Anda di halaman 1dari 68

MODUL PELATIHAN KURIKULUM 2013

PROGRAM PENGEMBANGAN/LAYANAN KEBUTUHAN KHUSUS BAGI


PESERTA DIDIK TUNADAKSA

Disusun Oleh
Tim Pengembang Kurikulum PK-PLK
( Drs.Karsono, M.Pd )

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 2016

1
KATA PENGANTAR

Istilah Bina Diri Bina Gerak ( BDBG) bagi peserta didik tunadaksa pada
kurikulum 2013 diubah menjadi pengembangan diri dan gerak. Modul
pengembangan diri dan gerak untuk peserta pelatihan K-13 tunadaksa ini
dimaksudkan memberi pedoman kepada guru di dalam melaksanakan tugasnya.

Setelah membaca modul ini diharapkan guru/peserta.

1. Memahami petunjuk pelaksanaan yang berkaitan dengan pengembangan diri dan


gerak untuk peserta didik tunadaksa.
2. Memperoleh gambaran bagaimana pelaksanaan dalam pengembangan diri dan
gerak untuk peserta didik tunadaksa.
3. Menyadari bahwa pembinaan pengembangan diri dan gerak sangat penting artinya
bagi anak tunadaksa dalam upaya meningkatkan kemampuan dan atau
mengembalikan fungsi organ gerak, dimulai dari kemampuan yang sudah dimiliki
peserta didik serta meningkatkan pengetahuan, sikap, nilai dan kemampuan senso-
motorik sebagai bekal agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, serta
mampu mengatasi kesulitan dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka
menjadi manusia yang berguna untuk kehidupan dirinya sendiri dan masyarakat di
lingkungannya.
Mudah-mudahan modul ini dapat menjadi referensi untuk mencapai sasaran
yang diharapkan, dan merupakan bagian dari usaha peningkatan pengembangan
diri dan gerak khususnya bagi peserta didik tunadaksa.

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. A. Latar Belakang……………………………………………………… 1
B. Landasan……………………………………………………………. 2
C. Tujuan ……………………………………………………………… 3
D. Ruang Lingkup……………………………………………………. 3
E. Hasil Yang Diharapkan…………………………………………… 4
BAB II PROGRAM P[ENGEMBANGAN LAYANAN BAGI PESERTA DIDIK

2
TUNADAKSA
A. Pengertian………………………………………………………… 1
B. Analisis Kebutuhan Khusus Tunadaksa……………………… 1
C. Pendekatan Layanan Kebutuhan Khusus Tunadaksa………… 27
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN/INTERVENSI BAGI PESERTA
DIDIK TUNADAKSA
A. Persiapan 28
1. Penyusunan Program Pengembangan/intervensi 28
2. Penyusunan Materi Pengembangan/Intervensi………….. 28
3. Penyusunan Rencana Program Pengembangan…………. 25
4. Media Pengembangan/Intervensi …………………………… 34
B. Pelaksanaan Program……………………………………………… 50
C. Tindak Lanjut………………………………………………………. 56
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………. 57
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Peserta didik tunadaksa selain mengalami cacat tubuh juga berkecenderungan
mengalami gangguan lain, seperti berkurangnya daya pendengaran, penglihatan,
gangguan bicara, dan lain-lain. Kelainan penyerta itu banyak ditemukan pada anak
tunadaksa karena sistem cerebral. Gangguan bicara disebabkan oleh kelainan motorik
alat bicara seperti lidah, bibir, dan rahang kaku atau lumpuh sehingga mengganggu
pembentukan artikulasi yang benar. Akibatnya, bicaranya diucapkan dengan susah
payah dan tidak dapat dipahami orang lain. Mereka juga mengalami aphasia sensoris,
yaitu ketidakmampuan bicara karena organ reseptor anak terganggu fungsinya, dan
aphasia motorik, yaitu kemampuan menangkap informasi dari lingkungan sekitarnya
melalui indra pendengaran, tetapi tidak dapat mengemukakannya lagi secara lisan.

Khusus peserta didik tuna daksa jenis cerebral palsy mengalami kerusakan
pada pyramidal tract dan extrapyramidal yang berfungsi mengatur sistem motorik,
sehingga mengalami kekakuan, gangguan keseimbangan, gerakan tidak dapat
dikendalikan, dan susah berpindah tempat.

3
Dilihat dari aktivitas motorik, intensitas gangguan anak tunadaksa
dikelompokkan atas hiperaktif yang menunjukkan tidak mau diam, gelisah, hipoaktif
yang menunjukkan sikap pendiam, gerakan lamban dan kurang merespons rangsangan
yang diberikan, dan tidak ada koordinasi, seperti kaku waktu berjalan, sulit
melakukan kegiatan yang membutuhkan integrasi gerak yang lebih halus, misalnya
menulis, menggambar, atau menari.

Dengan kondisi seperti tersebut di atas jika peserta didik tunadaksa tidak
mendapatkan penanganan secara khusus akan dapat mengakibatkan pertumbuhan, dan
perkembangan kondisi fisik, psikis, dan atau sosialnya kurang seimbang bila
dibandingkan peserta didik normal yang sebaya.

Untuk itu kekurangseimbangan tersebut yang melatarbelakangi perlu


diberikannya pembinaan serta latihan-latihan berupa pengembangan diri dan gerak.
Program pengembangan diri dan gerak bagi peserta didik tunadaksa, di dalam
pelaksanaanya menekankan pada latihan untuk menumbuhkembangkan kemampuan
motorik serta sikap percaya diri , sehingga mereka dapat menyesuaikan diri di tengah-
tengah masyarakat.

Karena pentingnya program ini maka untuk mencapai sasaran yang optimal
diperlukan modul yang dapat memberi arahan guru, terapis untuk membina peserta
didik agar dapat meningkatkan kemampuan dan atau mengembalikan fungsi organ
gerak yang dimilikinya serta meningkatkan kepribadian yang utuh, berbudi pekerti
luhur, dan dapat menjalankan norma-norma yang berlaku di keluarga dan masyarakat.

b. Landasan
1. Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945 Pasal 31 tentang Pendidikan
2. Undang-Undang No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat
3. Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
4. Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Sistem Pendidikan Nasional
5. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
6. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005--2025
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.

4
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang
Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik Yang Memiliki Kelainan dan Memiliki
Potensi Kecerdasan dan/ atau Bakat Istimewa
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.71
Tahun2013 tentang Buku Teks Pengajaran dan Buku Pedoman Guru Dikdas.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.72 Tahun
2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus Pendidikan Dasar.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 157 Tahun 2014 Tentang
Kurikulum Pendidikan Khusus;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 Tentang
Penilaian Kurikulum 2013;

c. Tujuan
Tujuan Pelatihan implementasi pengembangan diri dan gerak bagi peserta tunadaksa
dimaksudkan untuk membantu guru agar:

1. mengembangkan kompetensi paedagogik dan kompetensi profesional guru dalam


Program pengembangan diri dan gerak berdasarkan tuntutan Kompetensi Pendidikan
Khusus tunadaksa.
2. mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan/menyusun program
pengembangan diri dan gerak bagi peserta didik tunadaksa.
3. memberikan keterampilan/praktik program pengembangan diri dan gerak bagi
tunadaksa.

d. Ruang lingkup
Adapun modul program pengembangan diri dan gerak bagi peserta tunadaksa berisi:

5
1. Program pengembangan diri dan gerak menguraikan tentang pengertian, tujuan,
ruang lingkup, analisis kebutuhan, kompetensi dan indikator, serta sarana-prasarana
pengembangan diri dan gerak.
2. Pelaksanaan Pengembangan Diri dan Gerak menguraikan tentang prinsip
pelaksanaan, rambu-rambu pelaksanaan, prosedur pelaksanaan: asesmen,
perencanaan, pelaksanaan, penilaian serta program pelaksanaan pengembangan diri
dan gerak mengenai substansi kompetensi dan indikator program pengembangan diri
dan gerak.

e. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah:


1. meningkatnya kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru dalam
pembelajaran program pengembangan diri dan gerak berdasarkan tuntutan kebutuhan
peserta didik ;
2. meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai
dengan tuntutan kebutuhan peserta didik
3. meningkatnya ketrampilan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tuntutan
kebutuhan peserta didik

Agar penggunaan modul ini dapat mencapai keberhasilan dengan baik,


terlebih dahulu baca dan ikutilah beberapa petunjuk ini. Pertama, persiapkan alat tulis
dan kertas untuk mengerjakan tugas-tugas. Kedua, waktu Bapak/Ibu untuk
mengerjakan keseluruhan modul ini adalah 3 ( tiga ) jam pelajaran, @60 (enam puluh)
menit. Dengan demikian gunakanlah waktu dengan sebaik mungkin. Ketiga,
kerjakanlah semua latihan dan tugas dengan kreatif dan inovatif serta diskusikan
dengan teman guru atau anggota kelompok. Keempat, aktif bertanya dan
mempertanyakan tentang hal-hal yang belum dipahami dari modul ini.
Selamat mengikuti pelatihan, semoga sukses .

6
BAB II

PROGRAM PENGEMBANGAN/LAYANAN BAGI PESERTA DIDIK


TUNADAKSA

Pelatihan ini pada tahap awal, peserta diharapkan:

1. Menjelaskan konsep Pengembangan Diri dan Gerak Tunadaksa

2. Melaksanakan analisis kebutuhan peserta didik tunadaksa

3. Memilih pendekatan/ metode yang tepat.

Adapun skenario pelatihan akan berlangsung sbb:

Konsep Pengembangan
Analisis kebutuhan Pendekatan/ metode
Diri dan Gerak

A. Pengertian

7
Pengembangan diri dan gerak adalah merupakan segala usaha, bantuan yang berupa
bimbingan, latihan, secara terencana dan terprogram terhadap peserta didik
tunadaksa, dalam rangka membangun diri baik sebagai individu maupun sebagai
makhluk sosial, sehingga terwujudnya kemampuan mengurus diri, menolong diri,
merawat diri, dan mobilisasi (bergerak-berpindah tempat) dalam kehidupan sehari-
hari baik di keluarga maupun di dimasyarakat secara memadai.

B. Analisis Kebutuhan Khusus Tunadaksa


Fokus modul ini adalah analisis kompetensi dan indikator yang dimulai dari
pengembangan indikator, pengembangan materi program pengembangan diri dan
gerak termasuk aktualiasasi pelaksanaan program pengembangan diri dan gerak
dalam kegiatan kepramukaan, olahraga dan penilaian terkait dengan kompetensi dan
indikator tersebut.
Modul ini terdiri atas 4 (empat) unit yang masing-masing membahas materi yang
saling berkaitan satu sama lain.
1. Asesmen
2. Penyusunan planning matrik/profil kebutuhan khusus
3. Petetapan prioritas program pengembangan/layanan kebutuhan khusus
4. Penyusunan program layanan (intervensi) kebutuhan khusus

1. Asesmen .
Pengembangan diri dan gerak dilaksanakan secara terprogram dan sesuai dengan
kemampuan masing-masing peserta didik. Pemberian kegiatan latihan dimulai dari
asesmen yaitu pengumpulan informasi atau data tentang kemampuan dan kebutuhan
peserta didik tunadaksa terkait dengan profil perkembangan diri dan gerak. Profil
yang dimunculkan dari hasil asesmen meliputi; kemampuan dalam tatalaksana
pribadi, kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi, kekuatan otot-otot, derajat
gerak sendi (Range of Motion), kemampuan gerak dasar tubuh, kemampuan
koordinasi dan keseimbangan, ketidakmampuan gerak anggota tubuh sesuai dengan
perkembangan gerak, ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas hidup sehari-
hari/merawat diri sendiri.

Hasil dari asesmen tersebut digunakan sebagai acuan dasar untuk merancang
program pengembangan diri dan gerak masing-masing peserta didik. Untuk

8
merancang program kegiatan pengembangan diri dan gerak merujuk pada kompetensi
dan indikator yang tertuang dalam matrik.

Berikut contoh laporan hasil asesmen yang dapat digunakan guru.

Contoh Format: 1 Hasil assesmen

IDENTITAS

1. Nama : Rully
2. Tempat / Tanggal Lahir : Kulon Progo, 21 April 2008
3. Kelas : 2D
4. Jenjang : SDLB
5. Alokasi waktu : 2 x 30 menit

N ASPEK YANG DIANALISIS*) MAMP TIDAK KETERANGA

O U MAMP N

U
1 Gerak Sendi Bahu/Lengan (AGA)
- Menggerakkan lengan kanan menjauhi badan v dibantu

- Menggerakkan lengan kanan mendekati badan v dibantu

- Menggerakkan lengan kiri menjauhi badan v dibantu

- Menggerakkan lengan kiri mendekati badan v dibantu

- Memutar lengan kanan ke segala arah v dibantu

- Memutar lengan kiri ke segala arah V dibantu

- Mengangkat lengan ke atas v dibantu

2 Gerak Sendi Siku (AGA)

- Menekuk sendi tangan kanan v lemah

- Meluruskan sendi tangan kanan v lemah

- Menekuk sendi tangan kiri v lemah

- Meluruskan sendi tangan kiri v lemah

- Memutar sendi tangan kanan ke arah luar v lemah

- Memutar sendi tangan kanan ke arah dalam v lemah

- Menggerakkan sendi tangan kiri ke arah luar v lemah

9
-Menggerakkan sendi tangan kiri ke arah dalam v lemah

3 Gerak Sendi Pergelangan Tangan (AGA)

- Menekuk telapak tangan kanan ke arah atas v lemah

- Menekuk telapak tangan kanan ke arah bawah v lemah

- Menekuk telapak tangan kiri ke arah atas v lemah

- Menekuk telapak tangan kiri ke arah bawah v lemah

-memutar telapak tangan kanan ke arah dalam v lemah

- Memutar telapak tangan kanan ke arah luar v lemah

- Memutar telapak tangan kiri ke arah dalam v lemah

- Memutar telapak tangan kiri ke arah luar v lemah

- Memutar telapak tangan kanan ke segala arah v lemah

- Memutar telapak tangan kiri ke segala arah v lemah

4 Melakukan Tindakan (AGA)

-melakukan gerakan mengambil benda v bantuan

-melakukan gerakan meletakkan benda v bantuan

5 Gerak Sendi Paha (AGB)


- Menekuk kaki kanan bagian paha v
- Meluruskan kaki kanan bagian paha v

- Menekuk kaki kiri bagian paha v

- Meluruskan kaki kiri bagian paha v

- Memutar paha kanan ke arah luar v

- Memutar paha kanan ke arah dalam v

- Memutar paha kiri ke arah luar v

- Memutar paha kiri ke arah dalam v

- Memutar paha kanan ke segala arah v

- Memutar kaki kiri ke segala arah v

6 Gerak Sendi Lutut (AGB)

10
- Menekuk lutut kanan v

- Meluruskan lutut kanan v

- Menekuk lutut kiri v

- Meluruskan lutut kiri v

- Memutar lutut kanan ke arah luar v

- Memutar lutut kanan ke arah dalam v

- Memutar lutut kiri ke arah luar v

- Memutar lutut kiri ke arah dalam v

7 Gerak Sendi Pergelangan Kaki (AGB)

- Menekuk pergelangan kaki kanan ke atas v

- Menekuk pergelangan kaki kanan ke bawah v

- Menekuk pergelangan kaki kiri ke atas v

- Menekuk pergelangan kaki kiri ke bawah v

- Menggerakkan pergelangan kaki kanan ke arah luar v

- Menggerakkan pergelangan kaki kanan ke arah dalam v

- Menggerakkan pergelangan kaki kiri ke arah luar v

- Menggerakkan pergelangan kaki kiri ke arah dalam v

- Memutar pergelangan kaki kanan ke segala arah v

- Memutar pergelangan kaki kiri ke segala arah v

8 Melakukan gerakan berjalan dengan membawa benda v

*) diisi sesuai kebutuhan (misal aspek koginitf, aspek akademik, aspek sosial, aspek
emosi, aspek sensorik, aspek motorik, aspek kemandirian, aspek perilaku adaptif, dll)

........, 2016
Kepala SLB Guru/ asesor

----------------------- ------------------------

11
Setelah asesmen awal dilakukan, maka asesmen pada tahap berikutnya
demensinya disesuaikan dengan kepentingan pengembangan diri dan gerak
tunadaksa, misalnya demensi derajat gerak sendi (Range of Motion), kemampuan
dalam tatalaksana pribadi, kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi, kekuatan
otot-otot, kemampuan gerak dasar tubuh, kemampuan koordinasi dan
keseimbangan, ketidakmampuan gerak anggota tubuh sesuai dengan
perkembangan gerak, ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas hidup sehari-
hari/merawat diri sendiri.

Hasil dari asesmen tersebut digunakan sebagai acuan dasar untuk


merancang program pengembangan diri dan gerak masing-masing peserta didik.
Guru dapat mengembangkan sendiri instrumen asesmen sesuai kebutuhan.

Contoh format laporan asesmen demensi derajat gerak sendi (Range of


Motion) pada peserta didik tunadaksa.

Contoh Format 2 :

1. Nama : Rully
2. Tempat / Tanggal Lahir : Kulon Progo, 21 April 2008
3. Kelas : 2D

12
4. Jenjang : SDLB
5. Alokasi waktu : 2 x 30 menit

N ASPEK YANG DIANALISIS DISKRIPSI

O
1 Gerak Sendi Bahu/Lengan (AGA)
- Menggerakkan lengan kanan menjauhi badan 1. Anggota Gerak Atas
- Menggerakkan lengan kanan mendekati badan
(AGA) masih dapat
- Menggerakkan lengan kiri menjauhi badan
- Menggerakkan lengan kiri mendekati badan digerakkan tetapi lemah,
- Memutar lengan kanan ke segala arah ananda Rully…
- Memutar lengan kiri ke segala arah memerlukan waktu lebih
- Mengangkat lengan ke atas
lama untuk melakukan
2 Gerak Sendi Siku (AGA) gerakan( dapat bergerak
- Menekuk sendi tangan kanan
tetapi lambat)
- Meluruskan sendi tangan kanan
- Menekuk sendi tangan kiri
- Meluruskan sendi tangan kiri 2. Diperlukan bantuan
- Memutar sendi tangan kanan ke arah luar untuk menggerakkan
- Memutar sendi tangan kanan ke arah dalam
- Menggerakkan sendi tangan kiri ke arah luar lengan, tetapi untuk
- Menggerakkan sendi tangan kiri ke arah dalam menggerakkan siku dan
tangan dapat dilakukan
3 Gerak Sendi Pergelangan Tangan (AGA)
- Menekuk telapak tangan kanan ke arah atas sendiri.
- Menekuk telapak tangan kanan ke arah bawah
- Menekuk telapak tangan kiri ke arah atas 3.Kondisi kedua anggota
- Menekuk telapak tangan kiri ke arah bawah
- memutar telapak tangan kanan ke arah dalam gerak bawah (AGB)
- Memutar telapak tangan kanan ke arah luar ananda Rully tidak dapat
- Memutar telapak tangan kiri ke arah dalam
digerakkan.
- Memutar telapak tangan kiri ke arah luar
- Memutar telapak tangan kanan ke segala arah
- Memutar telapak tangan kiri ke segala arah AGB memiliki ukuran
4 Melakukan Tindakan (AGA) yang lebih kecil dari
-melakukan gerakan mengambil benda
ukuran normal
-melakukan gerakan meletakkan benda
Tindak lanjut :
5 Gerak Sendi Paha (AGB)
- Menekuk kaki kanan bagian paha
Guru/therapist hendaknya
- Meluruskan kaki kanan bagian paha
- Menekuk kaki kiri bagian paha melakukan pelatihan
- Meluruskan kaki kiri bagian paha penguatan kedua AGA
- Memutar paha kanan ke arah luar
- Memutar paha kanan ke arah dalam agar dapat ditingkatkan
- Memutar paha kiri ke arah luar kemampuan gerak dan
- Memutar paha kiri ke arah dalam
- Memutar paha kanan ke segala arah fungsinya.
- Memutar kaki kiri ke segala arah
Program Latihan

13
6 Gerak Sendi Lutut (AGB) disarankan bertujuan :
- Menekuk lutut kanan
- Meluruskan lutut kanan 1.Melatih kekuatan otot
- Menekuk lutut kiri
- Meluruskan lutut kiri lengan
- Memutar lutut kanan ke arah luar
- Memutar lutut kanan ke arah dalam 2.Melatih gerak jari-jari
- Memutar lutut kiri ke arah luar tangan
- Memutar lutut kiri ke arah dalam
3.Melatih fleksibelitas
7 Gerak Sendi Pergelangan Kaki (AGB)
- Menekuk pergelangan kaki kanan ke atas gerak AGA
- Menekuk pergelangan kaki kanan ke bawah
- Menekuk pergelangan kaki kiri ke atas 4.Melatih keterampilan
- Menekuk pergelangan kaki kiri ke bawah
ADL dengan dominasi
- Menggerakkan pergelangan kaki kanan ke arah luar
- Menggerakkan pergelangan kaki kanan ke arah dalam gerak AGA
- Menggerakkan pergelangan kaki kiri ke arah luar
- Menggerakkan pergelangan kaki kiri ke arah dalam
- Memutar pergelangan kaki kanan ke segala arah
- Memutar pergelangan kaki kiri ke segala arah 5.Latihan secara kontinyu
8 Melakukan gerakan berjalan dengan membawa benda
sehingga siswa mampu
melakukan sendiri tanpa
bantuan guru/terapis.

*)
Diisi sesuai kebutuhan (misal aspek koginitf, aspek akademik, aspek sosial, aspek
emosi, aspek sensorik, aspek motorik, aspek kemandirian, aspek perilaku adaptif, dll)
........, 2016
Kepala SLB Guru/ asesor
----------- ------------------------

2. Penyusunan Matrik Perencanaan

Berdasarkan laporan hasil asesmen diperoleh kebutuhan esensial yang

harus dikembangkan. Penyusunan perencanaan dapat dilakukan secara

klasikal maupun individual.

14
1. Perencanaan klasikal, jika hasil asesmen menunjukkan secara klasikal

permasalahan yang muncul relatif homogen dan atau kompetensi klas

reltif homogen.

2. Perencanaan individual, jika hasil asesmen menunjukkan secara

individual permasalahan yang muncul berbeda-beda dan atau

kompetensi klas beragam.

Berikut adalah contoh matrik program pengembangan

Matrik program pengembangan

NO KOMPETENSI INDIKATOR

1 Pengembangan Diri Kebersihan Diri

a. Mampu Menolong  Buang air kecil


Diri Sendiri tentang  Mencuci rambut
kebersihan diri, Berpakaian
berpakaian, merawat diri,
 Menanggalkan pakaian dalam
dan mengurus diri sendiri
 Mengenakan pakaian dalam
dalam kehidupan sehari-
 Menanggalkan pakaian luar
hari dengan cara yang
 Melepas sepatu dan kaos kaki
benar.
 Memakai sepatu dan kaos kaki.
Merawat diri
 Memakai minyak rambut
 Menyisir rambut
 Memakai alat rias sederhana
Mengurus diri sendiri
 Makan dengan menggunakan
tangan/sendok.
 Minum menggunakan
gelas/cangkir/sedotan dan
membersihkan mulut dengan
serbet/lap.

15
b. Mampu melakukan Berkomunikasi dan bersosialisasi langsung
komunikasi dan  menyampaikan pesan / menerima
bersosialisasi langsung dan pesan dengan menelpon, dan
tidak langsung dengan menerima telpon
orang lain dalam kehidupan  menerima tamu dengan baik.
sehari-hari dengan baik.
Berkomunikasi dan bersosialisasi tidak
langsung
 Melihat gambar pada majalah
dinding
 Menangkap pesan dan rambu-
rambu/gambar pompa bensin,
pria/wanita di toilet.
 Membaca petunjuk-petunjuk
sederhana

c. Mampu menyelamatkan diri  Menyelamatkan diri dari bahaya api
dari bahaya yang  Menyelamatkan diri dari bahaya
mengancam dirinya dalam benda tajam
kehidupan sehari-hari  Menyelamatkan diri dari bahaya
dengan baik. listrik
 Menyelamatkan diri dari bahaya
binatang
2. Pengembangan Gerak Gerakan kontrol kepala
 Mengangkat kepala dalam posisi
a. Mampu melakukan
tengkurap
gerak kontrol kepala,
 Mempertahankan kepala tegak
gerakan kontrol kaki,
dalam berbagai posisi
gerakan kontrol badan,
 Menyundul bola
dalam kehidupan
 Menggerakkan kepala ke kiri dan ke
sehari-hari dengan
kanan
baik.
 Menggerakan kepala ke atas dan ke
bawah
 Memutar kepala ke kiri dan ke

16
kanan
 Menggerakkan kepala sesuai dengan
irama music
Gerak kontrol kaki
 Gerakan berselonjor
 Gerakan menekuk
 Menggerakkan tumit
 Berjongkok
 Berdiri
 Berjalan ditempat dan berjalan-
jalan
 Berlari secara optimal
Gerakan kontrol badan

 Mengangkat bahu naik turun


 Menggerakkan bahu ke depan dan
ke belakang
 Memutar bahu ke depan dan ke
belakang
 Gerakan punggung pada posisi tegak
dan bungkuk
 Gerakan pinggang dengan posisi
miring ke kiri dan ke kanan secara
optimal
b. Mampu melakukan  duduk
gerakan keseimbangan  berdiri
tubuh dalam kehidupan  Berjalan
sehari-hari dengan
benar.

1. c. Mampu melakukan  Melakukan pernafasan dada dan


gerak pernafasan dalam perut sesuai dengan hitungan.
kehidupan sehari-hari
dengan benar.
d. Mampu melakukan  Mengambil benda sendiri
gerak pindah diri dalam  Berjalan dengan membawa benda

17
kehidupan sehari-hari
dengan benar.
e. Mampu melakukan Gerak koordinasi motorik kasar
gerak koordinasi
 merangkak dalam terowongan
motorik kasar, gerak
 melempar dan menangkap bola
motorik halus, gerak
 memukul bola dengan tangan/alat
koordinasi mata dan
 menendang bola tanpa awalan
tangan, mata dan kaki,
mata tangan dan kaki
dalam kehidupan
sehari-hari dengan
benar.
Gerak koordinasi motorik halus

 mewarnai gambar
 menggunting lurus, lengkung, dan
lingkaran
 menempel kertas
 membuka dan menutup jari
 meremas kertas
 merobek kertas
 meronce manik-manik
 menulis

Gerak koordinasi mata dan tangan


 Meletakkan benda dalam berbagai
posisi
 Menyusun benda dari ukuran besar
dan kecil
 Menyusun benda dengan urutan dari
yang tingi ke yang rendah
 Menyusun bermacam-macam balok
 Membongkar dan memasang puzzle
Gerak koordinasi mata dan kaki
 Melangkah kaki dalam berbagai

18
pola dan bentuk
 Menendang bola berbagai ukuran
Gerak koordinasi mata tangan dan kaki
 Bermain kelereng dan bola dengan
optimal
 Melempar dan menangkap bola.

f. Mampu menggunakan Alat bantu gerak yang melekat


alat bantu gerak yang  Memasang brace Sepatu
melekat dan alat bantu rehabilitasi tanpa bantuan.
yang bergerak dalam  Mepelepas brace sepatu rehabilitasi
kehidupan sehari-hari tanpa bantuan.
dengan benar.

Alat bantu yang bergerak


 Memakai kruk,
 memakai walker,
 memakai tripod,
 memakai stik,
 memakai crowler dan
 memakai kursi roda dengan baik
g. Mampu menggunakan  memakai Brace dan kruk
alat bantu yang sesuai  memakai Brace dan walker
dengan kebutuhan  memakai Brace dan stick
masing-masing peserta  memakai Sepatu rehabilitasi dan
didik dalam kehidupan kruk
sehari-hari dengan baik.  memakai Sepatu rehabilitasi dan
walker
 memakai Sepatu rehabilitasi dan
tripod.

3 .Petetapan prioritas program pengembangan/layanan

Tahap berikutnya dalam kegiatan pengembangan diri dan gerak adalah


menentapkan skala prioritas program pengembangan yang akan dilakukan oleh

19
orang yang kompeten yaitu ahli terapi okupasi dan fisio terapi, tetapi jika sekolah
belum mempunyai ahli tersebut pelaksanaan dapat dilakukan oleh guru pendidikan
khusus yang sudah terampil melakukannya. Kegiatan dapat dilaksanakan di ruangan
(in door) atau di luar ruangan (out door), hal ini materi yang akan dikembangkan
disesuaikan dengan kondisi peserta didik tunadaksa.

FPs 3 : ANALISIS SKALA PRIORITAS

1. Nama : Rully
2.Tempat / Tanggal Lahir : Kulon Progo, 21 April 2008
3.Kelas : 2D
4.Jenjang : SDLB
5.Alokasi waktu : 2 x 30 menit

No Kompetensi Indikator Materi pokok dikembangan


1 Mampu melakukan 1.1.Mengambil -melatih kekuatan otot lengan
gerak pindah diri benda sendiri
-melatih gerak jari-jari tangan
dalam kehidupan
sehari-hari dengan -melatih fleksibilitas gerak AGA

benar. -melatih keterampilan ADL


dengan dominasi gerak AGA

1.2.Berjalam
membawa benda
3

*) diisi sesuai kebutuhan (misal aspek koginitf, aspek akademik, aspek sosial, aspek
emosi, aspek sensorik, aspek motorik, aspek kemandirian, aspek perilaku adaptif, dll)

20
........, 2016
Kepala SLB Guru/ asesor

------------------------- ------------------------

4. Penyusunan program layanan (intervensi) kebutuhan khusus

Penyusunan program pengembangan/ layananan Pengembangan diri

dan gerak diawali dengan perhitungan minggu efektif. Setelah diketahui

jumlah minggu efektif disusun program tahunan, kemudian program

semester. Alokasi waktu program pengembangan diri dan gerak jenjang

SDLB 4 jam pelajaran/ minggu, SMPLB 3 jam pelajaran/ minggu.

a. Program tahunan

Penyusunan program tahunan pada pengembangan program

orientasi mobilitas, sosial dan komunikasi ini memperhatikan sebagai

berikut:

1) Memahami identitas dan format program tahunan tematik/mata

pelajaran.

2) Memahami struktur kurikulum untuk setiap tingkatan kelas

pada satuan pendidikan (SDLB, SMPLB, dan SMALB) sehingga

diketahui mata pelajaran yang ditematikan, yang tidak ditematikan,

dan alokasi waktu per minggu.

3) Memahami jumlah jam pelajaran (alokasi waktu) dalam satu

minggu untuk mata pelajaran yang ditematikan pada setiap kelas dan

satuan pendidikan (SDLB, SMPLB, dan SMALB), serta mata pelajaran

21
yang tidak ditematikan dan program kebutuhan khusus berdasarkan

struktur kurikulum.

4) Mengetahui jumlah tema, sub tema, dan pembelajaran pada

buku guru/buku siswa untuk setiap tingkatan kelas dan satuan

pendidikan.

5) Memahami kalender pendidikan, minggu efektif dalam satu

tahun ajaran ketentuannya dengan memperhatikan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidkan. Berdasarkan peraturan tersebut

bahwa minggu efektif minimal dalam satu tahun yaitu 36 minggu.

Untuk setiap semester baik semester ganjil (I) dan semester genap (II)

minimal 18 minggu, kecuali untuk semester genap Kelas VI, IX, dan XII

minimal 14 minggu.

Contoh Format. 4.1 : PROGRAM TAHUNAN PENGEMBANGAN DIRI DAN


GERAK BAGI PESERTA DIDIK TUNADAKSA
Nama Sekolah : ……………………………………………………
Satuan Pendidikan : ……………………………………………………
Semestar : ……………………………………………………
Tahun Ajaran : ……………………………………………………

NO Kompetensi Indikator ALOKASI WAKTU

1. Pengembangan diri  Kebersihan diri 4. JP


d. Mampu Menolong diri  berpakaian 4. JP
Kebersihan diri,sendiri
berpakaian ,  merawat diri sendiri 4. JP
Dan mengurus
merawat diri, diri sendiri.  mengurus diri sendiri 4.JP
b.Mampu melakukan komunikasi  berkomunikasi dan sosialisasi langsung 4.JP
dan bersosialisasi langsung dengan orang lain
Bersosialisasi langsung dan  berkomunikasi dan sosialisasi tidak langsung 4.JP
tidak dengan orang lain
Langsung dengan orang lain
2. Pengembangan Gerak
a. Mampu .melakukan gerak  Gerak control kepala 4.JP
kontrol
 Gerak control kaki 4.JP

22
 Gerak control badan 4.JP
b .mampu melakukan gerak  Duduk 4.JP
keseimbangan tubuh
 Berdiri 4.JP
 Berjalan 4.JP

c.mampu melakukan gerak  gearak pernafasan perut 4.JP


pernafasan  gerak pernafasan dada 4.JP

d.mampu gerak pindah diri  Mengambil benda sendiri 4.JP



 Berjalan dengan membawa benda sendiri 4.JP

EVALUASI 4 JP

Jumlah 68 JP

Surakarta, 13
Juli 2015

Kepala Sekolah Guru /terapist

(…………………………) (………………………)

b. Program Semester

Program semester disusun berdasarkan program tahunan.


Adapun yang perlu diperhatikan dalam penyusunan program semester adalah;
1) Pahami Komponen Promes (Format Promes) Program Kebutuhan Khusus.
2) Program tahunan program Kebutuhan Khusus pada format Program Semester.
3) Pahami setiap kompetensi dan indikator yang dikembangkan.
4) Alokasi waktu untuk setiap kompetensi pada setiap kegiatan
5) Beri tanda centang untuk setiap minggu pada bulan secara berurut untuk
kegiatan 1 sd 5 atau 6 pada kolom bulan/minggu yang disediakan. setiap
kegiatan ditambah dengan kegiatan evaluasi (ulangan harian)
6) Isilah kolom keterangan dengan hari/tanggal pelaksanaan untuk setiap kegiatan
sesuai dengan urutan.

Langkah-langkah untuk menyusun Program Semester program


pengembangan diri dan gerak sebagai berikut.
1) Isilah identitas program semester
2) Isilah nomor urut bidang pengembangan, kompetensi, indikator pencapaian
kompetensi, dan meteri. pada kolom “kompetensi”
23
3) Isilah kolom indikator sesuai buku guru.
4) Isilah kolom alokasi waktu per minggu untuk setiap indicator
5) Berilah tanda V (centang) pada kolom “Waktu Pelaksanaan” (minggu/bulan)
untuk setiap kegiatan ke-1 sd ke-5 atau 6 setiap indicator dan kompetensi.
6) Isilah kolom “Keterangan” dengan hari/tanggal pelaksanaan untuk setiap
kegiatan pada indikator/kompetensi sesuai dengan urutan.

24
PROGRAM SEMESTER PENGEMBANGAN DIRI DAN GERAK
UNTUK ANAK TUNADAKSA
Nama Sekolah :
Satuan Pendidikan :
Semester :
Tahun Ajaran : 2016/2017
K
E
ALO
T
N KASI
KOMPETENSI INDIKATOR .
O WA
KTU JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER  

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

ULANGAN TENGAH SEMESTER

CADANGAN

ULANGAN AKHIR SEMESTER


M O S

J E D A S E M E S T ER
1 Pengembangan  
-Kebersihan diri 4.JP
. Diri :     V                                            

U
 

I B
a.mampu -berpakaian 4.JP
      v                                          
menolong diri L
sendiri v
-merawat diri sendiri 4JP
                                                 

 
-mengurus diri sendiri 4JP
          v                                      

b. mampu -berkomunikasi dan


berkomunikasi sosialisasi langsung dengan 4.JP  
dan bersosialisasi orang lain             v                                    

-berkomunikasi dan 4.JP                                                  

25
sosialisasi tidak langsung
dengan orang lain v

2 Pengembangan  
-Gerak control kepala 4.JP
gerak                   v                        

 
a. Mampu -Gerak control kaki 4. JP
                    v                      
melakukan gerakl
kontrol  
-Gerak control badan 4. JP
                      v                    

b.mampu duduk v
melakukan gerak
 
keseimbangan -berdiri 4.JP
                          v                

 
-berjalan 4. JP
                            v              
c. mampu
melakukan gerak
pernafasan  
-gearak pernafasan perut 4 JP
                              v            

-gerak pernafasan dada 4 JP v  


d.mampu
-Mengambil benda sendiri 4 JP v  
melakukan gerak
pindah diri -Berjalan dengan membawa  
4. JP
benda sendiri                                     v      

evaluasi 4 JP v v

JUMLAH 68 JP

26
Kepala Sekolah Surakarta, 13 Juli 2015
Guru/Terapist

(……………………………………) (……………………………………)
NIP. .......... NIP. .........

27
C.Pendekatan Layanan Kebutuhan Khusus Tunadaksa

Ruang lingkup program pengembangan diri dan gerak sebagaimana diuraikan di


atas, membutuhkan waktu yang lama, sehingga implementasinya dilakukan
dengan cara.

1. Reguler, yaitu program dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
2. Terpadu, yaitu program dilaksanakan dengan cara diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran yang lain.
3. Prioritas, yaitu program dilaksanakan secara khusus kepada peserta didik yang
mengalami masalah tertentu dan membutuhkan penanganan secara cepat

28
BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN/INTERVENSI

BAGI PESERTA DIDIK TUNADAKSA

Setelah peserta memiliki kompetensi yang berkaitan dengan analisis

kebutuhan peserta didik, maka pada bagian ini peserta pelatihan diharapkan

mampu:

1. Menyusun perencanaan program intervensi pengembangan diri dan gerak

2. Melaksanakan porgram intervensi pengembangan diri dan gerak

3. Melakukan penilaian program intervensi pengembangan diri dan gerak

Adapun skenario pelatihan akan berlangsung sbb:

Melaksanakan
Menyusun perencanaan pengembangan diri dan penilaian
gerak

A. Persiapan

1. Penyusunan Program Pengembangan/ Intervensi


Penyusunan program pengembangan, pada hakekatnya prosedurnya
sama dengan penyusunan program pembelajaran. Format-format silabus dan
RPP penyusunan perangkat pembelajaran dapat digunakan dalam penyusunan
program pengembangan diri dan gerak. Adapun perbedaan antara RPP mata
pelajaran/tematik dengan program intervensi untuk program pengembangan diri
dan gerak adalah pada program layanan pengembangan diri dan gerak dimuat
identitas dan kondisi awal peserta didik.

2. Penyusunan Materi Program Pengembangan /Intervensi


Untuk memberikan arah atau tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan
program pengembangan diri dan gerak, maka ditetapkan Kompetensi dan
indikator yang dapat dijadikan acuan oleh guru dalam merencanakan,

29
melaksanakan, dan menilai kegiatan pengembangan diri dan gerak bagi peserta
didik tunadaksa.

Kompetensi dan indikator pengembangan diri dan gerak untuk peserta didik
tunadaksa adalah sebagai berikut :

NO KOMPETENSI INDIKATOR

1 Pengembangan Diri Kebersihan Diri

e. Mampu Menolong  Buang air kecil


Diri Sendiri tentang  Mencuci rambut
kebersihan diri, Berpakaian
berpakaian, merawat diri,
 Menanggalkan pakaian dalam
dan mengurus diri sendiri
 Mengenakan pakaian dalam
dalam kehidupan sehari-
 Menanggalkan pakaian luar
hari dengan cara yang
 Melepas sepatu dan kaos kaki
benar.
 Memakai sepatu dan kaos kaki.
Merawat diri
 Memakai minyak rambut
 Menyisir rambut
 Memakai alat rias sederhana
Mengurus diri sendiri
 Makan dengan menggunakan
tangan/sendok.
 Minum menggunakan
gelas/cangkir/sedotan dan
membersihkan mulut dengan
serbet/lap.
f. Mampu melakukan Berkomunikasi dan bersosialisasi langsung
komunikasi dan  menyampaikan pesan / menerima
bersosialisasi langsung dan pesan dengan menelpon, dan
tidak langsung dengan menerima telpon
orang lain dalam kehidupan  menerima tamu dengan baik.
sehari-hari dengan baik.
Berkomunikasi dan bersosialisasi tidak

30
langsung
 Melihat gambar pada majalah
dinding
 Menangkap pesan dan rambu-
rambu/gambar pompa bensin,
pria/wanita di toilet.
 Membaca petunjuk-petunjuk
sederhana
g. Mampu menyelamatkan diri  Menyelamatkan diri dari bahaya api
dari bahaya yang  Menyelamatkan diri dari bahaya
mengancam dirinya dalam benda tajam
kehidupan sehari-hari  Menyelamatkan diri dari bahaya
dengan baik. listrik
 Menyelamatkan diri dari bahaya
binatang
2. Pengembangan Gerak Gerakan kontrol kepala
 Mengangkat kepala dalam posisi
b. Mampu melakukan
tengkurap
gerak kontrol kepala,
 Mempertahankan kepala tegak
gerakan kontrol kaki,
dalam berbagai posisi
gerakan kontrol badan,
 Menyundul bola
dalam kehidupan
 Menggerakkan kepala ke kiri dan ke
sehari-hari dengan
kanan
baik.
 Menggerakan kepala ke atas dan ke
bawah
 Memutar kepala ke kiri dan ke
kanan
 Menggerakkan kepala sesuai dengan
irama music
Gerak kontrol kaki
 Gerakan berselonjor
 Gerakan menekuk
 Menggerakkan tumit
 Berjongkok

31
 Berdiri
 Berjalan ditempat dan berjalan-
jalan
 Berlari secara optimal
Gerakan kontrol badan

 Mengangkat bahu naik turun


 Menggerakkan bahu ke depan dan
ke belakang
 Memutar bahu ke depan dan ke
belakang
 Gerakan punggung pada posisi tegak
dan bungkuk
 Gerakan pinggang dengan posisi
miring ke kiri dan ke kanan secara
optimal
h. Mampu melakukan  duduk
gerakan keseimbangan  berdiri
tubuh dalam kehidupan  Berjalan
sehari-hari dengan
benar.

2. i. Mampu melakukan  Melakukan pernafasan dada dan


gerak pernafasan dalam perut sesuai dengan hitungan.
kehidupan sehari-hari
dengan benar.
j. Mampu melakukan  Mengambil benda sendiri
gerak pindah diri dalam  Berjalan dengan membawa benda
kehidupan sehari-hari
dengan benar.
k. Mampu melakukan Gerak koordinasi motorik kasar
gerak koordinasi
 merangkak dalam terowongan
motorik kasar, gerak
 melempar dan menangkap bola
motorik halus, gerak
 memukul bola dengan tangan/alat
koordinasi mata dan
 menendang bola tanpa awalan
tangan, mata dan kaki,

32
mata tangan dan kaki
dalam kehidupan
sehari-hari dengan
benar.
Gerak koordinasi motorik halus

 mewarnai gambar
 menggunting lurus, lengkung, dan
lingkaran
 menempel kertas
 membuka dan menutup jari
 meremas kertas
 merobek kertas
 meronce manik-manik
 menulis

Gerak koordinasi mata dan tangan


 Meletakkan benda dalam berbagai
posisi
 Menyusun benda dari ukuran besar
dan kecil
 Menyusun benda dengan urutan dari
yang tingi ke yang rendah
 Menyusun bermacam-macam balok
 Membongkar dan memasang puzzle
Gerak koordinasi mata dan kaki
 Melangkah kaki dalam berbagai
pola dan bentuk
 Menendang bola berbagai ukuran
Gerak koordinasi mata tangan dan kaki
 Bermain kelereng dan bola dengan
optimal
 Melempar dan menangkap bola.

l. Mampu menggunakan Alat bantu gerak yang melekat

33
alat bantu gerak yang  Memasang brace Sepatu
melekat dan alat bantu rehabilitasi tanpa bantuan.
yang bergerak dalam  Mepelepas brace sepatu rehabilitasi
kehidupan sehari-hari tanpa bantuan.
dengan benar.

Alat bantu yang bergerak


 Memakai kruk,
 memakai walker,
 memakai tripod,
 memakai stik,
 memakai crowler dan
 memakai kursi roda dengan baik
m. Mampu menggunakan  memakai Brace dan kruk
alat bantu yang sesuai  memakai Brace dan walker
dengan kebutuhan  memakai Brace dan stick
masing-masing peserta  memakai Sepatu rehabilitasi dan
didik dalam kehidupan kruk
sehari-hari dengan baik.  memakai Sepatu rehabilitasi dan
walker
 memakai Sepatu rehabilitasi dan
tripod.

3.Penyiapan Media Pengembangan Diri dan Gerak

NO NAMA DESKRIP KEGUNAAN/ CARA PENGGUNAAN GAMBAR


SI ALAT MANFAAT
A Alat Assesment

1 Finger Terbuat dari Untuk Tempelkan alat pada sendi


Goniometer logam yang mengukur yang mau diukur.
dilengkapi sudut sendi jari Perhatikan berapa derajat
dengan busur angka yang ditunjukkan oleh
derajat alat tersebut.

34
2 Bahan terbuat Untuk Alat ditempelkan pada
Flexiometer
dari logam, mengukur anggota tubuh yang akan
fiberglas. kelenturan otot diukur kelenturan ototnya
(skala dilihat pada saat otot
tegang sampai pada saat
rilex).
3 Terbuat dari Untuk Letakkan sumbu goniometer
Goniometer
bahan plastik mengukur di tengah sendi yang akan
atau stainless daerah gerak diukur
steel, panjang sendi Range Gerakan sendi disertai
batang masing- Of dengan salah satu batang
masing 30 cm, Motion(ROM) goniometer untuk
diameter busur bahu, siku, menunjukkan ukurannya
derajad 20 cm. paha, dan lutut sampai full
Ukur besar derajatnya dari
batang yang tidak ikut
bergerak.

B ALAT TERAPY

4
Size Tile
Kaki meja Meja tidur Anak dalam posisi tidur di
Table
terbuat dari bergerak. meja, dada dan kakinya
bahan besi, Manfaat: diberi sabuk
daun mejanya Untuk melatih pengikat,kemudian meja
terbuat dari keberanian ditegakkan sampai anak
papan berlapis berdiri dan pada posisi berdiri tegak.
spon. meluruskan
otot-otot kaki

5 Kanavel Alat ini terbuat Untuk Anak duduk di kursi


Table dari meja kayu menguatkan roda/berdiri di depan meja
berukuran otot tangan, menarik pegangan tali
panjang 1m, pergelangan dengan dua tangan/satu
lebar 70cm dan tangan dan jari- tangan tanpa beban.
tinggi 75cm, jari tangan Menarik pegangan tali
kerekan, tali dengan dua tangan/satu
dan pengait. tangan dengan beban.

35
6 SPEECH Elektronik Untuk melatih Earsphon dipasang di kedua
TRAINER Standart bicara anak, telinga anak ,anak
melatih berbicara/bersuara dengan
bersuara, menggunakan mic
mengontrol
bicara,
mengontrol
suara.

7 Hubard Tank Terbuat dari Terapy Air Bak diisi air hanyat
Bak Steinless ( Hydro kemudian anak dimasukkan
standart pabrik. Terapy) ke dalam bak dengan posisi
Diperuntukkan duduk selonjor,kemudian
anak-anak alat diaktifkan sehingga air
yang akan berputar-putar (arus).
mengalami
kelayuhan, dan
kekakuan pada
tulang dan otot,
melatih
keberanian ,
dan
keseimbangan.

8 Bola ini terbuat Untuk melatih Mengambil satu bola


Squeez Ball
dari kain menggenggam, dengan dua tangan,
(bola tekan)
dakron, dengan dan kemudian ditekan atau
ukuran/ menguatkan diremas-remas.
diameter 10cm, jari-jari tangan Dua bola dipegang sekaligus
15cm dan sebagai ditekan-tekan.
20cm persiapan Melempar dan menangkap
untuk latihan bola
menulis

9 Floor Sitter Busa Alat untuk Anak didudukkan masuk


dibungkus latihan duduk dalam alat tersebut kemudian
imitasi : tegak di lantai semua sabuk dikencangkan
triplex/papan dengan kuat.
berlapis
kulit/kalep
syntetis.
Ukuran :
Standart

36
10 Kursi CP Kerangka Fungsi : Alat Cara menggunakan : siswa
terbuat dari untuk latihan didudukkan dengan posisi
besi,atau kayu duduk tegak yang benar dan wajar dengan
dan beralaskan agar memiliki waktu sesuai dengan
busa posisi yang kemampuan anak/daya tahan
dibungkuskulit/ benar dan anak.
syntetis. wajar.
Ukuran :
Standar
(sesuai dengan
postur tubuh
/ukuran badan).

11 Restorator Alat ini Untuk Posisi duduk menghadap ke


Hand berbentuk roda menguatkan putaran
(Putaran terbuat dari otot-otot Putar pedal dengan kedua
tangan) besi, pedal lengan tangan ( berat ringannya
dilengkapi putaran dapat disetel)
dengan kursi

C ALAT BANTU PENGUATAN KAKI

12 Restorator Terbuat dari Untuk Posisi duduk atau tiduran


Leg (Putaran besi, pedal dan menguatkan menghadap pedal
Kaki) kursi otot-otot kaki Kedua kaki mengayuh pedal
dan tungkai Berat ringannya dapat
disetel.

37
13 Terbuat dari Untuk Anak pada posisi berdiri di
Treadmill
besi stainless , menguatkan atas lantai berpegangan
Jogger
lantainya otot kaki pagar kanan – kiri,kemudian
terbuat dari ,tungkai dan tombol di “On” kan
karet yang jantung serta sehingga lantai bergerak
membungkus melatih dengan kecepatan yang dapat
selinder- melangkah, diatur, sehingga anak akan
selinder berjalan dan melangkah,berjalan dan atau
sehingga dapat lari. berlari.
berputar
menggerakkan
lantai karet.

14 Individual Meja terbuat Untuk melatih Anak pada posisi berdiri


Stand-in dari kayu anak berdiri masuk ke dalam kotak
Table (Meja panjang meja tegak dengan sambil mengerjakan
untuk latihan 70cm, lebar melakukan sesuatu, seperti
berdiri) 50cm. Tinggi aktivitas menggambar, menulis atau
kotak 80cm tangan bermain.
dan lebar kotak Lamanya berdiri disesuaikan
60cm. dengan kemampuan anak.

15 Walking Terbuat dari Untuk latihan Posisi anak berdiri


Paralel Bars besi, papan dan jalan dengan menghadap cermin
(Palang perangkat berpegangan Kedua tangan berpegangan
sejajar) cermin pada kedua pada palang
tangan Melangkah maju, pelan-
pelan sambil berpegangan
pada palang
Perbaiki sikap jalan yang
salah dengan memperhatikan
cermin

16 Night Splint Alat terbuat Untuk Digunakan pada saat tidur.


(Splin malam) dari Fibber dan mengistirahatk Sebelum tidur, tungkai anak
sabuk terbuat an kaki dalam dimasukkan ke dalam splint.
dari kulit. posisi normal Tali-tali pada spint diikatkan.
agar tidak salah Sebelum bangun/bangkit,
bentuk. splint dibuka lagi.

38
17 Denish Alat ini terbuat Untuk Anak dalam posisi tidur atau
Browns Splint dari aluminium mengoreksi duduk
dan sepasang telapak kaki Kaki dimasukkan ke dalam
sepatu kulit yang salah sepatu.
sesuai dengan bentuk. Sepatu disetel dengan
ukuran mengencangkan skrup
sepatunya. Tali-tali sepatu diikatkan

18 X Splint Alat ini terbuat Untuk Alat ini dipasangkan pada


(Splint untuk dari aluminium mengoreksi saat anak tidur siang dan
kaki bentuk yang bentuk kaki malam
X) dibungkus yang berbentuk Kedua kaki dimasukkan ke
dengan spon ”X” dalam splint
dan kulit serta Jarak kedua kaki diatur
sepasang sesuai dengan kebutuhan
sepatu anak
Kaki dimasukkan ke dalam
sepatu dengan jarak yang
telah diatur
Semua tali sepatu
dipasangkan agar posisi kaki
tidak berubah.
Jika jarak kedua lutut anak
sudah rapat (0 cm), alat ini
tidak dipakai lagi.

19 Splint (Splin Alat ini terbuat Untuk Alat ini dipakai pada saat
untuk kaki dari spon yang mengoreksi anak tidur siang dan malam.
bentuk 0) dibungkus bentuk kaki Kedua kaki diluruskan dan
dengan kulit yang seperti diikat.
dan sepasag huruf ”O”. Kaki dimasukkan ke dalam
sepatu yag sepatu yang jaraknya sudah
disatukan diatur sesuai dengan
dengan kebutuhan.
aluminium. Tali-tali dipasang agar posisi
kaki tidak berubah.

39
20 Bicycle Terbuat dari Untuk melatih Anak duduk di atas sepeda
Exerciser besi, kain otot kaki, kaki mengayuh pedal dan
imitasi, tangan dan tangan memegang stang.
almunium dan perut
roda. Ukuran Melenturkan
standar sendi lutut,
telapak kaki,
siku dan bahu.

D ALAT KESEIMBANGAN

Vestibular
21 Terbuat dari Untuk latihan Anak dalam posisi duduk
Board (meja
kayu, berupa keseimbangan atau berdiri tangan
goyang untuk
papan, ukuran dalam posisi berpegangan pada sisi kanan
latihan
panjang 145 duduk, dan kiri sendiri atau
keseimbangan
cm lebar 170 tengkurap, dan dipegangi, meja digoyang-
)
cm berdiri goyang bila keseimbangan
sudah baik, anak tidak perlu
. berpegangan atau dipegangi

Neuro
22 Terbuat dari Untuk melatih Anak berlatih keseimbangan
Development
Plastik,kain keseimbangan dengan posisi
Rolls(Guling
atau kulit. tengkurap,duduk
Terapy)
Berisikan busa kangkang,atau terlentang di
atau kapuk. atas alat tsb, kemudian .
Terbuat dari guling digoyang-goyangkan
triplek ke kanan dan kekiri,
berbentuk sehingga anak akan
selinder yang melakukan gerak lawan
dilapisi busa (protextions) dan akan
dibungkus membentuk gerak
dengan keseimbangan.
plastik,kain
atau kulit.
Ukuran
bervariasi
menuurut
kebutuhan.
23 Trampolin Terbuat dari Melatih Anak berdiri dan melompat-
(Dynamic Besi dan Peer keseimbangan, lompat di atas trapolin.
Body and atau karet bisa Melatih
Balance berbentuk keberanian,
Coordination) persegi atau memperbesar

40
lingkaran kepercayaan
diri, melatih
otot kaki,
melatih
motorik kasar

24 Berbentuk bola Diperuntukkan Anak dalam posisi duduk,


Roll Ball
dari karet bagi anak tengkurap atau telentang di
Terapy (Bola
dengan ukuran cerebral palsy atas bola tersebut .Bola
karet)
diameter yang yang digoyang-goyangkan
berbeda, 50 mengalami sehingga anak akan memiliki
cm, 75 cm, dan kelemahan keseimbangan dalam gerak.
90 cm. Bola ini pada back
bisa untuk spain, otot-otot
penguatan otot leher.
punggung, otot
perut dan
melatih
keseimbangan.

25 Simple Alat ini terbuat Untuk Alat dipasang sepanjang


Cervical dari bahan menopang dan leher di atas bahu
Corset seperti mengoreksi disesuaikan dengan bentuk
alumunium dan leher serta ukuran leher dan bahu anak,
kulit dipasang bahu untuk dalam posisi tegak, lalu tali-
sesuai dengan kontrol tali dipasangkan.
ukuran leher keseimbangan
dan bahu anak. tubuh.

26 Balanced Terbuat dari Untuk latihan Anak berdidiri di atas papan


Beam (balok kayu, ukuran keseimbangan titian dan kedua tangannya
titian) panjang 2 m, direntangkan, mulanya
lebar 20 cm, 15 dipegang, kemudian perlahan
cm, dan 10 cm, dilepas.
tinggi 10 cm

E ALAT BANTU GERAK

41
27 Crawler Alat ini Untuk Anak ditengkurapkan pada
berbentuk roda, melatih anak kain penyangga , kemudian
terbuat dari merangkak, anak disuruh melakukan
besi/stenlees memberi gerakan merangkak ke arah
berkaki 4 , di kemungkina depan/maju.
atasnya terdapat n anak lebih
kain penyangga aktif
tubuh dan dapat ambulansi
diatur dengan
ketinggiannya, merangkak.
roda-rodanya
dapat berputar
kesegala arah.
28 Walker Alat ini terbuat Untuk Latihan awal dengan walker
dari besi/stenlees latihan tanpa roda, anak berdiri di
setinggi keberanian tengah alat dengan
pinggang, berkaki berdiri, me- berpegangan pada pinggiran,
4 tanpa langkah, dan untuk latihan berdiri
roda,beroda 2 dan berjalan. dilanjutkan melangkah.
beroda 4. Latihan berikutnya dengan
Rada-rodanya walker beroda dua untuk
hanya berputar melangkah dan yg beroda 4
pada satu arah. untuk latihan berjalan tahab
akhir.

29 Long Leg Alat ini terbuat Untuk Tungkai dimasukkan ke


Brace Set dari aluminium menopang dalam brace sesuai dengan
(Brace dan kulit kaki yang ukuran bentuknya.
sepanjang layuh agar Kaki dimasukkan ke dalam
kaki) kuat berdiri sepatu.
dan berjalan Semua tali dipasangkan
Kunci lututnya, dan dibuka
manakala anak mau duduk.
Bila lutut anak masih
bengkok, maka dipasang
tutup lutut.

30 Short Leg Alat ini terbuat Untuk Kaki dimasukkan ke dalam


Brace (Brace dari aluminimum mengoreksi brace dan sepatu. Tumit
kaki) dan kulit kekakuan menekan dasar sepatu
dan Tali-talinya dipasangkan
menguatkan
sendi

42
pergelangan
kaki.

31 Safety Terbuat dari kain Untuk Dalam posisi berdiri anak


Walking terpal dan busa membantu dipasang tali pengaman atau
Strap (sabuk yang panjang 90 berjalan sabuk, kemudian anak
pengaman cm lebar depan supaya aman melangkah maju dengan
ketika 20 cm dan lebar menggunakan sabuk
berlatih jalan) belakang 10 cm tersebut. Kalau sudah berani
berjalan sendiri sabuknya
dilepas.

Cock-Up
32 Terbuat dari Untuk Tangan yang menggenggam
Resting Splint
bahan piber atau meluruskan dibuka atau diluruskan,
(meluruskan
aluminium tangan yang kemudian ditempatkan
permukaan
dibungkus spon kaku atau dalam splint dan tali-talinya
tangan dan
dan kulit selalu direkatkan
jari)
disesuaikan menggengga
dengan ukuran m
tangan anak,
dipasang
dipergelangan
tangan.

Rigid
33 Terbuat dari Untuk Sendi siku dimasukan ke
Immobilitatio
alumunium, spon, menahan dalam alat dalam posisi
n Elbow
dan kulit dengan siku dalan menekuk 90 derajat
Brace
ukuran yang posisi Ikatkan tali-talinya agar tidak
disesuaikan menekuk 90
dengan tangan derajat agar
anak. tidak
bergerak.

34 Wheel Chair Terbuat dari besi, Untuk Anak duduk di atas kursi,
(kursi roda) kain imitasi, membantu tangan memutar roda kursi
almunium dan berjalan tersebut
roda. Ukuran, (mobilisasi)
sesuai kebutuhan bagi anak

43
yang hanya
bisa duduk

35 Wheel Chair Terbuat dari besi, Untuk olah Anak duduk di atas kursi,
Sport ( Kursi kain imitasi, raga balap tangan memutar roda kursi
Roda Balap) almunium dan kursi roda tersebut dengan kecepatan
roda. Ukuran, yang sekuat-kuatnya tinggi.
sesuai kebutuhan

36 Whel Chair Terbuat dari besi, Untuk Anak duduk di atas kursi,
Electric kain imitasi, mobilitas tangan mengoprasikan
( Kursi roda almunium dan terutama tombol gerakan maju,
elektrik ) roda mesin siswa yang mundur, belok kiri-kanan
penggerak. mengalami dan memutar
Ukuran, sesuai MD
kebutuhan

37 Prothese Terbuat dari kayu Untuk Prothese atau kaki palsu


(Kaki Palsu ) atau fibber glass. mengganti dipasang pada kaki yang
Sebatas Lutut Panjang dan fungsi kaki hilang dengan bantuan tali.
besarnya yang hilang.
disesuaikan
dengan ukuran
kaki anak

38 Cruk Terbuat dari kayu Untuk Alat diletakan pada ketiak,


atau alumunium menopang tangan memegang tongkat
ketiak,dan bagain tengah
memperlanc
ar jalan

39 Tripood Terbuat dari Untuk Tangan memegang ujung


kayu, besi atau menopang alat pada bagian atas, berat
alumunium tangan, dan tubuh bertumpu pada alat
ukurannya memperlanc
standar ar jalan

F ALAT TERAPI MUSIK

44
40 Gamelan dan Gamelan Melatih Sesuai dengan cara
Angklung Bahan : harmonisasi, memainkan
perunggu/besi mengendalikan alatmusik gamelan ,
(slendro.pelok) emosi,melatih angklung yang
Angklung kepedulian berlaku
Bahan : Bambu sesama,
(1 oktaf, menumbuhkan
pengiring, dan kerjasama,
kampanyemen) menghargai
budaya dan
penanaman rasa
kebhinekaan/nasio
nalisme

41 Alat musik Bahan dan Untuk melatih Sesuai cara


dram ukuran : kepekaan memainkan alat
standart/metal, Mengapresiasikan musik drum, dengan
stanles musik memukul
Menyalurkan menggunakan 2 stik
bakat dan minat.
Melatih
koordinasi gerak
tangan dan kaki

42 Rebana Bahan : Standart Untuk melatih Sesuai cara


(kayudan kulit kepekaan, memainkan alat
Ukuran : mengapresiasikan musik rebana
Standart musik, dengan, memukul
harmonisasi rebana sesuai irama
Melatih dan lagu
koordinasi gerak
tangan

43 Jimbe Bahan : kayu Melatih kepekaan Dipukul dengan


dan kulit Harmonisasi tangan tanpa
Ukuran : besar, Menumbuhan menggunakan alat
sedang, kecil kerja sma sesuai dengan irama
Melatih
koordinasi gerak
tangan

45
44 Seruling,terom Bahan : Melatih kepekaan Sesuai cara
pet melamin, bambu, Melatih memainkan alat
atau metal keselarasan musik seruling,
Ukuran : standart Harmonisasi dengan meniup,
Terompet, bahan Melatih daya membuka dan
tembaga/perungg konsentrasi menutup lubang
u. Melatih artikulasi seruling sesuai nada
Ukuran standart. yang diinginkan

45 Keyboard Alat musik Melatih  Pastikan kabel


elektonik harmonisasi tersambung ke
Melatih kepekaan sumber listrik
Terbuat dari
Menumbuhan  Tekan tombol “on”
bahan-bahan
kerja sama  Tekan tuts
plastik/mika dll
Melatih keyboard untuk
yang bersifat
koordinasi gerak menghasilkan sifat
standart pabrik.
tangan, jari dan bunyi yang
otak diinginkan

G ADL ( Activity of Daily Living )

46 Toileting Terbuat dari besi, Untuk latihan Posisi anak duduk di


(Pispot plastic, ember, buang air kecil dan atas alat
beroda) dan roda. Ukuran buang air besar BAK atau BAB
panjang 50 cm, dalam ember
lebar 45 cm, Didorong ke tolilet
tinggi 70 cm, untuk dibersihkan
tinggi dudukan Kalua anak sudah
45 cm. bisa sendiri, maka
anak mendorong
sendiri alatnya ke
toilet untuk
dibersihkan.

46
47 Kolam Bola- Terbuat dari Sarana bermain Anak masuk dalam
bola kayu, papan, untuk latihan kolam bola. Bila
busa/spon, bahan koordinasi mata, anak kesulitan
imitasi (oskar). kaki dan tangan dibantu dengan
Ukuran 1,5 m x tangga
1,5 m,tinggi 60 Salah satu contoh
cm kolam bola

Menara
48 Terbuat dari untuk latihan anak mengeluarkan
Gelang
kayu dan papan koordinasi mata gelang-gelang yang
triplek yang dan tangan ada dalam
diwarnai. Ukuran tiang/menara
mulai dari kemudian
kecil,sedang, dan memasukkannya
besar (diameter: kembali secara
5 cm, 7 cm, 10 berurutan
cm).
Bagian
tengahnya di
lubangi untuk
memasukkan ke
tiang/menara

49 Dressing Terbuat dari kain Untuk latihan Alat dalam keadaan


Frame Set dan macam- memakai dan terpasang, anak
(rangka macam ukuran melepas baju latihan
pemasangan kancing (besar, Latihan membukannya atau
pakaian) sedang, kecil) memasang dan alat yang dalam
melepas kancing terbuka anak dilatih
Latihan menarik memasangnya
resleting

50 Lacing shoes Terbuat dari Untuk latihan Tali sepatu dalam


kulit atau papan memasang, keadaan terpasang
triplek dan tali menalikan dan Anak melepas tali
sepatu melepas tali sepatu sepatu
Anak memasang
kembali tali sepatu

51 Eating (alat Piring yang Untuk membantu Piring; cara


makan dan diberi bingkai anak-anak CP menyendok

47
minum) setengah yang mengalami makanan mengarah
lingkaran, gangguan motorik ke bingkai piring
sendok dan tangan, dalam hal Sendok dan garpu;
garpu makan dan minum dipegang sesuai
dibengkokkan dengan kondisi anak
dan gagangnya Gelas dimasukkan
diperbesar. Gelas ke dalam wadah
diberi wadah yang memiliki
agar mudah pegangan, sehingga
dipegang oleh mempermudah anak
kedua tangan untuk
menganggkatnya
dengan kedua belah
tangan.

52 Booming Alat-alat Untuk latihan Untuk


kebersihan kebersihan membersihkan
seperti sapu,lap lingkungan, baik di lantai,menggunakan
pel, ember, dan dalam maupun di sapu yang
lain-lain. luar rumah. tangkainya
disesuaikan dengan
kondisi tangan anak.
Lap pel dapat
digunakan dengan
memakai tangkai
atau tidak,
disesuaikan dengan
kemampuan tangan
anak.

48
B. Pelaksanaan Program
1. Pendahuluan
a. Kegiatan pendahuluan ( berdoa dan kehadiran)
b. Kegiatan pendahuluan bertujuan untuk menciptakan suasana awal yang efektif
yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses kegiatan dengan baik.
c. Sebagai contoh ketika memulai kegiatan, guru menyapa anak dengan nada
bersemangat dan gembira, bernyanyi (mengucapkan salam),

2. Inti

49
a. Kegiatan inti dalam kegiatan ini adalah suatu proses pembentukan
pengalaman/ kemampuan/ terkurangi hambatan/ mengompensasikan pada
peserta didik secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu
tertentu.
b. Kegiatan inti dalam proses kegiatan ditujukan untuk terkonstruksinya proses
kegiatan pengembangan oleh siswa dengan bantuan dari guru melalaui
langkah-langkah kegiatan.
c. Dilakukan secara indidual dan atau sekelompok kecil peserta didik yang
memiliki permasalahan yang sama.

3. Penutup
a. Pertama, validasi terhadap konsep kegiatan keterampilan/ perilaku/ tindakan
yang telah dikonstruk oleh guru dan siswa.
b. Kedua, pengayaan materi pengembangan yang dikuasai siswa. validasi
terhadap konsep kegiatan keterampilan/ perilaku/ tindakan yang telah
dikonstruk oleh guru dan siswa.

PROGRAM PENGEMBANGAN KEKHUSUSAN

Pengembangan Gerak

I. IDENTITAS

1.Nama : Rully
2.Tempat / Tanggal Lahir : Kulon Progo, 21 April 2008
3.Kelas : 2D
4.Jenjang : SDLB
5.Alokasi waktu : 2 x 30 menit

II. Kompetensi :
Mampu melakukan gerak pindah diri dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
III. Indikator :

1. Mengambil benda sendiri


2. Berjalan dengan membawa benda

50
IV. Tujuan
1. Tujuan umum : Melatih kekuatan otot tangan
2. Tujuan khusus : Anak dapat mengambil benda sendiri
V. Metode :
1. Demonstrasi
2. Penugasan
VI. Materi :
1. Memindahkan benda dari satu tempat ke tempat lain
2. Mengambil benda dari tempat yang jauh kearah mendekati tubuh anak
VII. Sunber Media
1. Sumber: Buku Progsus Tunadaksa PKLKDIKDAS th.2015
2. Media :
a. Batu kerikil, benda-benda kecil
b. Piring kecil

VIII. KEMAMPUAN AWAL


- Ananda Rulyl memiliki kondisi AGB yang tidak dapat berfungsi
- AGA masih berfungsi dengan kekuatan otot yang lemah.
- AGA kiri lebih lemah dari kanan.

IX. HASIL ASESMEN


- AGA masih dapat digerakkan tetapi lemah sehingga memerlukan waktu lebih lama
untuk melakukan gerakan (dapat bergerak tetapi lambat).
X.

- Diperlukan bantuan untuk menggerakkan lengan, tetapi untuk menggerakkan siku dan
tangan dapat dilakukan sendiri.

XI. Langkah-langkah Pelaksanaan Program Pengembangan Gerak


1. Kegiatan awal
Berdoa dan cek kehadiran
Mengondisikan siswa mengikuti kegiatan dengan suasana menyenangkan.
2. Kegiatan Inti yaitu Mengambil benda dari satu tempat ke tempat lain.
 Guru memberikan contoh mengambil benda dari tempat satu ke tempat
yang lain

51
 Anak melakukan gerakan mengambil benda dari tempat satu ke tempat
yang lain dengan jarak sejauh panjang lengan anak
Kegiatan Meletakkan benda dari tempat yang jauh kearah mendekati tubuh
anak
 Guru memberikan contoh meletakkan benda dari tempat yang dekat
 Anak melakukan gerakan meletakkan benda dari tempat yang dekat
Kegiatan Memindahkan benda dari tempat yang jauh kearah mendekati tubuh
anak
 Guru memberikan contoh memindahkan benda dari tempat yang jauh
kearah tubuh anak
 Anak melakukan gerakan memindahkan benda dari tempat yang jauh
kearah tubuh anak

3. Kegiatan penutup
 Peserta didik diberi kesempatan untuk mengulang gerakan tersebut secara
individual dan atau klasikal sebagai evaluasi.
 Guru memberi penguatan terhadap kinerja peserta didik, dengan memberi
pujian.
 Berdoa

XII. Evaluasi
No Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Keterangan

1 Gerakan mengambil benda

2 Gerakan meletakkan benda dari


tempat satu ke tempat yang lain
dengan benar

2 Gerakan memindahkan benda


dari tempat yang jauh kearah

52
mendekati tubuh anak

Kriteria Penilaian :
Skor 4 =anak dapat melakukan gerakan dengan benar dan tanpa bantuan
Skor 3 =anak dapat melakukan gerakan dengan benar dan tanpa bantuan, tetapi
belum seluruh tugas diselesaikan
Skor 2=anak dapat melakukan gerakan tetapi dengan bantuan
Skor 1= anak tidak dapat melakukan gerakan yang diharapkan
Nilai = Jumlah skor perolehan x 10
Jumlah Skor Max

Hasil Yang dicapai : Tindak Lanjut :


1................................... 1. ……………………………………..
2................................... 2.
………………………………………
3................................... 3. ……………………………………..

Surakarta,
Mengetahui Guru
Kepala Sekolah

……………………… ,,,……………..

53
Contoh Format Penilaian model lain

Nama Peserta didik : …….. Kelas : ……….

Sekolah : …….. Guru/Pembimbing : ………

Lembar penilaian

Mampu Mampu Belum Tdk dapat

Tanpa dengan mampu melakukan


No Materi bantuan bantuan

[4] [3] [2] [1]

Kreteria :

Skor 4 =anak dapat melakukan gerakan dengan benar dan tanpa bantuan
Skor 3 =anak dapat melakukan gerakan dengan benar dan tanpa bantuan, tetapi
belum seluruh tugas diselesaikan
Skor 2=anak dapat melakukan gerakan tetapi dengan bantuan
Skor 1= anak tidak dapat melakukan gerakan yang diharapkan
Nilai = Jumlah skor perolehan x 10
Jumlah Skor Max
C. Tindak lanjut
Penilaian yang telah dlakukan oleh guru menghasilkan tingkat ketercapain
pelaksanaan program pengembangan diri dan gerak masing-masing peserta didik
tunadaksa. Data ketercapaian masing-masing peserta didik di evaluasi baik
kekuatan maupun kelemahannya, sehingga hasil evaluasi akan dijadikan sebagai
bahan untuk merancang program-program kegiatan berikutnya baik untuk jangka
panjang maupun jangka pendek.
54
BAB IV

PENUTUP

Modul program pengembangan diri dan gerak merupakan hal yang sangat penting
untuk mengantarkan guru/terapist tunadaksa dalam melakukan pengembangan diri dan
geraknya, sehingga perlu dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan. Banyak
faktor pendukung yang dapat mempengaruhi keberhasilan penyelenggaraan program ini,
antara lain adalah faktor guru atau terapist yang perlu mengenal, memahami dan terampil

55
dalam mengembangkan diri peserta didik tunadaksa. Oleh karena itu maka guru atau
terapist sebagai pemegang kunci utama dalam penyelenggaraan program ini perlu dibekali
kompetensi yang lebih spesifik dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai serta
mengevaluasi progran pengembangan diri dan gerak.
Faktor pendukung lainnya adalah prasarana yang memadai atau ruang
pengembangan diri dan gerak yang dapat dijadikan tempat kegiatan, sarana atau
perlengkapan serta media atau alat-alat pengembangan diri dan gerak yang perlu
disediakan secara lengkap sesuai dengan kebutuhan peserta didik tunadaksa.
Semoga dengan adanya modul pengembangan diri dan gerak ini dapat dijadikan
acuan oleh semua guru dan therapist yang bertugas pada satuan pendidikan khusus atau
Sekolah Luar Biasa, satuan pendidikan (sekolah) penyelenggara pendidikan inklusif, dan
pihak-pihak lainnya dalam menyelenggarakan pengembangan diri dan gerak yang
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik tunadaksa.

56
( Lembar Kerja )

( LK: 1 )
FPs 1: FORMAT PEMBAHASAN HASIL ASESMEN

Petunjuk Pengisian

1. Bukalah Modul Tunadaksa, cermati program kegiatan di setiap kompetensi dan indikator,
aspek mana yang anda akan analisis
2. Isilah identitas dengan lengkap.
3. Tulis indicator dari hasil asesmen
3. Deskripsikan hasil assesmen tersebut untuk pemetaan hambatan dan potensi yang akan
dikembangkan selanjutnya, sebagaimana format di bawah ini :

Nama Anak : ……………………………


Jenis Kelamin : ……………………………
Tanggal Lahir/ umur : ....…………………………
Alamat : ..…………………………..
Tanggal Asesmen :.……………………………

No Aspek*) Deskripsi
1

57
2

DST

*) diisi sesuai kebutuhan (misal aspek koginitf, aspek akademik, aspek sosial,
aspek emosi, aspek sensorik, aspek motorik, aspek kemandirian, aspek perilaku
adaptif, dll)

........, 2016
Kepala SLB Guru/ asesor

------------------- ------------------------

58
( LK : 2 ) FPs 2: PEMETAAN HAMBATAN DAN POTENSI

Petunjuk Isian:
1. Isilah identitas dengan lengkap.
2. Tulis indicator dari hasil asesmen yang sudah dikuasai dan belum dikuasai
3. Tentukan hasil assesmen tersebut potensi dan hambatan apa yang menjadi
prioritas dalam intervensi, sebagaimana format di bawah ini :

Nama Anak : …………………………


Jenis Kelamin : ……………………………
Tanggal Lahir/ umur : ....………………………
Alamat : ..…………………………
Tanggal Asesmen :.……………………………

No Aspek *) Yang telah Yang belum Yang dibutuhkan


dikuasi dikuasi
1

59
5

*) diisi sesuai kebutuhan (misal aspek koginitf, aspek akademik, aspek sosial,
aspek emosi, aspek sensorik, aspek motorik, aspek kemandirian, aspek perilaku
adaptif, dll)
........, 2016
Kepala SLB Guru/ asesor

-------------------- ------------------------

60
( LK : 3 )
FPs 3 : ANALISIS SKALA PRIORITAS

Petunjuk Isian:
1. Isilah identitas dengan lengkap.
2. Tulis kompetensi dan indicator mana yang dari hasil asesmen yang harus
dikembangkan
3. Tentukan materi pokok yang akan dikembangkan, sebagaimana format di
bawah ini :

Nama Anak : …………………………………


Jenis Kelamin : …………………………………
Umur : ....………………………………
Kelas : ....………………………………

No Kompetensi Indikator Materi pokok dikembangan


1

61
*) diisi sesuai kebutuhan (misal aspek koginitf, aspek akademik, aspek sosial,
aspek emosi, aspek sensorik, aspek motorik, aspek kemandirian, aspek perilaku
adaptif, dll)
........, 2016
Kepala SLB Guru/ asesor

---------------- ---------------------

( LK : 4 )

FPs 4.1 PROGRAM TAHUNAN

62
Nama Sekolah : ……………………………………………………
Satuan Pendidikan : ……………………………………………………
Kelas : ……………………………………………………
Tahun Ajaran : ……………………………………………………

NO KOMPETENSI ALOKASI INDIKATOR


WAKTU

........, 2016
Kepala SLB Guru/ asesor

---------------------- --------------------

63
FPs 4. 2: PROGRAM SEMESTER

LEMBAR KERJA PENYUSUNAN PROGRAM SEMESTER

Petunjuk Pengisian

Bukalah modul . Cermati program kegiatan di setiap pengembangan, kompetensi dan indikator, alokasi waktu jam pembelajaran efektif yang terdapat pada prota.

1. Isilah identitas satuan pendidikan, kelas, semester dan tahun pelajaran


2. Tuliskan kompetensi dan indikator serta alokasi waktu dalam setiap semester.
3. Berilah tanda cek (  ) pada kolom yang tersedia sesuai bulan dan waktu pembelajaran yang direncanakan serta tulislah kapan kegiatan dilaksanakan.
dilaksanakan pada kolom keterangan.

ALOKAS Waktu Pelaksanaan (Bulan/Minggu)


N
Kompetensi Indikator I Juli Agustus September Oktober November Desember
O
WAKTU 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
                                                                   

64
........, 2016
Kepala SLB Guru/ asesor

------------------------- ------------------------

65
FPs 4.3 : PROGRAM PENGEMBANGAN/INTERVENSI

Nama Sekolah :
Kelas :
Waktu :
Tahun pelajaran :
Hari/Tanggal :

A. Kompetensi

B. Indikator

C. Tujuan

D. Pendekatan/ Metode
Metoda :
E. Materi

F. Sumber dan Media/Alat


1. Sumber :
2. Media/ Alat :
G. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan awal
2. Kegiatan inti
3. Kegiatan penutup

H. Penilaian

Bentuk : Tes perbuatan


Jenis : Kinerja

66
LEMBAR PENILAIAN

Nama : .......................................
Kelas : .......................................
Materi pokok : .......................................
Tanggal : .......................................

Materi Skor
1 2 3 4
No
1.

2.

3.

Rubrik Penilaian
Skor 4 = jika dapat melakukan dengan benar tanpa bimbingan
Skor 3 = jika dapat melakukan dengan benar dan sedikit bimbingan
Skor 2 = jika dapat melakukan dengan benar tetapi banyak bimbingan
Skor 1 = tidak dapat melakukan

........, 2016
Kepala SLB Guru/ asesor

----------------- ------------------------

67
SELAMAT MENGERJAKAN TUGAS-TUGAS DENGAN BAIK,

SUKSES UNTUK ANDA!

68

Anda mungkin juga menyukai