Anda di halaman 1dari 2

Bentuk-Bentuk Belajar

Gagne (1984) mengajukan lima bentuk belajar, yaitu:

1. Belajar Responden

Dalam bentuk belajar ini, respon diberikan oleh stimulus yang diketahui. Sebab, proses
pembelajaran terjadi karena adanya rangsangan.

Misalnya, Maya bisa menjawab pertanyaan guru dengan benar. Kemudian guru tersenyum
dan memujinya. Alhasil, Maya semakin aktif dalam penelitian. Senyuman dan pujian dari
guru ini adalah stimulasi tanpa syarat. Tingkah laku gurunya membuat Maya merasa senang
dan belajar lebih aktif.

2. Belajar kontiguitas

Pembelajaran dalam bentuk ini tidak perlu mengaitkan rangsangan tanpa syarat dengan
tanggapan. Hubungan berkelanjutan yang sederhana antara stimulus dan respons dapat
mengubah perilaku individu.

Ini karena manusia sederhana bisa berubah karena pernah mengalami kejadian berpasangan.
Jika seseorang menjawab pertanyaan yang tidak lengkap, seperti "dua kali dua sama
dengan?", Anda dapat melihat kesinambungan pembelajaran yang sederhana. Maka Anda
pasti bisa menjawab "empat" Ini adalah contoh stimulus dan respons yang terhubung erat
pada saat yang bersamaan.

3. Belajar operant (Pembelajaran operasional)

Mempelajari bentuk ini dicapai melalui penguatan daripada stimulasi, karena ketika
organisme beroperasi di lingkungannya, perilaku yang diinginkan terjadi secara spontan. Ini
berarti bahwa perilaku pribadi dapat dibangkitkan melalui penguatan segera setelah respons.
Respon tersebut dapat berupa pernyataan, gerak tubuh, dan tindakan.

Misalnya dengan sukarela menjawab pertanyaan guru, bahasa intensif bisa dalam bentuk
"sangat baik", "Anda dapat satu poin" dan sebagainya.

4. Belajar observasional

Konsep pembelajaran ini menunjukkan bahwa orang dapat belajar dengan memperhatikan
apa yang dilakukan orang lain. Misalnya, anak kecil belajar makan dengan memperhatikan
pola makan ibu atau anggota keluarganya.

5. Belajar kognitif

Bentuk pembelajaran ini berkaitan dengan proses kognitif dalam proses pembelajaran. Proses
seperti itu melibatkan "wawasan" (berpikir) dan "penalaran" (menggunakan logika deduktif
dan induktif). Bentuk pembelajaran ini memperhitungkan pandangan, wawasan, dan kognisi
siswa tentang hubungan dasar antara elemen-elemen dalam situasi ini. Oleh karena itu,
pembelajaran tidak hanya datang dari adanya respon stimulus atau penguatan, tetapi juga
melibatkan perilaku psikologis individu yang sedang belajar.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Gagne membagi esensi bentuk belajar menjadi
lima, yaitu bentuk responden, bentuk kontiguitas (kontinu), bentuk operant (operasi), bentuk
observasi dan bentuk kognitif.

Apa yang dipelajari oleh orang yang diwawancarai (responden) adalah hubungan antara
stimulus dan respons. Kontinuitasnya sama dengan responder, namun untuk responder
pengaturan waktu dilakukan pada waktu yang bersamaan. Pembelajaran observasional
merupakan bentuk pembelajaran yang paling sederhana, karena individu hanya mengamati
orang lain kemudian meniru tingkah lakunya sendiri. Meskipun kognisi merupakan bentuk
tertinggi, karena sudah memasuki ranah pencerahan.

Daftar Pustaka :

Dahar, R. W. (1988). Teori - Teori Belajar. Jakarta: Depdikbud Dirjend Lembaga Tenaga
Kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai