BINA GERAK
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan ini tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku
berkekurangan pada anak usia sekolah dasar.
Kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Dra. Fatmawati, M.Pd dan
safaruddin, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Bina Peribadi dan Sosial yang telah
memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena kami
hanyalah manusia biasa yang memiliki wawasan terbatas dan tak luput dari kesalahan.Oleh
karena itu, kami berharap kritik dan saran dari ibu dan bapak dosen pengampu mata kuliah
Bina Peribadi dan Sosial yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini. Akhir
kata, kami mengucapkan terima kasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
D. Prosedur Asesmen..................................................................................................3
A. Kesimpulan............................................................................................................8
B. Saran.......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan khusus, perumusan program pembelajaran erat kaitannya
dengan proses asesmen. Data siswa yang diperoleh melalui asesmen digunakan untuk
merumuskan program-program pengembangan yang sesuai dengan kemampuan siswa
sehingga diharapkan program- program tersebut bisa tepat sasaran dan siswa bisa
menunjukkan kemajuan.
Salah satu asesmen yang dilakukan terhadap ABK ialah asesmen gerak. Melalui asesmen
gerak ini, asesor menggali data atau informasi berkaitan dengan kemampuan dan
ketidakmampuan siswa dalam aspek gerak. Untuk selanjutnya dirumuskan program-program
yang dapat membantu siswa untuk bisa mengembangkan kemampuan yang telah dimilikinya.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian asesmen gerak, tujuan asesmen gerak,
metode, prosedur, ruang lingkup, serta perumusan program.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan asesmen gerak?
2. Apa tujuan dari asesmen gerak?
3. Bagaimana metode pelaksanaan asesmen gerak?
4. Bagaimana prosedur pelaksanaan asesmen gerak?
5. Bagaimana ruang lingkup asesemen gerak?
6. Bagaimana cara merumuskan program asesmen gerak?
C. Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan pengertian asesmen gerak.
2. Untuk menguraikan tujuan asesmen gerak.
3. Untuk menguraikan metode asesmen gerak.
4. Untuk menguraikan prosedur asesmen gerak.
5. Untuk mendeskripsikan ruang lingkup asesmen gerak.
6. Untuk menguraikan perumusan program asesmen gerak
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Digunakan untuk mengetahui kemampuan dan ketidakmampuan gerakan setiap anggota
tubuh, untuk mengetahui kemampuan gerak dasar tubuh, dan untuk mengetahui
kemampuan gerak koordinasi dan keseimbangan.
Metode Tes
Digunakan untuk mengetahui kekuatan otot-otot, untuk mengetahui luas daerah gerak
sendi, dan untuk mengetahui pola gerak yang benar dalam melakukan aktivitas hidup
seharí-hari.
Untuk mengetahui kekuatan otot-otot dilakukan dengan mengadakan tes otot (Muscle testing)
yang dilaksanakan oleh Fisioterapist. Dan untuk mengetahui luas daerah gerak sendi (Range
of Motion/ROM) dilakukan dengan cara mengadakan pengukuran dengan alat Goniometer.
Nilai otot berentang mulai dari nilai 0 sampai dengan 5
D. Prosedur Assesmen
Gerak Prosedur assesmen meliputi tiga tahap, yaitu :
1. Tahap Persiapan, terdiri dari: perumusan program assesmen, persiapan instrumen,
persiapan alat-alat dan sasaran.
2. Tahap Pelaksanaan, terdiri dari: pelaksanaan observasi dan tes kemampuan gerak sesuai
dengan program.
3. Tahap Penentuan dan Tindak Lanjut, terdiri dari: penentuan-penentuan atau perumusan
hasil observasi dan tes, tindak lanjut hasil assesmen untuk menyusun program intervensi.
3
Penafsiran hasil assesmen menggunakan kriteria tertentu.
4
Anak yang kecacatannya ringan: mampu ambulasi jalan tanpa bantuan, mampu melakukan
kegiatan hidup seharí-hari tanpa bantuan atau hanya dengan diawasi, mampu
berkomunikasi dengan bahasa lisan.
Anak yang kecacatannya sedang: ada hambatan dalam mobilisasi dan memelihara diri
sendiri sehingga perlu bantuan minimal, mulai ada hambatan komunikasi.
Anak yang kecacatannya berat: tidak mampu mobilisasi, anak hanya tinggal di tempat tidur
atau memakai kursi roda, tidak mampu melakukan kegiatan hidup seharí-hari, perlu
bantuan sepenuhnya, ada hambatan komunikasi, tidak mampu menyampaikan
kehendaknya atau tidak mampu menerima perintah.
Identitas anak
Nama : Syahla
Kelas : TB
Umur :5 Tahun
TIDAK
MAM
NO ASPEK YANG DIANALISIS MAMPU PU KET
1 Gerak Sendi Bahu /Lengan (AGA)
Menggerakan lengan kanan menjauhi badan √
Menggerakan lengan kanan mendekati badan √
Menggerakan lengan kiri menjauhi badan √
Menggerakan lengan kiri mendekati badan √
Memutar lengan kanan ke segala arah √
Memutar lengan kiri ke segala arah √
Mengangkat lengan ke atas √
2 Gerak Sendi Siku
Menekuk sendi tangan kanan √
Meluruskan sendi tangan kanan √
Menekuk sendi tangan kiri √
5
Meluruskan sendi tangan kiri √
Memutar sendi tangan kanan ke arah luar √ dibantu
Memutar sendi tangan kanan ke arah dalam √
Menggerakan sendi tangan kanan ke arah dalam √
Menggerakan sendi tangan kanan ke arah luar √
3 Gerak Sendi Pergelangan Tangan
Menekuk telapak tangan kanan ke arah atas √ sedikit
Menekuk telapak tangan kanan ke arah bawah √ sedikit
Menekuk telapak tangan kiri ke arah atas √ dibantu
Menekuk telapak tangan kiri ke arah bawah √
Memutar telapak tangan kanan ke arah dalam √
Memutar telapak tangan kanan ke arah luar √ dibantu
Memutar telapak tangan kiri ke arah dalam √
Memutar telapak tangan kiri ke arah luar √
Memutar telapak tangan kanan ke segala arah √
Memutar telapak tangan kiri ke segala arah √
4 Melakukan Tindakan
Melakukan Gerakan Mengambil Benda √
Melakukan Gerakan Meletakkan Benda √
5 Gerak Sendi Paha
Menekuk kaki kanan bagian paha √
Meluruskan kaki kanan bagian paha √ dibantu
Menekuk kaki kiri bagian paha √
Meluruskan kaki kiri bagian paha √ dibantu
Memutar paha kanan ke arah dalam √ dibantu
Memutar paha kanan ke arah luar √
Memutar paha kiri ke arah luar √ dibantu
Memutar paha kiri ke arah dalam √ dibantu
Memutar paha kanan ke segala arah √
6 Gerakan Sendi Lutut
6
Menekuk lutut kanan √
Menekuk lutut kanan √
Menekuk lutut kiri √
Meluruskan lutut kiri √
Memutar lutut kanan ke arah luar √ dibantu
Memutar lutut kanan ke arah dalam √ dibantu
Memutar lutut kiri ke arah luar √ dibantu
Memutar lutut kiri ke arah dalam √ dibantu
7 Gerak Sendi Pergelangan Kaki
Menekuk pergelanan kaki kanan ke atas √
Menekuk pergelangan kaki kanan ke bawah √
Menekuk pergelanan kaki kiri ke atas √
Menekuk pergelangan kaki kiri ke bawah √
Menggerakan pergelangan kaki kanan ke arah luar √ dibantu
Menggerakan pergelangan kaki kanan ke arah
dalam √ dibantu
Menggerakan pergelangan kaki kiri ke arah luar √ dibantu
Menggerakan pergelangan kaki kiri ke arah dalam √ dibantu
Memutar pergelangan kaki kanan ke segala arah √
Memutar pergelangan kaki kiri ke segala arah √
Melakukan gerakan berjalan dengan membawa
benda √
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum assesmen gerak bertujuan untuk memperoleh data/informasi tentang
kemampuan dan ketidakmampuan gerak dalam melakukan kegiatan hidup seharí-hari.
Beberapa cara dalam melaksanakan assesmen gerak meliputi: observasi, dan metode tes.
Untuk mengetahui kekuatan otot-otot dilakukan dengan mengadakan tes otot (Muscle
Testing) yang dilaksanakan oleh Fisioterapist, dengan rentang nilai otot mulai dari 0 sampai
dengan 5. Sedangkan untuk mengetahui luas daerah gerak sendi (Range of Motion/ROM)
dilakukan dengan cara mengadakan pengukuran dengan alat yang disebut Goniometer.
Dari hasil assesmen ditemukan kemampuan berbagai gerak anakyang dimiliki pada saat
ini. Berdasarkan kemampuan tersebut, maka disusunlah program pengembangan gerak untuk
melakukan kegiatan hidupseharí-hari dengan berbagai cara atau latihan-latihan.
B. Saran
Saran yang bisa kelompok berikan antara lain:
Kepada lembaga pendidikan atau sekolah untuk bisa menyediakansarana yang tepat untuk
menunjang pelaksanaan proses asesmen.
8
DAFTAR RUJUKAN