Anda di halaman 1dari 9

Aliran Seni Lukis Terbesar & Terpenting

dalam Sejarah
Romantisisme

Aliran romantisisme adalah aliran yang menggambarkan suatu kenyataan


yang ada melalui cara yang lebih dramatis dan memiliki suasana seperti mimpi.
Kapal terombang-ambing dalam cuaca badai, Sosok manusia berdiri dipuncak
bukit pada saat Senja, dsb. Romantisisme menguak keindahan suatu tema dari gaya
teatrikalnya, bukan hanya mengandalkan subjek yang indah saja.

Contoh karya aliran romantisisme: Fishermen at Sea oleh J.M.W Turner, gambar asli diperoleh
melalui wikipedia.com

Ciri-Ciri Aliran Romantisisme

1. Imajinatif; Meskipun tetap realistis (tidak ada fantasi), adegan tampak lebih
dramatis dari kenyataan.
2. Subjektif; Penciptaan seni dianggap sebagai ekspresi diri seniman.
3. Menggunakan intensitas emosional yang tinggi.
4. Pencitraan atau suasana memiliki kualitas dream-like (seperti mimpi).
5. Menggambarkan perasaan kuat yang tidak harfiah atau menggunakan perumpaan
dan simbol.

Tokoh Penting Romantisisme

1. Francisco Goya
2. Caspar David Friedrich
3. JMW Turner
4. Theodore Gericault
5. Henry Fuseli
6. Jean Auguste Dominique Ingres
Naturalisme

Aliran naturalisme adalah aliran yang ingin menggambarkan kembali alam


semirip dan seakurat mungkin sesuai dengan referensi yang dilukisnya.
Naturalisme merupakan ajang apresiasi bagi seniman terhadap alam. Seniman
biasanya akan memilih keadaan waktu tertentu (senja/golden hour) untuk
melukiskan pemandangan yang luar biasa.

Contoh aliran seni lukis naturalisme: fallen monarchs (1886) oleh: william bliss baker

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Naturalisme

1. Mengutamakan kemiripan gambar pada lukisan dengan objek yang dilukis sesuai
dengan referensi
2. Teknik dan kepiawaian seniman menjadi senjata utama
3. Membawakan tema-tema lukisan yang indah namun berdasarkan kemurniannya
4. Naturalisme adalah bentuk apresiasi seniman terhadap keindahan alam
5. Mengangkat tema keindahan pemandangan di sekitar seniman

Tokoh Aliran Seni Lukis Naturalisme

1. John Constable
2. Jean-Baptiste-Camille Corot
3. Theodore Rousseau
4. Thomas Cole
5. Frederic Edwin Church
6. Ilya Repin
7. Basuki Abdullah
Realisme

Realisme adalah aliran yang ingin menampilkan suatu peristiwa, suasana


atau model tertentu dengan keadaan sehari-hari, tanpa di dramatisir atau dipilih
keadaan paling indahnya saja. Aliran ini bisa saja tidak mengkopi dengan
sempurna apa yang dilihatnya, peristiwa atau temanya yang realistis, bukan
gambarnya saja.

Contoh karya aliran realisme: The Potato Harvest oleh Jean-Francois Millet, gambar asli diperoleh
melalui: wikipedia.com

Ciri Aliran Seni Lukis Realisme

1. Mengangkat peristiwa keseharian yang dialami oleh orang kebanyakan


2. Menggambarkan masyarakat dalam situasi yang nyata dan khas dengan lingkungan
keadaan sehari-harinya
3. Karya realis menggambarkan manusia dari semua kelas dalam situasi dan kondisi
aslinya.
4. Realisme tidak setuju terhadap subjek seni yang dibesar-besarkan (dramatis) ala
Romantisisme.
5. Memiliki detail gambar yang menyerupai aslinya (natural) melalui teknik tinggi
yang dikuasai oleh pelukisnya.

Tokoh Aliran Seni Lukis Realisme

1. Gustave Courbet
2. Jean-Francois millet
3. Edouard Manet
4. James Whistler
5. John Singer Sargent
6. Thomas Eakins
Impresionisme

Impresionisme adalah aliran seni lukis yang hanya melukiskan impresi


sekilas dari subjek yang dilukis. Aliran ini muncul karena kehadiran kamera yang
sudah dapat mengambil alih fungsi seni sebagai media dokumentasi. Daripada
mereplika warna yang sebagaimana cara pandang manusia melihat, impresionisme
ingin menggambarkan warna murni berdasarkan proses terjadinya pembentukan
warna.

Biasanya para impresionis melukis di alam terbuka dalam kurun waktu yang
singkat, sehingga harus mengorbankan keakuratan bentuk, itulah alasan mengapa
hasil lukisan mereka biasanya hanya sebatas impresi. Mereka tidak sempat
menyelesaikan detail lebih jauh. Namun dari ketidaksempurnaan itu justru muncul
bentuk estetis baru yang tidak dimiliki oleh aliran realisme, naturalisme, bahkan
fotografi sekalipun.

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Impresionisme

1. Gambar pada lukisan tidak detail, lukisan hanya tampak mirip jika dilihat dari jauh
2. Palet warna yang cerah dan kontras berdasarkan teori pengelompokan lingkaran
warna
3. Fokus melukis pantulan cahaya pada subjeknya, bukan subjeknya sendiri
4. Menggunakan teknik kuas yang disebut dab yang merupakan istilah luar untuk
cocolan sambal
5. Tidak menggunakan warna hitam

Tokoh Aliran Seni Lukis Impresionisme

1. Claude Monet
2. Edgar Degas
3. Pierre-Auguste Renoir
4. Camille Pissarro
5. Alfred Sisley
Fauvisme

Fauvisme menggunakan gaya yang hampir mirip dengan impresionisme,


namun menolak ide dasarnya, yaitu: peniruan alam. Aliran fauvisme membuat
warna menjadi unsur seni yang independen. Warna tidak hanya menjadi warna
baju, warna langit atau warna kulit, namun menjadi salah satu unsur yang berdiri
sendiri tanpa menjadi representasi fisik apapun.

Contoh fauvisme: Turning Road, oleh

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Fauvisme

1. Warna mencolok yang tidak melihat keakurasian pada model referensi yang
dilukis.
2. Bentuk gambar pada lukisan diiringi oleh garis tegas yang gelap
3. Warna digunakan untuk mengekspresikan gagasan Seniman, bukan sekedar
pewarna
4. Keakurasian detail bentuk gambar pada referensi model atau subjek dihiraukan
5. Menyampaikan gagasan atau pesan pribadi dari pelukisnya

Tokoh Fauvisme

1. Henri Matisse
2. Maurice de Vlaminck
3. Andre Derain
4. Kees van Dongen
5. Raoul Dufy
6. Georges Braque
Ekspresionisme

Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan ekspresi individu seniman


terhadap apa yang diingat, dilihat dan dirasakannya. Bisa dikatakan ekspresionisme
adalah aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari dalam jiwa.
Ekspresionisme tidak akan membebankan ketelitian dan kesulitan melukis pada
karyanya. Karena itu aliran ini tidak memiliki tingkat kemiripan yg akurat bahkan
sangat melenceng dari referensi alam.

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Ekspresionisme

1. Tidak mengutamakan kemiripan objek yang dilukis


2. Sapuan kuas yang berani dan ekspresif (bekas kuas dibiarkan tampak dan tidak
ditutup-tutupi)
3. Teknik menggambar yang tampak naif (amatir) namun tetap memiliki komposisi
yang baik
4. Mementingkan ekspresi jiwa individu seniman dibandingkan dengan mengkopi
alam
5. Menggunakan warna sebagai simbol untuk suatu hal, bukan sebagai pewarna objek
saja

Tokoh Ekspresionisme

1. Ernst Ludwig Kirchner


2. Wassily Kandinsky
3. Kathe Kollowitz
4. Paul Klee
5. Chaim Soutine
6. Max Beckmann
Kubisme

Kubisme adalah aliran yang memuat beberapa sudut pandang dari suatu
objek dalam satu gambar yang sama, sehingga menghasilkan lukisan yang
terfragmentasi dan terdeformasi. Aliran ini juga menyederhanaan objek hingga
menyerupai bentuk geometris. Suatu objek lukis dapat terdiri dari berbagai angle
secara bersamaan sehingga menghasilkan kejanggalan yang estetis.

contoh aliran seni lukis kubisme

Ciri-Ciri Aliran Kubisme

1. Menggunakan beberapa perspektif sekaligus dalam satu gambar.


2. Melakukan deformasi dan dekonstruksi terhadap objek yang di lukis seperti posisi
mulut tertukar dengan posisi hidung
3. Menyederhanakan objek menjadi mirip dengan bentuk geometris
4. Mengeksplorasi bentuk terbuka dan memadukan latar dengan objek didepannya.
5. Pada fase kedua Kubisme, banyak menggunakan benda sehari-hari sebagai kolase
(potongan koran, dsb).

Tokoh Kubisme

1. Pablo Picasso
2. Georges Braque
3. Fernand Leger
4. Juan Gris
5. Robert Delaunay
6. Sonia Delaunay
Dadaisme

Dadaisme adalah aliran yang tidak membuat suatu karya indah secara fisik,
namun bermuatan kritik tajam atau pesan sosial dengan cara membuat sindiran
tidak langsung, hingga ke ungkapan langsung yang provokatif terhadap kaum
berwenang yang dianggap membuat keputusan negatif.

Aliran dadaisme memancarkan keindahan estetis dari sisi-sisi yang yang


jarang dimuat dalam keindahan generik atau biasa seperti: keindahan dalam
ketidakteraturan dan sesuatu yang acak (random) namun tetap seimbang.

contoh karya aliran seni lukis dadaisme

Ciri-Ciri Aliran Dadaisme

1. Menampilkan gambaran yang tidak indah dan provokatif.


2. Memuat pesan yang mempertanyakan kembali arti seni, peran seniman dan estetika
secara umum.
3. Menyampaikan seruan anti perang melalui satir atau sindirian terhadap kekejaman
perang.
4. Berisikan pesan anti kaum borjuis yang pada masa itu dianggap menyebabkan
Perang Dunia I
5. Menggunakan objek-objek “readymade” atau sesuatu yang telah ada, seperti objek
sehari-hari seperti: gelas, toilet, sendok, dll.

Tokoh Dadaisme

1. Francis Picabia
2. Marcel Duchamp
3. Man Ray
4. Hannah Hoch
5. Sophie Taeuber-Arp
6. Andre Breton
Surealisme

Surealisme adalah aliran yang menghadirkan gambar objek nyata dalam


keadaan yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata, sehingga citranya seperti
dalam mimpi. Gambar yang nyata tapi dalam keadaan tidak nyata itu seperti:
Manusia yang melayang, jam dinding meleleh atau potret wajah dengan hidung
dan mulut yang posisinya tertukar.

Surealisme menggunakan pendekatan teori psikologi Freud yang


mengeksplorasi alam bawah sadar dan citra mimpi manusia sebagai salah satu
penggambaran dari hasrat manusia.

Contoh Karya Aliran Seni Lukis Surealisme: The Persistence of Time oleh Salvador Dali, gambar asli
diperoleh melalui: wikiart.org

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Surealisme

1. Memuat gambar objek nyata dalam keadaan tidak nyata


2. Pencitraan seperti dalam mimpi
3. Memiliki kontras tinggi, dalam artian: terdapat wujud besar yang bersebelahan
dengan wujud kecil
4. Memainkan imaji yang terdapat dalam mimpi dengan dunia nyata
5. Tampak seperti fantasi namun tetap berpegangan pada referensi dunia nyata

Tokoh Aliran Seni Lukis Surealisme

1. Salvador Dali
2. Andre Breton
3. Hans Arp
4. Max Ernst
5. Alberto Giacometti
6. Joan Miro

Anda mungkin juga menyukai