Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

Dosen Pengajar :

Rismareni Pransiska, S.S., M.Pd

Disusun Oleh

Kelompok 1:

1.Popi Hidayana (19022108)

2.Puja Muthia Azhar (19022110)

3.Ratih Meyrani Putri (19022119)

4.Yodan Yuliza Saputra (19022141)

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat
serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Jenis-Jenis Dan Memodifikasi Alat Permainan
Peabody.Selanjutnya shalawat serta salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah memberikan pedoman hidup yaitu Al-Quran dan As-Sunnah sebagai pedoman
hidup umat manusia.

Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu dapat teratasi. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada kita semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Padang,29 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Jenis-Jenis Alat Permainan Peabody..................................................................................

2.2 Memodifikasi Alat Permainan Peabody.............................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................

3.2 Saran...................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga


pendidikan agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada
perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral, maupun sosial anak agar dapat
hidup mandiri sebagai individu dan mahluk sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa
berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur guru melalui proses pembelajaran.

Peran media dalam pembelajaran khususnya dalam pendidikan anak usia dini semakin
penting mengingat perkembangan anak pada saat itu berada pada masa berfikir
konkrit. Media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam
pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang
dicapainya.

1.2 Rumusan Masalah

1.Jelaskan Jenis-Jenis Alat Permainan Peabody?

2.Jelaskan Memodifikasi Alat Permainan Peabody ?

1.3 Tujuan Penulisan

1.Mengetahui Jenis-Jenis Alat Permainan Peabody

2.Mengetahui Memodifikasi Alat Permainan Peabody


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis-Jenis Alat Permainan Peabody

Untuk pengembangan kemampuan berbahasa ini, kakak beradik Elizabeth Peabody


membuat boneka tangan. APE ini terdiri atas dua boneka tangan yang berfungsi sebagai
tokoh mediator yaitu tokoh P. Mooney dan Joey. Boneka tersebut dilengkapi papan magnet,
gambar-gambar, piringan hitam berisi lagu dan tema cerita serta kantong pintar sebagai
pelengkap.APE karya Peabody ini memberikan program pengetahuan dasar yang mengacu
pada aspek pengembangan bahasa yaitu kosa kata yang dekat dengan anak. Oleh karena itu
tematema yang dipilih dan diramu harus sesuai dengan pengetahuan dan budaya anak
setempat. Walaupun tokohnya tidak menggunakan P Mooney dan Joey tetapi jenis APE ini
mengilhami pembuatan boneka tangan yang dikembangkan di Indonesia. Boneka tangan
yang dimainkan dengan tangan ini dikembangkan dengan menggunakan panggung boneka
yang dilengkapi layar yang dapat diganti sesuai cerita anak-anak TK di Indonesia.

Alat permainan ini diciptakan untuk membantu anak dalam pengembangan bahasa secara
intensif yaitu pengenalan bentuk, warna serta berbagai kosa kata yang dekat dengan anak.
Sistem pengulangan yang diberikan dengan berbagai variasi membuat anak tidak bosan
sekalipun mereka sudah mengetahuinya. Penggunaan imajinasi akan membantu anak
menguasai dan mengembangkan kreativitasnya. Alat permainan berupa boneka tangan ini
dapat dipergunakan untuk mengungkap berbagai perasaan anak. Perasaan yang biasa
dirasakan anak dalam kehidupan sehari-hari kecemasan, ketakutan, perasaan senang, harapan,
perasaan mencekam, kesedihan dan lain-lain teruangkap dengan penuh spontanitas sesuai
dengan jiwa anak.

Dalam perangkat APE Peabody tersebut terdapat banyak benda mainan, seperti boneka
dua tangan yang  berfungsi sebagai mediator, yaitu P.Moone dan Zoey, satu tongkat  ajaib,
satu kantong pintar, Papan magnet, seperangkat bentuk yang terbuat dari logam atau piringan
hitam yang berisi lagu maupun cerita, dan berbagai gambar untuk meningkatkan kosakata
serta konsep lainnya.Berbagai alat permainan edukatif  tersebut diprogram, sehingga dapat
memberikan pengetahuan dasar yang mengacu pada pengembangan bahasa secara intensif,
yaitu pengenalan bentuk, warna serta berbagai kosakata yang sederhana dan mudah dipahami
anak.Tema tema yang dipilih dan diramu oleh guru harus relevan dengan pengetahuan anak
dari berbagai macam budaya. Dengan metode ini, berbagai perasaan anak akan terungkap.
Perasaan yang biasa dirasakan anak dalam kehidupan sehari hari, kecemasan, ketakutan,
perasaan senang, harapan, perasaan mencekam, kesedihan dan lain lain terungkap dengan
penuh spontanitassesuai dengan jiwa anak.

Peabody boleh disebut pelapor pengembangan bahasa. Dalam pengembangan


pendidikan  dan tumbuhnya berbagai teknologi meodern, kadang kadang dipakai sebagai
tambahan saja karena tetap dikembalikan kepada pendidik. Yang menarik adalah
pengetahuan ini berdifat mendasar, maka dapat dipakai oleh setiap kebudayaan.

Jenis jenis alat permainan yang diciptakan oleh peabody diantaraya:

a. 2  Boneka tangan (P.Mooney dan Zoey)


Ciri-ciri boneka tangan :
· Terbuat dari kain perca
· Bisadimasukkan tanggan ke dalam boneka.
· Tangan dapat bergerak bebas didalam boneka
· Untukbagian kepala 3 jari dapat dimasukkan
· Jari kelingking dan jempol mengerakkan tangan dari boneka
· Kepalanya bisa dari bola

b. Satu tongkat bola ajaib


Ciri-ciri tongkat ajaib :
· Panjang tongkat sesuai yang diinginkan
· Biasanya tongkat terbuat dari kayu atau besi
· Biasanya diujung atas tongkat terdapat sebuah gambar (biasanya gambar
yang sering kita temukan adalah gambar bintang.

c. Satu kantong pintar


Ciri-ciri kantong pintar :
· Terbuat dari kain
· Bisa dimasukkan sesuatu didalamnya yang dapat membuat anak pintar
· Biasanya di bagian atas kantong berlubang
· Ukuran kantong kurang lebih 15 cm
· Biasanya didalam kantong terdapat kartu-kartu bergambar sesuai dengan tem
a

d. Seperangkat gambar gambar,


Ciri-ciri kartu gambar :
· Terbuat dari kertas
· di kertas biasanya terdapat gambar
· berbentuk seperti kartu
e. Boneka jari
Ciri-ciri boneka jari
· Terbuat dari kain perca
· Satu jari bisa masuk

f. Papan magnit
g. Seperangkat bentuk bentuk yang dibuat dari logam.
h. Piringan hitam untuk lagu maupun cerita yang berssangkutan dengan berbagai tema

Pembuatan alat permainan peabody

a. Pembuatan boneka tangan

Bahan yang diperlukan:

1. Kain warna warni (velt atau jenis kain lainnya yang tidak bertiras)
2. Gunting
3. Jarum
4. Benang sulam

Teknik Pembuatan :

1. Kain dibentuk sesuai dengan figur cerita.


2. Satu narasi cerita dapat 10 boneka.
3. Potongan kain ukuran 4 – 6 cm
4. Penyelesaian boneka dijahit dengan tusuk feston.

Cara Penggunaan :
1. Sebagai pendahuluan, guru menyebutkan judul cerita untuk menarik minat anak
2. Guru memasang boneka tangan pada tangannya
3. Guru memberi kesempatan kepada anak untuk mengikuti jalannya cerita dengan
mendengarkan dialog
4. Guru menggerakkan boneka jari dengan jalan menggerakkan jari ketika tokoh cerita
sedang dialog
5. Guru menjawab pertanyaan dan menanggapi komentar anak agar lebih menghayati
cerita
6. Guru memberi kesempatan pada anak untuk menceritakan kembali
(mengkomunikasikan cerita yang menggunakan bonela jari denganbahasa sendiri
secara individual
7. Guru memupuk dan mendorong keberanian anak menceritakan kembali cerita yang di
dengar.

b. Pembuatan tongkat bola ajaib

Alat/ Bahan yang disediakan:

1. Stik/kayu yang berukuran 30 cm


2. Bola yang berdiameter 5 cm
3. Kain perca

Teknik pembuatan:

1. Lubangi bola seukuran dengan lebar stik/kayu


2. Lilitkan kain perca pada stik/kayu hingga semua bagian tertutup
3. Tempelkan bola yang telah dilubangi pada ujung stik /kayu
4. Tongkat ajaib siap digunakan

Cara pengunaannya:

Pada saat drama antara dua boneka, salah satu dari tokoh drama menggunakan tongkat
ajaib untuk mengeluarkan benda benda dari kantong ajaib, di sini guru dapat melatih
kemampuan berbahasa anak karena anak di ajak untuk menebak apa yang akan keluar dari
kantong ajaib.

c. Pembuatan kotak pintar


Alat/bahan yang disediakan :

1. Kardus/ karton kecil berukuran 15 X 6 cm


2. Kertas kado secukupnya
3. Lem

Teknik pembuatan:

1. Bungkus kotak dengan menggunakan kertas kado


2. Rekatkan kertas dengan menggunakan lem
3. Hiasi kotak ajaib sesuai dengan keinginan
4. Kotak ajaib siap digunakan

Cara penggunaannya :

Guru menggunakan kantong pintar untuk menyimpan benda benda yang akan di tebak
oleh anak anak

d. Pembuatan gambar gambar,

Alat/bahan yang disediakan:

1. Pensil
2. Penghapus
3. Kertas
4. Spidol warna
5. Rol
6. Peraut

Teknik pembuatan :

1. Buat pola gambar yang diinginkan pada kertas


2. Warnai gambar yang telah dipola
3. Gambar siap digunakan

Cara penggunaannya :

Anak di suruh satu persatu ke depan mengambil satu kartu yang ada di dalam kantong
pintar dan anak di minta menceritakan apa gambar yang dia dapat,dan kemudian guru
bertanya kepada anak tentang gambar yang anak dapat.
e. Boneka Jari

Cara penggunaan:

1. Guru memperagakan boneka jari kepada anak didiknya


2. Guru memberi tahu tema hari ini adalah buah-buahan anak-anak
3. Guru memberi tahu boneka ini akan menjadi ibu guru ,yang akan bercerita kepada
anak ibuk semua
4. Setelah selesei boneka bercerita guru menanyakan kepada anak tentang yang
disampaikan boneka tadi.

f. Pembuatan Papan magnet

Papan magnet atau lebih dikenal “White Board” atau “magnetic Board” adalah sebilah
papan yang dibuat dari lapisan email putih pada sebudang logam sehingga pada papan ini
dapat ditempelkan benda-benda yang tidak berat jika pada alasnya direkatkan sepotong
magnet. Permukaan papan magnet itu bisa digunakan sebagai papan tulis dengan
menggunakan spidol khusus (board marker).Tulisan pada papan putih ini dapat dihapus de-
ngan mudah, yaitu dengan alat penghapus papan tulis biasa. Papan magnet/ papan putih ini
dapat berfungsi ganda, yaitu sebagai papan tulis dan sekaligussebagai papan flanel (sebab
berlapis pelat logam), serta dapat pula dipakai sebagai layar untuk memproyeksikan film atau
slides.Sebagai papan tulis, papan magnet mempunyai keistimewaan antara lain:

1. Alat tulis untuk papan ini dibuat khusus (board marker), sehingga mudah dihapus
dengan penghapus papan tulis biasa.
2. Karena guru memakai spidol, maka ia tidak kuatir lagi terkena debu kapur tulis seperti
jika menggunakan papan tulis biasa.
3. Bentuk papan ini dibuat sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipindah-pindahkan
dan papan dapat dibalik dengan ringan, yaitu dengan cara memutarnya.
4. Tulisan yang lebih terang dan berwarna-warni akan lebih meningkatkan perhatian
siswa dan semangat belajarnya.

Dibandingkan dengan papan flanel, harga papan magnet atau papan putih ini memang
lebih mahal, namun jika dibandingkan dengan keuntungan yang diperolehnya penggunaan
papan putih ini akan lebih menguntungkan.

Beberapa kelebihan:
1. Tempelan pada papan magnet lebih kuat dan pada papan ini dapat juga ditempelkan
benda-benda tiga dimensi ukuran kecil (artinya benda yang tidak terlalu berat).
2. Jika dipakai di lapangan terbuka untuk memvisuali-sasikan pelajaran olah raga, angin
tidak mudah menerbangkan apa yang ditempelkan pada papan tersebut.
3. Simbol-simbol yang diberi magnet dapat dipindah-pindahkan tanpa mengangkatnya
terlebih dahulu, tetapi cukup dengan meluncurkannya.

Cara penggunaannya :

Guru menempelkan barang barang yang terbuat dari logam, seperti buah buahan ataupun
gambar gambar yang dapat ditempelkan pada papan magnet yang terbuat dari logam ataupun
besi

g. Pembuatan bentuk dari logam

Umumnya, penggunaan logam sebagai bahan mainan anak divariasikan dengan bahan
lain. Seperti mobil-mobilan yang dilapisi bahan plastik dan karet, mengingat bahan logam
lebih keras. Namun, ada juga mainan terbuat dari logam yang tidak dilapisi bahan lain.
Misalnya, mainan berupa perlengkapan dapur miniatur.Selain itu, logam kerap juga menjadi
bahan tambahan bagi mainan berbahan dasar lain. Misalnya, boneka berbulu yang
menggunakan ikat pinggang atau kancing dengan bahan logam. Boneka semacam ini, atau
pun mainan lain yang memiliki bagian kecil dengan bahan logam, sebaiknya tidak
diperuntukkan anak usia dua tahun ke bawah seperti yang disarankan  American Academy of
Pediatrics ( AAP). Karenanya, ketika membeli mainan berbahan logam untuk anak Anda,
bacalah pada kemasan mainan itu, untuk usia berapa permainan tersebut ditujukan.

Mainan ukuran besar. Selain mainan berukuran kecil, logam juga kerap digunakan untuk
mainan ukuran besar seperti ayunan atau panjat tangga. Jika Anda memutuskan membeli
peralatan bermain yang terbuat dari logam ini, pastikan sambungan dilas rapi sehingga tidak
ada bagian yang dapat melukai anak. Selain itu, logam di alat itu dicat atau digalvanisir
(dilapisi seng). Pastikan juga ukuran mainan sesuai untuk anak. Beberapa mainan untuk
melengkapi permainan pura-pura ( pretend play ) pun ada yang berbahan logam. Misalnya,
mobil-mobilan yang dapat dinaiki anak atau kereta dorong bayi. Apapun jenis mainan dari
logam yang Anda beli, pastikan itu aman untuk anak.

Cara penggunaannya :
Guru menunjukkan bentuk bentuk yang terbuat dari logam dan anak di ajak untuk menebak
nama benda tersebut

h. Pembuatan piringan hitam

Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini piringan hitam sudah tidak efektif
digunakan lagi, akan tetapi dahulu digunakan sebagai alat memutarkan musik/suara suara
yang ditujukan untuk pengembangan bahasa anak. Saat ini piringan hitam dapat ditukar
dengan mp3, suara tape recorderdan lain sebagainya.

Cara penggunaannya :

Guru memutarkan musik dan anak anak diajak untuk bernyanyi bersama atau mengulangi apa
yang telah mereka dengarkan.

2.2 Memodifikasi Alat Permainan Peabody

Menurut Sudono, (2000) APE yang dikembangkan oleh Elizabeth Peabody yaitu boneka
tangan yang berfungsi sebagai tokoh mediator yaitu tokoh P. Mooney dan Joey. Boneka
tersebut dilengkapi dengan papan magnet, gambargambar dan piringan hitam berisi lagu, dan
tema cerita serta kantong pintar sebagai pelengkap. Perangkat permainan Peabody ini
memiliki sifaat yang sangat mendasar sehingga dapat digunakan dalam setiap ragam budaya.
Sekarang ini sudah banyak pengembangan dari APE ini, sudah banyak bentuk karakter
boneka yang ditampilkan dan bahkan ada juga pengembangannya dalam bentuk boneka jari.
Walaupun yang ditampilkan bukan tokoh Moeeny dan Joey, tapi pengilhami dari bentuk-
bentuk APE boneka yang ada sekarang adalah dari tokoh tersebut. Boneka tangan yang
dikembangkan di PAUD atau di TK sekarang ini dilengkapi dengan panggung dan dilengkapi
dengan layar yang bisa diganti-ganti.
pada pembuatan boneka tangan ini bahan dan alat yang saya gunakan yaitu,kain planel ,benang wol,
pita, kapas ,benang dan penjahit , gunting .

Cara pembuatan : Kain planel terlebih dahulu kita pola kan sesuai tema, disini saya mengambil tema
diri sendiri , lalu setelah saya membentuk pola gunting pola dan jahit sesuai bentuk dan pada begian
kepala di isi dengan kapas agar terbentuk.

Alat dan bahan yang diperlukan : Kain planel,benang,penjahit,gunting dan lem.

Cara pembuatan : Sangat sederhana sekali saya hanya memotong dari bagian kain planel dan
memberikan mata bibir dan mulut sebagai hiasannya agar terlihat menarik , disini tujuan saya
membuat boneka jari seperti di atas yaitu selain untuk mengembangkan bahasa anak kita juga
bisa mengenalkan nama nama jari mulai dari jempol,telunjuk,tengah,manis,dan kelingking ,
kita bisa menggunakannya sambil bernyanyi setelah bernyanyi kita menggunakan metode
tanya jawab dengan si anak , tujuan kita disini yaitu anak mampu menceritakan kembali atau
menyebutkan kembali nama anggota anak jari tersebut .
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

APE karya Peabody ini memberikan program pengetahuan dasar yang mengacu pada
aspek pengembangan bahasa yaitu kosa kata yang dekat dengan anak. Oleh karena itu tema-
tema yang dipilih dan diramu harus sesuai dengan pengetahuan dan budaya anak setempat.
Walaupun tokohnya tidak menggunakan P Mooney dan Joey tetapi jenis APE ini mengilhami
pembuatan boneka tangan yang dikembangkan di Indonesia. Alat permainan ini diciptakan
untuk membantu anak dalam pengembangan bahasa secara intensif yaitu pengenalan bentuk,
warna serta berbagai kosa kata yang dekat dengan anak. Sistem pengulangan yang diberikan
dengan berbagai variasi membuat anak tidak bosan sekalipun mereka sudah mengetahuinya.
Penggunaan imajinasi akan membantu anak menguasai dan mengembangkan kreativitasnya.

Dalam perangkat APE Peabody tersebut terdapat banyak benda mainan, seperti boneka
dua tangan yang  berfungsi sebagai mediator, yaitu P.Moone dan Zoey, satu tongkat  ajaib,
satu kantong pintar, Papan magnet, seperangkat bentuk yang terbuat dari logam atau piringan
hitam yang berisi lagu maupun cerita, dan berbagai gambar untuk meningkatkan kosakata
serta konsep lainnya.Berbagai alat permainan edukatif  tersebut diprogram, sehingga dapat
memberikan pengetahuan dasar yang mengacu pada pengembangan bahasa secara intensif,
yaitu pengenalan bentuk, warna serta berbagai kosakata yang sederhana dan mudah dipahami
anak.

3.2 Saran

Demikianlah makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk orang
banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, penulis menyadari makalah ini jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun penulis harapkan agar
makalah ini lebih baik lagi dari sebelumnnya.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad Azhar.(2013). Media Pembelajaran.Jakarta : Rajawali Pers

Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia. (2003). Alat Permainan Edukatif untuk Kelompok

Bermain. Jakarta : Depdiknas.

Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia. (2003). Pembuatan dan Penggunaan APE (Alat

Permainan Edukatif) Anak Usia 3-6 Tahun. Jakarta : Depdiknas

Sudono, Anggani. (1995). Alat Permainan dan Sumber Belajar TK. Jakarta : Depdiknas

Tedjasaputra, Meyke, 2001. Bermain, Mainan dan Alat Permainan. Jakarta:Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai