Anda di halaman 1dari 10

LKP 6 GERAK

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


GLB DAN GLBB

(M. FAUZUL ADZIM)


(858694106)

UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
DATA MAHASISWA

Nama : M. FAUZUL ADZIM


NIM/ID Lainnya : 858694106
Program Studi : S1-PGSD-BI
Nama Sekolah : UNIVERSITAS TERBUKA

DATA TUTOR/INSTRUKTUR

Nama (Gelar) : Nadia Lutfi Choirunnisa, S.Pd., M.Pd


NIP/ID Lainnya : 71002316
Instansi Asal : Praktisi, Surabaya
Nomor Hp : 082226425969
Alamat Email : nad.luvie@gmail.com
A. Judul Percobaan
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
B. Tujuan      
Mengetahui gerak lurus beraturan
C. Alat dan Bahan   

1. Katrol gantung tunggal


2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

D. Landasan teori

A. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak Lurus Beraturan ( GLB ) adalah gerak benda dengan lintasan garis lurus dan
memiliki kecepatan setiap saat tetap. Kecepatan tetap adalah saat benda menempuh
perpindahan yang sama dan selang waktu yang dibutuhkan juga sama.

Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis
lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar
maupun arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik
besar maupun arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus
beraturan tak tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak
lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada
percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).

Apabila kecepatan, kelajuan dinyatakan dengan v, perpindahan, jarak dinyatakan S dan


waktu tempuh t secara matematis dirumuskan :

Keterangan :
v = kecepatan, kelajuan dalam meter/sekon (m/s)
s = perpindahan, jarak  dalam meter ( m )
t = waktu tempuh  dalam sekon ( s )
E. Cara Kerja
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk !
1) Rakitlah alat dan bahan.
2) Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2 naik
3) Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4) Ukur panjang BC
5) Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1
untuk bergerak dari B ke C
6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap, B
tetap, C berubah)
7) Catat datanya pada tabel di bawah ini
F. Hasil Pengamatan
Tabel 4.5 Pengamatan GLB
Waktu
No Jarak BCs (m)
(sek)
1 20 1,39
2 22 1,46
3 25 1,47
4 28 1,93
5 30 1,97

G. Pembahasan
semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan
H. Kesimpulan
Gerakan GLB nilai kecepatannya adalah hasil bagi jarak dengan waktu yang ditempuh
dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang
diperlukan.
A. Judul Percobaan
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLB)
B. Tujuan      
Mengetahui gerak lurus berubah beraturan

C. Alat dan Bahan 


1) Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100 gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan

D. Landasan teori

Pengertian
GLBB adalah pengembangan dari gerak lurus beraturan (GLB) karena pada GLB kecepatan
gerak benda tetap dan tidak ada percepatan. Dalam kehidupan sehari hari, kamu bakalan jarang
nemuin fenomena kayak gini sehingga para fisikawan mencari pengembangannya.
Konsep Dasar
Konsep dasar GLBB mirip dengan GLB karena GLBB juga bergerak pada lintasan lurus, cuman
bedanya adalah adanya percepatan. GLBB adalah fenomena gerak benda pada lintasan lurus
yang memiliki percepatan konstan.
Jadi pada GLBB kamu nggak bakalan nemuin kecepatan yang konstan, tapi bakalan nemuin
percepatan yang konstan. Contoh fenomena GLBB pas kamu lagi ngerem kendaraan.
Komponen dalam GLBB
GLBB juga memiliki 3 komponen penting seperti GLB yaitu posisi, kecepatan, dan percepatan.
Pada GLBB, ketika nilai kecepatan bertambah maka percepatan (a) bernilai positif atau
dipercepat, kalo nilai kecepatan berkurang maka percepatan (a) bernilai negatif atau disebut
pengereman. Proses percepatan dan pengereman ini bakalan berpengaruh pada posisi kamu.
Jadi kalo kecepatan kamu dipercepat, kamu bakalan mengalami perubahan posisi atau jarak yang
signifikan. Begitu juga kalo kamu ngelakuin pengereman, kamu bakalan mengalami penurunan
jarak yang signifikan. Kamu bisa ngeliat grafik di bawah ini untuk memahami perbedaan
percepatan pada gambar a dan pengereman pada gambar b pada kendaraan kamu.

E. Cara kerja
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
1. Susun alat seperti di gambar 4.9
2. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban tambahan
m tertinggal di ring pembatas B
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak dari B
ke C (tBC)
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap,  C tetap, B berubah) dan
catat datanya pada tabel.

F. Hasil Pengamatan

Tabel 4.6. Pengamatan GLBB

No Bebas (gr) SAB (cm) tAB (sek) SBC (cm) tBC(sek)


1  80 21 0,63 19 0,24
2  80 22 0,69 18 0,20
3 80  23 0,74 17 0,18
4 80  24 0,84 16 0,16
5 80  25 0,9 15 0,14

G. Pembahasan
Benda yang melakukan gerak dari kondisi diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah
kecepatannya karena ada percepatan.
H. Kesimpulan
gerak lurus suatu objek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan
yang tetap.

I. Pertanyaan
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (S sumbu vertical dan t sumbu horizontal).
2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di atas !
3. Buatlah kesimpulannya?
4. Buatlah grafik hubungan anatar jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (Tab) pada percobaan
GLBB.
5. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik di atas!
6. Buatlah kesimpulannya
7. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t)

J. Jawaban pertanyaan
1.
2. Percobaan 1
V=s
t
= 0,20
1,39
= 0, 14 m/s

Percobaan 2

V=s
t
= 0,22
1,46
= 0, 15 m/s

Percobaan 3

V=s
t
= 0,25
1,47
= 0, 17 m/s

Percobaan 4

V=s
t
= 0,28
1,93
= 0, 14 m/s

Percobaan 5

V=s
t
= 0,30
1,97
= 0, 15 m/s

3. Pada percobaan pertama, peristiwa yang terjadi adalah GLB (Gerak Lurus Beraturan). GLB adalah
peristiwa gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan ciri kecepatan benda adalah
konstan/tetap.
Dari percobaan yang telah kami lakukan sebanyak 5 kali diperoleh nilai kecepatan benda yang
nilainya relatif konstan sebesar 0,15 m/s. Hal ini membuktikan bahwa percobaan yang kami
lakukan ini adalah peristiwa GLB.
4.

5.
GLBB
Percobaan 1

V=s
t
= 0,21 = 0,33
0,63
Vt = Vo±at
0, 33 = a. 0,63
a= 0,33
0,63
a= 0,52 m/s²

Percobaan 2

V=s
t
= 0,22 = 0,31
0,69
Vt = Vo±at
0, 31 = a. 0,69
a= 0,31
0,69
a= 0,44 m/s²

Percobaan 3

V=s
t
= 0,23 = 0,31
0,74
Vt = Vo±at
0, 31 = a. 0,74
a= 0,31
0,74
a= 0,41 m/s²

Percobaan 4

V=s
t
= 0,24 = 0,28
0,84
Vt = Vo±at
0, 28 = a. 0,84
a= 0,28
0,84
a= 1,16 m/s²

Percobaan 5

V=s
t
= 0,25 = 0,27
0,90
Vt = Vo±at
0, 27 = a. 0,90
a= 0,27
0,90
a= 0,3 m/s²

6. Pada Percobaan kedua, adalah peristiwa GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan). GLBB
adalah peristiwa gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan ciri percepatan benda
adalah konstan/tetap.
Dari percobaan yang telah kami lakukan kami mendapatkan nilai percepatan (a) yang
tidak konstan. Hal ini mungkin dikarenakan kesalahan praktikan dalam melakukan
percobaan
7. Jadi perbedaan antara GLB dan GLBB adalah sebagai berikut:
GLB, ciri GLB adalah kecepatan benda tetap
GLBB, ciri GLBB adalah kecepatan benda berubah-ubah tiap selang waktu

K. Kesulitan dalam percobaan


Dalam penentuan hasil pengamatan masih susah dalam penentuan kecepatan karena kurang
tepatnya stop watch yang dipegang oleh teman-teman. Jadi masih ada beberapa selisih angka.

Daftar pustaka: 
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

Lampiran Gambar Percobaan

Anda mungkin juga menyukai