Kelas : 9-H
Absen : 18
1. Aliran Surealisme
Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat hubungannya dengan dunia fantasi, seakan-akan kita
melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme seringkali mempunyai bentuk atau lukisan yang
tidak logis / seperti khayalan.
Sudiardjo
Amang Rahman
Andre Masson
Joan Miro
Salvador Dali
2. Aliran Kubisme
Aliran Kubisme adalah aliran seni lukis yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga,
kubus, segi empat, silinder, lingkaran, bola, kerucut dan kotak-kotak.
Gezanne
Pablo Picasso
Fernand Leger
Robert Delaunay
Metzinger
Braque
3. Aliran Romantisme
Aliran Romantisme merupakan aliran seni lukis yang berusaha menampilkan suatu lukisan
dengan indah dan fantastik. Aliran Romantisme melukiskan tentang suatu hal yang bersifat
romance, seperti sebuah tragedi, sejarah maupun pemandangan alam dan menampilkan suatu
lukisan dengan fantastik.
Raden Saleh
Eugene Delacroix
Theodore Gericault
Jean Baptiste.
4. Aliran Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan
warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun
senimannya).
Contoh aliran seni lukis Ekspresionisme
Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi
bahagia seseorang
Ungkapan isi hati seseorang.
Pemilihan Warna diutamakan
Imajinasi seseorang
Affandi
Zaini
Popo Iskandar
Vincent Van Gogh
Paul Gaugiuin
Ernast Ludwig
5. Aliran Impresionisme
Aliran Impresionisme adalah aliran seni lukis yang berusaha memperlihatkan kesan yang
ditangkap objek. Aliran ini biasanya juga memiliki gambar yang tidak mendetail atau sedikit
kabur.
Contoh aliran seni lukis Impresionisme
Ciri - ciri aliran seni lukis Impresionisme :
Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya seperti sketsa, untuk memberikan
kemudahan pelukis menangkap esensi subjek ketimbang detailnya
Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari sebuah objek untuk kemudian
diterapkan di dalam lukisan.
Lukisan dibuat di luar ruangan (en plein air)
Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan
sebagai bayangan).
Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan.
Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
Claude Monet
Aguste Renoir
Casmile Pissaro
Sisley
Edward Degas
Mary Cassat
6. Aliran Pointilisme
Pointilisme merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek menggunakan titik-
titik.
Objek yang dilukis akan terlihat jelas dari kejauhan, dan agak baur jika dinikmati dari
dekat.
Titik yang digunakan terdiri dari berbagai macam variasi, baik besar-kecil, tebal-tipis,
maupun berwarna-hitam putih.
Rijaman
Keo Budi Harijanto.
Seurat’s La Parade
Vincent van Gogh.
7. Aliran Fauvisme
Aliran Fauvisme adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga
banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.
Contoh aliran seni lukis Fauvisme
Henry Matisse
Andre Dirrain
Maurice de Vlamink
Rauol Dufi
Kess Van Dongen.
8. Aliran Realisme
Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil
dalam kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan
lain.
Contoh aliran seni lukis Realisme
Gustove Corbert
Fransisco de Goya
Honore Umier
9. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami.
Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu
tambahan agar menjadi lebih indah.
Contoh aliran seni lukis Naturalisme
Raden Saleh
Abdullah Sudrio Subroto
Basuki Abdullah
Gambir Anom
Trubus
10. Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionisme merupakan aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna dalam
cara non-representasional. Aliran ini juga dikenal aliran seni lukis yang menghindari peniruan
objek secara mentah, memberikan sensasi keberadaan objek dan menggantikan unsur bentuk dan
porsinya. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu non-figuratif dan abstrak kubistis.
Conoh aliran seni lukis Abstraksionisme
Aliran ini menampilkan unsur-unsur seni lukis yang disusun tidak terbatas pada bentuk-
bentuk yang ada di alam.
Bentuk, Garis, dan Warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.
Clyfford Stll
Adolf Got Lieb
Mark Rothko
Robert Montherwell
Bornet Newman
11. Aliran Futurisme
Aliran Futurisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat
seperti bergerak. Sebuah objek digambarkan beberapa kali secara perspektif, secara sama. aliran
ini menekankan pada keindahan gerak, garis, visual dan warna sebagai seni lukis anti-kubisme
yang statis.
Contoh aliran seni lukis Futurisme
12. Aliran Klasikisme
Aliran Klasikisme adalah aliran seni lukis yang menampilkan gambar secara klasik, serta
mempunyai karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak ditemukan di nusantara dan di
mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Romawi dan Yunani.
Contoh aliran seni lukis Klasikisme
Bartholome Vignon
Jaques Lovis David
Jan Ingles
Konstruktivisme merupakan aliran seni lukis yang menekankan pada penggambaran sisi seni
sebuah bangunan.
Contoh aliran seni lukis Konstruktivisme (popartustd1a.wordpress.com)
Objek utama yang dilukis adalah bangunan dan latar yang berada di sekitar bangunan
dari satu sudut lukis.
Objek bisa berupa banguan kuno, klasik, modern atau bangunan apa pun.
Tokoh - tokoh aliran seni lukis Konstruktivisme :
Sprinka
Jim Nyoman Nuarta
Supankat
Laszlo Moholy-nagy
Victor Pasmore
Liubov Popova
Naum Gabo.
Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic,
mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.
Contoh aliran seni lukis Dadaisme
Roull Haussmann
Duchamp
Hans Arp
Pop Art merupakan aliran seni lukis yang melawan kebosanan dan kejenuhan terhadap seni lukis
tanpa objek (sasaran).
Contoh aliran seni lukis Pop Art / Populer Art
Karya seni lukis pop art sebagian besar berupa seni lukis karikatur yang memuat sindiran,
kritik atau humor.
Objek biasanya berupa manusia yang digambarkan dalam perspektif/cara pandang lain.
Baca Juga : Merinding, Kok ada ya Tukang Mie Ayam Seperti ini ?
Ris Purnomo
Nyoman Nuarta.
George Segal
Tom Wasselman
Yoseph Benys
16. Aliran Optik
Optik merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek manipulasi visual yang
dapat menipu mata.
Objek yang dilukis hanya berupa bidang, garis, atau objek yang berwarna hitam putih.
Gambar berupa bentuk sederhana dan tidak memiliki detail yang rumit.
Agus Djaja.
Bridget Louise Riley
Walter Gropius.
17. Aliran Primitif
Primitif merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek berdasarkan gaya
penggambaran primitif di dinding goa-goa.
Objek yang dilukis berupa tumbuhan, hewan dan manusia dalam bentuk garis sederhana.
Detail objek tidak ditonjolkan, hanya pada penggambaran minimalis berupa garis dan
aksen sederhana.
S. Sudjojono.
Ricardo Ponce.
18. Aliran Pittura Metafisica
Pittura metafisica merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek dengan
sentuhan metafisika. Aliran ini merupakan penentang aliran kubisme dan futuristik.
Objek yang dilukis biasanya berbentuk boneka yang erat dengan hal yang bersifat
metafisika.
Objek biasanya berupa manusia yang sedang melakukan aktivitas dengan benda dan latar
di belakangnya.
Giorgio de Chirico
Carlo Carra.
19. Aliran Kontemporer / Posmo / Post Modern
Kontemporer merupakan aliran seni lukis yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai
zaman.
Penggambaran sebuah objek berupa refleksi situasi juga waktu yang tematik.
Objek yang dilukiskan adalah objek yang dinamis, bebas, ekspresif dan mencolok.
Frank Auerbach
Ida Applebroog
Richard Artschwager.
20. Aliran Gotik
Gotik merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek dengan garis tebal dan
bentuk ramping serta menegaskan sesuatu berdasarkan warna.
Objek yang dilukis biasanya adalah tokoh suci, kesatria, raja dan ratu.
Lukisan gaya seperti ini banyak terdapat di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah dan juga
kastil atau bangunan klasik.
Albert Durer
Jan Van Eyck
Mathias Grunnewald
Pieter Droughel.