Kurikulum yang dipersiapkan guru program PPI yang dikembangkan bersama tim
pengembang yang melibatkan guru kelas, guru pendidikan khusus, kepala
sekolah, orang tua, dan tenaga ahli lain yang terkait.
Segala hal yang ada disekitar kita bisa dijadikan sebagai media pembelajaran.
Hanya saja, tidak semua pengajar mengetahui bagaimana cara memanfaatkan
lingkungan yang tersedia sebagai media dalam pengajaran bidang studi. Ada
beberapa cara atau teknik bagaimana mempelajari lingkungan sebagai media dan
sumber belajar, antara lain (Desti, 2017):
Praktek lapangan, Praktek lapangan dilakukan oleh para siswa untuk memperoleh
keterampilan dan kecakapan khusus. Misalnya Mahasiswa FKIP diterjunkan ke
sekolah untuk melatih kemampuan sebagai guru di sekolah. Siswa SMK dikirim
ke perusahaan maupun instansi yang sesuai dengan jurusan untuk mempelajari
dan mempraktekkan alat berat, pembukuan, akuntansi, dan lain-lain. Dengan
demikian praktek lapangan berkenaan dengan keterampilan tertentu sehingga
lebih tepat untuk sekolah-sekolah kejuruan.
Metode yang dianggap paling cocok untuk memfasilitasi keperluan strategi dan
metode belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan antara lain.
1) Metode inkuiri
• Rencana tindakan yang telah dibuat peserta didik untuk digunakan dalam
mengusahakan agar pemerintah menerima kebijakan yang mereka usulkan.
yaitu konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya
dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorongnya untuk membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Wuryan & Syaifullah, 2008 : 57).
Dalam menerapkan pendekatan kontekstual untuk pembelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan diperlukan persiapan yang matang dengan langkah-
langkah sebagai berikut (Devi & Jatiningsih, 2019):
Referensi: