Dosen Pengampu :
Dra. Hj. Zulmiyetri, M.Pd
Di Susun oleh :
Agus Mus Thofa (21003256)
2022
Sarana dan Prasarana BKPBI
➢ Pelaksanaan program BKPBI perlu didukung sarana yang memadai pula agar hasil yang
dicapai dapat maksimal, sarana BKPBI mencakup :
1. Ruang Khusus untuk kegiatan pembelajaran yang sebaiknya dilengkapi dengan
medan pengantar bunyi (sistem looping).
2. Perlengkapan terdiri atas perlengkapan nonelektronik dan perlengkapan elektronik.
3. Alat-alat penunjang yaitu perlengkapan bermain.
4. Tenaga khusus pelaksana BKPBI hendaknya memenuhi beberapa persyaratan,
antara lain memiliki latar belakang pendidikan guru anak tunarungu, memiliki
dasar pengetahuan tentang musik, dan memiliki kreativitas dalam bidang seni tari dan
musik.
➢ Desain Ruang BKPBI
➢ Persyaratan Ruang BKPBI
➢ Kelengkapan Sarana Prasarana BKPBI
➢ Kelengkapan Penunjang
➢ Ruang Bina Wicara
➢ Ruang Kelas Memadai
➢ Penggunaan Alat Bantu Dengar & Penunjang Lainnya
(kognitif, bahasa, atau tingkat ketunarunguan). Untuk itu silabinya juga harus mengarah
pada individual.
4. Latihan mendengar perlu dibedakan dari pengalaman mendengar. (sedang dan berat)
5. Latihan mendengar bisa mencakup deteksi, diskriminasi, pengenalan, pemahaman dan
menikmati bunyi non bahasa.
6. Perlu didukung kondisi akustik yang optimal, yaitu penggunaan Alat Bantu Dengar (ABD)
yang kuat dan sesuai.
7. Anak Tunarungu berat terutama yang memiliki sisa pendengaran yang rentang
frekuensinya terbatas tidak selalu akan mampu menyimak bahasa lisan melalui
pengalaman dan latihan mendengar
8. Sejalan dengan pendapat Van Uden dianjurkan latihan sejak dini.
9. Agar keterampilan menyimak berkembang maka guru, orang tua menyediakan
lingkungan yang memungkinkan terjadinya pengalaman dan latihan mendengar.
10. Senada Van Uden, Hyde menganjurkan latihan mendengar dilakukan bersamaan dengan
latihan wicara dalam satu pelajaran.
1) Tahapan deteksi bunyi, yaitu kemampuan siswa dalam menyadari ada dan tidak adanya bunyi,
dengan menggunakan atau tanpa menggunakan ABM
2) Tahap deskriminasi bunyi, yaitu kemampuan siswa dalam membedakan berbagai macam sifat
bunyi, menghitung bunyi, mencari arah bunyi, membedakan sumber bunyi, membedakan
birama/,membedakan irama musik baik memakai ABM atau tanpa ABM.
3) Tahap identifikasi bunyi, yaitu kemampuan siswa dalam mengenali cirri-ciri berbagai macam
sumber bunyi dan berbagai sifat bunyi dengan menggunakan ABM 4. Tahap komprehensi,
yaitu kemampuan anak dalam memahami makna berbagai macam bunyi terutama bunyi
bahasa.
DAFTAR PUSTAKA
Sensus, Agus I. 2016. Modul guru pembelajar SLB tunarungu kelompok kompetensi C.
Bandung: PPPPTK dan PLB Bandung
https://pdfcoffee.com/pel-gpk-bkpbi-pdf-free.html
https://docplayer.info/31349887-Laporan-pelaksanaan-bina-komunikasi-persepsi-bunyi-
dan-irama-bkpbi-di-slb-b-dena-upakara-wonosobo.html
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132299486/pendidikan/BPBI+BAHAN+KULI.pdf