Anda di halaman 1dari 5

Nama Mahasiswa : Nevi Fauziah

NIM : 857103983

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4405/Materi dan Pembelajaran IPS

Kode/Nama UPBJJ : 21/UPBJJ Jakarta

Tugas : Tugas 3 Materi dan Pembelajaran IPS SD

Dosen : Alpin Herman Saputra, S.Pd. M.Pd.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pembelajaran kontekstual akan berhasil apabila sasaran utamanya adalah mencari
makna dengan menghubungkan pekerjaan akademik dengan kehidupan keseharian
peserta didik. Hal ini akan terjadi apabila para pembelajar memahami tiga prinsip
pokok, yaitu : kesaling bergantungan (interdependence), deferensiasi (defferentiation),
dan pengaturan diri (self-regulation). Uraikan ketiga prinsip pokok Pembelajaran
kontekstual tersebut !
Jawaban :
1) Bergantung(interdependence) Pada Prinsip ini mengajak sis.wa untuk belajar bahwa
belajar merupakan mengenali keterkaitan merka dengan peserta didik lainnya
maupun pendidik,pada prinsip ini mengajak para siswa untuk berinteraksi dengan
orang lain,mengemukakan pendapat,dan sebagai alternatif pemecah
masalah.Prinsipnya menyatukan berbagai pengalaman dari masing-masing peserta
didik untuk mencapai standar akademik yang tinggi (reaching high standards)
melalui pengidentifikasian tujuan dan memotivasi peserta didik untuk mencapainya.
2) Prinsip diferensiasi adalah menciptakan siswa agar siswa lebih menghargai satu
sama lain dan mendorong peserta didik menghasilkan keberagaman, pebedaan, dan
keunikan. Terciptanya kemandirian dalam belajar (self-regulated learning) yang
dapat mengkontruksi minat peserta didik untuk belajar mandiri dalam konteks tim
dengan mengkorelasikan bahan ajar dengan kehidupan nyata, dalam rangka
mencapai tujuan secara penuh makna (meaningfullness).
Terciptanya berpikir kritis dan kreatif (critical and creative thinking) di kalangan
peserta didik dalam rangka pengumpulan, analisis, dan sintesa data, guna
pemecahan masalah.
Terciptanya kemampuan peserta didik untuk mengidentifikasi potensi pribadi,
dalam rangka menciptakan dan mengembangkan gaya belajar (style of learning)
yang paling sesuai sehingga dapat mengembangkan potensinya seoptimal mungkin
secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan sehingga menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat.
3) Prinsip pengaturan diri menyatakan bahwa proses pembelajaran diatur,
dipertahankan, dan disadari oleh peserta didik sendiri, dalam rangka merealisasikan
seluruh potensinya. Peserta didik secara sadar harus menerima tanggung jawab atas
keputusan dan perilaku sendiri, menilai alternatif, membuat pilihan,
mengembangkan rencana, menganalisis informasi, menciptakan solusi dan dengan
kritis menilai bukti.Melalui interaksi antar siswa akan diperoleh pengertian baru,
pandangan baru sekaligus menemukan minat pribadi, kekuatan imajinasi,
kemampuan mereka dalam bertahan dan menemukan sisi keterbatasan diri.

2. Ada tigahal yang perlu dipahami terkait konsep pembelajaran CTL. Pertama, CTL
menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi. Kedua, CTL
mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari
dengan situasi kehidupan nyata. Ketiga, CTL mendorong siswa untuk dapat
menerapkannya dalam kehidupan. Menguraikan ketiga konsep pembelajaran CTL
dimaksud!
Jawaban :
Dalam ketiga konsep tersebut tentang pembelajaran CTL yaitu bahwa pembelajaran
CTL di ambil dari pengalaman yang ada di kehidupan nyata siswa lalu siswa
menerapkannya pada pembelajaran agar lebih mudah karena siswa sudah
mempraktikkannya hampir setiap hari dalam kehidupan nyata dari hal tersebut siswa
lebih mudah memhami dan mempelajari materi lalu dari pembelajaran yang sudah di
ambil di sekolah siswa dapat mempraktikkannya kembali pada kehidupan nyata yang
lebih baik lagi.

3. Ilmu, dan Teknologi dan masyarakat setiap saat mengalami perubahan, hal ini seiring
dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang terus-menerus meningkat, mulai
dari penemuan yang sederhana sampai dengan teknologi yang super mutakhir. Namun
demikian, perkembangan ilmu dan teknologi sering tidak dibarengi dengan
perkembangan ilmu dan teknologi yang mengkhususkan adanya teknologi ramah
lingkungan agar tidak memberikan dampak negatif yang merugikan masyarakat.
Terkait hal tersebut, berikan contoh teknologi ramah lingkungan dan jelaskan dampak
penggunaan teknologi tersebut!
Jawaban :
Panel Surya Karena, panel surya ini adalah suatu teknologi yang mampu mengubah
cahaya menjadi aliran listrik. Inovasi ini juga disebut sebagai photovoltaic yang artinya
cahaya listrik. Sel ini bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi
matahari dan menyebabkan arus mengalir diantara dua lapisan yang muatannya
berlawanan.Itulah sedikit banyak terkait perkembangan teknologi ramah
lingkungan.Dari panel surya ini kita dapat mengurangi pemanasan global dan
menghemat energi dan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita.
4. Penggunaan pendekatan interdisipliner dalam pembelajaran IPS (yang terwujudkan
oleh correlated dan intergrated) ideal dilakukan karena adanya keterkaitan antara ilmu
sosial yang satu dengan yang lainnya. Namun demikian, bukan berarti hal itu tidak
mendapatkan hambatan dalam pelaksanaannya. Pada umumnya hambatan tersebut
terkait dengan: 1) Kurikulum; 2) Paradigma/pandangan Umum; dan 3) Input (guru).
Terkait dengan hal tersebut, sebutkan dan tafsirkan hambatan pengunaan pendekatan
interdisipliner dalam pembelajaran IPS di tempat saudara bekerja!
Jawaban :
Di dalam sekolah saya sendiri pengaruh dari pendekatan interdisipliner berpengaruh
sekali karena keterbatasan kemampuan guru serta kurangnya pelatihan, pembelajaran
maka pembelajaran terpadu tidak dapat diwujudkan dengan baik akan tetapi pendekatan
interdisipliner ini sangat berpengaruh baik pada peserta didik karena memberikan
pengalaman belajar yang menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan
peserta didik. Terlebih bila gagasan pokok pembahasan tersebut merupakan suatu
persoalan yang dekat dengan lingkungan mereka. Dengan demikian, hasil belajar dapat
bertahan lama karena pengalaman belajar tersebut lebih berkesan dan bermakna.

5. Pembelajaran yang interaktif adalah proses belajar mengajar yang tidak didominasi
guru, melainkan dicirikan dengan ikut terlibatnya siswa secara aktif di dalamnya. Untuk
melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran IPS di SD, guru dituntut memiliki
kemampuan memberikan stimulus melalui pertanyaan serta merespons setiap
pertanyaan atau jawaban siswa. Keterampilan bertanya merupakan salah satu
keterampilan dasar mengajar yang perlu dimiliki oleh setiap guru, dengan demikian
diharapkan ia dapat mengoptimalkan peranannya di kelas. Terkait dengan hal tersebut,
uraikan ragam keterampilan bertanya yang harus dimiliki oleh guru beserta contohnya
dalam pembelajaran IPS!
Jawaban :
Komponen keterampilan dasar mengajar bertanya tingkat dasar
1) Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat. Pertanyaan guru harus
diungkapkan secara jelas dan singkat dengan menggunakan kata-kata yang
mudah dipahami oleh siswa sesuai dengan taraf perkembangannya. Contoh
(Sebutkan pola-pola kalimat yang menyusun kata-kata menjadi kalimat yang
utuh!)
2) Pemberian acuan. Sebelum memberikan pertanyaan, terkadang guru perlu
memberikan acuan berupa pertanyaan yang berisi informasi yang releven dengan
jawaban yang diharapkan dari siswa. Contoh (Perhatikan kalimat berikut!
Diantara pola kalimat, kata yang menunjukan subjek yaitu …..)
3) Pemindahan giliran. Ada saatnya satu pertanyaan perlu dijawab oleh lebih dari
seorang siswa, karena jawaban belum benar atau belum memadai. Untuk itu guru
dapat menggunakan teknik pemindahan pemindahan giliran. Mula-mula guru
mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, kemudian memilih salah seorang
siswa untuk menjawab dengan cara menyebut namanya atau dengan menunjuk
siswa itu.Contoh(Perhatikan kalimat berikut! Diantara pola kalimat, kata yang
menunjukan subjek yaitu …..lalu di alihkan kepada temannya).
4) Untuk melibatkan siswa sebanyak-banyaknya di dalam pelajaran, guru perlu
menyebarkan giliran untuk menjawab pertanyaan acak. Ia hendaknya berusaha
agar siswa mendapat giliran secara merata.
5) Pemberikan waktu berpikir. Setelah mengajukan pertanyaan kepada seluruh
siswa, guru perlu memberi waktu beberapa detik untuk berpikir sebelum
menunjuk salah seorang siswa untuk menjawabnya.
6) Pemberian tuntunan. Bila seorang siswa memberikan jawaban salah atau tidak
dapat menjawab guru hendaknya memberikan tuntunan kepada siswa itu, agar ia
dapat menemukan sendiri jawaban yang benar.

Sumber no 1 sampai 5 : https://www.coursehero.com/u/file/92477931/TUGAS-3-


MATERI-DAN-PEMBELAJARAN-IPS-DI-SD-08-SMT-7docx/

Anda mungkin juga menyukai