BERILMU
1.
a.
( )
Barangsiapa yang berharap akan (kebahagiaan) dunia, hendaknya (diraih) dengan ilmu.
Barangsiapa berharap kebahagiaan akhirat hendaknya diraih dengan ilmu, dan
barangsiapa berharap kebahagiaan dari keduanya, hendaknya juga diraih dengan
ilmu(H.R. Bukhari).
b.
Pentingnya Berilmu
Ilmu memiliki peran sangat penting dalam kehidupan manusia. Ilmu dapat membantu
manusia melakukan sesuatu dengan m,udah. Ilmu juga dapat meningkatkan kualitas
hidup manusia. Hidup berilmu itu penting agar tidak tersesat dan terasa berat, sebab
dengan berilmu kita akan terbantu dalam menjalankan aktivitas kehidupan. Dengan ilmu
kita dapat melakukan apa saja, dan dapat berjalan kemana saja tanpa ada rasa takut,
sebab ilmu itu nuur (cahaya) yang dapat menunjukkan jalan yang tepat.
2.
Bentuk dan Contoh Perilaku Berilmu
Orang yang berilmu akan melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk ilmu dan daya nalarnya,
sehingga tidak ada perbuatan yang bertentangan dengan akal sehat, baik menurut tradisi,
agama, maupun hukum dan aturan.
a.
Bentuk Perilaku Berilmu
1)
Perikaunya berdasarkan akal sehat.
Orang yang memiliki ilmu pengetahuan dalam melakukan tindakan sosialnya dalam
kehidupan sehari-hari, perilakunya selalu didasarkan pada akal sehat. Ia akan
mendahulukan akal budinya dari pada emosi dan hawa napsunya. Akal sehatlah yang
dapat membedakan kebenaran dari kesalahan, kenaikan dari keburukan. Perbuatan
dan ucapan yang didasarkan pada akal sehat, tentu akan dapat mendatangkan banyak
manfaat baik bagi pelakunya maupun bagi orang lain.
2)
Perilakunya berdasarkan ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan merupakan modal utama dalam meraih kebahagiaan hidup, baik di
dunia maupun di akhirat. Suatu pekerjaan yang dilakukan tidak berdasarkan ilmu,
hanya dapat mendatangkan kemudaratan. Bahkan lebih dari itu, dapat mendatangkan
malapetaka bagi pelakunya dan orang lain. Perilaku yang berdasarkan ilmu
pengetahuan sungguh tidak akan mendatangkan kerugian. Sebab ilmu akan
membimbing dan mengarahkan pemiliknya pada jalan menuju kebenaran dan
kebaikan.
3)
Perilakunya tidak menyimpang dari aturan hukum
dan tradisi.
Dengan ilmu dan akal sehatnya seorang yang berilmu akan selalu bersikap dan
berperilaku hati-hati, agar tidak melanggar aturan hukum dan tradisi yang berlaku.
Orang yang memiliki ilmu dan pengetahuan tentu tidak mau melanggar peraturanperaturan tersebut, baik peraturan yang dibuat oleh sesama manusia maupun
peraturan yang dibuat oleh Allah swt.
2
b.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
B.
KERJA KERAS
1.
3
berdoa kepada Allah agar apa yang diinginkan dapat terkabul. Bekerja adalah usaha
lahir yang harus dilakukan manusia (Syariat), sedang berdoa adalah ikhtiar batin yang
harus dilakukan manusia (hakikat). Pentingnya bekerja keras dan berdoa disebabkan
antara lain:
1) Manusia sadar akan kebutuhan hidupnya yang harus dipenuhi, agar hidup menjadi
bahagia, baik di dunia maupun di akhirat.
2) Manusia dituntut untuk bersikap kreatif dan rajin bekerja, sebab tanpa bekerja
seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
3) Manusia menyadari bahwa tidak ada rejeki dan kebahagiaan yang datangnya dari
langit, melainkan harus diraih dengan kerja keras, banting tulang, dan peras keringat.
4) Manusia menyadari bahwa ada kekutan lain di luar kekutan yang dimilikinya,
sehingga hasil dari kerja kerasnya harus dipasrahkan sepenuhnya kepada keagungan
Allah swt. Oleh karena itu manusia wajib berdoa atas semua kerja kerasnya.
5) Manusia semakin kuat keimanannya, karena disamping bekerja kerasnya juga
kepasrahannya kepada kehendak terbaik Allah swt.
6) Manusia tidak memilih salah satunya, bekerja atau berdoa, melainkan kedua-duanya
sangat penting dilakukan. Bekerja keras terlebih dahulu, kemudian berdoa
memohon perlindungan dan keberhasilan.
2.
Bentuk dan Contoh Kerja Keras
a.
Bentuk Kerja Keras
1)
Melakukan setiap pekerjaan dengan sungguhsungguh, sepenuh hati dan dengan niat ibadah karena Allah.
2)
Tidak mudah patah semangat dalam melakukan
setiap pekerjaan, seberat dan sesulit apapun pekerjaan yang dihadapinya.
3)
Melakukan pekerjaan tidak tergesa-gesa, sebab
pekerjaan yang dilakukan dengan tergesa-gesa tidak mendatangkan hasil yang baik
dan optimal.
4)
Tidak meremehkan setiap pekerjaan yang hanya akan
mendatangkan sikap malas dan jenuh dalam bekerja, melainkan sebaliknya semua
pekerjaan dipandang serius sehingga harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.
5)
Mencintai pekerjaan yang dilakukannya sehingga
bekerja dengan sepenuh hati.
b.
Contoh Kerja Keras
1)
Seorang anak MTs yang ayahnya hanya tukang
bakso keliling, punya cita-cita ingin menjadi sarjana ekonomi yang sukses. Demi
meraih cita-citanya anak tersebut sudah mempersiapkan dirinya sejak sekolah di
MTs, dengan cara membantu ayahnya berdagang bakso keliling di luar waktu
belajar. Sesudah duduk di bangku aliyah bahkan perguruan tinggi dia sudah berani
dan bekerja keras berjualan bakso secara mandiri. Alhasil dengan kerja kerasnya dia
dapat menyelesaikan kuliahnya, bahkan telah diterima bekerja di perusahaan ternama
di kota ini.
2)
Annisa adalah seorang anak MTs yang ayahnya
bekerja sebagai buruh pabrik dan ibunya sakit lumpuh. Dia punya cita-cita ingin
menjadi bidan. Dia berani dan sanggup bekerja keras dengan tanpa ada rasa malu
untuk meraih cita-citanya dengan belajar membuat makanan ringan untuk dijual
diwarung-warung yang ada di daerahnya. Dengan semangat kerja kerasnya alhasil
dia bisa melanjutkan studinya dan berhasil menjadi seorang bidan.
3.
Nilai-nilai Positif dari Kerja Keras dalam Fenomena Kehidupan
a.
Memiliki keimanan yang kuat dalam hati, sehingga tidak
mudah tergoda oleh bisikan dan rayuan setan, ketika menjalankan sesuatu pekerjaan.
4
b.
KREATIF
1.
perbuatlah apa yang kamu kehendaki; Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu
kerjakan.
b.
Pentingnya Kreatif
1) Membuat seseorang menjadi tidak malas dan tidak mau bergantung kepada orang
lain
2) Membuat suatu benda yang semula kurang berharga atau bahkan tidak dihargai
menjadi bernilai tinggi di tangan seseorang
2.
a.
b.
3.
1)
2)
3) Menatap masa depan secara terang dan gemilang, sebab semua yang ada di
sekelilingnya dipandang sebagai potensi yang dapat digunakan untuk meraih
kesuksesan hidup
4) Dapat meningkatkan daya juang yang tinggi dalam meraih kesuksesan. Sebab,
perilaku kreatif dapat mendorong seseorang lebih cepat meraih kemajuan dan
keberhasilan.
Bentuk dan Contoh Kreatif
Bentuk Kreatif
1) Tidak Malas
Malas merupakan penyakit yang sangat berbahaya, terutama bagi para generasi
muda. Sebab sikap perilaku malas itu dapat menghilangkan sikap perilaku kreatif,
sikap mau bekerja keras, sikap semangat juang yang pada akhirnya mendatangkan
penyesalan. Bagaimanapun sikap malas tidak akan membawa keberuntungan, oleh
sebab itu seorang yang kreatif selalu berusaha menjauhi sikap malas, bahkan
menghindari dan membuangnya sama sekali dalam kehidupannya.
2) Tidak mudah putus asa
Putus asa merupakan sikap perbuatan keji yang harus dihindari oleh setiap muslim.
Orang yang memiliki sikap kreatif, senantuasa berjiwa kuat dan tegar tidak mudah
putus asa. Seberat apapun masalah dan kesulitan yang dihadapi, selalu diterimanya
dengan lapang dada. Bahkan semakin banyak dan berat suatu masalah yang
menimpanya, ide kreatifnya semakin cemerlang untuk kemudian melakukan yang
terbaik bagi dirinya dan orang lain. Seorang kreatif anti putus asa, sebab putus asa
selain merupakan perbuatan dosa, juga tidak akan menyelesaikan masalah.
3) Berwawasan luas
Seorang yang berperilaku kreatif niscaya memiliki wawasan yang luas. Wawasan
ialah pandangan yang didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman. Semakin
banyak pengetahuan seseorang akan semakin luas wawasannya, begitu pula semakin
banyak pengalaman seseorang, niscaya semakin luas pula wawasannya. Seorang
yang berperilaku kreatif selalu berupaya menambah wawasannya, menambah
ilmunya, dan menambah pengalamannya.
Contoh kreatif
1)
Ahmad adalah anak dari keluarga kurang mampu
secara ekonomi. Ayah dan ibunya seorang buruh tani yang penghasilannya paspasan. Pembayaran SPP disekolahnya selalu menunggak, karena penghasilan orang
tuanya tidak mencukupi. Untuk membantu meringankan beban orang tuanya ahmad
melakukan tindakan kreatif, yaitu dengan cara mencari kayu bakar di hutan,
kemudian kayu bakar tersebut dijual kepada yang membutuhkan, dan uangnya
dipakai untuk biaya sekolahnya.
Nilai-nilai positif dari kreatif dalam fenomena kehidupan
Sikap rajin dan sungguh-sungguh
Orang yang berperilaku kreatif, merupakan orang yang rajin dan sungguh-sungguh
dalam melakukan suatu pekerjaan. Apapun yang dilakukannya selalu membuahkan hasil
yang bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.
Berjiwa besar
Berjiwa besar artinya dapat menerima suatu kenyataan, sepahit apapun tanpa mencari
kambing hitam atau menyalahkan orang lain. Seseorang yang kreatif adalah seseorang
yang memiliki sikap jiwa besar, sehingga tidak memandang suatu masalah dari sebabsebabnya, melainkan bagaimana jalan keluarnya. Baginya tidak ada masalah yang tidak
dapat diselesaikan, seberat apaun. Hal ini disebabkan manusia telah diberi akal dan hati
untuk berpikir dan merenung dalam mencari jalan keluar (solusi) yang tepat bagi
masalah tersebut yang sedang dihadapi. Dengan demikian, sikap jiwa besar terkandung
dalam sikap terpuji kreatif.
6
3) Cerdas
Ide-ide kreatif hanya dapat tumbuh dari kecerdasan akal dan pikiran. Kecerdasanlah
yang membuat seseorang memiliki ide-ide cemerlang dan brilian, yang disebut dengan
ide kreatif ide tersebut kemudian membentuk sikap kreatif, dan pada akhirnya
melahirkan perilaku dan perbuatan yang kreatif pula.
4) Pantang menyerah
Pantang menyerah artinya siap menerima segala tantangan dan hambatan, dan tidak akan
mundur menerima kenyataan/suatu maslah. Seorang kreatif, suatu masalah bukanlah
hambatan yang membuatnya harus menyerah atau mundur, melainkan suatu kesempatan
untuk semakin meningkatkan sikap kreatifnya. Dengan kata lain, semakin berat masalah
yang dihadapinya semakin meningkat kreatifitasnya.
5) Bersikap cermat
Cermat dapat diartikan sebagai sikap cakap dan trampil dalam menentukan sesuatu.
Sikap cermat merupakan sikap terpuji yang amat penting dimiliki oleh seorang muslim
yang kreatif. Tanpa sikap cermat, niscaya seseorang dapat terjerumus ke dalam jurang
kehancuran. Sikap cermat tidak hanya dibutuhkan ketika menghadapi masalah, tetapi
juga dalam kehidupan sehari-hari.
4.
Terbiasa berperilaku Kreatif dalam kehidupan sehari-hari.
1)
Tanamkan keimanan dan ketaqwaan yang kuat dalam
hati agar hidup selalu dalam bimbingan dan perlindungan Allah swt.
2)
Perbanyak bergaul dengan orang yang memiliki
perilaku kreatif, sehingga dapat mengasah otak dan pikiran kita menjadi lebeih
cemerlang dan kreatif dalam menghadapi kehidupan.
3)
Perbanyak membaca dan belajar, baik dengan cara
membaca buku maupun dengan cara bergaul dengan mereka yang berperilaku kreatif.
4)
Tanamkan keyakinan bahwa hidup ini akan terasa
mudah dan menyenangkan bagi orang yang kreatif dan pekerja keras.
5)
Mulailah membiasakan diri berperilaku kreatif sejak
masih kecil, agar kelak menjadi orang yang sukses.
D.
PRODUKTIF
1.
( ) :
7
a. Bentuk Perilaku Produktif
1) Semangat kerja keras
Kerja keras artinya bekerja dengan sekuat tenaga dan daya yang dimiliki, pantang
menyerah dalam menghadapi berbagai rintangan dan hambatan, tidak berputus asa
dalam menghadapi kesulitan, dan tidak menyesali kegagalan pada masa lalu.
2) Pandai menggunakan waktu dan kesempatan
Bagi seorang yang memiliki sikap produktif, tidak ada waktu yang berlalu dengan
sia-sia, tanpa arti dan tidak berguna. Waktu adalah peluang dan kesempatan yang
harus digunakan dengan sebaik-baiknya, agar dapat mendatangkan kebaikan dan
kemaslahatan bagi kehidupan dirinya dan masyarakat luas.
3) Berjiwa pengabdi
Seseorang yang memiliki sikap produktif tidak akan menghitung untung rugi dalam
setiap melakukan pekerjaan. Baginya bekerja merupakan pengabdian yang tulus
untuk mendatangkan suatu kebaikan dan manfaat, baik bagi dirinya maupun bagi
orang lain.
4) Berazaz manfaat
Berazaz manfaat artinya suatu pandangan yang menganggap bahwa segala sesuatu
termasuk kehidupannya harus memberikan manfaat kepada orang banyak. Bagi
seseorang yang bersikap produktif segala sesuatu harus dinilai dari segi manfaatnya,
termasuk dalam menggunakan waktu dan kesempatan, melakukan suatu pekerjaan
dan sebagainya. Jadi apa yang dilaukannya selalu mendatangkan manfaat bagi
dirinya dan bagi orang lain.
b. Contoh Perilaku Produktif
1)
Mahmud adalah siswa MTs kelas 9, dia aktif
diberbagai bidang di sekolahnya. Ditengah-tengah kesibukannya Mahmud masih
bisa menyisihkan sebagian waktunya untuk berkarya, yaitu membuat hiasan untuk
gantungan kunci dari ayaman dan ukiran. Hasil karyanya di sukai oleh temantemannya, bahkan gurunya sendiri banyak yang memesannya.
3.
Nilai-nilai positif dari Perilaku Produktif dalam fenomena kehidupan
a.
Mendatangkan manfaat bagi dirinya dan orang lain
Seorang yang berperilaku produktif selalu melakukan pekerjaan yang dapat
mendatangkan manfaat dan kebaikan, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.
Hidupnya tidak lepas dari suatu pekerjaan dan karya, tidak mengenal istilah berhenti
atau berputus asa.
b.
Terhindar dari sikap pemalas
Orang yang memiliki sikap perilaku produktif, pastilah seorang yang kreatif dan pekerja
keras. Oleh sebabitu, niscaya dirinya terhindar dari sikap malas dan berpangku tangan
sikap produktif dapat mendorong pemiliknya selalu bersemangat dalam bekerja atau
belajar, tidak mudah menyerah, apalagi berputus asa.
c.
Ikhlas beramal
Perbuatan yang tidak dilandasi dengan rasa ikhlas, niscaya tidak akan menghasilkan
sesuatu yang terbaik bagi pelakunya, dan begitu pula bagi orang lain. Sebab tanpa
keikhlasan, pekerjaan tidak akan sempurna dan tidak pula mendatangkan kebaikan
d.
Dapat menggunakan waktu dan kesempatan
kesempatandatangnya Cuma sekali. Artinya orang yang tidak menggunakan
kesempatan tidak akan menemukan lagi pada kesempatan dikemudian hari. Di mata
orang produktif, hidup ini merupakan kesempatan yang juga datangnya suma sekali.
Alangkah meruginya jika tidak dipergunakan untuk mengerjakan berbagai kebaikan,
yang dapat mendatangkan manfaat bagi dirinya dan orang lai.
4.
Terbiasa berperilaku Produktif dalam kehidupan sehari-hari.
a. Tanamkan keimanan dan ketaqwaan yang kuat dalam hati, agar hidup selalu dalam
lindungan Allah swt.
8
b. Perbanyak bergaul dengan orang-orang yang memiliki perilaku produktif agar dapat
meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari.
c. Hindari bergaul dengan mereka yang perilakunya pemalas, penghayal, dan suka hurahura, sebab hanya akan mendatangkan kerugian.
d. Manfaatkan waktu dan kesempatan jangan sampai berlalu sia-sia, sebab keduanya hanya
datang satu kali menghampiri kita. Waktu hari ini berbeda dengan hari kemarin dan hari
esok, begitu pula kesempatan jarang yang datang dua kali.
e. Berdoalah kepada Allah. Agar diberi kekuatan untuk senantiasa berperilaku produktif,
supaya hidup lebih berarti dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.