Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PSIKOLOGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

“Faktor Endogen, Eksogen, dan Herediter Perkembangan ABK”

Dosen Pengampu:

Prof.Dr. Marlina, S.Pd., M.Si

Disusun Oleh:

Nanda Amanda (22003034)


Nur Athirah (22003040)
Melsi Asiah Putri (22003113)
Shifa Septia Nalis (22003147)
Siti Az-Zahra (22003150)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Faktor
Endogen, Eksogen, dan Herediter Perkembangan ABK” Shalawat beriring salam tak
lupa kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menerangi semua umat
di muka bumi ini dengan cahaya kebenaran.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak serta sumber yang
telah ikut membantu dalam penyelesaian penyusunan makalah ini. Kelompok menyadari
bahwa dalam makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan dan kesalahan, baik dari
segi isi maupun dari segi bahasa. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat konstruktif untuk penyempurnaan makalah ini.

Semoga makalah yang telah disusun oleh kelompok kami dapat bermanfaat buat
kita semua. Jika terdapat kesalahan kami mohon maaf yang sebesar besarnya.

Padang, 19 Februari 2024

Kelompok 10
ii
DAFTAR ISI

MAKALAH ............................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii

BAB I ......................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 5

BAB II ....................................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 6

2.1 Faktor Endogen .............................................................................................................. 6

2.2 Faktor Eksogen............................................................................................................... 7

2.3 Herideter ABK ................................................................................................................ 9

BAB III.................................................................................................................................... 10

PENUTUP............................................................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 10

3.2 Saran.............................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anak berkebutuhan khusus (ABK), yaitu anak yang mempunyai kesulitan atau
keterbatasan dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial, atau emosional. Proses
perkembangannya dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor endogen, eksogen, dan
herediter. Pemahaman menyeluruh terhadap faktor-faktor tersebut sangat penting untuk
mengembangkan strategi intervensi yang efektif guna meningkatkan kualitas hidup dan
mengembangkan ABK secara optimal.

Faktor endogen mengacu pada faktor internal yang bersifat bawaan atau unik pada
seorang individu. Dalam konteks ABK, faktor tersebut merupakan kondisi atau sifat genetik
yang dapat mempengaruhi perkembangannya. Beberapa ABK memiliki kondisi genetik yang
menyebabkan perubahan struktur dan fungsi tubuhnya, seperti sindrom down, autisme, dan
Cerebral Palsy. Pemahaman menyeluruh mengenai faktor-faktor endogen ini dapat membantu
dalam merancang program intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anak.

Faktor eksogen merupakan pengaruh dari lingkungan luar yang mempengaruhi


perkembangan seseorang. Pada ABK, faktor eksogen mempengaruhi masyarakat, sekolah,
dan lingkungan fisik. Misalnya dukungan keluarga, aksesibilitas pendidikan, dan penerimaan
masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung atau menghambat
perkembangan ABK. Memahami faktor-faktor eksogen ini penting untuk merancang program
komprehensif yang mendorong partisipasi dan integrasi ABK ke dalam masyarakat.

Faktor herediter meliputi warisan genetik yang diterima dari orang tua. Penyakit atau
kecenderungan genetik tertentu mungkin berperan penting dalam perkembangan ABK.
Melalui penelitian genetik dan pemahaman menyeluruh tentang riwayat keluarga, faktor
genetik yang mungkin mempengaruhi perkembangan ABK dapat diidentifikasi. Pemahaman
ini mungkin berguna dalam merencanakan pendekatan intervensi yang lebih spesifik dan
tepat sasaran.

Chaplin (2002) mengartikan perkembangan sebagai: (1) perubahan kesinambungan


dan progresif dalam organisme, dari lahir sampai mati, (2) pertumbuhan, (3) perubahan dalam
bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungsional,
(4) kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang dipelajari.
4
Menurut Reni Akbar Hawadi (2001) “perkembanga secara luas menunjuk pada
keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kualitas
kemampuan, sifat, dan ciri-ciri yang baru. Di dalam istilah perkembangan juga tercakup
konsep usia, yang diawali dari saat pembuahan dan berakhir dengan kematian.”

Menurut F.J. Monks, dkk., pengertian perkembangan menunjuk pada “suatu proses ke
arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan
menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputas kembali.”

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa peran faktor endogen dalam bentuk perkembangan ABK?

b. Bagaimana faktor eksogen mempengaruhi perkembangan ABK?

c. Sejauh mana faktor herediter memainkan peran dalam perkembangan ABK?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui peran faktor endogen dalam bentuk perkembangan ABK.

b. Untuk memahami cara faktor eksogen mempengaruhi perkembangan ABK.

c. Untuk mengetahui bagaimana faktor herediter memainkan peran dalam


perkembangan ABK?

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Faktor Endogen

Faktor endogen yaitu faktor yang semua pengaruh bersumber dari dalam dirinya
sendiri, seperti keadaan turunan dan konstitusi tubuhnya sejak dilahirkan dengan segala
perlengkapan yang melekat padanya. Segala sesuatu yang dibawa sejak lahir tersebut
merupakan bekal dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan individu selanjutnya.
Bermacam-macam sifat dasar dari ayah dan ibu mungkin akan didapatkan dalam diri seorang
seperti bakat, potensi, dan intelektual pertumbuhan tubuhnya. Turunan memiliki peranan
penting dalam perkembangan anak. Anak yang lahir membawa berbagai macam warisan yang
berasal dari kedua orang tuanya atau nenek dan kakek.

Faktor endogen dalam perkembangan anak berkebutuhan khusus merujuk pada faktor-
faktor genetik dan biologis yang mempengaruhi perkembangan individu, yang dibawa sejak
lahir hingga kelahiran. Faktor endogen memainkan peran krusila dalam membentuk
perkembangan anak ABK. Faktor endogen ini berkaitan erat dengan faktor eksogen, yang
merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak, termasuk
pengalaman, pendidikan, dan lingkungan sosial. Beberapa faktor endogen yang
mempengaruhi perkembangan anak berkebutuhan khusus meliputi faktor genetik,
kematangan fungsi-fungsi organis dan psikis, serta ketentuan Tuhan (takdir Ilahi).
Perkembangan anak berkebutuhan khusus adalah hasil dari kerjasama dan pengaruh faktor
endogen dan eksogen.

Faktor endogen dapat mempengaruhi perkembangan anak berkebutuhan khusus


melalui faktor-faktor genetik dan biologis yang mempengaruhi karakteristik dan kemampuan
anak, termasuk kemungkinan mengalami penyakit atau berkebutuhan khusus. Selain itu,
faktor endogen juga dapat mempengaruhi kematangan fungsi-fungsi organis dan psikis, serta
aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan. Faktor endogen ini bersama-sama
dengan faktor eksogen, seperti pengalaman, pendidikan, dan lingkungan sosial,
mempengaruhi perkembangan anak berkebutuhan khusus. Dengan memahami peran faktor
endogen dalam perkembangan ABK, kita dapat mengembangkan strategi intervensi yang
lebih spesifik dan menyeluruh, mengakui keunikan setiap anak dan memberikan dukungan
yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan individu mereka.

6
Berikut adalah beberapa faktor endogen yang mempengaruhi perkembangan anak
berkebutuhan khusus:

a. Genetika: Faktor genetik yang mempengaruhi karakteristik dan kemampuan anak,


termasuk kemungkinan mengalami penyakit atau berkebutuhan khusus
b. Stern: Faktor yang mempengaruhi kematangan fungsi-fungsi organis dan psikis,
serta aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan.
c. Kematangan fungsi-fungsi organis dan psikis: Faktor yang mempengaruhi
kemampuan anak dalam berpikir, beremosi, dan pengambilan Keputusan
d. Ketentuan Tuhan (takdir Ilahi): Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak
dalam konteks kepercayaan
e. Faktor endogen ini berkaitan erat dengan faktor eksogen, yang merupakan faktor
lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak, termasuk pengalaman,
pendidikan, dan lingkungan social.

2.2 Faktor Eksogen

Faktor eksogen yaitu faktor yang sumbernya berasal dari luar individu sangat
mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang. Lingkungan keluarga dan masyarakat
yang baik terutama dalam bidang nilai dan kebiasaan-kebiasaan hidup akan membentuk
kepribadian dan juga kemandiriannya. Keluarga adalah tempat anak diasuh dan dibesarkan,
berpengaruh dalam perkembangan anak. Terutama keadaan ekonomi rumah tangga serta
tingkat kemampuan orang tua dalam merawat yang sangat besar pengaruhnya terhadap
pertumbuhan jasmani anak. Sementara tingkat pendidikan orang tua juga besar pengaruhnya
terhadap perkembangan rohaniah anak, terutama kepribadian dan kemajuan pendidikannya.

Kedua, lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi


perkembangan anak terutama untuk kecerdasannya. Anak yang tidak pernah sekolah akan
tertinggal dalam berbagai hal. Sekolah sangat berperan dalam meningkatkan pola pikir anak
karena di sekolah mereka dapat belajar bermacam-macam ilmu pengetahuan. Tinggi
rendahnya pendidikan dan jenis sekolahnya turut menentukan pola pikir serta kepribadian
anak. Ketika masyarakat turut mempengaruhi perkembangan jiwa seseorang. Mereka juga
termasuk teman-teman anak di luar sekolah. Kondisi orang-orang di desa atau kota tempat
tinggal juga turut mempengaruhi perkembangan jiwanya.

Faktor eksogen dalam perkembangan anak berkebutuhan khusus merujuk pada faktor-
faktor lingkungan eksternal yang memengaruhi perkembangan anak, seperti pola asuh orang

7
tua, pendidikan, lingkungan sosial, pengalaman, kesehatan, dan pengendalian penyakit.
Lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah yang baik dapat membentuk kepribadian dan
kemandirian anak berkebutuhan khusus. Selain itu, faktor lingkungan seperti nutrisi,
kesehatan, kualitas stimulasi, iklim emosional keluarga, dan tipe umpan balik juga
memengaruhi perkembangan anak. Faktor eksogen ini bersama-sama dengan faktor endogen,
seperti faktor genetik dan biologis, memengaruhi perkembangan anak berkebutuhan khusus.
Beberapa contoh faktor eksogen yang mempengaruhi perkembangan anak berkebutuhan
khusus meliputi:

a. Pola asuh orang tua

Pola asuh orang tua dapat mempengaruhi kemandirian, kemampuan sosial, dan
kemampuan adaptif anak, dengan adanya lingkungan keluarga yang memberikan
dukungan emosional, pemahaman dan bimbingan dapat menciptakan kondisi yang
mendukung perkembangan positif anak.
b. Pendidikan

Pendidikan yang sesuai dan terintegrasi dengan kebutuhan khusus anak dapat
mempengaruhi perkembangan anak. Sistem pendidikan yang mendukung integrasi
ABK ke dalam kelas umum dengan dukungan yang memadai dapat menciptakan
lingkungan pembelajaran yang positif.
c. Lingkungan social

Lingkungan sosial yang mendukung dan memahami kebutuhan khusus anak dapat
mempengaruhi perkembangan anak. Lingkungan sosial yang mendukung dan
menerima perbedaan dapat memotivasi ABK untuk berpartisipasi aktif dalam aktivitas
sehari-hari dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
d. Pengalaman

Pengalaman yang mendukung dan memahami kebutuhan khusus anak dapat


mempengaruhi perkembangan anak.
e. Kesehatan

Kesehatan yang baik dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak

f. Pengendalian penyakit

Pengendalian penyakit yang mengakibatkan kebutuhan khusus dapat mempengaruhi


perkembangan anak

8
2.3 Herideter ABK

Herediter atau faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam perkembangan
anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua
kondisi ABK disebabkan oleh faktor genetik. Peran faktor herediter, dapat dirancang
pendekatan intervensi yang lebih spesifik dan efektif untuk memenuhi kebutuhan
perkembangan anak berkebutuhan khusus. Deteksi dini, pendekatan terapeutik yang
disesuaikan, dan dukungan keluarga yang holistik dapat menjadi kunci untuk
mengoptimalkan perkembangan anak dengan warisan genetik yang kompleks. Berikut adalah
beberapa poin yang dapat memahami hubungan antara hereditas dan perkembangan ABK:

a. Faktor Genetik dan Kondisi ABK

Beberapa kondisi ABK memiliki komponen genetik yang kuat, yang berarti
mereka dapat diwariskan dari orang tua ke anak. Contohnya adalah sindrom Down,
sindrom Klinefelter, dan beberapa jenis autisme.
b. Mutasi Genetik

Kadang-kadang, mutasi gen dapat menyebabkan kondisi ABK. Mutasi ini


mungkin terjadi secara spontan atau diwariskan dari orang tua.
Pentingnya Lingkungan

Meskipun faktor genetik dapat memengaruhi perkembangan ABK, lingkungan


juga memiliki peran yang signifikan. Pendidikan, perawatan medis, dan dukungan
sosial dapat memiliki dampak besar pada perkembangan anak-anak dengan kebutuhan
khusus.
c. Penelitian dan Pengembangan

Ilmu genetika terus berkembang, dan penelitian genetik dapat membantu


dalam pemahaman lebih lanjut tentang faktor-faktor genetik yang terlibat dalam
kondisi ABK. Hal ini dapat membuka jalan untuk terapi genetik dan pendekatan
pengobatan yang lebih disesuaikan.
d. Polimorfisme Genetik

Polimorfisme genetik, variasi dalam gen yang terjadi secara alami, juga dapat

9
memengaruhi respons ABK terhadap lingkungan dan intervensi. Polimorfisme genetik
dapat mempengaruhi sejauh mana ABK merespons secara positif terhadap pendekatan
pengajaran atau terapi tertentu.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Faktor endogen, yang melibatkan aspek genetik dan kondisi bawaan, membentuk
dasar perkembangan fisik, kognitif, dan emosional ABK. Pemahaman mendalam terhadap
faktor ini memungkinkan perancangan strategi intervensi yang lebih tepat dan sesuai dengan
kebutuhan spesifik setiap anak. Faktor eksogen, dari lingkungan eksternal, turut memainkan
peran penting. Dukungan keluarga, aksesibilitas fasilitas pendidikan, dan integrasi sosial
dalam masyarakat menciptakan lingkungan inklusif yang mendukung perkembangan ABK.
Sebaliknya, stigma dan diskriminasi dapat menjadi hambatan serius bagi perkembangan
mereka.

Faktor herediter, atau warisan genetik, memengaruhi sejauh mana ABK mengalami
tantangan dalam perkembangannya. Kelainan genetik, predisposisi terhadap gangguan
kesehatan, dan variasi genetik memainkan peran krusial dalam membentuk profil
perkembangan anak. Pendekatan yang holistik dan terintegrasi diperlukan dalam merancang
program intervensi untuk ABK. Memahami kompleksitas interaksi antara faktor endogen,
eksogen, dan herediter dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung
perkembangan optimal anak. Diperlukan kolaborasi antara keluarga, tenaga pendidik, ahli
kesehatan, dan masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan mendukung bagi
anak berkebutuhan khusus, sehingga mereka dapat mencapai potensi penuh dalam kehidupan
mereka.

3.2 Saran

Dari penyusunan makalah ini mungkin masih terdapat banyak kekurangan. Makalah
dapat lebih diperkaya dengan menyertakan studi kasus nyata atau contoh konkretnya juga
dapat memperkuat makalah dan membuatnya lebih relevan. Dengan penyusunan makalah
yang lebih komprehensif, informasi akan lebih terperinci dan memberikan pandangan yang
lebih mendalam. Oleh sebab itu kami meminta maaf dan memohon kritikan dan saran yang
bersifat membangun, karena sangat berguna bagi kami untuk memperbaiki makalah
selanjutnya. Terimakasih
11
DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi, Psikologi Perkembangan (Jakarta: Puskesmas Pulau Temiang Rineka Cipta,
2005), 23

Ajhuri, K. F. (2019). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.

Yogyakarta: Penebar Media Pustaka, 135–136.

Andani, F., Octavia, R., Pahera, D., Alisah, S., Erda, W., & Andani, N. S. (2023). Strategi
guru dalam memberikan pembelajaran pada anak berkebutuhan khusus di kelas III
Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Kota Bengkulu. Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan
(JKIP), 4(1), 152–165.

Deswita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik , (Bandung: Puskesmas Pulau Temiang


Remaja Rosdakarya, 2015), 8-9

Harjani, H. J., Yuliati, E., & Maharani, L. (2023). Layanan Konseling Anak Berkebutuhan
Khusus. AE Publishing.

Rachmiwanti, V., & Hartosujono, H. (2015). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan
Kemandirian Pada Penyandang Tuna Daksa Di Pusat Rehabilitasi Terpadu
Penyandang Cacat Bantul. Jurnal Spirits, 5(2), 23-28.

Tarigan, E. (2019). Efektivitas Metode Pembelajaran pada Anak Tunagrahita di SLB


Siborong-Borong. JURNAL PIONIR, 5(3).

12

Anda mungkin juga menyukai