang berkaitan dengan iradah atau kehendak-Nya, baik itu kebaikan dan keburukan,
hidup dan mati. Qadar secara bahasa artinya kepastian, peraturan dan ukuran.
Qadar secara istilah adalah aturan atau ukuran yang diciptakan oleh Allah Swt.
sebagai perwujudan ketetapan terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan
makhluk-Nya yang telah ada sejak zaman azali dan pastinya sesuai dengan iradah-
Nya.

B. DALIL TENTANG QADA DAN QADAR


Q.S. Ar-Ra’du ayat 11

 ۗ‫اِنَّ هّٰللا َ اَل ي َُغ ِّي ُر َم ا ِب َق ْو ٍم َح ٰ ّتى ي َُغ ِّير ُْوا َم ا ِبا َ ْنفُ ِس ِه ۗ ْم‬
ْ‫َو ِا َذٓا اَ َرادَ هّٰللا ُ ِب َق ْو ٍم ُس ۤ ْوءًا َفاَل َم َر َّد َل ٗه َۚو َم ا َل ُه ْم مِّن‬
ٍ ‫ُد ْونِهٖ ِمنْ َّو‬
‫ال‬
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum
mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki
keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada
pelindung bagi mereka selain Dia.
Maksud ayat di atas adalah takdir manusia dapat diusahakan oleh manusia
itu sendiri.

C. MACAM MACAM TAKDIR


Takdir adalah peraduan atau gabungan antara Qadha’ dan Qadhar. Takdir
merupakan ketentuan dan keputusan Allah swt. terhadap manusia atau makhluk
Allah swt. lainya sesuai dengan kadar atau ukuranya masing-masing. Segala peristiwa
dialam semesta ini yang sudah diputuskan oleh Allah swt. tidak bisa diproses atau
ditolak siapapun. Mungkin seseorang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
mendapatkan sesuatu yang diharapkan, tetapi jika Allah Swt. menentukan lain maka
ia harus menyadari bahwa Allah Swt. memberi takdimnya.
Takdir dibagi 2 macam yaitu:

 Taqdir Muallaq
Yaitu takdir yang masih digantungkan pada usaha dan iktiar manusia.
Misalnya seseorang ingin kaya, pintar, dll. Berarti orang ini harus melalui
proses usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Firman Allah dalam
surat Arra’du ayat 11:
‫ِإ َّن هللاَ اَل يُ َغيِّ ُر َما بِقَ ْو ٍم َحتَّى يُ َغيِّرُوا َما ِبَأ ْنفُ ِس ِه ْم‬
Artinya: sesungguhnya allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

 Taqdir Mubram
Taqdir mubram yaitu takdir. Yang tidak dapat dielakkan, pasti terjadi pada
diri manusia yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. dan manusia tidak
mempunyai kesempatan untuk memilihnya. Firman Allah dalam Al Quran
surat yunus ayat 49 :

َ ‫ِا َذا َج ۤا َء اَ َجلُ ُه ْم َفاَل َيسْ َتْأ ِخر ُْو َن َس‬


‫اع ًة َّواَل‬
‫َيسْ َت ْق ِدم ُْو َن‬
Artinya: “ apabila telah dating ajal mereka, maka mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak pula
mendahulukan- Nya”.

D. CONTOH-CONTOH QADHA DAN QADAR


1. Contoh qada Allah antara lain:
a. Allah menetapkan tentang kepastian datangnya hari kiamat
b. Allah menetapkan bahwa semua yang ada dibumi ini tidak ada yang abadi
c. Allah memastikan bahwa semua makhluk yang bernyawa pasti akan mati
d. Allah memastikan bahwa akan adanya kehidupan lain setelah kehidupan
didunia yaitu akhirat
e. Allah memutuskan bahwa orang yang beriman dan beramal shaleh akan
masuk surge sedangkan orang kafir akan masuk neraka.
f. Allah telah menetapkan akan adanya siksa kubur

2. Contoh qadar Allah antara lain:


a. Peristiwa matinya seseorang
b. Jodoh
c. Kelahiran bayi laki-laki atau perempuan
d. Peristiwa gempa bumi dan gunung meletus
e. Jatuhnya pesawat terbang
f. Peristiwa puting beliung dan tsunami
g. Harta habis karena kebanjiran atau kebakaran atau kebakaran, dll.
E. PERILAKU BERIMAN KEPADA QADHA DAN QADAR
Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa selayaknya memiliki
keimanan kepada rukun islam secara utuh. Perilaku-perilaku itu dilakukan tercermin
dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku- perilaku itu sebagai berikut:
1. Berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapai keberhasilah (Iktiar).
2. Menyerahkan segala persoalan kepada Allah Swt. (tawakal).
3. Selalu berterima kasih kepada Allah Swt. (syukur).
4. Melaksanakan perintah Allah Swt. dan menjauhi laranganya-Nya (takwa).
5. Rela atau menerima pemberian Allah Swt. (Qanaah).
6. Tahan godaan (Sabar)

Anda mungkin juga menyukai