Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat
Penulis,
Daftar isi
Kesimpulan ..31
Saran 32
- Dokumentasi ..33
- Daftar Pustaka 34
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau
yang dikelilingi oleh lautan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dengan
adanya wilayah yang begitu luas pastinya menjadikan wilayah Indonesia memiliki
banyak kota yang tersebar di masing-masing pulau, namun tata kota di Indonesia
masih harus mendapatkan penanganan yang serius karena belakangan ini surat
kabar atau pun media semakin sering memberitakan tentang banjir, kemacetan,
perkotaan seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan kota besar lainnya. Masalah
lingkungan sekitarnya.
ruang kota yang tidak jelas, serta inkonsistensi pembuat kebijakan dalam
kurang kesadaran akan pentingnya perencanaa tata ruang kota bagaimana nasib
kebijakan atau kesepakatan bersama tidak akan berguna jika tidak diimbangi
maksimal. Seperti yang kita ketahui kepala daerah masih banyak yang belum
kota harus direncanakan secara matang tidak asal, tetapi ini lah yang terjadi di
perencanaan tata ruang kota misalnya di Jawa Timur yang sudah memiliki
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), namun pelaksanaannya tidak sesuai dengan
yang dilakukan dan dibiarkan. Dapat dicontohkan masalah lumpur Lapindo yang
belum ada rencana pengganti ruangan yang telah rusak, seperti jalan akses ke
Surabaya maupun kota-kota lain, sehingga mengganggu ekonomi masyarakat.
Masalah lainnya berkaitan dengan pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang
membuat rencana tata ruang kota dengan matang hingga beratus-ratus tahun
tidak berubah, tetapi itu kembali lagi kepada kita yang melaksanakannya. Bukti
pembiaran yang akan berakibat anggapan bahwa jika pemerintah diam berarti
masyarakat berada di posisi yang benar. Selain masalah tersebut adalah masalah
bermotor pribadi.
kota yang masih kacau tersebut. Karena akibat kurang matangnya perencanaan
bermotor pribadi atau dampak lain masalah tata kota. Tetapi di sini tidak hanya
sebagai yang dituakan atau pemberi fasilitas dan pembangun situasi dan kondisi
bertempat tinggal. Oleh karena itu harus terjadi kerja sama yang baik antara
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
tersebut.
BAB II
ISI
dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah,
tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara
kelangsungan hidupnya. Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
Tata ruang atau dalam bahasa Inggrisnya Land use adalah wujud struktur ruang
dan pola ruang disusun secara nasional, regional dan lokal. Secara nasional
disebut Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, yang dijabarkan ke dalam Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi, dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tersebut
perlu dijabarkan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK).
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota merupakan tindak lanjut
2007 tentang Penataan Ruang. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota atau RTRW
Kota adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kota, yang
merupakan penjabaran dari RTRW provinsi, dan yang berisi tujuan, kebijakan,
strategi penataan ruang wilayah kota, rencana struktur ruang wilayah kota,
rencana pola ruang wilayah kota, penetapan kawasan strategis kota, arahan
wilayah kota. Adapun tujuan dari penataan ruang wilayah dan kota yang di
tetapkan oleh pemerintah daerah kota adalah arahan perwujudan visi dan misi
pembangunan jangka panjang kota pada aspek keruangan, yang pada dasarnya
Nasional. Selain dari pemerintah daerah, Tujuan penyusunan rencana tata ruang
kawasan budidaya;
sejahtera;
o mewujudkan keterpaduan dalam penggunaaan sumber daya alam dan
paling sering kita alami adalah banjir, erosi dan sedimentasi); dan
keamanan
Tata ruang antara daerah perkotaan dan pedesaan pastilah berbeda, Tata
ruang perkotaan lebih kompleks dari tata ruang perdesaan, sehingga perlu lebih
ruang sendiri pun ada bidang ilmu yang mempelajari secara dalam bagaimana kota
tersebut akan di tata. Bidang ilmu itu sendiri adalah Planologi. Planologi berasal
dari kata plan artinya rencana. sehingga Planologi bermakna studi tentang
rencana. Orang yang profesional dalam bidang Planologi disebut Planolog, meski
saat ini lebih populer disebut Planner. Program studi Planologi lebih dikenal
dengan PWK (Perencanaan Kota dan Kota). Planologi memang sangat berhubungan
dengan tata kota, namun Planologi tidak hanya mengkaji dan mempelajari
masalaah penataan kota. Cangkupan tanggung jawab dari disiplin ilmu adalah mulai
Secara garis besar Planologi atau Perencanaan Wilayah dan Kota adalah
Hasil dari Perencanaan Kota dan Wilayah tentunya ada berbagai tingkatan,
yaitu :
Berikutnya apabila kita ingin menjadi sarjana atau ahli di bidang Planologi
maka harus memiliki Kompetensi. Kompetensi umum yang harus dimiliki oleh
b. Memahami bahwa masa depan dapat berorientasi utopian dan visionary, tetapi
juga mengerti bahwa rencana adalah suatu produk yang harus dilaksanakan.
c. Mampu menghasilkan produk yang berorientasi preskriptif, yaitu kemampuan
interest), dan berlaku adil (justice) dan setara (equity) dalam mempraktekkan
daya yang ada semaksimal mungkin guna mencapai tujuan-tujuan tertentu di masa
depan.
elemennya yaitu :
Dalam hal ini, Perencana kota adalah bukan orang yang merancang suatu
berdasarkan prinsip supply and demand yang akan digunakan untuk membuat
suatu lahan, agar hasil yang didapat dari lahan tersebut maksimal tanpa harus
Contohnya planolog dituntut untuk meningkatkan taraf hidup suatu desa tanpa
Seorang atau planner harus memiliki wawasan yang luas, baik itu sains
pasti maupun sains sosial. Hal ini dikarenakan seorang planolog harus bisa melihat
suatu permasalahan dari berbagai sisi, agar keputusan yang dibuat nanti tidak
merugikan atau bentrok pada salah satu aspek kehidupan. Permasalahan sampah
wawasan sains yang luas untuk mengatasinya. Sense of beauty juga penting bagi
keindahan bangunan didalamnya, tapi juga peletakan dan asosiasi antar bangunan
dan kawasan. pengetahuan akan landscape akan sangat membantu planolog untuk
provinsi yang meliputi indikasi arahan peraturan zonasi, arahan perizinan, arahan
Selain mempunyai fungsi, tata ruang kota juga pasti memiliki manfaat.
Diantaranya:
o mewujudkan keterpaduan pembangunan dalam wilayah provinsi;
o mewujudkan keserasian pembangunan wilayah provinsi dengan wilayah sekitarnya;
dan
o menjamin terwujudnya tata ruang wilayah provinsi yang berkualitas.
Indonesia dalam beberapa tahun ke depan bisa masuk ke dalam perangkap negeri
tanpa perencanaan tata ruang. Saat ini, sudah ada UU No 26 Tahun 2007
terjadi tumpang tindih, irisan area yang menjadi subyek dari rencana tata ruang
wilayah, dan rencana pengelolaan kawasan pesisir. Konflik ini senada dengan
persen provinsi yang sudah memiliki Perda RTRW, 62,6 persen kabupaten yang
telah memiliki Perda RTRW dan 72 persen kota yang telah memiliki Perda RTRW.
Kondisi ini amat mengkhawatirkan karena bisa dipastikan, tidak ada kepastian
Nasional (BKPRN) perlu segera mencari solusi konkret agar Indonesia terhindar
dari kondisi berjalan tanpa rencana tata ruang yang jelas. Beberapa tindakan
Indonesia. Indonesia saat ini dapat dikatakan dalam keadaan darurat tata ruang
yang dibutuhkan. Kondisi darurat tata ruang itu perlu diperhatikan karena hal
properti atau perumahan. Pemerintah saat ini tidak pernah bisa menyediakan
lahan yang dibutuhkan guna membangun berbagai basis perumahan seperti rumah
Saat ini jenis perumahan yang paling pas untuk dibangun adalah rumah
susun di tengah kota yang mampu mendekatkan kaum pekerja dengan tempat
kerja. Selain itu, kedekatan antara rumah seseorang dengan tempat kerja
mereka juga dinilai dapat menghemat BBM yang digunakan karena kedekatan
antara kedua lokasi tersebut. Masalah lain yang timbul akibat kesalahan dalam
hal tata ruang adalah munculnya musibah seperti banjir. Contohnya, dalam
waduk. Namun kini waduk yang tersisa tinggal 30. Selain itu, hutan bakau serta
ruang terbuka hijau yang dulu banyak dimiliki Jakarta kini sudah beralih menjadi
Selain itu, persoalan kemacetan lalu lintas di kota Jakarta tidak terlepas
dari kondisi dan perkembangan tata ruang wilayah Provinsi DKI Jakarta kota ini.
Transportasi dan tata ruang merupakan dua aspek yang saling mempengaruhi satu
sama lain, karena transportasi dalam hal ini lalu lintas atau traffic merupakan
fungsi dari tata guna lahan. Inventarisasi dan harmonisasi muatan materi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah DKI Jakarta
2030 sebagai revisi Perda No. 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang
22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Undang-Undang Nomor
mengamanatkan perlu ada keterpaduan antara rencana jaringan lalu lintas dan
angkutan jalan terhadap rencana tata ruang wilayah. Walaupun tidak secara
pada Pasal 17 hingga Pasal 37. Muatan materi yang perlu mendapat perhatian
secara khusus adalah sistem pusat kegiatan yang direncanakan pada Pasal 16.
apakah sistem dan jaringan transportasi yang diuraikan pada Pasal 17 mampu
jaringan transportasi dimaksud raperda tersebut secara garis besar telah diatur
dalam Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2003 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
perkembangan tata guna lahan (Tata Ruang DKI Jakarta dipayungi Perda No. 9
transportasi (Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di DKI Jakarta dipayungi Perda No.
12 Tahun 2003). Komisi Hukum dan Humas menyarankan agar materi muatan
sistem pusat kegiatan terhadap rencana sistem dan jaringan transportasi. Atau
masalah bangkitan lalu lintas terhadap daya dukung sarana dan prasarana
transportasi kota.
mendasar masalah Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta. Penataan ruang
sebagai Ibukota NKRI. Pembiasan dan penyimpangan tata ruang yang telah
terjadi dan mengganggu eksistensi Kota Jakarta sebagai Ibukota NKRI harus
Jakarta berpangkal dari masalah penataan ruang yang diikuti berbagai masalah
DTKJ perlu memberi masukan baik secara lisan maupun tertulis terhadap
kualitas tata ruang nasional yang semakin baik, yang oleh undang-undang
ruang masih belum memenuhi harapan. Bahkan cenderung sebaliknya, justru yang
belakangan ini sedang berlangsung adalah indikasi dengan penurunan kualitas dan
perdesaan.
tidak ada lagi tata ruang wilayah yang tidak direncanakan. Tata ruang menjadi
produk dari rangkaian proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan
wilayah.
fungsi ruang dan kawasan dalam jangka panjang. Di antara kenyataan perubahan
ruang yang besar untuk menyediakan lahan untuk sarana dan prasarana
business district, CBD) dan sebagainya. Demikian halnya pada pola perubahan
kawasan seperti kawasan hutan menjadi lahan pertanian atau perkebunan, yang
tata air, pengendali perubahan iklim mikro dan sebagainya. Perubahan fungsi
pencemaran, kemacetan, hilangnya ruang publik dan ruang terbuka hijau, serta
persengketaan batas wilayah pada berbagai daerah dan juga internasional. Hal
lingkungan semakin jelas terlihat dewasa ini pada hal dalam penataan ruang
sumber daya alam, lahan dan perkembangan aspek sosial-ekonomi dalam penataan
tersedianya sumber pembangunan lain. Pada umumnya lokasi industri dasar belum
listrik, air, kesempatan kerja serta produknya sendiri memberi manfaat bagi
alam, masyarakat konsumtif serta dampak sosial lainnya yang pada dasarnya
merugikan masyarakat.
ruang.
Tujuan rencana tata ruang ini untuk meningkatkan asas manfaat berbagai
terhadap tanah, hutan, air, flora, fungsi industri, fungsi pertanian, fungsi
pemukiman dan fungsi lain. Peningkatan fungsi setiap unsur dalam lingkungan
berwawasan lingkungan.
Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk
lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan tanah). Berikut ini disajikan
lingkungan:
a. Dampak Terhadap Udara dan Iklim
Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak
bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2),
udara (hujan asam, smog dan pemanasan global). Emisi NOx (Nitrogen oksida)
adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx
berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk
pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami
(Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari
udara. Emisi CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer
meningkat, sehingga terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global.
oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi naik. Hal tersebut dapat
mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut. Emisi CH4
(metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari gas
bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana.
Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemasanan
global.
Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga
menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu
bara menghasilkan sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah
energi yang sama, jumlah karbon dioksida yang dilepas oleh minyak akan mencapai
bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain
akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat
pertambangan batu bara. Masalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul
memerlukan lahan yang sangat luas. Perlu diketahui bahwa lapisan batu bara
terdapat di tanah yang subur, sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk
pertambangan batu bara maka lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk
Ada dua definisi KLHS yang lazim diterapkan, yaitu definisi yang menekankan
untuk menelaah efek dan/atau dampak lingkungan dari suatu kebijakan, rencana
yang akan dicapai dilihat dari segi ekonomi, sosial, budaya, daya dukung dan daya
bertitik tolak dari data, informasi, ilmu pengetahuan dan teknlogi yang dapat
dalam rangka pengaturan pemanfaatan ruang kota yang terdiri atas Rencana
Umum Tata Ruang Kota (RUTRK), Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) dan
ruang yang menjadi pedoman bagi pemerintah daerah untuk menetapkan lokasi
dua sisi dari suatu mata uang. Pengendalian pemanfaatan tata ruang akan
perencanaan tata ruang yang valid dan berkualitas. Sebaliknya rencana tata
ruang yang tidak dipersiapkan dengan mantap akan membuka peluang terjadinya
penyimpangan fungsi ruang secara efektif dan efisien dan pada akhirnya akan
dalam pembangunan kota justru tidak tepat dan tidak memuaskan. Bahkan dapat
adalah karena tidak adanya kurangnya kemampuan politik yang kuat dan dukungan
Kota. Kawasan adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap
unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
fungsional serta memiliki ciri tertentu. Kawasan Lindung adalah kawasan yang
mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. Kawasan Budi Daya adalah
kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar
kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya
buatan.
Kawasan Hijau adalah ruang terbuka hijau yang terdiri dari kawasan hijau
lindung dan hijau binaan Kawasan Hijau Lindung adalah bagian dari kawasan hijau
lebih luas. Kawasan Hijau Binaan adalah bagian dari kawasan hijau di luar
kawasan hijau lindung untuk tujuan penghijauan yang dibina melalui penanaman,
didukung fasilitasnya yang diperlukan baik untuk sarana ekologis maupun sarana
sosial Kota yang dapat didukung fasilitas sesuai keperluan untuk fungsi
penghijauan tersebut yang diatur dalam Pasal 15 Perda No. 6 Tahun 2006 yang
terdiri dari 13 ayat dan Pasal 49 sampai Pasal 50 yang mengatur mengenai
pengaruh secara alamiah atau binaan terhadap keberlangsungan badan air seperti
waduk, situ, sungai, kanal, pengolahan air limbah dan lain-lain, hal ini diatur dalam
dan sarana. Dalam Pasal 53 diatur tentang Kawasan Bangunan Umum adalah
fasilitas penunjangnya dengan Koefisien Dasar Bangunan lebih besar dari 20%
(dua puluh persen) diatur dalam Pasal diatur dalam Pasal 54. Kawasan Pusat Kota
Terpadu adalah KT yang diarahkan sebagai kawasan yang memberi dukungan kuat
dalam satu sistem ruang yang bersinergi terhadap berbagai kepentingan dan
dan diperuntukkan sebagai kawasan yang memberi dukungan kuat dalam satu
sistem ruang yang bersinergi terhadap berbagai kepentingan dan kegiatan yang
bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid hal ini diatur dalam Pasal 57 ayat 5
saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid yang diatur dalam Pasal 57
bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid. Selanjutnya Pasal 57 ayat 8 diatur
akan
Kawasan Pendidikan Tinggi Terpadu adalah KT yang diarahkan dan
yang lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid. Dalam
dalam satu sistem ruang yang solid. Kawasan Olahraga Terpadu adalah KT yang
kegiatan penunjang yang lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang
yang solid dan diatur dalam Pasal 57 ayat 11 Perda No. 6 Tahun 2006.
Pada Pasal 57 ayat 12 dan 13 Perda No. 6 Tahun 2006 diatur akan
penunjang yang lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang
lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid.
baku, barang setengah jadi dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai
yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan
Pendidikan Budaya dan Jasa, yakni industri yang hemat lahan, hemat air, tidak
berpolusi, dan menggunakan teknologi tinggi. Tujuan adalah Nilai-nilai dan kinerja
yang mesti dicapai dalam pembangunan Wilayah Kota berkaitan dalam kerangka
visi dan misi yang telah ditetapkan. Strategi Pengembangan adalah Langkah-
langkah penataan ruang dan pengelolaan Kota yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi dan misi pembangunan Wilayah Kota yang telah ditetapkan.
Ruang Terbuka Hijau yang diatur dalam Pasal 15 Perda No. 6 Tahun 2006
selanjutnya dapat disebut RTH adalah Kawasan atau areal permukaan tanah yang
pemanfaatan ruang wilayah kota menurut peraturan daerah nomor 6 tahun 2006
ruang.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota atau RTRW Kota adalah rencana tata ruang
yang bersifat umum dari wilayah kota, yang merupakan penjabaran dari RTRW
provinsi, dan yang berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah kota,
rencana struktur ruang wilayah kota, rencana pola ruang wilayah kota, penetapan
kawasan strategis kota, arahan pemanfaatan ruang wilayah kota, dan ketentuan
ruang wilayah dan kota yang di tetapkan oleh pemerintah daerah kota adalah
arahan perwujudan visi dan misi pembangunan jangka panjang kota pada aspek
Planologi berasal dari kata plan artinya rencana. sehingga Planologi bermakna
studi tentang rencana. Orang yang profesional dalam bidang Planologi disebut
Planolog, meski saat ini lebih populer disebut Planner. Program studi Planologi
lebih dikenal dengan PWK (Perencanaan Kota dan Kota). Planologi memang sangat
berhubungan dengan tata kota, namun Planologi tidak hanya mengkaji dan
mempelajari masalaah penataan kota. Cangkupan tanggung jawab dari disiplin ilmu
kebijakan suatu negara. Maka dari itu Planologi seringkali bersinggunan dengan
Jadi kesimpulannya, tata ruang di Indonesia masih kurang baik karena masih
banyak masalah yang ditimbulkan karena tata ruang yang salah. Dampaknya pun
sangat luas, sampai-sampai bias mengakibatkan bencana. Seperti contohnya
banjir dll. Kesalahan tata ruang lingkungan dapat menimbulkan dampak pada
B. SARAN
Pemerintah seharusnya lebih peduli terhadap permasalahan tata ruang
kota di Indonesia, karena sudah banyak yang ditimbulkan masalahnya. Jika di
biarkan saja mungkin kedepannya bisa sangat fatal, karena Negara Indonesia
merupakan Negara yang sedang berkembang. Perindustrian dan pembangunan pun
sedang gencar-gencarnya di buat. Maka dari itu harus ada peraturan yang di buat
secara tegas agar tata ruang kota ini bisa terlaksana secara lancar. Jika tidak
ada tata ruang kota di Negara ini maka pembangunan pun tidak ada aturannya,
sehingga bisa menimbulkan banyak dampak yang negatif seperti yang sudah
disebutkan di atas tadi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mongabay.co.id/sistem-perencanaan-tata-ruang-di-indonesia/
aguseka1991.blogspot.co.id/2012/12/permasalahan-tata-ruang-kota-di.html
http://economy.okezone.com/read/2014/09/13/471/1038533/5-tantangan-
permasalahan-tata-ruang-di-indonesia
http://www.penataanruang.com/istilah-dan-definisi.html
http://ariefachmads.blogspot.co.id/2012/03/what-is-planologi-atau-
perencanaan.html
http://www.penataanruang.com/fungsi-dan-manfaat2.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Rencana_Tata_Ruang_Wilayah_Kota
http://beritadaerah.co.id/2013/11/07/infrastruktur-indonesia-dihadapkan-
masalah-tata-ruang/
https://id.wikibooks.org/wiki/Pembenahan_Transportasi_Jakarta/Tata_Ruang
http://metro.tempo.co/read/news/2014/01/21/214547069/seberapa-besar-
pengaruh-tata-ruang-pada-banjir
http://metro.tempo.co/read/news/2013/01/31/083458088/benahi-tata-ruang-
solusi-jitu-masalah-ibu-kota
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-
nasional/14/02/01/n0atbl-perbaikan-tata-ruang-solusi-atasi-banjir