dalam Sejarah
Romantisisme
Contoh karya aliran romantisisme: Fishermen at Sea oleh J.M.W Turner, gambar asli diperoleh
melalui wikipedia.com
1. Imajinatif; Meskipun tetap realistis (tidak ada fantasi), adegan tampak lebih
dramatis dari kenyataan.
2. Subjektif; Penciptaan seni dianggap sebagai ekspresi diri seniman.
3. Menggunakan intensitas emosional yang tinggi.
4. Pencitraan atau suasana memiliki kualitas dream-like (seperti mimpi).
5. Menggambarkan perasaan kuat yang tidak harfiah atau menggunakan perumpaan
dan simbol.
1. Francisco Goya
2. Caspar David Friedrich
3. JMW Turner
4. Theodore Gericault
5. Henry Fuseli
6. Jean Auguste Dominique Ingres
Naturalisme
Contoh aliran seni lukis naturalisme: fallen monarchs (1886) oleh: william bliss baker
1. Mengutamakan kemiripan gambar pada lukisan dengan objek yang dilukis sesuai
dengan referensi
2. Teknik dan kepiawaian seniman menjadi senjata utama
3. Membawakan tema-tema lukisan yang indah namun berdasarkan kemurniannya
4. Naturalisme adalah bentuk apresiasi seniman terhadap keindahan alam
5. Mengangkat tema keindahan pemandangan di sekitar seniman
1. John Constable
2. Jean-Baptiste-Camille Corot
3. Theodore Rousseau
4. Thomas Cole
5. Frederic Edwin Church
6. Ilya Repin
7. Basuki Abdullah
Realisme
Contoh karya aliran realisme: The Potato Harvest oleh Jean-Francois Millet, gambar asli diperoleh
melalui: wikipedia.com
1. Gustave Courbet
2. Jean-Francois millet
3. Edouard Manet
4. James Whistler
5. John Singer Sargent
6. Thomas Eakins
Impresionisme
Biasanya para impresionis melukis di alam terbuka dalam kurun waktu yang
singkat, sehingga harus mengorbankan keakuratan bentuk, itulah alasan mengapa
hasil lukisan mereka biasanya hanya sebatas impresi. Mereka tidak sempat
menyelesaikan detail lebih jauh. Namun dari ketidaksempurnaan itu justru muncul
bentuk estetis baru yang tidak dimiliki oleh aliran realisme, naturalisme, bahkan
fotografi sekalipun.
1. Gambar pada lukisan tidak detail, lukisan hanya tampak mirip jika dilihat dari jauh
2. Palet warna yang cerah dan kontras berdasarkan teori pengelompokan lingkaran
warna
3. Fokus melukis pantulan cahaya pada subjeknya, bukan subjeknya sendiri
4. Menggunakan teknik kuas yang disebut dab yang merupakan istilah luar untuk
cocolan sambal
5. Tidak menggunakan warna hitam
1. Claude Monet
2. Edgar Degas
3. Pierre-Auguste Renoir
4. Camille Pissarro
5. Alfred Sisley
Fauvisme
1. Warna mencolok yang tidak melihat keakurasian pada model referensi yang
dilukis.
2. Bentuk gambar pada lukisan diiringi oleh garis tegas yang gelap
3. Warna digunakan untuk mengekspresikan gagasan Seniman, bukan sekedar
pewarna
4. Keakurasian detail bentuk gambar pada referensi model atau subjek dihiraukan
5. Menyampaikan gagasan atau pesan pribadi dari pelukisnya
Tokoh Fauvisme
1. Henri Matisse
2. Maurice de Vlaminck
3. Andre Derain
4. Kees van Dongen
5. Raoul Dufy
6. Georges Braque
Ekspresionisme
Tokoh Ekspresionisme
Kubisme adalah aliran yang memuat beberapa sudut pandang dari suatu
objek dalam satu gambar yang sama, sehingga menghasilkan lukisan yang
terfragmentasi dan terdeformasi. Aliran ini juga menyederhanaan objek hingga
menyerupai bentuk geometris. Suatu objek lukis dapat terdiri dari berbagai angle
secara bersamaan sehingga menghasilkan kejanggalan yang estetis.
Tokoh Kubisme
1. Pablo Picasso
2. Georges Braque
3. Fernand Leger
4. Juan Gris
5. Robert Delaunay
6. Sonia Delaunay
Dadaisme
Dadaisme adalah aliran yang tidak membuat suatu karya indah secara fisik,
namun bermuatan kritik tajam atau pesan sosial dengan cara membuat sindiran
tidak langsung, hingga ke ungkapan langsung yang provokatif terhadap kaum
berwenang yang dianggap membuat keputusan negatif.
Tokoh Dadaisme
1. Francis Picabia
2. Marcel Duchamp
3. Man Ray
4. Hannah Hoch
5. Sophie Taeuber-Arp
6. Andre Breton
Surealisme
Contoh Karya Aliran Seni Lukis Surealisme: The Persistence of Time oleh Salvador Dali, gambar asli
diperoleh melalui: wikiart.org
1. Salvador Dali
2. Andre Breton
3. Hans Arp
4. Max Ernst
5. Alberto Giacometti
6. Joan Miro