Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa. Seni lukis adalah seni yang
mengapresiasikan kreatifitas seorang seniman melalui bidang dua dimensi, seperti kanvas,
papan, kertas, dan lain sebagainya. Seni lukis juga memiliki macam-macam aliran seni lukis
yang semakin hari semakin berkembang.
1. Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionisme merupakan aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna dalam
cara non-representasional. Aliran ini juga dikenal dengan aliran seni lukis yang menghindari
peniruan objek secara mentah, memberikan sensasi keberadaan objek dan menggantikan Unsur
Seni Lukis seperti bentuk dan porsinya. Aliran ini dibedakan menjadi 2 jenis:
Non-figuratif
Abstark kubistis.
Aliran ini menampilkan unsur-unsur seni lukis yang disusun tidak terbatas pada bentuk-
bentuk yang ada di alam.
Bentuk, garis, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli dari alam.
2. Aliran Dadaisme
Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistik dari bentuk yang seram, magis,
mengerikan, kekanak-kanakan atau naive, dan terkadang mengesankan.
Duchamp
Hans Arp
Roull Haussmann
3. Aliran Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme adalah salah satu aliran dalam seni lukis yang memberikan kebebasan
distorsi bentuk dan warna agar bisa melahirkan emosi atau menyatakan sensasi dari dalam, baik
dari objek maupun senimannya.
Lebih banyak mengungkapkan emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia
seseorang.
Ungkapan isi hati seseorang.
Pemilihan warna juga yang diutamakan.
Imajinasi seseorang.
Affandi
Ernast Ludwig
Paul Gaugiuin
Popo Iskandar
Vincent Van Gogh
Zaini
4. Aliran Fauvisme
Aliran Fauvisme adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga banyak
objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.
Lukisan yang dihasilkan adalah lukisan yang menggunakan warna-warna yang liar dan
kontras.
Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya.
Penggunaan garis dalam lukisan ini disederhanakan. Sehingga, penikmat lukisan ini bisa
mendeteksi keberadaan gais yang jelas dan kuat.
Tokoh-tokoh Aliran Seni Lukis Fauvisme
Andre Dirrain
Henry Matisse
Kess Van Dongen
Maurice de Vlamink
Rauol Dufi
5. Aliran Futurisme
Aliran Futurisme merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat
seperti bergerak. Sebuah objek digambarkan dengan beberapa kali secara perspektif, secara
sama. aliran ini menekankan pada :
Keindahan gerak
Garis
Visual
Warna sebagai seni lukis anti-kubisme yang statis.
Carlo Carrà
Giacomo Balla
Sculptor
Umberto Boccioni
6. Aliran Gotik
Aliran Gotik adalah salah satu aliran dalam seni lukis yang akan menggambarkan sebuah objek
dengan menggunakan garis tebal dan memiliki bentuk ramping serta menegaskan sesuatu lukisan
dengan berdasarkan warna.
Objek yang dilukis biasanya adalah tokoh suci, ksatria, raja, dan ratu.
Lukisan gaya seperti ini banyak terdapat di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah, dan juga
kastil atau bangunan klasik.
Albert Durer
Jan Van Eyck
Mathias Grunnewald
Pieter Droughel
7. Aliran Impresionisme
Aliran Impresionisme adalah aliran seni lukis yang berusaha memperlihat kesan yang ditangkap
oleh objek. Aliran dalam seni lukis ini memiliki gambar yang kurang detail sehingga terlihat
bahwa hasil lukisan sedikit kabur.
Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya seperti sketsa, hal ini dengan alasan untuk
memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek ketimbang detailnya.
Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari sebuah objek untuk kemudian
diterapkan ke dalam lukisan.
Lukisan ini dibuat di luar ruangan atau en plein air.
Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (hitam tidak digunakan
sebagai bayangan.
Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
Warna didapatkan dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan.
Hal ini diharapkan, warna tercampur secara optis oleh retina.
Aguste Renoir
Casmile Pissaro
Claude Monet
Edward Degas
Mary Cassat
Sisley
8. Aliraan Klasikisme
Aliran Klasikisme adalah salah satu aliran dalam seni lukis yang akan memberikan tampilan
gambar lebih klasik dan memiliki karakter dan ciri ciri tersendiri.Aliran ini banyak ditemukan di
nusantara dan mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Romawi dan Yunani.
Bartholome Vignon
Jan Ingles
Jaques Lovis David
9. Aliran Konstruktivisme
Konstruktivisme adalah salah satu aliran yang ada di dalam seni lukis, dalam aliran ini lebih
menekankan pada gambaran dengan fokus di sebuah bangunan.
Objek utama yang dilukis adalah bangunan dan latar yang berada di sekitar bangunan
dari satu sudut lukis.
Objek bisa berupa bangunan kuno, klasik, modern atau bangunan apa pun.
Aliran Kubisme merupakan aliran seni lukis yang mempunyai bentuk-bentuk geometris seperti :
Segitiga
Kubus
Segiempat
Silinder
Lingkaran
Kerucut
Kotak-kotak, dan sebagainya.
Braque
Fernand Leger
Gezanne
Metzinger
Pablo Picasso
Robert Delaunay
Aliran Naturalisme yakni aliran seni lukis yang berusha menyampaikan suatu objek lukisan
secara alami. Aliran naturalisme ini memiliki kemiripan dengan realisme akan tetapi naturalisme
ini memiliki salah satu tambahan agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Naturalisme:
Kebanyakan bertemakan alam.
Memiliki teknik gradasi warna.
Memiliki susunan perbandingan, perspektif, tekstur, perwarnaan, serta gelap terang dikerjakan
seteliti mungkin.
Aliran Pointilisme adalah salah satu aliran dalam seni lukis yang memberikan gambaran suatu
objek dan penggambarannya dengan menggunakan titik titik.
Objek yang dilukis akan terlihat sangat jelas dari kejauhan dan agak baur jika dinikmati
dari dekat.
Titik yang digunakan terdiri dari berbagai macam variasi, baik besar-kecil, tebal-tipis,
maupun berwarna-hitam putih.
Fransisco de Goya
Gustove Corbert
Honore Umier
Aliran Romantisme adalah salah satu aliran seni lukis yang akan menampilkan salah satu lukisan
dengan fantastik dan indah. Aliran ini melukiskan tentang suatu hal yang bersifat romance,
seperti sebuah tragedi, sejarah, pemandangan alam, dan tentunya ditampilkan dengan lukisan
yang fantastik.
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Romantisme:
Eugene Delacroix
Jean Baptiste
Raden Saleh
Theodore Gericault
Amang Rahman
Andre Masson
Joan Miro
Salvador Dali
Sudiardjo
Itulah macam-macam aliran seni lukis yang dapat menjadi ilmu pengetahuan dasar dalam
berkarya di bidang seni lukis. Apapun aliran seni lukis yang disukai atau ditekuni, pada
intinya karya seni lukis yang memiliki nilai adalah yang dapat menyampaikan pesan sang
seniman kepada penikmatnya, baik tersirat maupun tersurat. Namun, pada dasarnya setiap aliran
seni lukis memiliki ciri khas yang berbeda-beda, namun semuanya tetap sama-sama mengandung
unsur-unsur seni lukis sebagai pakem nilai estetika yang dimilikinya.
Terdapat berbagai macam bentuk dan ukuran patung yang ada di Indonesia, jenis dan bahan
dasar pembuatannya pun ada banyak, seperti terbuat dari kayu, tanah liat, semen sampai terbuat
dari bahan yang keras seperti logam dan batu.
Fungsi patung dibuat sebagai monumen biasanya untuk mengenang jasa tokoh atau kelompok
tertentu misalnya mengenang tokoh yang berjasa atau pahlawan di suatu negara dan
memperingati moment bersejarah.
Fungsi selanjutnya patung sebagai kerajinan, patung dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar
dan menghasilkan nilai jual untuk berbagai kebutuhan yang secara umum tidak spesifik.
Patung Arsitektur
Patung Arsitektur berfungsi untuk menunjang dan melengkapi sebuah kontruksi sebuah
bangunan yang telah di rancang menggunakan desain arsitektur sehingga terciptanya suasana
harmonis dan yang lebih hidup.
Patung Seni (fineart)
Sebagai fineart atau Seni murni, patung hanya untuk kepentingan estetik dan juga bisa menjadi
eskperimental dari bentuknya (seni tidak selalu indah).
Patung Religi
Patung religi digunakan beberapa agama untuk memenuhi unsur kepercayaan dan makna
yang religius serta digunakan juga sebagai sarana untuk beribadah.
Jenis – Jenis Teknik Seni Patung
Teknik seni patung adalah teknik untuk mengurangi bahan menggunakan benturan benda keras
(alat pahat) terhadap bahan patung yang diolah. Berikut adalah beberapa jenis teknik dalam
membuat patung.
Teknik Pahat
Teknik pahat diaplikasikan pada bahan dengan tekstur keras, seperti kayu, batu, tanah liat,
tulang, yang dipahat untuk mengurangi dan membuat bentuk patung yang diinginkan.
Teknik Merakit
Teknik merakit sama halnya seperti menyusun puzzle, dengan cara merakit bahan kemudain
menyusunnya menjadi satu bagian utuh berbentuk patung yang diinginkan
Teknik Membentuk
Teknik ini dibuat secara bertahap sampai patung selesai, butuh ketelitian yang baik dari seniman
sehingga hasil kualitas patung ini sangatlah tinggi.
Teknik Butsir
Butsir adalah teknik pembuatan patung dengan cara mengurangi bahan yang lunak seperti dari
tanah liat, gips malam dan juga bahan yang telah bertekstur lunak, untuk membuat patung
dengan nilai estetika yang tinggi.
Teknik Modeling
Modeling adalah salah satu teknik patung dengan cara membuat model terlebih dahulu sebelum
nantinya membuat patung sebenarnya.
Teknik ini umumnya digunakan pada proses pembuatan patung dengan bahan dasar logam.
Bahan logam yang dipanaskan kemudian mencair dan dituangkan dalam cetakan patung yang
telah membentuk sebuah model patung.
Contoh Seni Patung
Patung memiliki nilai estetika tersendiri dibandingkan karya seni lainnya. Selain itu beberapa
contoh karya seni patung juga melambangkan ikon sebuah negara seperti Patung Liberty yang
menjadi ikon negara Amerika Serikat, Sphinx di Mesir, Spring Temple Budha di China, Garuda
Wisnu Kenca di Bali, Indonesia dan masih banyak lagi contoh ikon patung di banyak negara.
TUGAS
ALIRAN SENI LUKIS
JENIS – JENIS PATUNG
Disusun Oleh :
M. Abdul Ghofur
Absen :
( 01 )
IX D
SMPN 1 NGIMBANG
TUGAS
ALIRAN SENI LUKIS
JENIS – JENIS PATUNG
Disusun Oleh :
Aryo Abi Sasono
Absen :
( 08 )
IX D
SMPN 1 NGIMBANG
TUGAS
ALIRAN SENI LUKIS
JENIS – JENIS PATUNG
Disusun Oleh :
Abdul Nur Rohman
Absen :
( 02 )
IX D
SMPN 1 NGIMBANG