Anda di halaman 1dari 8

1.

LUKISAN ROMANTISME

 Pengertian Aliran Romantisme


Aliran Romantisme merupakan aliran seni lukis yang berusaha
menampilkan suatu lukisan dengan indah dan fantastik. Aliran Romantisme
melukiskan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti sebuah tragedi,
sejarah maupun pemandangan alam dan menampilkan suatu lukisan dengan
fantastik.

1
Romantisisme berasal dari kata Perancis, roman (cerita), dan memang
dalam gaya Romantisisme juga mencerminkan adanya pengaruh sastra roman
Perancis. Terutama dalam melukiskan cerita-cerita tragedi yang dasyat,
kejadian dramatis yang mencekam.

Romantisisme merupakan gerakan yang meneruskan Neoklasikisme


tetapi sekaligus mereaksi dan menentang klasikisme. Pelopor gerakan
Romantisisme adalah Theodore Gericault (1791-1824) dengan salah satu
karyanya yang terkenal Rakit Medusa (1818). Sebagai kelanjutan,
Romantisisme tetap merupakan gerakan seni yang lari dari kenyataan hidup,
menggarap dunia yang ideal dan misterius dengan menggunakan teknik-
teknik akademisme yang rasional.

Munculnya Aliran Romantisme adalah menentang aliran seni


neoklasikisme yang sudah bertahan puluhan tahun di Perancis, Kaum
Romantisme menentang Neoklasikisme dengan berbagai alasan, yaitu :
1. Neoklasik terlalu rasional dalam berkarya;
2. Neoklasik menampilkan tema-tema cerita klasik sebagai cermin
kehidupan bangsawan;
3. Neoklasik tidak menonjolkan peranan unsur pribadi.

Sedangkan kaum Romantisisme justru sebaliknya :


1. Romantisisme berkarya melalui pendekatan emosional;
2. Romantisisme lebih banyak menampilkan tema-tema kehidupan dunia
misteri, cerita roman, tema yang eksotik (cerita dari negeri China, Islam,
Afrika);
3. Romantisisme menonjolkan peranan perasaan pribadi seniman, misalnya
dalam segi komposisi yang dinamis (diagonal) dan unsur warna dengan
gelap terang yang didramatisir.

2
2. LUKISAN NATURALISME

 Pengertian Naturalisme
Naturalisme merupakan aliran seni yang mengutamakan kesusaian dan
kemiripan objek yang dilukis agar terlihat natural dan realistis seperti
referensinya yang ada di alam. Naturalisme juga merupakan bentuk apresiasi
Seniman pada keindahan alam. Pada umumnya seniman mengangkat tema
keindahan pemandangan yang ada disekitarnya, seperti yang terjadi pada
pergerakan mooi indie di Indonesia.

3
Selain itu, Aliran naturalisme merupakan salah satu contoh bagaimana
sebuah Aliran juga bisa didefinisikan berabad-abad setelah pergerakan
awalnya muncul. Meskipun pergerakan naturalisme ialah wujud
pengembangan dari realisme serta melawan romantisisme, prototipnya sudah
ada dari abad ke 17-an. Pada tahun 1820-an, bentuk awal Naturalisme sudah
telah menjadi tren dominan dalam lukisan pemandangan.

3. LUKISAN REALISME

4
 Pengertian Aliran Realisme
Realisme adalah aliran seni yang mengangkat peristiwa keseharian
yang dialami oleh orang kebanyakan. Istilah realisme pada aliran ini bukan
merujuk pada tingkat kemiripan atau keakuratan gambar lukisan dengan
referensinya. Aliran yang mengusung ide tersebut disebut Naturalisme. Tema
dan wacana-nya yang realistik, bukan gambarnya. Meskipun gambar yang
realistis (naturalis tepatnya) sejalan dengan ide penggambaran realistis yang
ingin dicapai oleh pergerakan ini.

Di Indonesia kata realistik terlalu identik dengan gaya menggambar


yang mirip dengan referensi aslinya. Padahal dalam KBBI realisme sendiri
diartikan sebagai aliran kesenian yang berusaha melukiskan atau
menceritakan sesuatu sebagaimana kenyataannya (KBBI, 2016). Ketika kita
berusaha meniru referensi semirip mungkin, kita sedang berusaha untuk
menciptakan lukisan yang sealamiah mungkin (natural) mirip dengan aslinya,
menirukan alam. Maka dari itu, istilah yang lebih sesuai untuk hal tersebut
sebetulnya naturalis, bukan realis.

5
4. LUKISAN EKSPRESIONISME

 PENGERTIAN ALIRAN EKSPRESIONISME


Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menganggap bahwa seni
merupakan sesuatu yang keluar dari diri seniman, bukan dari peniruan alam
dunia. Seniman memiliki ingatan dan cara pandang tersendiri dari apa yang

6
pernah dilihatnya di alam, lalu diekspresikan pada karyanya. Seniman
ekspresionis menghiraukan berbagai teknik penciptaan formal untuk
mendapatkan ekspresi yang lebih murni dan tanpa tekanan dari kepentingan
ekstrinsik Seni. Singkatnya dapat dikatakan bahwa Ekspresionisme
adalah aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari dalam jiwa.

5. LUKISAN IMPRESIONISME

7
 PENGERTIAN ALIRAN SENI RUPA IMPRESIONISME
Aliran seni rupa Impresionisme adalah aliran yang mengusung
keakuratan warna pada pencahayaan objek yang dilukis berdasarkan teori
proses terjadinya warna melalui sapuan sapuan kuas kecil namun berwarna.
Aliran impresionisme melukis di alam terbuka dalam kurun waktu yang
singkat, sehingga harus mengorbankan keakuratan bentuk, namun sebagai
imbalannya mereka dapat menangkap keakuratan cahaya yang terjadi pada
kurun waktu tertetu: pagi, siang, menjelang matahari terbit, dsb).

Istilah Impresionisme dipakai mulai tahun 1874 diarahkan kepada karya para pelukis
Realisme Perancis. Istilah ini tercantum dalam judul lukisan Monet, yang dalam katalognya
diberi judul “Impressionism, Rising Sun”. Nama ini oleh seorang kritikus seni, Louis Leroy
dipakai sebagai nama ejekan pameran (eksposisi) kaum Impresionisme. Pada akhir abad ke-
19 istilah ini dipandang sebagai gerakan seni lukis modern.

Lukisan Impresionisme menampilan ciri-ciri sebagai berikut:

1. Lukisan adalah pernyataan berdasarkan kebenaran penglihatan (kebenaran optik)


dalam penggunaan warna dan cahaya. Atas dasar pengalaman, warna tidak memiliki
arti simbolis dan idealisasi seperti dalam Klasisisme dan Rimantisisme (juga nanti
dalam Simbolisme). Karena itu Impresionisme disebut juga sebagai aliran Realisme
dalam Warna.
2. Pokok lukisan (subject-matter) tidak memegang peranan penting dalam arti
mengaburkan pokok lukisan dengan latar belakang. Ini yang disebut devaluasi pokok
lukisan.
3. Lukisan berdasarkan ilmu pengetahuan , yaitu pengetahuan tentang cahaya. Cahaya
yang tampak putih dapat dibiarkan diuraikan (dibiaskan) melalui kaca prisma menjadi
warna-warna pelangi (warna spektrum). Dalam Impresionisme tidak dikenal warna
hitam, dan sebagai gantinya adalah warna biru, ungu, atau coklat.
4. Kecenderungan bentuk yang mengaburkan dalam Impresionisme disebabkan oleh
karena cara memandang yang menyeluruh pada obyek. Akibatnya garis (kontur) tidak
tampak sebagai pembatas bentuk.

Anda mungkin juga menyukai