Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana Seharusnya Pedagogik dalam Pembelajaran Multiliterasi

Pembelajaran multiliterasi merupakan suatu inovasi baru dalam dunia


Pendidikan saat ini, karena pembelajaran multiliterasi dapat membentuk
kompetensi abad ke-21 yaitu, siswa memiliki pemahaman tinggi, berpikir kritis,
kolaborasi, dan komunikasi. Empat kompetensi tersebut merupakan tuntutan zaman
untuk siswa pada masa sekarang, karena seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, maka siswa perlu dibekali dengan
kompentensi yang dapat menunjang mereka dalam menghadapi perkemabangan
tersebut.
Untuk dapat membentuk kompetensi tersebut kepada siswa maka peran
guru dalam Pendidikan menjadi perhatian utama, karena jika guru tidak bisa
mengikuti perkembangan IPTEK maka pondasi untuk menciptakan siswa abad ke-
21 tidak akan tercapai. Pemahaman konsep multiliterasi, serta cara membelajarkan
suatu materi kepada siswa perlu ditingkatkan lagi, karena pada perkembangan saat
ini guru tidak bisa melihat sesuatu dari sudut pandang sempit, guru harus bisa
melepas kacamata kuda nya dalam menyikapi baik permasalahan siswa, maupun
proses pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa.
Lalu bagaimana seharusnya pedagogik dalam pembelajaran multiliterasi?
Menurut Buguley, Pullen, dan Short 2010 (dalam abidin, 2015, hlm. 56)
memandang multiliterasi sebagai cara untuk memahami secara lebih luas kurikulum
literasi yang dipelajari di sekolah formal yang mendorong siswa agar mampu
berpartisipasi secara produktif didalam komunikasi masyarakat. Secara konseptual
multiliterasi merupakan sebuah ancangan yang dapat digunakan untuk memahami
beragam jenis teks dan beragam bentuk media yang dihasilkan beragai teknologi
baru, melalui konsep pedagogik yang memberikan guru peluang untuk menyajikan
informasi kepada siswa dengan menggunakan berbagai bentuk teks dan media.
Berdasarkan konsepsi di atas, konsep multiliterasi dikembangkan atas
berbagai sifat yang multi (beragam), multimodal/multibudaya, dan multikonteks.
Berdasarkan sifat multiliterasi guru memberikan beragam informasi kepada siswa,
sehingga siswa dapat memahami informasi tersebut dari berbagai sudit pandang
yang berbeda, konteks yang diberikan gurupun beragam agar dapat mendorong
siswa untuk berpengalaman menginterpretasikan informasi yang beragam baik
dalam tataran konteks global maupun lokal.
Multiliterasi juga dapat membantu guru dalam memberikan penjelasan
mengenai beragam media baik cetak, audio, ataupun spasial dalam mencari
informasi dengan beragam media yang dapat digunakan oleh siswa. Dalam konteks
Pendidikan, peran pedagogik adalah mengembangkan pengetahuan keberagaman
pada yang menyediakan informasi, tanpa orang harus menghapus atau
meninggalkan perbedaan subjektivitas. Lebih lanjut, pedagogik multiliterasi
memusatkan perhatian pada penggunaan lapisan multimodal dunia siswa di dalam
kelas untuk mengenalkan siswa dengan alat-alat dan teknologi yang telah siswa
ketahui. Dengan kata lain, multiliterasi memungkinkan siswa menggunakan
beragam media teknologi yang telah siswa ketahui sebagai sarana belajar. Dengan
pembelajaran pedagogik multiliterasi dapat membentuk kompetensi abad ke-21
pada diri siswa, karena pedagogic multiliterasi tidak membatasi siswa dalam
mencari informasi, menentukan informasi, menggunakan media teknologi yang
telah siswa ketahui, dengan pemikiran yang terbuka, dan dengan menghargai setiap
perbedaan yang ada.
Pedagogik multiliterasi yang dipadukan dengan kurikulum 2013 akan
menghasilkan siswa yang memiliki pemahaman yang tinggi, dapat berpikir kritis,
dapat berkolaborasi dengan siswa yang lain, dan dapat berkomunikasi dengan baik.
Kenapa dapat seperti itu kerena dengan kurikulum 2013 pembelajaran berpusant
pada siswa, guru hanya sebgai fasilitator dan mediator bagi siswa, maka siswa
mendapatkan kebebasannya dalam mencari informasi, dapat menggunakan media
yang beragam dalam mencari informasi. Dan dengan kurikulum 2013 siswa
dibiasakan belajar dalam kelompok dan dilatih untuk berani untuk
mempresentasikan hasil belajarnya di depan kelas. Hal ini dapat mendukung
pembelajarn multiliterasi dapat terwujud.

Anda mungkin juga menyukai