Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MAHASISWA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

NAMA : TYAS WIDY CAHYANTI

PROGDI : MANAJEMEN

KELOMPOK : WISANGGENI

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA (UNISNU) JEPARA 2017


Daftar isi

MAKALAH ...................................................................................................................................... 1
MAHASISWA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL ............................................................................ 1
Daftar isi ........................................................................................................................................ 2
BAB I .............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 3
A. Latar Belakang ................................................................................................................... 3
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................ 3
C. TUJUAN.............................................................................................................................. 3
BAB II ......................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 4
A. Pengertian Mahasiswa ...................................................................................................... 4
B. Peran mahasiswa.................................................................Error! Bookmark not defined.
C. Tanggung jawab sosial mahasiswa .................................................................................... 5
BAB III ............................................................................................................................................ 5
PENUTUP ....................................................................................................................................... 7
Kesimpulan ................................................................................................................................ 7
Saran.......................................................................................................................................... 7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perguruan tinggi adalah sebuah institusi yang tidak sekedar untuk kuliah, mencatat
pelajaran, pulang dan tidur. Tapi harus dipahami bahwa perguruan tinggi adalah tempat
untuk penggemblengan mahasiswa dalam melakukan kontempelasi dan penggambaran
intelektual agar mempunyai idealisme dan komitmen perjuangan sekaligus tuntutan
perubahan.
Penggagasan terhadap terminologi perguruan tinggi tidak akan bisa dilepaskan bisa
dilepaskan dari suplemen utama, yaitu mahasiswa. Stigma yang muncul dalam
diskursus perguruan tinggi selama ini cenderung berpusat pada kehidupan mahasiswa.
Hal ini sebagai konsekuensi logis agresitivitas mereka dalam merespon gejala sosial
ketimbang kelompok lain dari sebuah sistem civitas akademika

B. RUMUSAN MASALAH

 Menjelaskan pengertian mahasiswa?


 Peran dan fungsi mahasiswa?
 Tanggung jawab social mahasiswa?

C. TUJUAN

Tujuan dari pembahasan materi ini adalah untuk mengetahui lebih jelas tentang
mahasiswa dan tanggung jawabnya dalam kehidupan sosial di lingkungan kampus maupun di
dalam masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta


didik yang terdaftar dan belajar di Perguruan tinggi tertentu. Selanjutnya menurut
Sarwono (1978) Mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk
mengikuti pelajaran di Perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun.

Mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan


insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi (yang
makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi calon-calon
intelektual.

Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas,


institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat
disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu.
Terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat administratif
menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas
dari sekedar masalah administratif itu sendiri.

Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus


tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa
begitu besar. Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per kata, Mahasiswa adalah
Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi
bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan
dunia.

.
B. Peran dan Fungsi Mahasiswa

Sebagai mahasiswa berbagai macam lebel pun disandang, ada beberapa macam
label yang melekat pada diri mahasiswa, misalnya:

1. Direct Of Change, mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena SDMnya


yg banyak
2. Agent Of Change, mahasiswa agent perbahan,maksudnya sdm2 untuk melakukan
perubahan
3. Iron Stock, sumber daya manusia dari mahasiswa itu ga akan pernah habis.
4. Moral Force, mahasiswa itu kumpulan orang yg memiliki moral yg baik.
5. Social Control, mahasiswa itu pengontrol kehidupan sosial,cntoh mengontrol
kehidupan sosial yg dilakukan masyarakat.
Namun secara garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang sangat
penting bagi mahasiwa, yaitu :
Pertama, peranan moral, dunia kampus merupakan dunia di mana setiap
mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu
tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai indidu untuk dapat
menjalankan kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup
dalam masyarakat.
Kedua, adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa
juga memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak
hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi
lingkungan sekitarnya.
Ketiga, adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai orang yang disebut-
sebut sebagai insan intelek haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah
kehidupan nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah
bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan
intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pendidikan.

C. Tanggung jawab sosial mahasiswa

Dasar pikir perguruan tinggi dipandang sebagai institusi independen, merupakan


hal yang menguatkan pemahaman kita bahwa didalamnya terisi oleh para intelektual
bangsa dan calon-calon pemimpin masa depan yang mempunyai spesifikasi ilmu
masing-masing, di STAIN Kediri ada mahasiswa pendidikan Agama islam, Tadris
bahasa Inggris, Pendidikan bahasa Arab, Psikologi islam, Komunikasi islam, dan lain
sebagainya. Tuntutan atau tanggung jawab ilmu pengetahuan yang didapatkan dari
sebuah perguran tinggi membawa kita ke pertarungan sesungguhnya yaitu relaitas
dalam bermasrakat nantinya.
Proses pembelajaran disekolah-sekolah maupun diperguruan tinggi ditujukan
untuk membekali diri pelajar untuk dapat menjawab tuntutan yang ada dimasyarakat
pada umumnya yakni melalui transformasi keilmuan dapat tercipta pemberdayaan
masyarakat, partisipasi aktif dalam proses pembangunan dan peningkatan taraf hidup
berbangsa dan bernegara.
Yang menjadi tugas sahabat-sahabati adalah mengamalkan ilmu yang sahabat-
sahabati dapatkan dikampus nantinya untuk kepentingan dalam bermasyarakat. Baik
dalam hal ikut andil dalam memberikan tawaran solusi dari sebuah masalah yang
dihadapi, peningkatan SDM, ataupun yang lain.
Sebagai mahasiswa kita mempunyai peran double, pertama sebagai kaum
terpelajar yang kedua sebagi anggota dari masyarakat. Oleh karena itu dengan
sendirinya tanggung jawabnya juga menjadi lebih besar karena memainkan dua peran
sekaligus. Mahasiswa mempunyai kekuatan dalam daya nalar dan keilmuannnya dalam
menyelesaikan permasalahan bangsa. Namun, unsur penting dari ilmu dan daya pikir itu
adalah entitas nilai moral yang harus dijunjung tinggi. Seperti yang disampaikan oleh
KH. Idham Cholid, bahwa ilmu bukan untuk ilmu, tapi ilmu untuk diamalkan.
Perguruan tinggi adalah sebuah institusi yang tidak sekedar untuk kuliah,
mencatat pelajaran, pulang dan tidur. Tapi harus dipahami bahwa perguruan tinggi
adalah tempat untuk penggemblengan mahasiswa dalam melakukan kontempelasi dan
penggambaran intelektual agar mempunyai idealisme dan komitmen perjuangan
sekaligus tuntutan perubahan.
Penggagasan terhadap terminologi perguruan tinggi tidak akan bisa dilepaskan
dari suplemen utama, yaitu mahasiswa. Stigma yang muncul dalam diskursus perguruan
tinggi selama ini cenderung berpusat pada kehidupan mahasiswa. Hal ini sebagai
konsekuensi logis agresitivitas mereka dalam merespon gejala sosial ketimbang
kelompok lain dari sebuah sistem civitas akademika.
Akan tetapi fenomena yang berkembang menunjukkan bahwa derap modernisasi
di Indonesia dengan pembangunan sebagai ideologinya telah memenjarakan mahasiswa
dalam sekat institusionalisasi, transpolitisasi dan depolitisasi dalam kampus.
Keberhasilan upaya dengan dukungan penerapan konsep NKK/BKK itu, pada sisi lain
mahasiswa dikungkung dunia isolasi hingga tercerabut dari realitas sosial yang
melingkupinya. Akibatnya, mahasiswa mengalami kegamangan atas dirinya maupun
peran-peran kemasyrakatan yang semestinya diambil. Mahasiswapun tidak lagi
memiliki kesadaran kritis dan bahkan sebaliknya bersikap apolitis.
Melihat realitas seperti itu maka perlu ditumbuhkan kesadaran kritis mahassiwa
dalam merespon gejala sosial yang dihadapinya, karena di samping belum tersentuh
kepentingan praktis, mahasiswa lebih relatif tercerahkan (well informed) dan potensi
sebagai kelompok dinamis yang diharapkan mampu mempengaruhi atau menjadi
penyuluh pada basis mayarakat baik dalam lingkup kecil maupun secara luas. Dengan
tataran ideal seperti itu, semestinya mahasiswa dapat mengambil peran kemasyrakatan
yang lebih bermakna bagi kehidupan kampus dan mayarakat.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpukan bahwa mahasiswa memiliki posisi yang
sangat berat namun sangat strategis dan sangat menentukan dalam kehidupan sosial. Tidak
zaman lagi jika mahasiswa tidak aktif, dan tetap pasif seperti zaman dahulu, karena sekarang
mahasiswa mempunyai peranan penting dalan berbagai bidang.

Saran

Setelah membaca makalah ini diharapkan setiap orang atau mahasiswa dapat
memahami tentang arti dari mahasiswa dan tanggung jawab sosial baik itu dilingkungan
kampus maupun di dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai