Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

MODUL 4 KEGIATAN PRAKTIKUM 2


“GERAK LURUS BERATURAN (GLB) DAN
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)”

DISUSUN OLEH

NAMA : NITA WIDIYANINGSIH

NIM : 857816648

PROGRAM STUDI S1 PGSD-BI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
SURAKARTA
2021

1
KEGIATAN PRAKTIKUM A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

I. TUJUAN
1. Mengetahui gerak lurus beraturan

II. ALAT DAN BAHAN


1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100 gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

III. PROSEDUR PERCOBAAN


1. Merakit alat dan bahan seperti tampak pada gambar 4.8
2. Mengusahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M 1 turun
dan M2 naik.
3. Menandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A.
4. Mengukur panjang BC.
5. Membiarkan sistem bergerak m+M1 turun dan M2 naik. Mencatat waktu yang
diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C.
6. Mengulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi
A tetap, B tetap, C berubah).
7. Mencatat datanya pada tabel.

IV. LANDASAN TEORI


Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menemukan peristiwa yang
berkaitan dengan gerak lurus beraturan, misalnya orang yang berjalan dengan langkah
kaki yang relatif konstan, mobil yang sedang bergerak, dan sebagainya. Suatu benda
dikatakan mengalami gerak lurus beraturan jika lintasan yang ditempuh oleh benda itu
berupa garis lurus dan kecepatannya selalu tetap setiap saat. Sebuah benda yang
bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama.
Sebagai contoh, apabila dalam waktu 5 sekon pertama sebuah mobil
menempuh jarak 100 m, maka untuk waktu 5 sekon berikutnya mobil itu juga
menempuh jarak 100 m. Secara matematis, persamaan gerak lurus beraturan (GLB)
adalah:
s = v.t atau v = t
dengan:
s = jarak yang ditempuh (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu yang diperlukan (s)

V. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.5. Pengamatan GLB
No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)
1 0, 10 00.68
2 0, 15 00.80
3 0, 18 00.86
4 0, 20 00.95
5 0, 25 01.12

VI. PEMBAHASAN
Berat beban yang sama jika digunakan dalam percobaan yang jaraknya
semakin dekat, maka akan semakin cepat pula waktu yang diperlukan.

VII. KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) idalah gerak suatu benda yang memiliki lintasan
berupa garis lurus dengan kecepatan yang tetap. Dengan menggunakan beban yang
beratnya sama, maka akan semakin dekat jaraknya dan semakin cepat pula waktu yang
diperlukan.

KEGIATAN PRAKTIKUM B. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)


I. TUJUAN
1. Mengetahui gerak lurus berubah beraturan (GLBB).

II. ALAT DAN BAHAN

3
1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100 gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

III. PROSEDUR PERCOBAAN


1. Menyusun alat dan bahan.
2. Menentukan dan mengukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC)
3. Membiarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar
beban tambahan m tertinggal di ring pembatas B.
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (t ) dan M1 untuk
AB

bergerak dari B ke C (t BC).


5. Melakukan percobaan sampai 5x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B
berubah) dan catat datanya pada tabel.

IV. LANDASAN TEORI


Banyak situasi praktis terjadi ketika percepatan konstan atau mendekati
konstan, yaitu jika percepatan tidak berubah terhadap waktu. Situasi ketika besar
percepatan konstan dan gerak melalui garis lurus disebut gerak lurus berubah
beraturan (GLBB). Dalam hal ini, percepatan sesaat dan percepatan rata-rata adalah
sama.
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear
tetap dengan kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin lama semakin
cepat yang disebut GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah
maka kecepatanya semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut
dinamakan GLBB diperlambat.

V. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.6. Pengamatan GLBB
No Beban (gr) S AB (cm) T AB (sek) S BC (cm) T BC (sek)
1 100 19 0, 10 16 0, 29
2 100 21 0, 18 14 0, 21
3 100 23 0, 46 12 0, 19
4 100 27 0, 56 10 0, 16
5 100 29 0, 76 5 0, 14
Keterangan:
S AB = jarak dari A ke B
T AB = waktu dari A ke B
S BC = jarak dari B ke C
T BC = jarak dari B ke C

VI. PEMBAHASAN
Benda yang melakukan gerak dimulai dari keadaan diam atau dimulai dengan
kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.

VII. KESIMPULAN
Jika semakin dekat jarak maka semakin sedikit pula waktu yang dibutuhkan
untuk menempuhnya.

II. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan
data percobaan GLB (s sumbu vertikal dan t sumbu horizontal).

2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik diatas!


Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Percobaan 5

V=s/t V= s/t V = s/t V = s/t V = s/t


= 0, 10 /0, 68 = 0, 15/0,80 = 0, 18/0,86 = 0,20/0,95 = 0,25/1,12
= 0, 67 m/s = 0, 18 m/s = 0, 21 m/s = 0, 21 m/s = 0, 22 m/s

3. Buatlah kesimpulannya?
Gerak lurus beraturan (GLB) idalah gerak suatu benda yang memiliki lintasan
berupa garis lurus dengan kecepatan yang tetap. Dengan menggunakan beban
yang beratnya sama, maka akan semakin dekat jaraknya dan semakin cepat
pula waktu yang diperlukan.

5
4. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (S AB) sebagai fungsi waktu (t AB )
pada percobaan GLBB!

5. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik diatas!


Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Percobaan 5
V = s/t V = s/t V = s/t V = s/t V = s/t
= 0,19/0,10 = 0,21/0,18 = 0, 23/0,46 = 0,27/0,56 = 0,29/0,76
= 1,9 m/s = 1,16 m/s = 0,5 m/s = 0,48 m/s = 0, 38 m/s

6. Buatlah kesimpulannya!
Benda yang melakukan gerak dimulai dari keadaan diam atau dimulai dengan
kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan. Ciri GLBB
adalah kecepatan benda berubah dari waktu ke waktu, semakin lama semakin
cepat atau lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/ perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan
dengan gerakan mengalami percepatan.

7. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t)!
Grafik GLB menunjukkan garis berupa garis lurus karena kecepatan suatu
benda yang bergerak lurus adalah tetap, apabila dalam selang waktu jarak
tempuh dan arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB pun juga berupa garis
lurus tetapi berubah-ubah, hal ini karena mengalami percepatan yang tetap/
konstan.

III. DAFTAR PUSTAKA


Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: CV. Karya Indonesia.

Sumarsono, Joko. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

IV. KESULITAN-KESULITAN YANG DIALAMI (SARAN DAN MASUKAN)


Kesulitan-kesulitan yang dialami:
Kejelian dalam menggunakan stop watch dalam kegiatan praktikum ini.

Saran dan masukan:


Materi yang tingkat kesulitannya tinggi hendaknya dipraktekkan dalam kegiatan tatap
muka.

V. LAMPIRAN FOTO-FOTO

Anda mungkin juga menyukai