Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2. Tidak dapat meyentuh bagian-bagian tubuh atas perintah dari seorang guru.
a. Menyentuh bagian tubuh secara satu per satu yang disebutkan oleh guru.
b. Menyentuh dua bagian tubuh secara bersama yang disebutkan oleh guru.
c. Menyentuh lima bagian tubuh secara berurutan yang telah disebutkan
oleh guru.
d. Melakukan semua gerakan di atas (dari a-c) dengan mata tertutup.
c. Berdiri dengan satu kaki di atas benda seperti balok, batu, bata dan
sebagainya.
c. Berjalan di atas balok titian dengan membawa beban di tangan kanan lima
kilogram.
e. Berjalan dan berputar di atas balok titian sebanyak tiga kali putaran.
f. Melakukan loncatan seperti kangguru sambil memantul-mantulkan bola di
antara kedua kakinya.
Metode sensomotorik bertujuan agar anak selalu mau mencoba bertahan hidup
dalam kondisi apa pun, sanggup mengembangkan pikirannya untuk sesuatu yang baru,
sanggup bersaing dengan siapa pun, sanggup mengutarakan apa yang dipikirkan dan
dirasakannya, sanggup bekerja dalam tim, serta menjadi kreatif, imajinatif, fleksibel, dan
bertanggung jawab.
Pada saat metode ini dilakukan, anak-anak mengikutinya tanpa merasa tertekan.
Setiap hari kita akan melihat ketertarikan dari anak sebagai torang tua adanya perbaikan
perkembangan, baik secara fisik maupun kejiwaan. Selain itu, anak-anak berkembang
secara individual sesuai karakter masing-masing, dan mau bermain dengan teman-teman
di sekitarnya.
Nurina, Titis, dkk. (2017). Identifikasi Gangguan Perseptual Motorik Pada Siswa Tk
Aisyiyah Kota Sukabumi, Vol VIII, No.2.
Yudanto. Upaya Guru Penjas Dalam Mendeteksi Gangguan Perseptual Motorik Pada Siswa
Sekolah Dasar. UNY.
Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Kamtini dan Tanjung, H.W. 2005. Bermain Melalui Gerak Dan Lagu di TK. Jakarta:
Depdiknas Dirjen Dikti.
Tadkiratun.M. 2005. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan. Jakarta: Depdiknas
Dirjen Dikti DPPTKDKPT.