Anda di halaman 1dari 36

TUGAS

ARTIKEL

XII-IPS 4
NAMA KELOMPOK :
1. MUHAMMAD ADJI F
2. RIZQIYAROBBI
SENI LUKIS
I. PENGERTIAN
II. Menurut Cleaver “1966:1-2”
III. Seni rupa ialah suatu obyek yang mempunyai kemampuan untuk
mengungkapkan dan membangkitkan pengalaman dalam suatu disiplin.
IV. Menurut Myers, “1962:156”
V. Melalui perangkat teknis tersebut, seni lukis mengungkapkan nilai-nilai
intelektual, emosional, simbolis, religius dan nilai-nilai subyektif yang lain.
VI. Menurut M. Adler
VII. Seni lukis dapat diartikan sebagai sesuatu yang memberikan kesenangan.
VIII. Menurut Aristoteles
IX. Seni lukis ialah sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.
X. Menurut Slamet Riyanto
XI. Seni lukis ialah salah satu bagian dan ilmu desain grafis.
XII. Menurut Jim Supangat
XIII. Seni lukis ialah suatu upaya menegaskan kembali pengalaman masa lalu
pada konteks sekarang.
XIV. Menurut Noryan Bahari
XV. Seni lukis dalam bahasa ungkapan pengalaman artistik dan ideologi
seseorang.
XVI. Menurut Harry Sulastianto
XVII. Seni lukis ialah cabang seni rupa mumi yang berwujud dua dimensi,
biasanya dilakukan di atas kanvas dengan menggunakan cat minyak atau cat
akrilik.
XVIII. Menurut Suwarso Wisetrotomo, M Dwi Marianto dan Endah Nawang
N
XIX. Seni lukis ialah sebuah pengabdian dalam gambar, perjalanan pengalaman
hidup.
XX. Menurut Galeria Fasya Art Studio
XXI. Lukis merupakan cabang atau bagian dari seni rupa dimana wujud dari lukis
itu sendiri merupakan karya dua dimensi “dwi matra”, walaupun memiliki
dasar pengertian yang sama dengan seni rupa, namun lukis memiliki arti
yang lebih karena lukis merupakan sebuah pengembangan yang lebih utuh
dari sekedar menggambar.
XXII. Menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia, “1991:525”
XXIII. Seni berasal dari kata latin “ars” yang artinya keahlian mengekspresikan
ide-ide dalam pemikiran estetika, termasuk mewujudkan kemampuan serta
imajinasi penciptaan benda, suasana yang mampu menimbulkan rasa indah.
II. JENIS JENIS ALIRAN SENI LUKIS
1. Aliran Surealisme
Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat hubungannya dengan dunia fantasi, seakan-akan kita melukis
dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme seringkali mempunyai bentuk atau lukisan yang tidak logis /
seperti khayalan.

Ciri - ciri aliran seni lukis surealisme :

 Penuh dengan khayalan dan fantasi.


 Lukisan aneh dan asing.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis surealisme :

 Sudiardjo
 Amang Rahman
 Andre Masson
 Joan Miro
 Salvador Dali
2. Aliran Kubisme
Aliran Kubisme adalah aliran seni lukis yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga,
kubus, segi empat, silinder, lingkaran, bola, kerucut dan kotak-kotak.

Ciri - ciri aliran seni lukis Kubisme :

 Memiliki bentuk geometris


 Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Kubisme :

 Gezanne
 Pablo Picasso
 Fernand Leger
 Robert Delaunay
 Metzinger
 Braque

3. Aliran Romantisme
Aliran Romantisme merupakan aliran seni lukis yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan
indah dan fantastik. Aliran Romantisme melukiskan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti
sebuah tragedi, sejarah maupun pemandangan alam dan menampilkan suatu lukisan dengan
fantastik.
Ciri - ciri aliran seni lukis Romantisme :

 Kedahsyatan melebihi kenyataan


 Penuh gerak dan dinamis.
 Lukisan memiliki cerita yang emosional dan dahsyat.
 Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
 Pengaturan komposisi dinamis.
 Warna bersifat kontras dan meriah.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Romantisme :

 Raden Saleh
 Eugene Delacroix
 Theodore Gericault
 Jean Baptiste.

4. Aliran Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan
warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun
senimannya).
Ciri - ciri aliran seni lukis Ekspresionisme :

 Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia
seseorang
 Ungkapan isi hati seseorang.
 Pemilihan Warna diutamakan
 Imajinasi seseorang

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Ekspresionisme :

 Affandi
 Zaini
 Popo Iskandar
 Vincent Van Gogh
 Paul Gaugiuin
 Ernast Ludwig

5. Aliran Impresionisme
Aliran Impresionisme adalah aliran seni lukis yang berusaha memperlihatkan kesan yang ditangkap
objek. Aliran ini biasanya juga memiliki gambar yang tidak mendetail atau sedikit kabur.
Ciri - ciri aliran seni lukis Impresionisme :

 Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya seperti sketsa, untuk memberikan kemudahan
pelukis menangkap esensi subjek ketimbang detailnya
 Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari sebuah objek untuk kemudian
diterapkan di dalam lukisan.
 Lukisan dibuat di luar ruangan (en plein air)
 Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
 Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan
sebagai bayangan).
 Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
 Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan.
Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Impresionisme :

 Claude Monet
 Aguste Renoir
 Casmile Pissaro
 Sisley
 Edward Degas
 Mary Cassat

6. Aliran Pointilisme
Pointilisme merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek menggunakan titik-titik.

Ciri - ciri aliran seni lukis Pointilisme :

 Objek yang dilukis akan terlihat jelas dari kejauhan, dan agak baur jika dinikmati dari dekat.
 Titik yang digunakan terdiri dari berbagai macam variasi, baik besar-kecil, tebal-tipis,
maupun berwarna-hitam putih.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Pointilisme :

 Rijaman
 Keo Budi Harijanto.
 Seurat’s La Parade
 Vincent van Gogh.
7. Aliran Fauvisme
Aliran Fauvisme adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga banyak
objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.

Ciri - ciri aliran seni lukis Fauvisme :

 Seni lukisannya ialah warna-warna yang liar dan kontras.


 Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya
 Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi
keberadaan garis yang jelas dan kuat.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Fauvisme :

 Henry Matisse
 Andre Dirrain
 Maurice de Vlamink
 Rauol Dufi
 Kess Van Dongen.

8. Aliran Realisme
Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil dalam
kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain.

Ciri - ciri aliran seni lukis Realisme :

 Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari - hari.


 Lukisan apa adanya.
 Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Realisme :

 Gustove Corbert
 Fransisco de Goya
 Honore Umier
9. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami.
Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu
tambahan agar menjadi lebih indah.

Ciri - ciri aliran seni lukis Naturalisme :

 Kebanyakan bertemakan tentang alam


 Memiliki teknik gradasi warna
 Memiliki susunan perbandingan. perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang
dikerjakan seteliti mungkin

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Naturalisme :

 Raden Saleh
 Abdullah Sudrio Subroto
 Basuki Abdullah
 Gambir Anom
 Trubus
10. Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionisme merupakan aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna dalam
cara non-representasional. Aliran ini juga dikenal aliran seni lukis yang menghindari peniruan objek
secara mentah, memberikan sensasi keberadaan objek dan menggantikan unsur bentuk dan
porsinya. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu non-figuratif dan abstrak kubistis.

Ciri - ciri aliran seni lukis Abstraksionisme :

 Aliran ini menampilkan unsur-unsur seni lukis yang disusun tidak terbatas pada bentuk-
bentuk yang ada di alam.
 Bentuk, Garis, dan Warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Abstraksionisme :


 Clyfford Stll
 Adolf Got Lieb
 Mark Rothko
 Robert Montherwell
 Bornet Newman

11. Aliran Futurisme


Aliran Futurisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat seperti
bergerak. Sebuah objek digambarkan beberapa kali secara perspektif, secara sama. aliran ini
menekankan pada keindahan gerak, garis, visual dan warna sebagai seni lukis anti-kubisme yang
statis.
Ciri - ciri aliran seni lukis Futurisme :

 Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan


 Memperhatikan tentang kedisiplinan, kedinamisan dan gaya untuk mengekspresikan
kecepatan dan kesamaan waktu.
 Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain
 Memanfaatkan prinsip aneka tampak (multiple viewpoints)

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Futurisme :

 Carlo Carrà,
 Umberto Boccioni
 Giacomo Balla
 Sculptor

12. Aliran Klasikisme


Aliran Klasikisme adalah aliran seni lukis yang menampilkan gambar secara klasik, serta mempunyai
karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak ditemukan di nusantara dan di mancanegara.
Aliran ini biasanya mengacu pada Romawi dan Yunani.
Ciri - ciri aliran seni lukis Klasikisme :

 Berisi cerita lingkungan istana.


 Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
 Objek yang dilukis dalam wujud hiperbolis.
 Menggunakan batasan-batasan warna yang bersih dan statis.
 Raut muka tenang dan berkesan agung.
 Bentuk selalu seimbang dan harmonis

Baca Juga : Cerita Motivasi - Bahagia itu,.. Sederhana

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Klasikisme :

 Bartholome Vignon
 Jaques Lovis David
 Jan Ingles
13. Aliran Konstruktivisme
Konstruktivisme merupakan aliran seni lukis yang menekankan pada penggambaran sisi seni sebuah
bangunan.

Ciri - ciri aliran seni lukis Konstruktivisme :

 Objek utama yang dilukis adalah bangunan dan latar yang berada di sekitar bangunan dari
satu sudut lukis.
 Objek bisa berupa banguan kuno, klasik, modern atau bangunan apa pun.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Konstruktivisme :

 Sprinka
 Jim Nyoman Nuarta
 Supankat
 Laszlo Moholy-nagy
 Victor Pasmore
 Liubov Popova
 Naum Gabo.

14. Aliran Dadaisme


Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic,
mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.

Ciri - ciri aliran seni lukis Dadaisme :

 Seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.


 Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Dadaisme :


 Roull Haussmann
 Duchamp
 Hans Arp

15. Aliran Pop Art / Populer Art


Pop Art merupakan aliran seni lukis yang melawan kebosanan dan kejenuhan terhadap seni lukis
tanpa objek (sasaran).

Ciri - ciri aliran seni lukis Pop Art / Populer Art :

 Karya seni lukis pop art sebagian besar berupa seni lukis karikatur yang memuat sindiran,
kritik atau humor.
 Objek biasanya berupa manusia yang digambarkan dalam perspektif/cara pandang lain.

Baca Juga : Merinding, Kok ada ya Tukang Mie Ayam Seperti ini ?

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Pop Art / Populer Art :

 Ris Purnomo
 Nyoman Nuarta.
 George Segal
 Tom Wasselman
 Yoseph Benys
16. Aliran Optik
Optik merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek manipulasi visual yang dapat
menipu mata.

Contoh aliran seni lukis Optik

Ciri - ciri aliran seni lukis Optik :

 Objek yang dilukis hanya berupa bidang, garis, atau objek yang berwarna hitam putih.
 Gambar berupa bentuk sederhana dan tidak memiliki detail yang rumit.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Optik :


 Agus Djaja.
 Bridget Louise Riley
 Walter Gropius.

17. Aliran Primitif


Primitif merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek berdasarkan gaya
penggambaran primitif di dinding goa-goa.

Ciri - ciri aliran seni lukis Primitif :

 Objek yang dilukis berupa tumbuhan, hewan dan manusia dalam bentuk garis sederhana.
 Detail objek tidak ditonjolkan, hanya pada penggambaran minimalis berupa garis dan aksen
sederhana.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Primitif :

 S. Sudjojono.
 Ricardo Ponce.
18. Aliran Pittura Metafisica
Pittura metafisica merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek dengan sentuhan
metafisika. Aliran ini merupakan penentang aliran kubisme dan futuristik.

Ciri - ciri aliran seni lukis Pittura Metafisica :

 Objek yang dilukis biasanya berbentuk boneka yang erat dengan hal yang bersifat metafisika.
 Objek biasanya berupa manusia yang sedang melakukan aktivitas dengan benda dan latar di
belakangnya.

Baca Juga :8 Kelebihan dan Kekurangan Terpenting Ban Tubless dan Ban Biasa

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Pittura Metafisica :

 Giorgio de Chirico
 Carlo Carra.

19. Aliran Kontemporer / Posmo / Post Modern


Kontemporer merupakan aliran seni lukis yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai
zaman.
Ciri - ciri aliran seni lukis Kontemporer :

 Penggambaran sebuah objek berupa refleksi situasi juga waktu yang tematik.
 Objek yang dilukiskan adalah objek yang dinamis, bebas, ekspresif dan mencolok.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Kontemporer :

 Frank Auerbach
 Ida Applebroog
 Richard Artschwager.

20. Aliran Gotik


Gotik merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek dengan garis tebal dan bentuk
ramping serta menegaskan sesuatu berdasarkan warna.
Ciri - ciri aliran seni lukis Gotik :

 Objek yang dilukis biasanya adalah tokoh suci, kesatria, raja dan ratu.
 Lukisan gaya seperti ini banyak terdapat di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah dan juga
kastil atau bangunan klasik.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Gotik :

 Albert Durer
 Jan Van Eyck
 Mathias Grunnewald
 Pieter Droughel.
III. MEDIA LUKIS
Mengenal alat dan bahan untuk melukis.

Sebelum kita memulai untuk melukis, sangatlah penting untuk kita mengetahui alat dan
bahan yang akan kita gunakan nantinya serta pengertian dan fungsi dari masing-masing alat
tersebut.

Alat lukis yang dugunakan pada umumnya yaitu.


1. Kuas

Kuas yang kita pakai sangat berpengaruh terhadap hasil lukisan kita. Kuas sendiri ada
banyak macamnya, mulai dari bulu yang kecil meruncing hingga yang bulu lebar lurus dan
lebar miring. Semua itu memiliki fungsi yang berbeda.
Kuat yang bagus biasanya bulunya berwarna cream.

2. Palet

Palet adalah tempat untuk mencampur cat atau tempat untuk menyiapkan cat sebelum
diaplikasikan ke kanvas. Palet yang bagus adalah palet yang bersifat licin karena minyak tak
dapat meresap kedalamnya.

3. Alat pembersih kuas


Pembersih kuas di gunakan untuk membersihkan kuas dari sisa cat agar bisa digunakan
kembali pada warna lain tanpa tercampur, antara lain yaitu berupa cairam minyak seperti
tinner, solar, dan minyak tanah. Namun jangan menggunakan bensin, karena bahaya dan juga
cenderung merusak kuas. Kain lap untuk mengeringkan kuas setelah dibersihkan dengan
cairan pembersihnya.

4. Pisau palet
Pisau palet sebenarnya berfungsi untuk mengaduk cat minyak diatas palet agar didapat
komposisi warna yang rata, mengkilat dan maksimal. Namun banyak dari maestro lukis
menggunakannya sebagai alat lukis seperti pengganti kuas dan untuk meratakan tekstur cat
pada kanvas.

5. Easel

Easel adalah papan untuk menjepit kanvas. Papan ini memiliki kaki dan berdiri agak miring
serta dapat di stel naik turun. Sebenarnya papan ini tidak terlalu penting, asalkan kanvas bisa
berdiri tegak, dan bisa dilukis tanpa bergerak.

Bahan-bahan untuk melukis terdiri dari :

1. Cat/Tinta
Cat/tinta adalah cairan yang dibuat khusus untuk melukis, membuat kaligrafi, dan
membuat karya tulis. Sebenarnya banya bahan lain selain cat yang bisa digunakan untuk
melukis, bahkan bahan alami sekalipun. Contohnya : getah daun jati menghasilkan warna
merah jika digoreskan ke media kertas atau kain, dengan ekspirimen tertentu oleh pelukis,
daun tersebut dapat dijadikan sebagai pengganti cat.
Cat sendiri banyak macamnya, berikut ulasan singkat tentang macam-macam cat.

1. Cat minyak
Cat minyak adalah cat yang dicampur dengan minyak sebagai pengikat pigmen warna.
Cat minyak memiliki sifat pigmen yang cemerlang. Cat minyak menduduki skala gradiasi
paling besar dari cat yang lain karena cat ini mampu mendekati gradiasi warna nyata.
Ketahana cat minyak lebih lama. Namun cat ini memiliki bau yang tajam dan menyengat.
Membutuhkan waktu lama untuk kering.

2. Cat air / aquarel


Adalah cat yang menggunakan pelarut air untuk melarutkan pigmen warna yang ada
didalamnya. Cat ini bersifat transparan dan cenderung pudar. Cat ini tidak berbau menyengat
seperti cat minyak. Namun karena cat ini pelarutnya menggunakan air maka mudah sekali
luntur jika terkena cipratan air.

3. Cat poster
Cat poster adalah cat yang berbahan dasar air juga. Dalam penggunaannya bisa dilarutkan
dengan air terlebih dahulu atau bisa juga tanpa pelarut air. Media untuk melukis dengan cat
ini adalah kertas. Cat ini memiliki pigmen warna yang lebih pekat dari cat air dan bersifat
melapisi dengan penggunaan yang kental.

4. Cat akrilik (acrylic)


Cat yang berbentuk serbuk atau pasta. Cat akrilik terbuat dari campuran bahan sintetis
seperti resin dan polivinyl acetate yang cepat kering. Bahan ini umumnya bersifat lembut dan
kaku. Cat ini cepat kering meskipun dicampur dengan air/gel, tahan air, dan bersifat mudah
menutup. Media lukis untuk cat ini adalah dinding (tembok batu), kayu, kain, stryfoam,
kanvas, ataupun kertas gambar.
Cat baunya tidah terlalu menyengat.

4. Cat tekstil
Cat tekstil adalah cat yamg juga berbahan dasar air. Cat ini biasa digunakan untuk melukis
diatas media kain, baju, sepatu, ataupun tas yang kemudian harus distrika setelah kering.

5. Tinta bak / tinta cina


Tinta cina biasa digunakan untuk membuat karya tulis atau kaligrafi. Pada umumnya tinta
cina dibagi menjadi 2 bentuk yaitu padat dan cair. Tinta padat harus diencerkan dengan air
terlebih dahulu sebelum digunakan.

Adapun bahan lain untuk mewarnai yaitu

1. Pastel / oil pastel / crayon

Pastel berbentuk batangan bulat memanjang seperti lilin. Pastel memiliki sifat warna yang
cemerlang. Sangat rapuh dan akan langsung menempel bila digosokkan diatas kertas namun
mudah ikatan warnanya terlepas dari medianya jika mendapat getaran. Untuk itu sering
diberikan fixative. Pastel sangat susah untuk dihapus. Bahkan juka di hapus dengan
penghapus malah akan memberi efek noda pada lukisannya. Untuk mengatasi pastel
konvensoinal yang mudah rontok, dikembangkan juga pastel minyak yang merekat kuat pada
medianya.

2. Pensil warna
Pensil warna adalah jenis pensil yang grafit pada pensil tersebut memiliki pigmen warna
tertentu. Pensil warna pada umumnya dijuat tiap set. Satu set pensil warna ada yang
berjumlah 12, 24, 36, 48, dan bahkan ada yang mencapai ratusan. Ada juga yang
janyaemproduksi set warna kulit. Pensil warna mudah berbaur dengan media kertas serta
mudah untuk dihapus.

Setelah kita mengenal bahan bahan untuk mewarnai, kita juga harus mengenal media bahan
untuk melukis. Pada umumnya media untuk melukis berbentuk datar 2 dimensi, kertas dan
kanvas adalah 2 media yang paling sering digunakan.
Berikut adalah ulasannya.

1. Kertas
Kertas adalah media lukis yang memiliki daya serap yang tinggi. Tak berpoŕi-pori. Kertas
sangat cocok untuk dilukis dengan cat air, pensil dan pastel. Perlu perhatian lebih saat
melukis dengan kertas dan cat air, untuk mendapatkan warna yang cerah biasanya cat air
dilarutkan tak terlalu kental.

2. Kanvas

Kanvas adalah media lukis yang memiliki pori-pori yang telah ditutup cat dasar berwarna
putih. Media ini lebih sering digunakan untuk melukis dengan cat minyak karena cat minyak
butuh ketebalan dalam pewarnaan dan kadang butuh metode palet yang membutuhkan
terknik kontruksi pada bidang lukisnya. Palet pada umumnya sudah memiliki frame yang
berbentuk persegi dan ada pula yang masih berbentuk gulungan tanpa frame.
III. BIOGRAFI PELUKIS
3 PELUKIS NASIONAL :
1. Abdullah Suriosubroto

Abdullah Suriosubroto

Abdullah Suriosubroto lahir di Semarang tahun 1878 dan meninggal di Yogyakarta tahun
1941. Anak angkat dari Dr. Wahidin Sudrohusodo yang waktu itu seorang tokoh gerakan
nasional Indonesia.

Abdullah adalah pelukis pertama di Indonesia pada abad ke-20, ia sempat meneruskan jejak
ayahnya dan kuliah di kedokteran di Batavia yang sekarang dikenal Jakarta, namun ketika ia
kuliah di Belanda seketika itu ia beralih profesi ke seni lukis. Kok bisa ya?

Ia dikenal menyukai pemandangan, dan sempat ke Bandung untuk menikmati pemandangan


alam kota Bandung walau akhirnya memutuskan meneruskan perjalanan hidupnya ke
Yogyakarta dan meninggal disana. Aliran seninya dikenal dengan julukan Mooi Indie. Dari
karya-karyanya, ia sangat suka melukis pemandangan alam dengan sudut pandang yang luas.
Kalau dari lukisannya sepertinya mirip aliran naturalisme ya? Setuju ga?

Barli Sasmitawinata
hasil lukisan karya Barli Sasmitawinata

Barli Sasmitawinata lahir tanggal 18 Maret 1921-8 Februari 2007. Dalam perjalanan
hidupnya, ia mulai menekuni dunia seni lukis di tahun 1930-an saat kakak iparnya meminta
ia belajar melukis di studio milik Jos Pluimentz, pelukis Belgia yang sempat tinggal di
Bandung. Setelah belajar dari Jos Pluimentz, ia melanjutkan pendidikan seninya di Eropa
salah duanya : pendidikannya di Academie de la Grande Chaumiere, paris pada tahun 1950
dan Rijksakademie van beeldende kunsten, Amsterdam Belanda di tahun 1956.

Barli sosok pelukis yang mementingkan pendidikan seni, maka ia pun mendirikan Sanggar
Rangga Gempol di Dago, Bandung.

Hasil karya Barli Sasmitawinata : Affandi dengan Istri Pulang Melukis Pohon Apel, Fruit
Saller, Ibu Tani, Bobotoh, Pasar, Dua Wanita, Gadis, Pantai Nude, Penari Kebyar, Penari
Kipas 2 dan lain-lain.

Basuki Abdullah

hasil lukisan Basuki Abdullah

Basuki Abdullah lahir pada tanggal 27 Januari 1915 di Surakarta, Jawa Tengah dan
meninggal pada tanggal 5 November 1993. Termasuk salah satu pelukis Maestro Indonesia
dengan alirannya realis dan naturalis. Jiwa seninya tertanam dari bakat ayahnya yaitu
Abdullah Suriosubroto.

Pada saat masa pemerintahaan Jepang, Basuki masuk ke dalam gerakan Poetra dan
ditugasnya untuk mengajar seni lukis ke murid-muridnya, selain itu Basuki juga aktif di
kebudayaan Jepang saat itu.

Ketika di Belanda ia berhasil mengalahkan 87 pelukis di Eropa dan menjadi pemenang.


Wow, bangga ya beliau telah mengharumkan Indonesia. Selain itu ia sering kali berkeliling
Eropa seperti Itali dan Prancis dimana banyak pelukis di negara sana.

Basuki terkenal dengan pelukis potret yang dapat melukis wajah cantik wanita, terkadang
lukisannya lebih indah dibanding wajah aslinya. Pendidikan seninya tidak sia-sia, hingga
akhirnya pada tahun 1974 beliau menetap di Jakarta untuk diangkat sebagai pelukis Istana
Merdeka.
Hasil karyanya : Dr. Ir. Soekarno, Ibu dan Anak, Upacara Pembakaran Jenazah di Bali,
Wanita Spanyol, Nyai Roro Kidul, Jaka Tarub, Peperangan Antara Gatotkaca dengan
Antasena, Anak Nakal, dan lain-lain.

3 PELUKIS DUNIA :
1. Leonardo da Vinci

(lahir di Vinci, provinsi Firenze, Italia, 15 April 1452 – meninggal di Clos Lucé, Perancis, 2
Mei 1519 pada
umur 67 tahun) adalah arsitek, musisi,penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia
digambarkan sebagai arketipe "manusia renaisans" dan sebagai genius universal.

Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa. Ia
juga dikenal karena mendesain banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi
jarang dibuat semasa hidupnya, sebagai contoh ide-idenya tentang tank dan mobil yang
dituangkannya lewat gambar-gambar dwiwarna. Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu
anatomi, astronomi, dan teknik sipil bahkan kuliner.

Leonardo merupakan anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina. Ia memiliki nama lengkap
Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero dari kota Vinci.

Pada usia belia, Leonardo sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai
melukis di Firenze. Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah
menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri.
Selain menjadi pelukis, Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang
lain.

Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati (Duke) di sana.
Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang
dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan
membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-
kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk
Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untuk Paus Leo X diRoma.

Sementara itu ia membantu Raphael dan Michaelangelo dalam merancang katedral Santo
Petrus. Dalam hidupnya Leonardo sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia mulai
mempelajari burung terbang dan mulai merancang mesin terbang. Pemikirannya itu terdapat
dalam buku catatanya sebanyak 7.000 halaman.

Di dalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu, anatomi
tubuh manusia tak lebih dari sekadar kira-kira karena siapapun dilarang keras membedah
jenazah. Dengan kenekatannya mencuri-curi kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati,
di kemudian hari tindakan yang tak lazim pada zamannya ini memberikan kontribusi yang
sangat besar bagi dunia kedokteran.

Mahakaryanya, Jamuan Terakhir (The Last Supper) pada tahun 1495 sampai tahun 1497 yang
dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu.
Lukisan terkenal lainnya adalahMona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris.

Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain
menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri.
Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri
pedagang.

Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan
di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.

Setelah meninggal dunianya, sangat kuat ditengarai bahwa Leonardo pernah memegang
peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory of Sion yang
berlaskarkan Knights Templar. Apakah organisasi rahasia ini? Banyak fakta mengarahkan
pada suatu dugaan bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang menjaga ketat-
ketat rahasia sejarah kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di
masyarakat. Yang dirahasiakan adalah mengenai siapa mesias yang sesungguhnya dan
kemungkinan Yesus tidak menjalankan hukum selibat.

Dalam versi yang sempat menimbulkan kontroversi ini diyakini bahwa Mesias yang
sesungguhnya adalah Santo Yohanes Pembaptis, hal tersebut tersirat dari kekerapan Da Vinci
melukis Sang Santo dalam posisi telunjuk menuding ke atas sebagai simbolisasi 'Putra Allah'.

Versi yang tak kalah mengagetkannya adalah kemungkinan Maria Magdalena si bekas
perempuan pelacur diperistri oleh Yesus. Namun semua hal tersebut tidak terbukti
kebenarannya, hingga saat ini, sehingga tudingan ini hanya dianggap sebagai langkah untuk
memojokkan posisi umat Kristiani.
2. Vincent Willem van Gogh
(ucapan Belanda: [vɪnˈsɛnt vɑnˈxɔx] (30 Maret 1853 – 29 Juli 1890) adalah pelukis pasca-
impresionis Belanda. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya seni yang
terbaik, paling terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap sebagai salah satu
pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa.

Pada masa mudanya Van Gogh bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya seni, dan
setelah beberapa waktu bekerja sebagai guru, ia melayani sebagai misionaris yang bekerja di
wilayah pertambangan yang sangat miskin. Ia baru menjadi seniman pada tahun 1880.
Mulanya karya-karyanya menggunakan warna-warna yang suram. Baru ketika di Paris ia
berjumpa dengan impresionisme dan neo-impresionisme yang warna-warnanya yang lebih
cerah dan gaya lukisannya dikembangkannya menjadi sebuah gaya yang unik dan mudah
dikenali. Gaya lukisannya ini mencapai tingkat perkembangannya yang penuh ketika ia
tinggal di Arles, Perancis.

Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun


ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem impresionismemembuat ia
beralih pada gaya ekspresionisme.

Vincent van Gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini dibuat oleh
2 orang dokter berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah memotong telinganya
sendiri.

Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya menghabiskan sisa hidup di
R.S. Jiwa Saint-Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-Provence, Perancis. Di R.S. Jiwa Saint
Paul-de-Mausole, dia tetap melukis.

Michaelangelo Buonarroti
atau nama lengkapnya dalam bahasa Italia Michelangelo di Lodovico Buonarroti Simoni
(dalam bahasa Spanyol disebut Miguel Ángel; dalam bahasa Perancis disebut Michel-Ange,
yang kurang lebih berarti Malaikat Mikail) (lahir di Caprese dekat Arezzo, Republik Florence
(masa kini Toskana, Italia), 6 Maret 1475 – meninggal di Roma, Negara-negara Kepausan
(masa kini Italia), 18 Februari 1564 pada umur 88 tahun) adalah seorang pelukis, pemahat,
pujangga, dan arsitek zaman Renaissance.

Ia terkenal untuk sumbangan studi anatomi di dalam Seni Rupa. Karyanya yang dianggap
terbaik adalah Patung David, Pietà, dan Fresko di langit-langit Kapel Sistina.

Lahir dekat Arezzo, di Caprese, Toscana, Italia tahun 1475. Ayahnya Lodovico di Leonardo
di Buonarotti di Simoni adalah seorang pegawai hukum di Caprese. Ibunya Francesca di Neri
del Miniato di Siena. Keluarganya memiliki status kebangsawanan rendah.

Ayahnya menginginkan agar Michaelangelo berkonsentrasi ke profesi yang dianggap lebih


mapan, namun Michaelangelo menyukai seni rupa. Ia lalu dibina oleh Domenico Ghirlandaio
(namun dengan suatu sebab Michaelangelo menolak hal ini) dan Bertoldo di Giovanni.
Ghirlandaio kemudian merekomendasikannya kepadaLorenzo de Medici. Ia lalu membuat
beberapa karya yang cukup mengagumkan (untuk usianya yang masih belasan tahun), namun
belum mampu membuat namanya menjadi lebih terkenal, di antaranya:

· Madonna de la Salsa (1490-1492)


· Battle of the Centaurs (1491-1492)

Ciri perfeksionisme Michaelangelo mulai berkembang sejak kritik-kritik yang dilancarkan


Lorenzo de Medici.

Kecenderungan karya Michaelangelo untuk menampilkan objek nudity tubuh laki-laki


membuat ia diduga mengalami kelainan homoseksualitas. Selain itu, pada masa Medici
homoseksualitas memang menjadi budaya yang lazim terjadi walaupun tetap dianggap
amoral. Ia pun pernah terlibat percintaan dengan salah seorang bangsawan laki-laki.
Namun tetap ada catatan mengenai kedekatannya dengan Vittoria Colonna, salah satu model
studinya. Tetapi hubungan ini dinilai hanya sebatas teman dekat karena Vittoria Colonna
adalah seorang dari sedikit perempuan pada masa Renaissance yang memiliki wawasan tinggi
di bidang sains.

Sifat perfeksionis terlihat di banyak karya Michaelangelo, salah satunya patung Faun yang
dikritik oleh Lorenzo de Medici. Michaelangelo rela menghancurkan gigi-gigi Faun tersebut
untuk memenuhi keinginan Lorenzo de Medici untuk membuat patung itu terlihat tua.

Salah satu kesalahan kecil yang pernah dibuatnya setelah itu adalah Patung Bacchus. Patung
ini dirancang dengan tidak memperhatikan adanya kemungkinan cacat pada bahan baku.
Akibatnya, muka patung ini terlihat retak menghitam.

Kesalahan ini dibayar Michaelangelo saat pembuatan David. Semua bagian terkecil dari
marmer yang disiapkan dalam pembuatan patung ini diperhitungkan seteliti mungkin. Hal ini
membuat karyanya dihormati karena ketelitian seperti itu sulit disaingi oleh pematung lain.

Namun pribadi Michaelangelo tidaklah sesuci karyanya yang banyak dipajang di altar gereja.
Selain isu homoseksualitas, perbuatannya membongkar tubuh mayat membuat ia harus
menghadapi banyak pemeriksaan. Karya-karyanya juga banyak yang terlantar hanya karena
masalah uang. Dan saat ini, autobiografinya diduga banyak dimanipulasi untuk mengangkat
namanya sendiri. Ia juga terlibat rivalitas tidak sehat dengan Leonardo da Vinci.

Anda mungkin juga menyukai