Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


Jl. Sutan Soripada Mulia No. 16 Sadabuan

KOTA PADANGSIDIMPUAN

DISUSUN :
NAMA : DESI VERA MORA HARAHAP
NIS : 15333
PROGRAM KEAHLIAN : OTK PERKANTORAN

SMK NEGERI 1 PADANGSIDIMPUAN


Jl. Sutan Soripada Mulia No. 25 Telp/Fax. 0634 – 22098
PADANGSIDIMPUAN 22715
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Judul Laporan :
Yang telah dilaksanakan oleh siswa
Nama : DESI VERA MORA HARAHAP
NIS : 15333
Program Keahlian : OTK Perkantoran
Ditulis sebagai syarat kenaikan kelas dan mengikuti ujian nasional.

Menyetujui,

Pembimbing Sekolah, Pembimbing DU/DI,

.................................. ..................................
NIP. NIP.

Menyetujui,
Ketua Program Keahlian

..................................
NIP.
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb
Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penyusun sehingga
penyusun dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan juga dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini disusun berdasarkan
pengalaman dan data – data yang kami peroleh selama melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) ini di Dinas Lingkungan Hidup, laporan ini disusun
dengan sedemikian rupa dengan tujuan dapat diterima dan dapat di pahami
pembimbing.
Penyusun menyadari bahwa hal tersebut terlaksana berkat bantuan
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyusun juga
menyadari bahwa jauh dari kata sempurna walaupun penyusun telah berkerja
dengan semaksimal mungkin dan daya upaya yang ada pada penyusun.
Semoga laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat memberi
manfaat bagi semua pihak penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya
dan penyusun sangat berterimakasih banyak kepada :
1. Bapak Drs. Sudirman Harahap, S.Pd
2. Ibu Erlina
3. Bapak dan Ibu Guru SMK Negeri 1 Padangsidimpuan
4. Ibu Leli Marlina Siregar, S.Pd

Padangsidimpuan, 30 April 2019

DESI VERA MORA HARAHAP


Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Tujuan Praktek Industri ...................................................... 1
C. Manfaat Praktek Industri .................................................... 2
BAB II GAMBARAN PERKERJAAN ............................................. 3
A. Sejarah (Nama Perkerjaan / Kantor) .................................. 3
B. Kedudukan dan Letak (Nama Perkerjaan / Kantor) ........... 3
C. Prosedur Pelayanan Penjualan ........................................... 3
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK ............................................... 4
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktek ........................... 4
B. Bahan dan Alat ................................................................... 4
C. Faktor Pendukung dan Penghambat Prakerin .................... 4
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 6
A. Kesimpulan ........................................................................ 6
B. Saran ................................................................................... 6
DAFTAR TABEL

HALAMAN JUDUL ....................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR

HALAMAN JUDUL ....................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR LAMPIRAN

HALAMAN JUDUL ....................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebuah pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Kerja baik itu Perusahaan , Perkantoran
atau Instansi, dalam upaya meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dan juga menambah bekal untuk masa-masa mendatang guna memasuki
dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini,
selain itu dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
banyak peralatan baru yang diciptakan guna menunjang banyaknya permintaan
produksi barang atau jasa yang menimbulkan perubahan mendasar untuk
mendapat pekerjaan, sehingga tenaga kerja dituntut bukan hanya memiliki
kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus lebih fleksibel dan berwawasan lebih
luas, inovatif serta didukung dengan keterampilan yang kompeten, maka dengan
adanya kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) siswa dan siswi dapat mengasah
dan juga mengimplementasikan materi yang didapatkannya di sekolah langsung
ke dunia kerja baik itu perusahaan, perkantoran maupun instansi yang relevan
dengan kemampuannya masing masing.
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya, SMK Negeri 1
Padangsidimpuan melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan
siswi yang siap memasuki dunia kerja baik di perusahaan, perkantoran maupun di
instansi, tentunya hal itu tidak dapat diraih dengan mudah, tidak hanya dengan
belajar berbagai teori yang berada di sekolah, namun seorang siswa atau siswi
harus belajar mengenai bagaimana lingkungan yang berada di dunia kerja dan
tentunya bagaimana pekerjaaan yang akan dihadapinya nanti selepas lulus dari
sekolah.

B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang paling utama adalah
meningkatkan kompetensi siswa dalam melatih kemampuan dalam dunia kerja.
Selain itu, tujuan lainnya adalah wadah untuk meningkatkan kualitas siswa SMK
menurut jurusan masing-masing. Kegiatan ini ditujukan untuk memantapkan
kegiatan di dunia kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
Berikut merupakan tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
 Mengimplementasikan materi yang di dapatkan di sekolah.
 Membentuk pola pikir yang membangun bagi siswa Praktek Kerja
Lapangan (PKL).
 Melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di
dunia kerja yang sebenarnya.
 Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa Praktek Kerja Lapangan
(PKL).
 Mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa sesuai
bidang masing masing.
 Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan di implementasikan di kehidupan sehari hari.
 Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dengan dunia kerja.

C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Berikut ini merupakan beberapa manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL).
 Menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian professional,
diantaranya mempunyai pengetahuan, keterampilan dan semangat kerja
sesuai dengan tuntutan kerja.
 Memperkuat hubungan sekolah dengan dunia kerja.
 Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.
 Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
 Menyiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas sesuai tuntutan zaman
di era teknologi informasi dan komunikasi.
BAB II
GAMBARAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP

1. SEJARAH DINAS LINGKUNGAN HIDUP


Lembaga Pegadaian pertama kali dikenal di Indonesia pada masa
penjajahan Belanda. Pemerintah Belanda saat ini mendirikan Lembaga Keuangan
yang bekerja dengan sistem gadai, lembaga ini disebut Bank Leening, didirikan di
Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746. Kemudian seiiring bergantinya pemegang
kekuasaan (penjajah) atas Indonesia (Belanda, Inggris, Jepang), sistem pegadaian
juga mengalami beberapa perubahan.
Pada era perjuangan kemerdekaan, kantor Pusat Jawatan Pegadaian yang
awalnya berada di jalan Kramat Raya, Jakarta sempat dipindahkan ke
Karanganyar, Kebumen karena situasi perang yang masih memanas. Agregasi
militer Belanda II membuat kantor pusat ini kembali dipindahkan lagi ke
Magelang sebelum akhirnya kembali dipindahkan ke Jakarta pasca perang
kemerdekaan. Sejak masa itu Pegadaian sudah beberapa kali berubah
statusnya,yaitu sebagai Perkerjaan Negada sejak 1 Januari 1961, kemudian
sebagai Perkerjaan Jawatan (Perjan), lalu sebagai Perkerjaan Umum (Perum), dan
menjadi Perseroan pada tanggal 13 Desember 2011.
Mayoritas masyarakat Indonesia yang merupakan muslim dan sesuai
dengan peraturan Pegadaian bahwa misinya menolak praktik riba, misi ini tidak
berubah dn dijadikan landasan kerja perum pegadaian sampai sekarang. Ide
pembentukan Pegadaian syariah lahir karena tuntutan idealisme dan keberhasilan
berbagai lembaga syariah lain. Landasan hukum dalam pembentukan pegadaian
syariah ini adalah Al-Qur’an dan Hadist. Perjanjian gadai yang diajarkan dalam
Al-Qur’an dan hadist ini kemudian dalam pengembangan selanjutnya dilakukan
oleh para ulama dengan kesepakatan mereka.
Operasional dari pengelolaan kerja gadai syariah yang diberlakukan
menganut sistem manajemen modern dengan penggunaan azas rasionalitas,
efisiensi dan efektivitas dengan tetap berdasarkan landasan hukum dalam islam.
A. FUNGSI PEGADAIAN SYARIAH
Fungsi dari pegadaian syariah ini sebenarnya sama dengan fungsi pegadaian
secara umum, yaitu :
 Melakukan pengelolaan atas penyaluran uang pinjaman dengan berdasar
kepada hukum gadai islam yang prosesnya mudah, cepat, aman dan hemat.
 Membuka dan mengembangkan kerja yang dapat menguntungkan
pemerintah dan masyarakat.
 Melakukan pengelolaan terhadap keuangan, perlengkapan, kepegawaian,
pelatihan, peindidikan dan tatalaksana pegadaian.
 Melakukan penelitian dan pengembangan serta pengawaan terhadap sistem
gadai dalam masyarakat.
 Mencegah adanya pemberitan tidak wajar, pegadaian gelap dan praktek
riba.

B. RUKUN PEGADAIAN SYARIAH


1. Adanya Ar-Rahin (yang menggadaikan)
2. Adanya Al-Murtahin (Penerima Gadai)
3. Adanya Al-Marhun (Barang yang Digadaikan)
4. Adanya Al-Marhun Bih (Utang)
5. Adanya Sighat, Ijab, Qabul (Kesepakatan antara rahin dan murtahin dalam
melakukan transaksi gadai)

C. KELEBIHAN PEGADAIAN SYARIAH


 Halal
 Sebagai media beramal, lembaga keuangan syariah menyisihkan 2,5% dari
keuntungannya untuk zakat.
 Tahan terhadap krisis ekonomi
 Tarif Jasa simpan kecil
 Biaya Administrasi kecil
 Barang yang disimpan terjaga dan aman
 Menggunakan sistem gadai syariah yang adil dan menentramkan
 Dll.
D. TEKNIK TRANSAKSI PEGADAIAN SYARIAH
Teknik transaksi Pegadaian Syariah berdasarkan kepada dua akad transaksi
syariah, yaitu :
1. Akad Rahn
Akad Rahn adalah akad yang dilakukan sebagai awal berlakunya proses
penahanan barang milik peminjam untuk dijadikan jaminan atas dana yang
diterimanya. Akan ini membuat pihak pegadaian memiliki hak untuk
menahan jaminan tersebut. Orang yang menggadaikan disebut Rahin
sedangkan orang yang menerima disebut Murtahin, Barang yang diterima
disebut Marhun dan Utang yang diberikan disebut Marhun Bih.  
2. Akad Ijarah
Akad Ijarah adalah akan atas pemindahan hak guna barang dan jasa
melalui pembayaran upah sewa. Akad ijarah memungkinkan barang
tersebut untuk disimpan oleh pihak pegadaian syariah, walau demikian
akad ijarah tidak disertai pemindahan kepemilikan barang yang dimaksud
tersebut.

E. PRODUK – PRODUK DAN PROGRAM PEGADAIAN SYARIAH


1. Rhan
Ar-Rahn adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsip syariah
dimana nasabah hanya akan dipungut atas biaya administrasi dan ijarah
(biaya jasa simpan pinjam dan pemeliharaan barang). Artinya lembaga
pegadaian syariah tidak mendapatkan keuntungannya dari dana yang
diberikan sebagai pinjaman, melainkan melalui pembayaran atas jasa
penyimpanan dan pemeliharaan barang tersebut.
2. Arrum
Arrum adalah program untuk pengkerja kecil agar mendapatkan modal
kerja dengan jaminan BPKB atau emas.
3. Program Amanah
Amanah adalah program kepada karyawan tetap dari pengkerja mikro
untuk miliki motor atau mobil dengan cara angsuran. Pada pegadaian
syariah Indonesia jangka waktu pembiayaannya dimulai dari 12 bulan
sampai dengan 60 bulan dengan transaksi sesuai prisip syariah yang adil
dan menenteramkan
4. Program Produk Mulia
Program logam mulia adakah penjualan logam mulia oleh pihak pegadaian
syariah kepada masyarakat secara tunai dan angunan dengan jangka waktu
fleksibel.
5. Penitipan Barang
Program penitipan barang atau ijarah adalah jasa penitipan terhadap
barang-barang berharga nasabah. Pada program ini nasabah harus
membayar jasa penitipan dan pemeliharaan dari barang tersebut. 

F. VISI DAN MISI


 Visi
Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi
market leader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang terbaik
untuk masyarakat menengah kebawah.
 Misi
1. Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu
memberikan pembinaan terhadap kerja golongan menengah kebawah
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
2. Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang memberikan
kemudahan dan kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam
mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan
utama masyarakat.
3. Membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
golongan menengah kebawah dan melaksanakan kerja lain dalam
rangka optimalisasi sumber daya perkerjaan.
2. STRUKTUR OGRANISASI
KEPALA DINAS
Hj. Syahraini Lubis, SH,MM

SEKRETARIS
Muhammad Faidzal, SE
Kelompok Jabatan Fungsional

Sub Bagian Umum & Kepegawaian Sub Bagian Perencanna & Ruangan
Rahmawati Ritonga, SP Armina Sari Dewi Siregar, SE

Bidang Penataan, Penalaan dan Peningkatan Kapasitas Bidang Pengolahan Sampah, Limbah B-3 & Pengendalian Pencemaran
Muhammad Alfa Noor Harahap, S.Sos, M.SP Mukhtar Arifin Harahap, S.ST, MM

Seksi Perencanaan dan Bagian Dampak Lingkungan Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah B-3
Sugeng Pramono, ST,MT Soritaon Hagabean, SH

Seksi Pengaduan dan Penegakan Hukum Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Irnanda, S.Ep, ST Emmy Novita Syarif, S.Sos

Seksi Peningkatan Kapasitas Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup


Muhammad Daud Yusuf Siregar, SE Marlina Herawati, ST

UPTD
3. LETAK DAN KEDUDUKAN PT. PEGADAIAN SYARIAH UPS
SADABUAN
4. PROSEDUR LAYANAN PEGADAIAN SYARIAH
Produk – produk layanan peadaian syariah di pegadaian syariah dibagi
menjajdi tiga bagian yaitu:
1. Pembiayaan Pegadaian
a). Pembiayaan Gadai Syariah (Rahn)
Pembiayaan rahn dari Pegadaian Syariah adalah solusi tepat untuk
kebutuhan dana sesuai dengan prinsip syariah. Peminjaman disertai
dengan memeberikan jaminan berupa barang perhiasan, elektronik atau
kendaraan bermotor.
1). Keuntungan
Layanan rahn tersedia di Cabang Pegadaian Syariah di seluruh
Indonesia. Prosedur untuk pengajukan pinjaman termasuk mudah. Calon
nasabah atau debitur yang ingin melakukan pinjaman harus membawa
agunan berupa perhiasan emas dan barang berharga lainnya ke cabang
Pegadaian.
a) Proses yang tidak menyulitkan nasabah
b) Pinjaman (Marhun Bih) dapat di mulai dari Rp.50.000,00 sampai
dengan Rp. 200.000.000 atau lebih.
c) Jangka waktu pinjaman maksimal 4 bulan dan apabila sudah jatuh
tempo atau sudah jatuh waktu untuk mengembalikan pinjaman tetapi
belum bisa melunasi maka pinjaman dapat diperpanjang dengan cara
membayar ijaroh atau mengangsur sebagian uang pinjaman.
d) Pelunasan dapat dilakukan kapan saja dengan perhitungan ijaroh
selama masa pinjaman.
e) Tidak perlu membuka rekening.
f) Nasabah menerima pinjaman dalam bentuk uang tunai.
g) Barang yang dijadikan jaminan aman disimpan oleh Pegadaian.

2). Persyaratan
a) Fotocopy KTP atau identitas resmi lainnya.
b) Menyerahkan barang jaminan.
c) Untuk kendaraan bermotor membawa BPKB dan STNK asli.
b). Pembiayaan Amanah
Pembiayaan amanah dari Pegadaian Syariah adalah pembiayaan
berprinsip syariah kepada pegawai negeri sipil dan karyawan swasta untuk
memiliki motor atau mobil dengan cara angsuran.
1) Keuntungan
a) Layanan amanah tersedia di cabang Pegadaian Syariah di Seluruh
Indonesia.
b) Prosedur pengajuan yang tergolong cepat dan mudah.
c) Biaya awal yang dapat dijangkau.
d) Biaya administrasi murah dan angsuran tetap.
e) Jangka waktu pembiayaan mulai dari 12 bulan sampai dengan 60
bulan.
(f). Transaksi sesuai prinsip syariah yang adil dan menenteramkan.

2) Persyaratan
a) Pegawai tetap suatu pemerintah/swasta minimal telah selama 2 tahun.
b) Melampirkan kelengkapan: instansi bekerja
- Fotokopi KTP (suami/isteri)
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Fotokopi SK pengangkatan sebagai pegawai / karyawan tetap
- Rekomendasi atasan langsung
- Slip gaji 2 bulan terakhir
c) Mengisi dan menandatangani form aplikasi amanah
d) Membayar uang muka yang disepakati (minimal 20%)
e) Menandatangani akad amanah
c) Pembiayaan Arrum
Pembiayaan arrum pada Pegadaian Syariah memudahkan para
pengkerja kecil untuk mendapatkan modal kerja dengan jaminan BPKB
dan emas. Kendaraan tetap pada pemiliknya sehingga dapat digunakan
untuk mendukung kerja sehari-hari. Maksimalkan daya guna kendaraan
anda.
1) Keuntungan
(a) Layanan arrum tersedia di cabang Pegadaian Syariah di Seluruh
Indonesia.
(b) Prosedur pengajuan Marhun Bih (pinjaman) cepat dan mudah.
(c) Agunan menggunakan BPKB kendaraan bermotor.
(d) Proses Marhun Bih (pinjaman) butuh 3 hari, dan pinjaman akan
cepat diterima.
(e) Ijaroh relatif murah dengan angsuran tetap per bulan.
(f) Pilihan jangka waktu pinjaman dari 12, 18, 24, 36 bulan.
(g) Pelunasan dapat dilakukan kapan saja.

2) Persyaratan
(a) Memiliki kerja yang memenuhi kriteria kelayakan serta telah
berjalan 1 (satu) tahun
(b) Fotocopy KTP dan kartu keluarga
(c) Menyerahkan dokumen kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB
asli, fotocopy STNK dan Faktur Pembelian)

2. Emas
Selain pembiayaan pegadaian juga memiliki produk penjualan emas
yang terbagi dalam tiga spesifikasi yaitu:
a) Mulia
Mulia adalah layanan penjualan emas batangan kepada masyarakat
secara tunai atau angsuran dengan proses mudah dan jangka waktu yang
fleksibel. MULIA dapat menjadi alternatif pilihan investasi yang aman
untuk mewujudkan kebutuhan masa depan, seperti menunaikan ibadah
haji, mempersiapkan biaya pendidikan anak, memiliki rumah idaman serta
kendaraan pribadi.
(1) Keuntungan
(a) Proses mudah dengan layanan professional.
(b) Alternatif investasi yang aman untuk menjaga portofolio aset.
(c) Sebagai aset, emas batangan sangat likuid untuk memenuhi
kebutuhan dana mendesak.
(d) Tersedia pilihan emas batangan dengan berat mulai dari 5 gram s.d.
1 kilogram.
(e) Emas batangan dapat dimiliki dengan cara pembelian tunai,
angsuran, koletif (kelompok), ataupun arisan.
(f) Uang muka mulai dari 10% s.d. 90% dari nilai logam mulia.
(g) Jangka waktu angsuran mulai dari 3 bulan s.d. 36 bulan.

2) Persyaratan
(a) Untuk pembelian secara tunai, nasabah cukup datang ke cabang
Pegadaian (Galeri 24) dengan membayar nilai Logam Mulia yang
akan dibeli
(b) Untuk pembelian secara angsuran, nasabah dapat menentukan pola
pembayaran angsuran sesuai dengan keinginan (lihat tabel di
bawah).
b). Tabungan Emas
Tabungan Emas adalah layanan pembelian dan penjualan emas
dengan fasilitas titipan dengan harga yang terjangkau. Layanan ini
memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk berinvestasi emas.
1) Keuntungan
(a) Pegadaian Tabungan Emas tersedia di Kantor Cabang di seluruh
Indonesia (sementara hanya tersedia di Kantor Cabang Piloting).
(b) Pembelian emas dengan harga terjangkau (mulai dari berat 0,01
gram).
(c) Layanan petugas yang profesional.
(d) Alternatif investasi yang aman untuk menjaga portofolio aset.
(e) Mudah dan cepat dicairkan untuk memenuhi kebutuhan dana
Anda.

2) Prosedur Tabungan Emas


(a) Membuka rekening Tabungan Emas di Kantor Cabang Pegadaian
hanya dengan melampirkan fotocopy identitas diri (KTP/ SIM/
Passpor) yang masih berlaku.
(b) Mengisi formulir pembukaan rekening serta membayar biaya
administrasi sebesar Rp. 10.000,- dan biaya fasilitas titipan selama
12 bulan sebesar Rp. 30.000,-.
(c) Proses pembelian emas dapat dilakukan dengan kelipatan 0.01
gram dengan atau sebesar Rp. 5.570,- untuk tanggal hari ini (15-
11-2016). Misalnya jika ingin membeli 1 gram, maka harganya
adalah Rp. 557.000,-
(d) Apabila membutuhkan dana tunai, saldo titipan emas Anda dapat
dijual kembali (buyback) ke Pegadaian dengan minimal penjualan
1 gram dan Anda dapat menerima uang tunai sebesar Rp. 529.000,-
untuk tanggal 15-11-2016.
(e) Apabila menghendaki fisik emas batangan, Anda dapat melakukan
order cetak dengan pilihan keping (5gr, 10gr, 25gr, 50gr, dan
100gr) dengan membayar biaya cetak sesuai dengan kepingan yang
dipilih.
(f) Minimal saldo rekening adalah 0.1 gram
(g) Transaksi penjualan emas kepada Pegadaian dan pencetakan emas
batangan, saat ini hanya dapat dilayani di Kantor Cabang
tempat pembukaan rekening dengan menunjukan Buku Tabungan
dan identitas diri yang asli.

c) Konsinyasi Emas
Konsinyasi Emas adalah layanan titip-jual emas batangan di
Pegadaian sehingga menjadikan investasi emas milik nasabah lebih aman
karena disimpan di Pegadaian. Keuntungan dari hasil penjualan emas
batangan diberikan kepada Nasabah, oleh sebab itu juga emas yang
dimiliki lebih produktif.
1) Keuntungan
(a) Dikelola oleh PT Pegadaian (Persero) yang merupakan BUMN
terpercaya.
(b) Emas Anda terproteksi 100%.
(c) Transparan dalam pengelolaan.
(d) Menghasilkan keuntungan yang kompetitif dengan investasi
lainnya.

2) Persyaratan
(a) Fotocopy Identitas Diri (KTP/ SIM/ Passport) yang masih berlaku.
(b) Kuitansi pembelian emas atau Berita Acara Serah Terima Emas
yang dibeli di Pegadaian.
(c) Mengisi dokumen pengajuan konsinyasi dan Materi 6000
(sebanyak 2 lembar).
Bagaimana emas yang nasabah/investor miliki bisa menghasilkan
keuntungan?
1) Emas yang Nasabah/ Investor beli di Pegadaian dapat langsung
dikonsinyasikan di Pegadaian. Untuk pembelian secara angsuran,
harus dilunasi terlebih dahulu baru dapat dikonsinyasikan.
2) Jika emas yang dikonsinyasikan terjual, maka Nasabah/ Investor
mendapatkan pembagian hasil penjualan.
3) Jika emas yang dikonsinyasikan tidak sempat terjual, Nasabah/
Investor tidak rugi karena emas yang dimiliki mendapatkan tempat
penitipan gratis yang diasuransikan sebagai jaminan keamanan selama
dititipkan.
4) Barang konsinyasi bisa terjual hanya 1x per akad. Setiap akad berlaku
3 bulan. Untuk penjualan berikutnya, Nasabah/ Investor harus
menandatangani akad/ kontrak konsinyasi baru lagi.
5) Pembayaran bagi hasil penjualan akan diberikan setelah emas
pengganti diterima.
6) Status barang konsinyasi dapat dilihat di halaman cek status konsinyasi
dengan memasukan nomor konsinyasi KSXXXXXXXXXXXXX ke
dalam kotak pencarian.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK

1. WAKTU DAN PELAKSANAAN


1.1 Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) berlangsung selama 2 bulan
dimulai dari tanggal 01 Maret 2018 dan berakhir 30 April 2018 dengan
beban kerja 5 hari perminggu dari hari Senin s/d Sabtu.
Adapun jadwal Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Pegadaian
Syariah UPS Sadabuan adalah sebagai berikut :
Hari Jam Jam Jam Jam
No Pelaksanaan Masuk Istirahat Mulai Pulang
Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja
1 Senin 07.30 12.00 12.30 15.30
2 Selasa 08.30 12.00 12.30 15.30
3 Rabu 07.30 12.00 12.30 15.30
4 Kamis 07.30 12.00 12.30 15.30
5 Jum,at 08.30 12.00 12.30 15.30
6 Sabtu 07.30 12.00 - 12.30
1.2 Tempat pelaksanaan
Nama perkerjaan : Pegadaian Unit Pelayanan Syariah Sadabuan
Alamat : Sadabuan Padangsidimpuan Sumatera Utara
Faksimilik : ( 0634 ) 25260

Pembagian bidang dan jabatan fungsi PT. PEGADAIAN SYARIAH UPS


Sadabuan cabang Padangsidimpuan adalah sebagai berikut :
1. Bidang Pelayanan
2. Bidang Marketing
3. Bidang BPKB

 Proses Kerja Dan Hasil Yang Di Capai


1. Dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) disetiap kantor tersebut ,
penulis mendapatkan ilmu tentang pekerjaan yang ada di setiap bagian PT.
PEGADAIAN SYARIAH UPS Sadabuan .
2. Menerapakan solf-skil terutama berkaitan dengan kopetensi prosional ,
kejujuran, kemandirian, kedewasaan, tangggung jawab , dan disiplin dan
sesuai dengan tuntunan pekerjaan.
3. Menerapakan solf-skil yang berkaitan dengan kompetensi social,
komunikasi lisan dan tulisan, kerja sama dan etika. Sesuai yang berlaku
dan bidang kerja yang di tekuni.
4. Memahami dan mengerti tentang dunia kerja , bagaiomana menjadi
pegawai kantor yang bijak.
5. Demi memahami apa itu sebuah kerja sama yang baik antara pegawai di
suatu kantor.
6. Menambah kelompok organisasi kita, selain dilingkungan tetapi juga di
lingkungan kerja yaitu kantor.
2. Factor Pendukung Dam Penghambat Pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan (PKL)
1.1 Faktor Pendukung

1.2
3.

Anda mungkin juga menyukai