Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

GERAK

BINTANG KURNIAWAN ADJI PAMUNGKAS

857103976

UPBJJ-JAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2020
GERAK

A. TUJUAN PERCOBAAN

Mengetahui gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

B. ALAT DAN BAHAN

1. Katrol gantung tunggal


2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

C. LANDASAN TEORI

Gerak adalah perubahan posisi suatu objek yang diamati dari suatu titik acuan. Titik acuan
yang dimaksud didefinisikan sebagai titik awal objek tersebut ataupun titik tempat pengamat
berada.

Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kecepatan
yang konstan (tetap). Pada kehidupan sehari-hari, gerak ini dapat kita temui pada gerak kereta api di
lintasan lurus yang melaju dengan kecepatan konstan. Karena GLB memiliki kecepatan yang konstan,
maka tidak ada percepatan yang terjadi, atau percepatannya adalah sama dengan nol. Sehingga
dapat ditulis sebagai berikut: v = konstan a = 0

Persamaan GLB dapat dinyatakan dengan perubahan posisi (Δx) per satuan perubahan waktu (Δt).
Secara matematis persamaan GLB ditulis sebagai berikut.

v = Δx / Δt

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus yang memiliki kecepatan yang tetap karena
tidak adanya percepatan pada objek. Jadi, nilai percepatan pada objek yang mengalami GLB
adalah nol (a = 0).

Cara mencari nilai kecepatan pada objek yang mengalami GL beraturan memakai persamaan
sama seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya diatas. Berikut ditampilkan dalam bentuk
rumus,

yang artinya:
Kita sudah mengetahui bahwa,

v = kecepatan (km/jam atau m/s)

s = perpindahan, pada soal-soal biasanya juga disebut sebagai jarak tempuh (km atau m)

D. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Gerak Lurus Beraturan

1. Rakitlah alat dan bahan.


2. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2
naik
3. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4. Ukur panjang BC
5. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan
M1 untuk bergerak dari B ke C
6. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap,
B tetap, C berubah)
7. Catat datanya pada tabel di bawah ini

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan

1. Menyusun alat.
2. Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak
dari B ke C (tBC)
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap,  C tetap, B berubah)
dan catat datanya pada tabel.

E. HASIL PENGAMATAN

Tabel 4.5 Pengamatan GLB

No Jarak BC s(m) Waktu t(sek)


1. 10 0,298
2. 15 0,216
3. 20 0,226
4. 25 0,204
5. 30 0,192
Tabel 4.6 Pengamatan GLBB

SAB (cm) tAb (sek) SBC (cm) tBC (cm)


No. Bebas (gr) 30 cm
10 cm 15 cm 20 cm 25 cm
1. 50 0,154 0,140 0,140 0,194 0,156
2. 100 0,128 0,156 0,144 0,168 0,160
3. 150 0,202 0,132 0,184 0,156 0,180
4. 200 0,126 0,156 0,162 0,164 0,154

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan
data percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horizontal)
Jawaban:

0.35
0.3
0.25 t (sek
0.2
0.15
0.1
0.05
0
10 15 20 25 30 S (cm)
2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di atas!
Jawaban:
S (m) t (sek) V=S/t
0,1 0,298 0,33557
0,15 0,216 0,694444
0,2 0,226 0,884956
0,25 0,204 1,22549
0,3 0,192 1,5625

3. Buatlah kesimpulannya?
Jawaban: Disini kalau mengikuti teori seharusnya grafik gerak lurus beraturan
yaitu tidak seperti itu. Dimana seharusnya grafiknya itu berbentuk garis lurus
yang beraturan dari rendah ke tinggi atau dari tinggi ke rendah. Itu dipengaruhi
oleh beberapa faktor.
4. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAb) pada
percobaan GLBB
Jawban :

1. Beban 50 gr

0.25
0.2
0.15 t AB(sek)
0.1
0.05
0
10 15 20 25 30 S AB (cm)

2. Beban 100 gr

0.2

0.15
t AB(sek)
0.1

0.05

0
10 15 20 25 30 S AB (cm)

3. Beban 150 gr

0.25
0.2
0.15 t AB(sek)
0.1
0.05
0
10 15 20 25 30 S AB (cm)
4. Beban 200gr

0.2

0.15
t AB(sek)
0.1

0.05

0
10 15 20 25 30 S AB (cm)
5. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik di atas!
Jawaban:
Beban 50 gr
S (m) t (sek) v = S / t a = v / t
0,1 0,154 0,64935 4,21656
0,15 0,14 1,07143 7,65306
0,2 0,14 1,42857 10,2041
0,25 0,194 1,28866 6,64258
0,3 0,156 1,92308 12,3274

Beban 100 gr
S (m) t (sek) v = S / t a=v/t
0,1 0,128 0,78125 6,10352
0,15 0,156 0,96154 6,16371
0,2 0,144 1,38889 9,64506
0,25 0,168 1,4881 8,85771
0,3 0,16 1,875 11,7188

Beban 150 gr
S (m) t (sek) v = S / t a=v/t
0,1 0,202 0,49505 2,45074
0,15 0,132 1,13636 8,60882
0,2 0,184 1,08696 5,90737
0,25 0,156 1,60256 10,2728
0,3 0,18 1,66667 9,25926

Beban 200 gr
S (m) t (sek) v = S / t a=v/t
0,1 0,126 0,79365 6,29882
0,15 0,156 0,96154 6,16371
0,2 0,162 1,23457 7,62079
0,25 0,164 1,52439 9,29506
0,3 0,154 1,94805 12,6497

6. Buatlah kesimpulannya
Jawaban: Jadi dalam GLBB massa benda dan jarak benda mempengaruhi
kecepatan benda, seharusnya semakin tinggi jarak dan semakin berat massa
benda tersebut dijatuhkan maka waktunya akan semakin lama
7. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan (S fungsi t)
Jawaban: Seharusnya Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu
benda yang bergerak lurus adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan
arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-ubah,
dikarenakan mengalami percepatan yang tetap/konstan.
G. PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan terdapat beberapa kesulitan yang membuat ketidakakuratan data sesuai
dengan teori yang seharusnya. Kesulitan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya yaitu jarak pendengar dengan sumber suara, dimana suara merupakan gelombang
yang merambat melalui medium tertentu. Disini semakin jauh jarak pendengar dengan
sumber suara semakin lama waktu juga yang dibutuhkan pendengar untuk mendengar sumber
suara tersebut. Faktor berikutnya yaitu kecepatan reflek mengukur waktu ketika beban
dijatuhkan. Itu juga disebabkan oleh suara yang didengar oleh pendengar tadi saat beban
dijatuhkan dan juga faktor grogi dari si pendengar. Faktor yang berikutnya perubahan jarak
ketika melepas beban itu dikarenakan tangan dari yang melakukan praktikum bergetar atau
bergoyang. Faktor yang berikutnya yaitu faktor hitungan ketika menjatuhkan beban,
terkadang ketika hitungan ketiga seharusnya beban sudah di jatuhkan tapi terkadang sudah
hitungan ketiga pun beban belum di jatuhkan.

H. KESIMPULAN

Dari praktikum tersebut dapat disimpulkan bawha disini kalau mengikuti teori seharusnya
grafik GLB yaitu tidak seperti itu. Dimana seharusnya grafiknya itu berbentuk garis lurus
yang beraturan dari rendah ke tinggi atau dari tinggi ke rendah. Kemudian dalam GLBB
massa benda dan jarak benda mempengaruhi kecepatan benda, seharusnya semakin tinggi
jarak dan semakin berat massa benda tersebut dijatuhkan maka waktunya akan semakin lama
Itu dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor terbesar terjadi pada yang melakukan
praktikum karena berbeda-beda orang yang menjatuhkan beban, menghitung waktunya juga.
Yang seharusnya hanya satu orang yang melakukan praktikum tapi ini banyak orang. Yang
menghitung waktu berbeda orang. Kemudian yang menjatuhkan beban juga berbeda orang.

I. DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_lurus

https://rumuspintar.com/gerak-lurus-beraturan/

https://www.harapanrakyat.com/2020/06/gerak-lurus-beraturan/

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/05/131821169/gerak-lurus-beraturan-glb-dan-
gerak-lurus-berubah-beraturan-glbb?page=all

https://www.studiobelajar.com/gerak-lurus-beraturan/

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN & MASUKAN


Kesulitan yang dihadapi adalah ketika mengukur ketepatan waktu yang seharusnya yang
sesuai dengan teori yang ada.

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai