Anda di halaman 1dari 7

BERILMU, KERJA KERAS, KREATIF DAN PRODUKTIF

A. Berilmu
1. Pengertian berilmu
Zaman sekarang semakin maju kesadaran manusia terhadap ilmu
kian meningkat. Besarnya biasa dalam mencapai suatu ilmu seakan
tidak dirasakan oleh kebanyakan masyarakat, dengan kemampuannya
yang maksimal, mereka rela mengelurkan biaya yang tidak sedikit demi
kepentingan anak-anaknya, ada dan bagaimanalah pentingnya ilmu itu?

Kata ilmu berasal dari bahasa Arab ‫علم‬ (ilmu) yang berarti
pengetahuan, kepandaian tentang sesuatu, lawan kata ilmu adalah jahl
yang berarti kebodohan, ketidaktahuan.
Berilmu artinya mengerti sesuatu, pintar, cerdas. Sesorang
dikatakan berilmu apabila memiliki kemampuan atau kepandaian
tentang sesuatu, misalnya menggambar. Apabila kemampuan
menggambarnya sangat baik, maka orang tersebut dikatakan pandai
menggambar atau ahli dalam menggambar. Sebaliknya, apabila
seseorang tidak mengetahui tentang sesuatu, dikatakan orang yang
tidak tahu. Apabila ketidaktahuannya sangat banyak (dalam berbagai
hal) maka ia disebut oran yang bodoh.
Untuk mencapai kebahagiaan akhirat, juga harus memiliki ilmu.
Mengapa demikian? Karena kebahagiaan akhirat hanya dapat dicapai
dengan mengamalkan ajaran agama secara benar. Untuk dapat
mengamalkan ajaran agama secara benar diperlukan ilmu tentang
agama.
Golongan pertama adalah mereka yang pandai (berilmu) dan
dapat memanfaatkan ilmunya secara baik untuk kepentingan agama dan
kemanusiaan.
Golongan kedua ialah mereka yang tergolong pandai (berilmu)
namun tidak mau atau tidak mampu memanfaatkan ilmunya secara
baik.
Golongan ketiga ialah mereka yang tidak pandai (tidak berilmu)
tetapi menyadari kekurangan dirinya.
Adapun golongan keempat ialah mereka yang tidak pandai
(bodoh), maupun tidak menyadari kekurangannya.

2. Perintah Mencari Ilmu


Islam telah menetapkan bahwa setiap muslimin dan muslimat
harus menuntut ilmu.
a. Ayat-ayat Qauliyah
Qauliyah berarti sebangsa perkataan, sabda, firman. Ayat
Qauliyah berarti tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
b. Ayat Kauniyah
Kauniyah berarti sebangsa keadaan (keadaan alam). Ayat
Kauniyah berarti tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang
berupa keadaan alam.

3. Manfaat Mencari Ilmu


Manfaat ilmu amat besar bagi kehidupan manusia di dunia.
a. Bagi diri sendiri
1) Memperoleh kepuasan batin karena mampu mengatasi
persoalan yang dihadapi
2) Dapat mencapai taraf hidup yang lebih baik dibanding dengan
orang yang tidak memiliki ilmu
3) Dapat melaksanakan ajaran agama secara benar
4) Dapat menambah keimanan kepada Allah SWT karena mampu
memahami kebesaran Allah SWT yang ada di alam ini (jika
mempelajari ayat-ayat Kauniyah)
5) Memperoleh pahala di sisi Allah SWT karena mentaati
kewajibannya menuntut ilmu
b. Bagi orang lain
1) Tempat orang bertanya dalam mengatasi masalah yang
dihadapi
2) Dapat membantu orang lain dalam menyelesaikan
persoalannya
4. Bentuk Perilaku Orang Berilmu
Apabila kamu memperhatikan keadaan masyarakat, niscaya kamu
akan dapat mengetahui perbedaan orang yang berilmu dibanding
dengan orang yang tidak berilmu.
a. Rendah hati
b. Setiap pekerjaan selalu diperhitungkan baik buruknya atau
untung ruginya
c. Menghargai waktu
d. Menghargai orang lain
B. Kerja Keras
1. Pengertian Kerja Keras
Bekerja keras adalah melakukan sesuatu secara sungguh-sungguh,
bersemangat tinggi dalam mengerjakan sesuatu, dan tidak mudah
menyerah apabila menghadapi kendala atau kesulitan.
2. Perintah Untuk Kerja Keras
Islam mendidik umatnya untuk memiliki sikap kerja keras, pandai-
pandai memanfaatkan waktu dan tidak bermalas-malasan.
3. Manfaat Kerja Keras
Setiap perilaku terpuji pasti berdampak positif (menguntungkan),
terutama bagi pelakunya sendiri
a. Terpuji dalam pandangan Allah SWT karena telah mengikuti
sunah Rosul-Nya
b. Terpuji dalam pandangan sesama manusia misalnya saat
diserahi suatu tugas
4. Bentuk Perilaku Orang Yang Bekerja Keras
Sikap kerja keras seharusnya menjadi watak setiap setiap
muslimin dan muslimat.
a. Selalu menyadari bahwa hasil yang diperoleh dari jerih
payahnya sendiri lebih terpuji dan mulia dari pada menerima
pemberian dari orang lain.

C. Kreatif dan Produktif


1. Pengertian Kreatif dan Produktif
Kreatif berasal dari bahasa Inggris, create, yang artinya
menciptakan atau membuat. Menurut istilah kreatif suatu sikap yang
selalu berusaha membuat atau menciptakan sesuatu yang baru yang
memiliki manfaat bagi orang lain dan diri sendiri.
Kreatif yang dikehendaki dalam Islam tentulah kreatif yang positif,
bukan kreatif negatif yang dapat merusak dan merugikan orang lain.
Sedangkan produktif berasal dari bahasa Inggris, product yang
berarti hasil, productive, berarti dapat menghasilkan.
Kreatif berarti banyak akal atau memiliki daya cipta.
Produktif sangat luas cakupannya, ada yang bersifat ekonomi dan
material, ada juga bersifat immaterial (spiritual).
2. Perintah untuk kreatif dan produktif
Zaman semakin maju, persaingan hidup makin ketat.
a. Kuat fisik, artinya gizi terpenuhi, olahraga teratur, dan istirahat
yang cukup
b. Kuat harta, artinya kebutuhan hidup dapat dipenuhi.
c. Kuat mental, artinya memiliki keberanian dalam menghadapi
berbagai persoalan hidup
d. Kuat iman, artinya taat menjalankan ibadah sesuai dengan
petunjuk agama
3. Manfaat kreatif dan produktif
a. Dapat mengikuti perkembangan zaman sehingga karyanya
diminati banyak orang
b. Memperoleh hasil yang cukup banyak dari karyanya
c. Tercukupinya kebutuhan hidup sehingga dapat hidup layak
4. Bentuk perilaku orang yang kreatif dan produktif
a. Menghargai waktu disiplin
b. Selalu ingin berkarya sesuai dengan kemampuan
c. Tekun dalam bekerja

ADAB ISLAM KEPADA TETANGGA

A. Pengertian dan Pentingnya Adab Islami Kepada Tetangga


Adap dalam istilah Islam adalah akhlak, yang berarti budi pekerti,
perangai, tingkah laku, atau tabiat. Jadi akhlak adalah suatu hal yang
menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya
dilakukan.
Tetangga adalah orang yang rumahnya berdekatan dengan rumah
kita. Jadi semua orang yang rumahnya berdekatan dan bersebelahan
dengan rumah kita itu adalah tetangga, baik mereka yang beragama
Islam maupun mereka yang beragama lainnya.

B. Bentuk-Bentuk Adab Islami Kepada Tetangga


1. Menghormati tetangga dan berperilaku baik terhadap mereka
Tetangga yang baik adalah tetangga yang saling menghormati,
menghargai dan tolong menolong dalam segala keadaan.
a. Memfitnah tetangga
b. Merusak tanah yang ada disekitar rumah tetangga
c. Mempersulit tetangga yang membutuhkan kita
d. Membiarkan tetangga yang kesusahan
2. Bangunlah rumah kita jangan mengganggu tetangga
Usahakan semaksimal mungkin untuk tidak menghalangi mereka
mendapatkan sinar matahari atau udara.
a. Tidak merusak atau merobohkan dinding tembok
b. Dia sangat membutuhkan untuk meletakkan kayu itu di dinding
tetangganya
c. Tidak ada cara lain yang memungkinkan untuk membangun selain
mengedarkan kepada tembok tetangga
3. Memelihara hak-hak tetangga, terutama tetangga yang paling dekat
Diantara hak tetangga yang harus kita pelihara adalah menjaga harta
dan kehormatan mereka dari tangan orang jahat baik

4. Tidak mengganggu tetangga


Kita tidak boleh mengganggu ketenangan tetangga seperti
mengeraskan suara radio atau TV, melempari halaman mereka
dengan kotoran atau menutupi jalan bagi mereka.
5. Jangan Kikir untuk memberikan nasihat dan saran kepada mereka
Sudah seharusnya kita mengajak mereka agar berbuat yang ma’ruf
dan mencegah yang munkar dengan bijaksana (hikmah) dan nasihat
baik tanpa maksud menjatuhkan atau menjelek-jelekkan mereka.
6. Memberikan makanan kepada tetangga
7. Bergembira ketika mereka bergembira an berduka ketika mereka
berduka
Hendaknya kita tidak mencari-cari kesalahan tetangga kita. Jangan
pula bahagia apabila mereka keliru, bahkan seharusnya kita tidak
memandang kekeliruan dan kealpaan mereka.
8. Sabar atas perilaku kurang baik mereka
9. Tolong menolong dalam bertetangga
Dalam bertetangga kita pasti akan membutuhkan satu sama lain
10. Sopan santun dalam bertetangga
Dalam bertetangga kita harus menciptakan situasi yang bersahabat
baik di rumah, di jalan dan di tempat-tempat umum lainnya karena
itu kita harus memiliki sopan santun dalam bertetangga.

TUGAS KELOMPOK

AL-QUR’AN HADITS

D
I

O L E H

1. FARID HAIKAL
2. M. DAFFA ZALNI
3. FEBRIYANSYAH. D
4. ZAMI FADHILLAH. Z
5. WILDAN ARFEN

KELAS : VIII.8

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 3


PE KAN BARU
TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai