TUGAS 1
A. Prinsip relevansi
Lulusan pendidikan harus memiliki nilai relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat dan dunia kerja karena pendidikan merupakan invested of man power resources.
Untuk itu diperlukan kurikulum yang dapat mengantisipasi apa yang terjadi pada masa yang
akan dating. Relevansi adalah kesesuaian dan keserasian pendidikan dengan tuntutan
masyarakat (Subandijah, 1993; 48). Relevansi pendidikan dalam hal ini berkenaan dengan:
Relevansi pendidikan dengan lingkungan kehidupan peserta didik
Dalam hal ini, pengembangan kurikulum harus disesuaikan dengan kehidupan nyata
disekitar peserta didik, sehingga peserta didik tidak merasa asing dengan kehidupan di
sekitarnya.
Relevansi pendidikan dengan kehidupan sekarang dan kehidupan yang akan datang
Dalam kegiatan pengembangan kurikulum harus memperhatikan bahwa apa yang
diajarkan kepada peserta didik pada saar ini bermanfaat baginya untuk menghadapi
kehidupannya di masa yang akan datang, atau dengan kata lain kurikulum harus
bersifat anticipatory.
Relevansi pendidikan dengan tuntutan dunia kerja
Hasil pendidikan juga harus sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Dalam hal ini tidak
saja terkait dengan segi bahan atau isi tetapi juga menyangkut segi belajar dan
pengalaman belajar.
Relevansi pendidikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Pendidikan harus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang
berjalan sangat cepat dan dapat memberi sumbangan terhadap perkembangan tersebut.
Pendidikan harus menyiapkan peserta didik baik sebagai produsen ilmu pengetahuan,
tidak hanya sebagai konsumen iptek.
C. Prinsip kesinambungan
Kesinambungan dalam pengembangan kurikulum menyangkut kesaling hubungan
antara berbagai tingkat dan jenis program pendidikan atau bidang studi. Untuk mencapai
kesinambungan, kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan :
Bahan pelajaran yang diperlukan untuk sekolah yang lebih tinggi harus sudah
diajarkan di sekolah sebelumnya
Bahan yang sudah diajarkan di sekolah yang lebih rendah tidak perlu diajarkan lagi di
sekolah yang lebih tinggi
Kesinambungan antar berbagai bidang studi berarti bahwa dalam mengembangkan
kurikulum harus mempertimbangkan keterkaitan antara bidang suti yang satu dengan bidang
studi lainnya.
D. Prinsip fleksibilitas
Kurikulum harus memberikan ruang gerak yang memberikan kebebasan guru dalam
mengembangkan program pengajaran. Guru dalam hal ini memiliki otoritas dalam
pengembangan kurikulum yang sesuai dengan minat, kebutuhan peserta didik dan kebutuhan
daerah lingkungannya. Disamping itu, peserta didik harus diberi kebebasan dalam memilih
program pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat, kebutuhan dan lingkungan dengan
membuka program-program pendidikan pilihan misalnya jurusan, program spesialisasi, atau
program keterampilan.
2) Persamaan dan perbedaan antara ilmu sosial dengan ilmu Pengetahuan Sosial yaitu :
Persamaan antara keduanya adalah :
1. Keduanya sama-sama merupakan bahan studi untuk kepentingan program
pendidikan/pengajaran.
2. Keduanya bukan berada dalam disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
3. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari fakta sosial dan masalah sosial.
Perbedaan antara keduanya adalah :
1. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan
Sosial diberikan hanya di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
2. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah yang tunggal, sedangkan Ilmu
Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk
sekolah lanjutan).
3. Ilmu Sosial Dasar lebih tertuju kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang
Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan
ketrampilan intelektual.