Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Aliran Seni Lukis

Aliran seni lukis adalah gaya, genre atau paham khas yang diikuti oleh individu
atau kelompok tertentu dalam menciptakan karya seni lukis. Aliran yang dimaksud
ini dapat berupa gagasan pokok yang dicetuskan oleh seseorang, atau mengalir
alami muncul sendiri dalam perkembangan seni lukis.

Beberapa aliran biasanya saling berdialog satu sama lain; aliran B muncul karena
merasa aliran A sudah tidak relevan dengan keadaan zaman, atau terlalu
memojokan kaum tertentu, Aliran C muncul karena merasa keduanya sempurna
jika digabungkan.

Berikut ini adalah beberapa Aliran seni lukis terbesar berurutan dari urutan
kemunculannya.

Aliran Seni Lukis Terbesar & Terpenting dalam


Sejarah

A. Romantisisme

Aliran romantisisme adalah aliran yang menggambarkan suatu kenyataan yang ada
melalui cara yang lebih dramatis dan memiliki suasana seperti mimpi. Kapal
terombang-ambing dalam cuaca badai, Sosok manusia berdiri dipuncak bukit pada
saat Senja, dsb. Romantisisme menguak keindahan suatu tema dari gaya

teatrikalnya, bukan hanya mengandalkan subjek yang indah saja.


Contoh karya aliran romantisisme: Fishermen at Sea oleh J.M.W Turner, gambar asli
diperoleh melalui wikipedia.com

Ciri-Ciri Aliran Romantisisme

1. Imajinatif; Meskipun tetap realistis (tidak ada fantasi), adegan tampak lebih
dramatis dari kenyataan.
2. Subjektif; Penciptaan seni dianggap sebagai ekspresi diri seniman.
3. Menggunakan intensitas emosional yang tinggi.
4. Pencitraan atau suasana memiliki kualitas dream-like (seperti mimpi).
5. Menggambarkan perasaan kuat yang tidak harfiah atau menggunakan perumpaan
dan simbol.

Tokoh Penting Romantisisme

1. Francisco Goya
2. Caspar David Friedrich
3. JMW Turner
4. Theodore Gericault
5. Henry Fuseli
6. Jean Auguste Dominique Ingres

B. Naturalisme

Aliran naturalisme adalah aliran yang ingin menggambarkan kembali alam semirip
dan seakurat mungkin sesuai dengan referensi yang dilukisnya. Naturalisme
merupakan ajang apresiasi bagi seniman terhadap alam. Seniman biasanya akan
memilih keadaan waktu tertentu (senja/golden hour) untuk melukiskan
pemandangan yang luar biasa.

Contoh aliran seni lukis

naturalisme: fallen monarchs (1886)


oleh: william bliss baker

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis


Naturalisme
1. Mengutamakan kemiripan gambar pada lukisan dengan objek yang dilukis sesuai
dengan referensi
2. Teknik dan kepiawaian seniman menjadi senjata utama
3. Membawakan tema-tema lukisan yang indah namun berdasarkan kemurniannya
4. Naturalisme adalah bentuk apresiasi seniman terhadap keindahan alam
5. Mengangkat tema keindahan pemandangan di sekitar seniman

Tokoh Aliran Seni Lukis Naturalisme

1. John Constable
2. Jean-Baptiste-Camille Corot
3. Theodore Rousseau
4. Thomas Cole
5. Frederic Edwin Church
6. Ilya Repin
7. Basuki Abdullah

C. Realisme

Realisme adalah aliran yang ingin menampilkan suatu peristiwa, suasana atau
model tertentu dengan keadaan sehari-hari, tanpa di dramatisir atau dipilih keadaan
paling indahnya saja. Aliran ini bisa saja tidak mengkopi dengan sempurna apa
yang dilihatnya, peristiwa atau temanya yang realistis, bukan gambarnya saja.

Contoh karya aliran realisme: The

Potato Harvest oleh Jean-Francois


Millet, gambar asli diperoleh melalui:
wikipedia.com

Ciri Aliran Seni Lukis


Realisme

1. Mengangkat peristiwa keseharian


yang dialami oleh orang
kebanyakan
2. Menggambarkan masyarakat dalam situasi yang nyata dan khas dengan lingkungan
keadaan sehari-harinya
3. Karya realis menggambarkan manusia dari semua kelas dalam situasi dan kondisi
aslinya.
4. Realisme tidak setuju terhadap subjek seni yang dibesar-besarkan (dramatis) ala
Romantisisme.
5. Memiliki detail gambar yang menyerupai aslinya (natural) melalui teknik tinggi
yang dikuasai oleh pelukisnya.

Tokoh Aliran Seni Lukis Realisme

1. Gustave Courbet
2. Jean-Francois millet
3. Edouard Manet
4. James Whistler
5. John Singer Sargent
6. Thomas Eakins

D. Impresionisme

Impresionisme adalah aliran seni lukis yang hanya melukiskan impresi sekilas dari
subjek yang dilukis. Aliran ini muncul karena kehadiran kamera yang sudah dapat
mengambil alih fungsi seni sebagai media dokumentasi. Daripada mereplika warna
yang sebagaimana cara pandang manusia melihat, impresionisme ingin
menggambarkan warna murni berdasarkan proses terjadinya pembentukan warna.

Biasanya para impresionis melukis di alam terbuka dalam kurun waktu yang
singkat, sehingga harus mengorbankan keakuratan bentuk, itulah alasan mengapa
hasil lukisan mereka biasanya hanya sebatas impresi. Mereka tidak sempat
menyelesaikan detail lebih jauh. Namun dari ketidaksempurnaan itu justru muncul
bentuk estetis baru yang tidak dimiliki oleh aliran realisme, naturalisme, bahkan
fotografi sekalipun.

contoh aliran seni lukis

impresionisme

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis


Impresionisme

1. Gambar pada lukisan tidak detail,


lukisan hanya tampak mirip jika dilihat dari jauh
2. Palet warna yang cerah dan kontras berdasarkan teori pengelompokan lingkaran
warna
3. Fokus melukis pantulan cahaya pada subjeknya, bukan subjeknya sendiri
4. Menggunakan teknik kuas yang disebut dab yang merupakan istilah luar untuk
cocolan sambal
5. Tidak menggunakan warna hitam

Tokoh Aliran Seni Lukis Impresionisme

1. Claude Monet
2. Edgar Degas
3. Pierre-Auguste Renoir
4. Camille Pissarro
5. Alfred Sisley

E. Fauvisme

Fauvisme menggunakan gaya yang hampir mirip dengan impresionisme, namun


menolak ide dasarnya, yaitu: peniruan alam. Fauvisme membuat warna menjadi
unsur seni yang independen. Warna tidak hanya menjadi warna baju, warna langit
atau warna kulit, namun menjadi salah satu unsur yang berdiri sendiri tanpa
menjadi representasi fisik apapun.

Contoh fauvisme: Turning Road,

oleh Andre Derain

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis


Fauvisme

1. Warna mencolok yang tidak


melihat keakurasian pada model referensi yang dilukis.
2. Bentuk gambar pada lukisan diiringi oleh garis tegas yang gelap
3. Warna digunakan untuk mengekspresikan gagasan Seniman, bukan sekedar
pewarna
4. Keakurasian detail bentuk gambar pada referensi model atau subjek dihiraukan
5. Menyampaikan gagasan atau pesan pribadi dari pelukisnya

Tokoh Fauvisme
1. Henri Matisse
2. Maurice de Vlaminck
3. Andre Derain
4. Kees van Dongen
5. Raoul Dufy
6. Georges Braque

F. Ekspresionisme

Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan ekspresi individu seniman


terhadap apa yang diingat, dilihat dan dirasakannya. Bisa dikatakan ekspresionisme
adalah aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari dalam jiwa.
Ekspresionisme tidak akan membebankan ketelitian dan kesulitan melukis pada
karyanya. Karena itu aliran ini tidak memiliki tingkat kemiripan yg akurat bahkan
sangat melenceng dari referensi alam.

Contoh aliran seni lukis ekspresionisme: The Scream oleh: Edvard Munch (1893-1910)

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Ekspresionisme

1. Tidak mengutamakan kemiripan objek yang dilukis


2. Sapuan kuas yang berani dan ekspresif (bekas kuas dibiarkan tampak dan tidak
ditutup-tutupi)
3. Teknik menggambar yang tampak naif (amatir) namun tetap memiliki komposisi
yang baik
4. Mementingkan ekspresi jiwa individu seniman dibandingkan dengan mengkopi
alam
5. Menggunakan warna sebagai simbol untuk suatu hal, bukan sebagai pewarna objek
saja

Tokoh Ekspresionisme

1. Ernst Ludwig Kirchner


2. Wassily Kandinsky
3. Kathe Kollowitz
4. Paul Klee
5. Chaim Soutine
6. Max Beckmann

G. Kubisme

Kubisme adalah aliran yang memuat beberapa sudut pandang dari suatu objek
dalam satu gambar yang sama, sehingga menghasilkan lukisan yang terfragmentasi
dan terdeformasi. Aliran ini juga menyederhanaan objek hingga menyerupai
bentuk geometris. Suatu objek lukis dapat terdiri dari berbagai angle secara
bersamaan sehingga menghasilkan kejanggalan yang estetis.

contoh aliran seni lukis kubisme

Ciri-Ciri Aliran Kubisme

1. Menggunakan beberapa perspektif


sekaligus dalam satu gambar.
2. Melakukan deformasi dan
dekonstruksi terhadap objek yang di lukis seperti posisi mulut tertukar dengan
posisi hidung
3. Menyederhanakan objek menjadi mirip dengan bentuk geometris
4. Mengeksplorasi bentuk terbuka dan memadukan latar dengan objek didepannya.
5. Pada fase kedua Kubisme, banyak menggunakan benda sehari-hari sebagai kolase
(potongan koran, dsb).

Tokoh Kubisme
1. Pablo Picasso
2. Georges Braque
3. Fernand Leger
4. Juan Gris
5. Robert Delaunay
6. Sonia Delaunay

H. Dadaisme

Dadaisme adalah aliran yang tidak membuat suatu karya indah secara fisik, namun
bermuatan kritik tajam atau pesan sosial dengan cara membuat sindiran tidak
langsung, hingga ke ungkapan langsung yang provokatif terhadap kaum
berwenang yang dianggap membuat keputusan negatif.

Dadaisme memancarkan keindahan estetis dari sisi-sisi yang yang jarang dimuat
dalam keindahan generik atau biasa seperti: keindahan dalam ketidakteraturan dan
sesuatu yang acak (random) namun tetap seimbang.

contoh karya aliran seni lukis dadaisme

Ciri-Ciri Aliran Dadaisme

1. Menampilkan gambaran yang tidak indah


dan provokatif.
2. Memuat pesan yang mempertanyakan
kembali arti seni, peran seniman dan
estetika secara umum.
3. Menyampaikan seruan anti perang melalui
satir atau sindirian terhadap kekejaman
perang.
4. Berisikan pesan anti kaum borjuis yang pada masa itu dianggap menyebabkan
Perang Dunia I
5. Menggunakan objek-objek “readymade” atau sesuatu yang telah ada, seperti objek
sehari-hari seperti: gelas, toilet, sendok, dll.

Tokoh Dadaisme
1. Francis Picabia
2. Marcel Duchamp
3. Man Ray
4. Hannah Hoch
5. Sophie Taeuber-Arp
6. Andre Breton

I. Surealisme

Surealisme adalah aliran yang menghadirkan gambar objek nyata dalam keadaan
yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata, sehingga citranya seperti dalam
mimpi. Gambar yang nyata tapi dalam keadaan tidak nyata itu seperti: Manusia
yang melayang, jam dinding meleleh atau potret wajah dengan hidung dan mulut
yang posisinya tertukar.

Surealisme menggunakan pendekatan teori psikologi Freud yang mengeksplorasi


alam bawah sadar dan citra mimpi manusia sebagai salah satu penggambaran dari
hasrat manusia.

Contoh Karya Aliran Seni Lukis

Surealisme: The Persistence of Time


oleh Salvador Dali, gambar asli
diperoleh melalui: wikiart.org

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis


Surealisme

1. Memuat gambar objek nyata dalam


keadaan tidak nyata
2. Pencitraan seperti dalam mimpi
3. Memiliki kontras tinggi, dalam artian: terdapat wujud besar yang bersebelahan
dengan wujud kecil
4. Memainkan imaji yang terdapat dalam mimpi dengan dunia nyata
5. Tampak seperti fantasi namun tetap berpegangan pada referensi dunia nyata

Tokoh Aliran Seni Lukis Surealisme

1. Salvador Dali
2. Andre Breton
3. Hans Arp
4. Max Ernst
5. Alberto Giacometti
6. Joan Miro

J. Abstraksionisme

Abstraksionisme dalam seni rupa adalah aliran yang menggunakan bentuk


dan warna dalam cara non-representasional.

Aliran ini juga dikenal aliran yang menghindari peniruan objek secara
mentah, memberikan sensasi keberadaan objek dan menggantikan unsur
bentuk dan porsinya.

Ciri-ciri aliran seni rupa abstraksionisme adalah memiliki 2 aliran, yakni


abstraksionisme geometri dan abstraksionisme nonfiguratif.

Abstraksionisme geometri berbentuk objek abstrak geometris murni.


Sedangkan, abstraksionisme nonfiguratif berbentuk garis dan warna.

Tokoh aliran abstraksionisme di Indonesia adalah Fajar Sidik dan Zaini.


Sedangkan, tokoh luar negeri adalah Wassily Kadinsky, Naum Goba dan
Alexander Rodchenko.
K. Futurisme

Futurisme dalam
seni rupa adalah
aliran yang sangat
menekankan
keindahan gerak,
garis, visual, dan
warna sebagai aliran
seni rupa anti
kubisme yang
dikatakan statis.

Futurisme sendiri lahir pada tahun 1990 dengan mengedepankan gerak.


Karena fokus utama adala gerak, maka memungkinkan ditemukan kuda
berkaki lebih dari 4 dalam karya seni yang dihasilkan.

Ciri-ciri aliran seni rupa futurisme adalah objek yang digambarkan dalam
bentuk sedang bergerak, sehingga memiliki gerak bayang disekitarnya.

Tokoh aliran futurisme di Indonesia sampai saat ini belum diketahui,


namun jika dari luar negeri ada Boccioni, Umberto, Gioccomo Ballad dan
Carlo Cara.

L. Konstruktivisme

Konstruktivisme dalam
seni rupa adalah aliran seni
yang cenderung
memberikan penekanan
kuat terhadap
penggambaran objek seni
rupa yang berbentuk
bangunan.
Ciri-ciri aliran seni rupa konstruktivisme adalah objek utama yang dilukis
adalah bangunan dan latar yang berada di sekitar bangunan dari satu sudut
lukis.

Objek dalam aliran ini bisa berupa bangunan kuno, klasik, modern atau
bangunan apapun.

Tokoh aliran seni konstruktivisme di Indonesia adalah Supankat, Jim


Nyoman Nuarta, Angelina P dan Sprinka. Sedangkan dari luar negeri adalah
Oscar Schlemmer dan Naum Gabo.

Anda mungkin juga menyukai