Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERMAINAN OUTBOND AUD YANG BERBASIS ALAM SEKITAR


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Outbond Kids yang diampu
oleh Bapak Vava Imam Agus., M.Pd.

Disusun Oleh :
a. Siti Maysaroh (2020240005)
b. Firma Zulha Lutfiana (2020240010)
c. Rohanah Makrifah (2020240014)

PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ)
WONOSOBO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan Karuni-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
inj guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah pengantar “Outbond Kids”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa. Saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan

Wonosobo, 22 November 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... 1


DAFTAR ISI ..................................................................................................................2
BAB I .............................................................................................................................3
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3
A. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 3
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................... 3
C. TUJUAN ............................................................................................................ 3
BAB II ............................................................................................................................4
PEMBAHASAAN ......................................................................................................... 4
A. Pengertian Outbound Anak Usia dini .................................................................4
B. field trip .............................................................................................................5
C. Permainan Ikan ...................................................................................................7
BAB III ........................................................................................................................ 10
PENUTUP ................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan .......................................................................................................10
B. Saran ................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Outbound merupakan salah satu metode pembelajaran modern yang
memanfaatkan keunggulan alam.Para peserta yang mengikuti outbound tidak
hanya dihadapkan pada tantangan inteligensia, tetapi juga fisik dan mental. Hal
ini menjadi sebuah pengalaman yang membekali dirinya dalam menghadapi
tantangan yang lebih nyata dalam persaingan di kehidupan sosial masyarakat.
Tahapan perkembangan anak, karakteristik cara anak belajar, konsep belajar
dan pembelajaran bermakna yang menjadi alasan kegiatan pembelajaran tematik.
Pembelajaan tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang
menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983). Dengan tema diharapkan
akan memberikan banyak keuntungan, di antaranya pembelajaran tematik

B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa Pengertian outbound ?
b. Apa field trip?
c. Bagaimana Perrmainan ikan atau Menangkap Ikan ?

C. TUJUAN
a. Mengetahui Tentang Pengertian outbound
b. Mengetahui Tentang Field trip
c. Mengetahui Permainan Ikan

3
BAB II
PEMBAHASAAN

A. Pengertian Outbound Anak Usia dini


Outbound adalah metode pengembangan potensi diri melalui rangkaian
kegiatan simulasi/ permainan/ dinamika, yang memberi pembelajaran melalui
pengalaman langsung. Outbound merupakan salah satu metode
pembelajaranmodern yang memanfaatkan keunggulan alam.
Di lembaga PAUD yang mengembangkan pendidikan anak berbasis alam,
anak-anak di ajak bermain khas Outbound dengan memanfaatkan potensi
lingkungan sekitar, misalnya anak dapat diajak menanam padi, menangkap ikan,
memanen buah-sayur, berenang dikali, membuat hiasan pakaian dari daun dan
kegiatan lain yang bersentuhan dengan alam sekitar.
Kegiatan kembali ke alam untuk anak usia dini adalah upaya
menanamkan nilai-nilai cinta alam, agar anak-anak mencintai lingkungannya
sejak dini. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan peran guru memperkenalkannya
dari perilaku sehari-hari. Anak didik diajarkan dengan contoh-contoh bagaimana
memelihara dan mencintai alam. Misalnya, anak-anak diberi contoh untuk
membuang sampah yang baik dan benar, para guru pendidik menanamkan kepada
anak didiknya kalau membuang sampah sembarangan, sekolah akan kebanjiran,
dan kalau kebanjiran kita akan sekolah dimana?. Dengan cara ini pada anak akan
tertanam kesadaran dan rasa ingin memelihara terhadap lingkungannya.
Dengan menanamkan perilaku mencintai alam sejak usia dini, maka
kepedulian terhadap lingkungan akan tertanam kuat sampai dewasa. Juga efek
positifnya perilaku ini akan dibawa sampai di lingkungan keluarga. Anak dapat
menjadi agen kontrol kesadaran orang dewasa, mereka bisa mengatakan kepada
orang lain khususnya kepada orang tuanya bila membuang sampah sembarangan
bisa berdampak pada kerusakan lingkungan yang merugikan diri sendiri.
Tujuannya adalah untuk menciptakan anak-anak yang tangkas dengan
kegiatan Outbound yang terencana dan terarah untuk kegiatan belajar anak.
Kegiatan belajar di alam memungkinkan anak untuk lebih mampu
mengekspolarasi lingkungannya. Anak diberikan kesempatan untuk menjelajahi
lingkungannya dengan lebih mendalam melalui kemampunan motoriknya.

4
Pengertian Outbound sendiri adalah sebuah kegiatan yang dilakukan di alam
terbuka (Outdoor) dengan melakukan beberapa simulasi permainan (Outbound
Games) baik secara individu maupun perkelompok. Dalam kegiatan Outbound
untuk anak PAUD dilakukan juga dengan kegiatan-kegiatan bermain di alam
terbuka, dengan memanfaatkan potensi dan kondisi lokal yang tersedia. Misalnya
jika Outbound dilakukan dilingkungan persawahan anak-anak dapat bermain di
sawah sambil menaiki kerbau untuk membajak sawah, ini tentunya dengan
pengawasan guru dan orang tua yang mendampingi mereka. Dengan ini
diharapkan anak dapat memiliki pengalaman yang nyata tentang bagaimana
kegiatan membajak sawah tersebut, sehingga timbul pengertian dan kesadaran
anak akan pentingnya kegiatan pertanian, pentingnya peran pak tani untuk
memenuhi kebutuhan padi dan beras untuk hidup kita sehari-hari.
Melalui outbound ini dapat menstimulasi anak-anak untuk menjaga
lingkungan, menjadikan anak gembira dan tidak putus asa dengan tantangan alam.
Ke depannya diperlukan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dan orangtua
untuk menggali potensi anak sesuai dengan perkembangannya dan dikaitkan
dengan lingkungan sekitar sehingga diharapkan akan terbentuk karakter yang
tangguh, mencintai lingkungan dan sesuai dengan tumbuh kembang anak.
Sepanjang kegiatan para siswa dan guru sangat menikmati
kegiatan outbound yang dilaksanakan.
Alam merupakan literatur yang penting untuk mengembangkan kemampuan
anak, karena melalui penggunaan alam anak akan lebih mudah untuk memahami
sehingga akan memberikan pesan moral kepada anak dalam mencintai
lingkungan khususnya dalam mencintai tumbuh – tumbuhan (Nurlaila, dkk,
2014).

B. field trip
Kegiatan belajar mengajar tidak selalu dilakukan di dalam ruangan karena hal
yang monoton akan membuat anak-anak mudah jenuh dan bosan. Sesekali mereka
diajak keluar kelas untuk memahami hal-hal di sekeliling mereka yang berhubungan
dengan materi yang selama ini mereka pelajari. Hal ini merupakan penerapan dari
metode field trip yaitu merupakan perjalanan yang dilakukan oleh anak-anak untuk
memperoleh pengalaman belajar, terutama pengalaman secara langsung dan
merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah.

5
Tujuan utama field trip adalah memberikan pengalaman belajar nyata kepada
anak-anak. Karena itulah, biasanya field trip dirancang agar berkaitan dengan
kurikulum atau kegiatan belajar anak di kelas. Sekolah biasanya sudah menetapkan
tujuan field trip, baik lokasi maupun hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut.
Apalagi sifat anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang lebih besar, nah dengan
kegiatan field trip ini diharapkan mampu memenuhi rasa ingin tahu anak.

Dengan field trip, siswa diajak untuk berpikir kreatif, memiliki pengalaman baru,
serta dapat melihat dan mengetahui permasalahan secara langsung. Misalnya
anak-anak bisa menyaksikan langsung asal-usul nasi yang selama ini mereka
konsumsi setiap hari dengan melalui berbagai proses mulai dari membajak sampai
menanam padi. Keseruan dalam kegiatan field trip ini adalah ketika anak-anak bisa
belajar sambil bermain sehingga tidak menimbulkan kejenuhan pada anak. Ada 3
manfaat saat anak-anak melakukan kegiatan field trip diantaranya, sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi
Saat field trip, anak akan diajak berinteraksi langsung dengan tim instruktur yang
tentunya bukan orang yang setiap hari ia temui. Hal ini tentu berdampak dan
meningkatkan kepercayaan diri anak. Dengan begitu, anak akan terbiasa
berkomunikasi dengan orang lain.

6
2. Menambah wawasan baru
Kegiatan field trip memberi kesempatan anak-anak untuk belajar hal-hal baru
misalnya menanam padi, membajak sawah, memetik sayur, dan berkuda. Sehingga
anak-anak bukan hanya mendapatkan pengalaman saja tapi juga memperbaharui
pemikiran mereka dan meningkatkan minat belajar anak-anak.
3. Mampu beradaptasi
Kegiatan field trip dilakukan agar anak mampu beradaptasi dengan lingkungan
baru. Membiasakan anak keluar dari zona nyaman akan memudahkan ia beradaptasi
dalam segala kondisi. Sehingga tidak perlu khawatir apabila suatu saat anak tumbuh
dewasa, karena anak sudah terbiasa beradaptasi dengan mudah terhadap lingkungan
baru.
Jadi, tidak perlu ragu lagi mengajak anak-anak belajar di luar ruangan karena di luar
ruang anak-anak bisa belajar lebih efektif.

C. Permainan Ikan
1. Pengertian permainan ikan
Mutiah (2010) mengatakan bahwa bermain bersifat paradeoksial karena tindakan
yang dilakukan anak saat bermain tidak sama dengan apa yang mereka maksudkan
dalam kehidupan nyata. Pendidikan di TK dilakasanakan dengan prinsip “bermain
sambil belajar atau belajar seraya bermain”. Sesuai dengan perkembangan oleh sebab
itu, diharapkan seorang pendidik yang kreatif dan inovatif agar anak bisa merasa
senang, tenang, aman dan nyaman selama dalam proses belajar mengajar.
Sebagaimana Soetjiningsih (1995) yang mengatakan bahwa “APE adalah alat
permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak disesuaikan dengan
usianya dan tingkat perkembangannya serta berguna untuk mengembangkan aspek
kognitif.”

7
2. Kelengkapan yang dibutuhkan untuk permainan ikan.
Adapun kelengkapan yang dibutuhkan untuk permainan ikan diantaranya mainan
akuarium, pancing mainan, keranjang mainan, dan ikan mainan.
3. Prosedur permainan ikan
Guru menyiapkan alat yang digunakan. Anak mendengarkan penjelasan guru
tentang cara memancing ikan. Kemudian guru memberikan contoh aturan cara
memancing ikan. Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit. Anak disuruh
mempraktekkan memancing ikan, lalu disuruh menghitung jumlah ikan yang dapat
dipancing.
Guru memberikan tanggapan positif jika anak keliru, lalu guru membantu
menghitugnya. Setelah itu anak menghitung kembali tanpa dibantu olah guru.
Kegiatan siswa dalam memancing ikan-ikan ini sekitar 15 menit. Untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa dalam berhitung, maka siswa diminta menyelesaikan
lembar kerja secara mandiri. Pendampingan guru tetap dibutuhkan saat siswa
mendapatkan kesulitan. Dalam kegiatan review, siswa disuruh menghitung kembali
gambar ikan. Guru melakukan pengecekan lembar kerja dan memberikan reward
berupa stempel bintang atas usaha siswa yang sudah mengerjakan lembar kerja
dengan baik.
4. Fungsi Permainan Ikan bagi perkembangan Anak
Permainan ikan banyak kegunaannya bagi perkembagan anak antara lain :
a. Anak dapat menghibur dirinya dan memperolah perasaan senang.
b. Melatih sikap emosional anak dengan baik.

8
c. Dapat membangkitkan minat anak dalam belajar
d. Dapat memberikan manfaat bagi perkembangan anak.
e. Anak menjadi kreatif dan mandiri

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwasanya Outbound adalah metode pengembangan potensi diri melalui
rangkaian kegiatan simulasi/ permainan/ dinamika, yang memberi pembelajaran
melalui pengalaman langsung. Outbound merupakan salah satu metode
pembelajaranmodern yang memanfaatkan keunggulan alam.
Di lembaga PAUD yang mengembangkan pendidikan anak berbasis alam,
anak-anak di ajak bermain khas Outbound dengan memanfaatkan potensi
lingkungan sekitar, misalnya anak dapat diajak menanam padi, menangkap ikan,
memanen buah-sayur, berenang dikali, membuat hiasan pakaian dari daun dan
kegiatan lain yang bersentuhan dengan alam sekitar.
Kegiatan belajar mengajar tidak selalu dilakukan di dalam ruangan karena hal
yang monoton akan membuat anak-anak mudah jenuh dan bosan. Sesekali mereka
diajak keluar kelas untuk memahami hal-hal di sekeliling mereka yang berhubungan
dengan materi yang selama ini mereka pelajari. Hal ini merupakan penerapan dari
metode field trip yaitu merupakan perjalanan yang dilakukan oleh anak-anak untuk
memperoleh pengalaman belajar,
Menangkap ikan bahwa bermain bersifat paradeoksial karena tindakan yang
dilakukan anak saat bermain tidak sama dengan apa yang mereka maksudkan dalam
kehidupan nyata. Pendidikan di TK dilakasanakan dengan prinsip “bermain sambil
belajar atau belajar seraya bermain”. Sesuai dengan perkembangan oleh sebab itu,
diharapkan seorang pendidik yang kreatif dan inovatif agar anak bisa merasa senang,
tenang, aman dan nyaman selama dalam proses belajar mengajar.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, namun dalam
pembuatan makalah ini masih banyak kekeliruan sehingga perlu adanya koreksi,
perlu adanya saran dari pembaca sehingga dapat memperbaiki makalah ini lebih
baik lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2010. Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran di Taman


Kanakkanak. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional .
https://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/2014/01/mengembangkan-kegiatan-out
bond-paud.html

11

Anda mungkin juga menyukai