Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Faktor
Endogen, Eksogen, dan Herediter Perkembangan ABK” Shalawat beriring salam tak
lupa kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menerangi semua umat
di muka bumi ini dengan cahaya kebenaran.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak serta sumber yang
telah ikut membantu dalam penyelesaian penyusunan makalah ini. Kelompok menyadari
bahwa dalam makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan dan kesalahan, baik dari
segi isi maupun dari segi bahasa. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat konstruktif untuk penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah yang telah disusun oleh kelompok kami dapat bermanfaat buat
kita semua. Jika terdapat kesalahan kami mohon maaf yang sebesar besarnya.
Kelompok 10
ii
DAFTAR ISI
MAKALAH ............................................................................................................................... i
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 6
BAB III.................................................................................................................................... 10
PENUTUP............................................................................................................................... 10
3.2 Saran.............................................................................................................................. 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Anak berkebutuhan khusus (ABK), yaitu anak yang mempunyai kesulitan atau
keterbatasan dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial, atau emosional. Proses
perkembangannya dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor endogen, eksogen, dan
herediter. Pemahaman menyeluruh terhadap faktor-faktor tersebut sangat penting untuk
mengembangkan strategi intervensi yang efektif guna meningkatkan kualitas hidup dan
mengembangkan ABK secara optimal.
Faktor endogen mengacu pada faktor internal yang bersifat bawaan atau unik pada
seorang individu. Dalam konteks ABK, faktor tersebut merupakan kondisi atau sifat genetik
yang dapat mempengaruhi perkembangannya. Beberapa ABK memiliki kondisi genetik yang
menyebabkan perubahan struktur dan fungsi tubuhnya, seperti sindrom down, autisme, dan
Cerebral Palsy. Pemahaman menyeluruh mengenai faktor-faktor endogen ini dapat membantu
dalam merancang program intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anak.
Faktor herediter meliputi warisan genetik yang diterima dari orang tua. Penyakit atau
kecenderungan genetik tertentu mungkin berperan penting dalam perkembangan ABK.
Melalui penelitian genetik dan pemahaman menyeluruh tentang riwayat keluarga, faktor
genetik yang mungkin mempengaruhi perkembangan ABK dapat diidentifikasi. Pemahaman
ini mungkin berguna dalam merencanakan pendekatan intervensi yang lebih spesifik dan
tepat sasaran.
Menurut F.J. Monks, dkk., pengertian perkembangan menunjuk pada “suatu proses ke
arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan
menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputas kembali.”
5
BAB II
PEMBAHASAN
Faktor endogen yaitu faktor yang semua pengaruh bersumber dari dalam dirinya
sendiri, seperti keadaan turunan dan konstitusi tubuhnya sejak dilahirkan dengan segala
perlengkapan yang melekat padanya. Segala sesuatu yang dibawa sejak lahir tersebut
merupakan bekal dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan individu selanjutnya.
Bermacam-macam sifat dasar dari ayah dan ibu mungkin akan didapatkan dalam diri seorang
seperti bakat, potensi, dan intelektual pertumbuhan tubuhnya. Turunan memiliki peranan
penting dalam perkembangan anak. Anak yang lahir membawa berbagai macam warisan yang
berasal dari kedua orang tuanya atau nenek dan kakek.
Faktor endogen dalam perkembangan anak berkebutuhan khusus merujuk pada faktor-
faktor genetik dan biologis yang mempengaruhi perkembangan individu, yang dibawa sejak
lahir hingga kelahiran. Faktor endogen memainkan peran krusila dalam membentuk
perkembangan anak ABK. Faktor endogen ini berkaitan erat dengan faktor eksogen, yang
merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak, termasuk
pengalaman, pendidikan, dan lingkungan sosial. Beberapa faktor endogen yang
mempengaruhi perkembangan anak berkebutuhan khusus meliputi faktor genetik,
kematangan fungsi-fungsi organis dan psikis, serta ketentuan Tuhan (takdir Ilahi).
Perkembangan anak berkebutuhan khusus adalah hasil dari kerjasama dan pengaruh faktor
endogen dan eksogen.
6
Berikut adalah beberapa faktor endogen yang mempengaruhi perkembangan anak
berkebutuhan khusus:
Faktor eksogen yaitu faktor yang sumbernya berasal dari luar individu sangat
mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang. Lingkungan keluarga dan masyarakat
yang baik terutama dalam bidang nilai dan kebiasaan-kebiasaan hidup akan membentuk
kepribadian dan juga kemandiriannya. Keluarga adalah tempat anak diasuh dan dibesarkan,
berpengaruh dalam perkembangan anak. Terutama keadaan ekonomi rumah tangga serta
tingkat kemampuan orang tua dalam merawat yang sangat besar pengaruhnya terhadap
pertumbuhan jasmani anak. Sementara tingkat pendidikan orang tua juga besar pengaruhnya
terhadap perkembangan rohaniah anak, terutama kepribadian dan kemajuan pendidikannya.
Faktor eksogen dalam perkembangan anak berkebutuhan khusus merujuk pada faktor-
faktor lingkungan eksternal yang memengaruhi perkembangan anak, seperti pola asuh orang
7
tua, pendidikan, lingkungan sosial, pengalaman, kesehatan, dan pengendalian penyakit.
Lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah yang baik dapat membentuk kepribadian dan
kemandirian anak berkebutuhan khusus. Selain itu, faktor lingkungan seperti nutrisi,
kesehatan, kualitas stimulasi, iklim emosional keluarga, dan tipe umpan balik juga
memengaruhi perkembangan anak. Faktor eksogen ini bersama-sama dengan faktor endogen,
seperti faktor genetik dan biologis, memengaruhi perkembangan anak berkebutuhan khusus.
Beberapa contoh faktor eksogen yang mempengaruhi perkembangan anak berkebutuhan
khusus meliputi:
Pola asuh orang tua dapat mempengaruhi kemandirian, kemampuan sosial, dan
kemampuan adaptif anak, dengan adanya lingkungan keluarga yang memberikan
dukungan emosional, pemahaman dan bimbingan dapat menciptakan kondisi yang
mendukung perkembangan positif anak.
b. Pendidikan
Pendidikan yang sesuai dan terintegrasi dengan kebutuhan khusus anak dapat
mempengaruhi perkembangan anak. Sistem pendidikan yang mendukung integrasi
ABK ke dalam kelas umum dengan dukungan yang memadai dapat menciptakan
lingkungan pembelajaran yang positif.
c. Lingkungan social
Lingkungan sosial yang mendukung dan memahami kebutuhan khusus anak dapat
mempengaruhi perkembangan anak. Lingkungan sosial yang mendukung dan
menerima perbedaan dapat memotivasi ABK untuk berpartisipasi aktif dalam aktivitas
sehari-hari dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
d. Pengalaman
f. Pengendalian penyakit
8
2.3 Herideter ABK
Herediter atau faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam perkembangan
anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua
kondisi ABK disebabkan oleh faktor genetik. Peran faktor herediter, dapat dirancang
pendekatan intervensi yang lebih spesifik dan efektif untuk memenuhi kebutuhan
perkembangan anak berkebutuhan khusus. Deteksi dini, pendekatan terapeutik yang
disesuaikan, dan dukungan keluarga yang holistik dapat menjadi kunci untuk
mengoptimalkan perkembangan anak dengan warisan genetik yang kompleks. Berikut adalah
beberapa poin yang dapat memahami hubungan antara hereditas dan perkembangan ABK:
Beberapa kondisi ABK memiliki komponen genetik yang kuat, yang berarti
mereka dapat diwariskan dari orang tua ke anak. Contohnya adalah sindrom Down,
sindrom Klinefelter, dan beberapa jenis autisme.
b. Mutasi Genetik
Polimorfisme genetik, variasi dalam gen yang terjadi secara alami, juga dapat
9
memengaruhi respons ABK terhadap lingkungan dan intervensi. Polimorfisme genetik
dapat mempengaruhi sejauh mana ABK merespons secara positif terhadap pendekatan
pengajaran atau terapi tertentu.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Faktor endogen, yang melibatkan aspek genetik dan kondisi bawaan, membentuk
dasar perkembangan fisik, kognitif, dan emosional ABK. Pemahaman mendalam terhadap
faktor ini memungkinkan perancangan strategi intervensi yang lebih tepat dan sesuai dengan
kebutuhan spesifik setiap anak. Faktor eksogen, dari lingkungan eksternal, turut memainkan
peran penting. Dukungan keluarga, aksesibilitas fasilitas pendidikan, dan integrasi sosial
dalam masyarakat menciptakan lingkungan inklusif yang mendukung perkembangan ABK.
Sebaliknya, stigma dan diskriminasi dapat menjadi hambatan serius bagi perkembangan
mereka.
Faktor herediter, atau warisan genetik, memengaruhi sejauh mana ABK mengalami
tantangan dalam perkembangannya. Kelainan genetik, predisposisi terhadap gangguan
kesehatan, dan variasi genetik memainkan peran krusial dalam membentuk profil
perkembangan anak. Pendekatan yang holistik dan terintegrasi diperlukan dalam merancang
program intervensi untuk ABK. Memahami kompleksitas interaksi antara faktor endogen,
eksogen, dan herediter dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung
perkembangan optimal anak. Diperlukan kolaborasi antara keluarga, tenaga pendidik, ahli
kesehatan, dan masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan mendukung bagi
anak berkebutuhan khusus, sehingga mereka dapat mencapai potensi penuh dalam kehidupan
mereka.
3.2 Saran
Dari penyusunan makalah ini mungkin masih terdapat banyak kekurangan. Makalah
dapat lebih diperkaya dengan menyertakan studi kasus nyata atau contoh konkretnya juga
dapat memperkuat makalah dan membuatnya lebih relevan. Dengan penyusunan makalah
yang lebih komprehensif, informasi akan lebih terperinci dan memberikan pandangan yang
lebih mendalam. Oleh sebab itu kami meminta maaf dan memohon kritikan dan saran yang
bersifat membangun, karena sangat berguna bagi kami untuk memperbaiki makalah
selanjutnya. Terimakasih
11
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi, Psikologi Perkembangan (Jakarta: Puskesmas Pulau Temiang Rineka Cipta,
2005), 23
Andani, F., Octavia, R., Pahera, D., Alisah, S., Erda, W., & Andani, N. S. (2023). Strategi
guru dalam memberikan pembelajaran pada anak berkebutuhan khusus di kelas III
Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Kota Bengkulu. Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan
(JKIP), 4(1), 152–165.
Harjani, H. J., Yuliati, E., & Maharani, L. (2023). Layanan Konseling Anak Berkebutuhan
Khusus. AE Publishing.
Rachmiwanti, V., & Hartosujono, H. (2015). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan
Kemandirian Pada Penyandang Tuna Daksa Di Pusat Rehabilitasi Terpadu
Penyandang Cacat Bantul. Jurnal Spirits, 5(2), 23-28.
12