Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KELOMPOK

BINA GERAK

“Asesmen Bina Gerak”

Disusun Oleh :

1. Azzahra Firdausi Salma (20003054)


2. Sarah Nabilah (20003034)
3. Wafi Maulana Firdau (20003096)

Dosen Pengampu :

Drs. Ardisal, M.Pd

PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan ini tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku
berkekurangan pada anak usia sekolah dasar.
Kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Dra. Fatmawati, M.Pd dan
safaruddin, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Bina Peribadi dan Sosial yang telah
memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena kami
hanyalah manusia biasa yang memiliki wawasan terbatas dan tak luput dari kesalahan.Oleh
karena itu, kami berharap kritik dan saran dari ibu dan bapak dosen pengampu mata kuliah
Bina Peribadi dan Sosial yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini. Akhir
kata, kami mengucapkan terima kasih.

Padang, 9 september 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................1

C. Tujuan....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Asesmen Gerak....................................................................................2

B. Tujuan Asesmen Gerak..........................................................................................2

C. Metode Pelaksanaan Asesmen Gerak...................................................................2

D. Prosedur Asesmen..................................................................................................3

E. Ruang Lingkup Asesmen.......................................................................................4

F. Perumusan Program Asesmen..............................................................................4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................8

B. Saran.......................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan khusus, perumusan program pembelajaran erat kaitannya
dengan proses asesmen. Data siswa yang diperoleh melalui asesmen digunakan untuk
merumuskan program-program pengembangan yang sesuai dengan kemampuan siswa
sehingga diharapkan program- program tersebut bisa tepat sasaran dan siswa bisa
menunjukkan kemajuan.
Salah satu asesmen yang dilakukan terhadap ABK ialah asesmen gerak. Melalui asesmen
gerak ini, asesor menggali data atau informasi berkaitan dengan kemampuan dan
ketidakmampuan siswa dalam aspek gerak. Untuk selanjutnya dirumuskan program-program
yang dapat membantu siswa untuk bisa mengembangkan kemampuan yang telah dimilikinya.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian asesmen gerak, tujuan asesmen gerak,
metode, prosedur, ruang lingkup, serta perumusan program.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan asesmen gerak?
2. Apa tujuan dari asesmen gerak?
3. Bagaimana metode pelaksanaan asesmen gerak?
4. Bagaimana prosedur pelaksanaan asesmen gerak?
5. Bagaimana ruang lingkup asesemen gerak?
6. Bagaimana cara merumuskan program asesmen gerak?
C. Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan pengertian asesmen gerak.
2. Untuk menguraikan tujuan asesmen gerak.
3. Untuk menguraikan metode asesmen gerak.
4. Untuk menguraikan prosedur asesmen gerak.
5. Untuk mendeskripsikan ruang lingkup asesmen gerak.
6. Untuk menguraikan perumusan program asesmen gerak

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Asesmen Gerak


Assesmen gerak adalah proses pengumpulan informasi atau data tentang penampilan
gerakan yang relevan untuk pembuatan keputusan dan program baik yang dilakukan oleh guru
maupun terapist.
Dalam bidang ilmu pendidikan anak berkebutuhan khusus (Taylor, 2000) menyatakan
asesmen lebih difokuskan kepada proses pencarian informasi yang relevan dalam membuat
keputusan pendidikan yang meliputi sasaran dan tujuan, strategi pembelajaran dan program
penempatan

B. Tujuan Assesmen Gerak


Secara umum assesmen gerak bertujuan untuk memperoleh data/informasi tentang
kemampuan dan ketidakmampuan gerak dalam melakukan kegiatan hidup sehari-hari.
Sedangkan secara khusus bertujuan untuk :
1. Mengetahui kekuatan otot-otot
2. Mengetahui luas daerah gerak sendi (Range of Motion).
3. Mengetahui kemampuan dan ketidakmampuan gerakan anggota tubuh sesuai dengan
perkembangan gerak
4. Mengetahui kemampuan gerak dasar tubuh
5. Mengetahui kemampuan gerak koordinasi dan keseimbangan
6. Mengetahui kemampuan gerakan melakukan aktivitas hidup seharí-hari.
7. Merancang program bina gerak yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-
masing anak.

C. Metode Pelaksanaan Asesmen Gerak


Ada beberapa cara dalam melaksanakan assesmen gerak, yaitu :
 Observasi (Pengamatan)

2
Digunakan untuk mengetahui kemampuan dan ketidakmampuan gerakan setiap anggota
tubuh, untuk mengetahui kemampuan gerak dasar tubuh, dan untuk mengetahui
kemampuan gerak koordinasi dan keseimbangan.
 Metode Tes
Digunakan untuk mengetahui kekuatan otot-otot, untuk mengetahui luas daerah gerak
sendi, dan untuk mengetahui pola gerak yang benar dalam melakukan aktivitas hidup
seharí-hari.

Untuk mengetahui kekuatan otot-otot dilakukan dengan mengadakan tes otot (Muscle testing)
yang dilaksanakan oleh Fisioterapist. Dan untuk mengetahui luas daerah gerak sendi (Range
of Motion/ROM) dilakukan dengan cara mengadakan pengukuran dengan alat Goniometer.
Nilai otot berentang mulai dari nilai 0 sampai dengan 5

 Nilai 0: Otot sama sekali tidak berkontraksi


 Nilai 1: Ada kontraksi otot saja
 Nilai 2: Ada kontraksi otot dan dapat menggerakkan sendi tetapi gerakannya tidak dapat
melawan gravitasi bumi
 Nilai 3: Ada kontraksi otot, dapat menggerakkan sendi dan gerakannya dapat melawan
gravitasi bumi tanpa beban
 Nilai 4: Ada kontraksi otot, dapat menggerakkan sendi dan gerakannya dapat melawan
gravitasi bumi dengan sedikit beban
 Nilai 5: normal

D. Prosedur Assesmen
Gerak Prosedur assesmen meliputi tiga tahap, yaitu :
1. Tahap Persiapan, terdiri dari: perumusan program assesmen, persiapan instrumen,
persiapan alat-alat dan sasaran.
2. Tahap Pelaksanaan, terdiri dari: pelaksanaan observasi dan tes kemampuan gerak sesuai
dengan program.
3. Tahap Penentuan dan Tindak Lanjut, terdiri dari: penentuan-penentuan atau perumusan
hasil observasi dan tes, tindak lanjut hasil assesmen untuk menyusun program intervensi.

3
Penafsiran hasil assesmen menggunakan kriteria tertentu.

E. Ruang Lingkup Assesmen


Gerak Adapun ruang lingkup assesmen gerak meliputi:
1. Data tentang kekuatan otot-otot, yaitu: otot-otot leher, bahu dan lengan, otot perut,
punggung dan pinggang, otot panggul dan tungkai.
2. Data tentang luas daerah gerak sendi atau range of motion (ROM), yaitu: ROM sendi bahu,
siku, pergelangan tangan dan jari-jari tangan, ROM sendi paha, lutut, pergelangan kaki dan
jari-jari kaki.
3. Data tentang kemampuan dan ketidakmampuan gerakan setiap anggota tubuh sesuai
dengan perkembangan gerak, yaitu: kemampuan gerakan kepala, anggota gerak atas
(AGA), gerakan perut, punggung dan pinggang, anggota gerak bawah (AGB).
4. Data tentang kemampuan gerak dasar tubuh, yaitu: kemampuan dari telentang ke posisi
miring, dari posisi miring ke tengkurep, kemampuan berguling, merayap, merangkak,
duduk, berdiri, berjalan, dan berlari.
5. Data tentang kemampuan gerak koordinasi dan keseimbangan, yaitu: kemampuan
koordinasi motorik kasar, motorik halus, koordinasi mata dan anggota tubuh,
keseimbangan dalam duduk, berdiri, dan berjalan.
6. Data tentang kemampuan gerak dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari, yaitu:
gerakan membersihkan diri, berpakaian, rias diri, makan dan minum, memakai alat bantu,
menyelamatkan diri dari bahaya, gerakan bermain, dan mobilitas.

F. Perumusan Program Assesmen Gerak


Perumusan program assesmen gerak meliputi: perumusan tujuan, perumusan sasaran,
aspek assesmen, pelaksana, tempat, dan waktu/jadwal pelaksanaan.
Dari hasil assesmen ditemukan kemampuan berbagai gerak anak yang nyata dimiliki
pada saat ini. Berdasarkan kemampuan tersebut, maka disusunlah program pengembangan
gerak untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari dengan berbagai cara atau latihan-latihan.
Dalam menyusun program individual berdasarkan pada kemampuan gerak masing-masing
anak, sedangkan untuk menyusun program klasikal perlu ditentukan terlebih dahulu kriteria
kelompok yang kecacatannya ringan, sedang dan berat.

4
 Anak yang kecacatannya ringan: mampu ambulasi jalan tanpa bantuan, mampu melakukan
kegiatan hidup seharí-hari tanpa bantuan atau hanya dengan diawasi, mampu
berkomunikasi dengan bahasa lisan.
 Anak yang kecacatannya sedang: ada hambatan dalam mobilisasi dan memelihara diri
sendiri sehingga perlu bantuan minimal, mulai ada hambatan komunikasi.
 Anak yang kecacatannya berat: tidak mampu mobilisasi, anak hanya tinggal di tempat tidur
atau memakai kursi roda, tidak mampu melakukan kegiatan hidup seharí-hari, perlu
bantuan sepenuhnya, ada hambatan komunikasi, tidak mampu menyampaikan
kehendaknya atau tidak mampu menerima perintah.

Contoh Asesmen Bina Gerak

Identitas anak

Nama : Syahla
Kelas : TB
Umur :5 Tahun
TIDAK
MAM
NO ASPEK YANG DIANALISIS MAMPU PU KET
1 Gerak Sendi Bahu /Lengan (AGA)
Menggerakan lengan kanan menjauhi badan √
Menggerakan lengan kanan mendekati badan √
Menggerakan lengan kiri menjauhi badan √
Menggerakan lengan kiri mendekati badan √
Memutar lengan kanan ke segala arah √
Memutar lengan kiri ke segala arah √
Mengangkat lengan ke atas √
2 Gerak Sendi Siku
Menekuk sendi tangan kanan √
Meluruskan sendi tangan kanan √
Menekuk sendi tangan kiri √

5
Meluruskan sendi tangan kiri √
Memutar sendi tangan kanan ke arah luar √ dibantu
Memutar sendi tangan kanan ke arah dalam √
Menggerakan sendi tangan kanan ke arah dalam √
Menggerakan sendi tangan kanan ke arah luar √
3 Gerak Sendi Pergelangan Tangan
Menekuk telapak tangan kanan ke arah atas √ sedikit
Menekuk telapak tangan kanan ke arah bawah √ sedikit
Menekuk telapak tangan kiri ke arah atas √ dibantu
Menekuk telapak tangan kiri ke arah bawah √
Memutar telapak tangan kanan ke arah dalam √
Memutar telapak tangan kanan ke arah luar √ dibantu
Memutar telapak tangan kiri ke arah dalam √
Memutar telapak tangan kiri ke arah luar √
Memutar telapak tangan kanan ke segala arah √
Memutar telapak tangan kiri ke segala arah √
4 Melakukan Tindakan
Melakukan Gerakan Mengambil Benda √
Melakukan Gerakan Meletakkan Benda √
5 Gerak Sendi Paha
Menekuk kaki kanan bagian paha √
Meluruskan kaki kanan bagian paha √ dibantu
Menekuk kaki kiri bagian paha √
Meluruskan kaki kiri bagian paha √ dibantu
Memutar paha kanan ke arah dalam √ dibantu
Memutar paha kanan ke arah luar √
Memutar paha kiri ke arah luar √ dibantu
Memutar paha kiri ke arah dalam √ dibantu
Memutar paha kanan ke segala arah √
6 Gerakan Sendi Lutut

6
Menekuk lutut kanan √
Menekuk lutut kanan √
Menekuk lutut kiri √
Meluruskan lutut kiri √
Memutar lutut kanan ke arah luar √ dibantu
Memutar lutut kanan ke arah dalam √ dibantu
Memutar lutut kiri ke arah luar √ dibantu
Memutar lutut kiri ke arah dalam √ dibantu
7 Gerak Sendi Pergelangan Kaki
Menekuk pergelanan kaki kanan ke atas √
Menekuk pergelangan kaki kanan ke bawah √
Menekuk pergelanan kaki kiri ke atas √
Menekuk pergelangan kaki kiri ke bawah √
Menggerakan pergelangan kaki kanan ke arah luar √ dibantu
Menggerakan pergelangan kaki kanan ke arah
dalam √ dibantu
Menggerakan pergelangan kaki kiri ke arah luar √ dibantu
Menggerakan pergelangan kaki kiri ke arah dalam √ dibantu
Memutar pergelangan kaki kanan ke segala arah √
Memutar pergelangan kaki kiri ke segala arah √
Melakukan gerakan berjalan dengan membawa
benda √

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara umum assesmen gerak bertujuan untuk memperoleh data/informasi tentang
kemampuan dan ketidakmampuan gerak dalam melakukan kegiatan hidup seharí-hari.
Beberapa cara dalam melaksanakan assesmen gerak meliputi: observasi, dan metode tes.
Untuk mengetahui kekuatan otot-otot dilakukan dengan mengadakan tes otot (Muscle
Testing) yang dilaksanakan oleh Fisioterapist, dengan rentang nilai otot mulai dari 0 sampai
dengan 5. Sedangkan untuk mengetahui luas daerah gerak sendi (Range of Motion/ROM)
dilakukan dengan cara mengadakan pengukuran dengan alat yang disebut Goniometer.
Dari hasil assesmen ditemukan kemampuan berbagai gerak anakyang dimiliki pada saat
ini. Berdasarkan kemampuan tersebut, maka disusunlah program pengembangan gerak untuk
melakukan kegiatan hidupseharí-hari dengan berbagai cara atau latihan-latihan.

B. Saran
Saran yang bisa kelompok berikan antara lain:
Kepada lembaga pendidikan atau sekolah untuk bisa menyediakansarana yang tepat untuk
menunjang pelaksanaan proses asesmen.

8
DAFTAR RUJUKAN

Sudarsini, 2017. Fisioterapi. Malang: Penerbitan Gunung Samudera

Taylor, Ronald L. 2000. Assessment of Exceptional Children: Educational and Psychological


Prosedures. Fifth Edition. United States of America: Allyn and Bacon.

Anda mungkin juga menyukai