Oleh :
Prodi : PAUD
NPM : 1906170010
Semester :V
PADANGSIDIMPUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pemetaan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
1. Prosedur Pemetaan Tema
Pemetaan tema dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh semua
SK, KD, Indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih.
2. Penjabar SK dan KD ke dalam indikator
Melakukan kegiatan penjabaran SK dan KD dari setiap mata pelajaran ke dalam indikator.
Dalam mengembangkan indikator perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik
b. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
c. Dirumuskan dalam kata operasional yang terukur dan atau dapat diamati.
3. Menentukan Tema
Dalam menentukan tema dapat dilakukan denga dua cara, yakni: Cara pertama, mempelajari
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masing-masing mata
pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai. Cara kedua, menentukan
terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan, untuk menetukan tema tersebut, guru dapat
bekerjasama dengan peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.[2]
4. Identifikasi dan analisis SK, KD, danIndikator.
Identifikasi dan analisis untuk setiap SK, KD, dan Indikator disesuaikan dengan setiap tema
sehingga semua SK, KD, dan Indikator terbagi habis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pemetaan tema dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh semua
SK, KD, Indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih.
2. Membuat jaringan tema merupakan bagian integral dari model pembelajaran terpadu yang
banyak digunakan dewasa ini. Lebih spesifik lagi, pembuatan jaringan tema merupakan
implementasi dari penerapan pembelajaran terpadu model Webbed. Pembelajaran terpadu
model Webbed adalah pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini
pengembangannya dimulai dengan menetukan tema tertentu.
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam Standar Isi dan telah dijabarkan mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri dari
1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
B. Saran
Berdasarkan penjelasan diatas, maka akan lebih baik jika seorang guru bersama kepala
sekolah, komite sekolah, dan pengawas sekolah dapat mengembangkan sendiri silabus untuk
menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian sesuai dengan
daaerahnya masing-masing. Dengan demikian pembelajaran menjadi bermakna karena
bersifat kontekstual bagi peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Trianto, Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik: Bagi Anak Usia Dini TK/RA dan Anak Usia
Kelas Awal SD/MI, Jakarta: Kencana, 2011.
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2009.
http://ulfaturrosyiidah.blogspot.com/
[1] http://ulfaturrosyiidah.blogspot.com/
Trianto, Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik: Bagi Anak Usia Dini TK/RA dan
[5]
Anak Usia Kelas Awal SD/MI, (Jakarta: Kencana, 2011) , hal 335-339.
[10]Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2009),
Hal 4-5