Anda di halaman 1dari 2

Assalamu'laikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirobbil'alamin, wabii nasta'inu 'ala umuriddunya waddin, wassolatu


wassalamu'ala sayyidina mursalin wa'ala'alihi waashabihi ajma'in amma ba'du.
Yang kami hormati,............................., beserta.................... dan hadirin sekalian
yang berbahagia.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT., karena dengan limpahan karunianya
kita bisa berkumpul perlu mendengarkan kuliah tujuh menit yang selalu bergantian
setiap hari dengan jadwal yang telah ditentukan ketua panitia ramadhan. Mudah-
mudahak kegiatan ini berjalan senantiasa menambah wawasan khususnya
pengetahuan agama Islam.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
saw., karena belia menyiarkan agama yang hak, yakni agama islam, agama yang
diridhai oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk umat beliau saw, yang yang
setia kepadanya.
Hadirin sekalian yang berbahagia. Pada kesempatan kali ini saya akan
membacakan sebuah kultum dengan tema: "KEUTAMAAN SEDEKAH"

Dirasa amat penting sekali bahwa jiwa sosial untuk diterapkan dilingkungan
keluarga, sanak saudara, bahkan juga dimasyarakat luas. Karena dengan jiwa
sosial, maka terjalinlah diantara kita saling tolong menolong, kasih sayang. Sehingga
orang yang butuh akan pertolongan kita, maka tidaklah mudah dibiarkan.

Tetapi dalam jiwa orang yang sosial akan tertanam rasa senasib sepenanggungan.
Bila kita dalam kelonggaran masalah harta benda, maka hendaklah menjadi orang
yang murah tangan. Suka memberikan sesuatu kepada orang lain yang
membutuhkan. Dengan sedekah yang kita berikan kepada pengemis, orang miskin,
dan kepada orang-orang yang amat membutuhkan pertolongan kita dengan rasa
tulus dan ikhlas, maka perbuatan semacam ini akan mampu memadamkan
kesalahan-kesalahan, bagaikan air memadamkan api.
Sehubungan dengan masalah diatas, maka Nabi saw menjelaskan dalam sabdanya,
yang artinya:
"Apakah engkau mau saya tunjukan kepada pintu-pintu kebajikan? Saya (sahabat)
menjawab: Baik ya Rosulalloh, Nabi Bersabda: Ketahuilah bahwa puasa itu sebagai
perisai dan sedekah itu memadamkan kesalahan, bagaikan air memadamkan
api". (HR.Turmudzi).

Tentang pemberian sedekah hendaknya terlebih dahulu diberikan kepada orang-


orang yang kita nafkahi, seperti memberikan nafkah kepada keluarga. Dan ini
merupakan langkah yang terbaik sekalipun harta benda yang dimiliki itu hanya
sedikit, tetapi lebih diutamakan kepada orang-orang yang dinafkahinya.

Hadirin sekalian yang saya hormati.

Demikianlah yang bisa kami sampaikan lewat mimbar kultum ini. Mudah-mudahan
kita termasuk orang-orang yang gemar bersedekah dengan semata-mata mencari
ridha Allah SWT. Cukup sekian materi yang bisa kami sampaikan, Ihdinasyirotol
musytaqiim.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai