Anda di halaman 1dari 7

Nama Mahasiswa : Nevi Fauziah

NIM : 857103983

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4405/Materi dan Pembelajaran IPS

Kode/Nama UPBJJ : 21/UPBJJ Jakarta

Tugas : Tugas 1 Materi dan Pembelajaran IPS SD

Dosen : Alpin Herman Saputra, S.Pd. M.Pd.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Eksistensi sebuah disiplin ilmu tidak harus membangun tubuh pengetahuannya sendiri,
tetapi bisa juga berasal dari unsur-unsur disiplin ilmu-ilmu lain yang diorganisasi secara
sistemik sehingga memiliki integritas sendiri. Uraikan secara konseptual mengapa
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) adalah disiplin ilmu mandiri dan memiliki
integritas!
Jawaban :
bahwa PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi adalah sebuah disiplin ilmu hasil merger
atau hasil rekayasa sinergistis antara dua atau lebih disiplin ilmu yang
setara (ilmu-limusosial/IIS, ilmu pendidikan, dan humaniora) untuk tujuan
PIPS. PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi ini merupakan identitas, jati
diri, ciri khas, dan faculty culture FPIPS dan pascasarjana PIPS. Dalam
sejumlah kepustakaan, PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi juga disebut
interdisciplinary integration (Barr dkk, 1978), integrated subject (Lindquist, 1995), atau
integrated study (NCSS, 1994, 2010). Konsep PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi
diadaptasi Somantri dari pemikiran Welton and Mallan (1987) [198] sebagai
antitesis dari analytic discipline. Perbedaan keduanya terletak pada “konten”. The
major difference between subjects like social studies and arithmetic, for example,
is the content. PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi merupakan a
composite subject area based on findings and processes drawn [intermingled
or merged) from history, and the social science disciplines, suatu bidang kajian yang
kontennya diturunkan dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial sebagai bahan
dasarnya. Konten tersebut dipilih, diorganisasi, dan digunakan berdasarkan
pendekatan broad-field atau unified, untuk tujuan PIPS, tanpa melihat sekat-sekat
keilmuannya (tetapi tidak mengabaikan/menghilangkannya). Sungguh pun konten
PIPS bersumber dari disiplin ilmu yang lain, PIPS adalah disiplin ilmu mandiri
dan memiliki integritas. Ditegaskan oleh Somantri, bahwa konsep tualisasi
PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi sebenarnya “bukan hanya menyangkut
content bidang studi (IIS, humaniora) dan materi keguruan yang masing-
masing terpisah, melainkan harus diwadahi oleh suatu disiplin ilmu (baru) yang
mensintesiskan dua atau lebih disiplin ilmu [65] . Eksistensi sebuah disiplin ilmu,
termasuk PIPS, tidak harus membangun tubuh pengetahuannya sendiri, tetapi bisa
juga berasal dari unsur-unsur disiplin ilmu-ilmu lain yang diorganisasi secara sistemik
sehingga memiliki integritas sendiri.
Sumber : https://www.coursehero.com/file/92477920/TUGAS-1-MATERI-DAN-
PEMBELAJARAN-IPS-DI-SD-08-SMT-7docx/

2. Materi, tujuan, dan pelaksanaan pembelajaran IPS di Indonesia disesuaikan dengan


tujuan pendidikan nasional. Namun demikian, ide dasar pembelajaran IPS di Indonesia
banyak mengadopsi pendapat bangsa Amerika Serikat. Telaah mengapa Amerika Serikat
merupakan salah satu negara yang memberikan perhatian yang sangat besar dalam
pengembangan kajian sosial!
Jawaban :
Tradisi pengembangan Pendidikan IPS di Indonesia banyak di pengaruhi oleh tradisi
pengembangan social studies di Amerika Serikat. Hal ini disebabkan karena Amerika
Serikat merupakan salah satu negara yang memberikan perhatian yang sangat besar
dalam pengembangan kajian sosial.
Amerika serikat merupakan negara yang sangat plural, terdiri dari berbagai ras, bangsa,
agama dan kebudayaan sehingga masyarakatnya bersifat multicultural. Kondisi ini
memiliki sejumlah persamaan dengan Indonesia dimana masyarakat Indonesia juga
merupakan masyarakat yang majemuk terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya, agama,
dan sebagainya. Di tengah kondisi masyrakat yang plural atau majemuk inilah maka
diperlukan adanya perhatian khusus dalam pengembangan kajian sosial.
Sumber : https://www.scribd.com/document/539373030/TUGAS-1-PDGK4405

3. Terdapat kecenderungan global untuk mengakomodasi inisiatif pengelolaan yang adaptif


oleh masyarakat yang sudah secara turun-temurun menguasai dan memelihara sumber
daya alam. Komponen utama pengelolaan adaptif sumber daya alam adalah sistem
masyarakat, sistem lingkungan dan sistem kebudayaaan sebagai satu kesatuan utuh yang
tidak terpisahkan satu dengan lainnya. Terkait hal tersebut, jelaskan kaitan antara
kebudayaan, lingkungan sumber daya alam dengan peradaban budaya manusia dalam
pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan!
Jawaban :
Sumber daya alam dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan
tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya. Sumberdaya alam
memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pertumbuhan ekonomi (resource based
economy) dan penopang sistem kehidupan (life support system). Atas dasar fungsi ganda
tersebut, sumber daya alam senantiasa harus dikelola secara seimbang untuk menjamin
keberlanjutan pembangunan nasional. Berbagai permasalahan muncul dan memicu
terjadinya kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga dikhawatirkan
berdampak besar bagi kehidupan makhluk di bumi terutama manusia yang populasinya
semakin besar. Dalam kebudayaan semacam ini manusia belum berfikir untuk
menggunakan atau mengekploitasi sumber daya alamnya yang ada. Sebaliknya dalam
masyarakat industri atau yang telah maju sikap masyarakat itu adalah agresif dan ingin
mengusai alam. Sumbersumber baru ditemukan, dikembangkan dan dikuasai untuk
menyediakan kebutuhan-kebutuhan manusia yang selalu berkembang. Pengetahuan dan
teknologi memegang peranan penting dalam masyarakat itu. Demikian bila di bidang
pertanian, bisnis bahwa penggunaan tanah itu sedemikian rupa, sehingga tanah tersebut
dapat digunakan secara terus menerus, misalnya dengan crop rotation, sistem teras,
sistem irigasi dan sebagainya, sehingga kesuburan tanah terpelihara dan bahkan semakin
baik agar supaya dapat mengimbangi perkembangan penduduk.
Sumber : https://www.coursehero.com/file/92477920/TUGAS-1-MATERI-DAN-
PEMBELAJARAN-IPS-DI-SD-08-SMT-7docx/

4. Agar dapat mengelola lingkungan hidup dengan baik dan benar, maka perlu diketahui
permasalahan lingkungan yang harus ditangani/dikelola dengan cara-cara yang sesuai
dengan permasalahan lingkungan tersebut. Masalah lingkungan hidup dapat
dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu permasalahan lingkungan alam,
permasalahan lingkungan buatan dan permasalahan lingkungan sosial. Sebutkan dan
jelaskan permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini berdasarkan 3 kelompok
permasalahan lingkungan tersebut!
Jawaban :
 Pencemaran Udara merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan
makhluk hidup. Karena udara sangat dibutuhkan untuk bernapas dan hendaknya
memiliki kualitas udara yang baik. Udara yang berkualitas baik adalah udara yang
belum mengalami pencemaran. Cirinya, tidak berbau, terasa segar dan ringan saat
dihirup. Baca juga: Pengertian Pencemaran Lingkungan dan Jenis-jenisnya
Pencemaran udara terjadi karena masuknya polutan (benda yang menyebabkan
pencemaran) ke dalam atmosfer. Dampaknya membuat kualitas dan fungsi udara
menurun. Standar pencemaran udara dapat ditentukan berdasarkan lima zat
pencemar utama yaitu karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen
dioksida (NO2), Ozon (O3), dan partikel debu.
 Pencemaran air merupakan peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke dalam
perairan. Dampaknya membuat air tercemar dan kualitas air menurun. Padahal air
khususnya air bersih memegang peranan penting dalam kehidupan makhluk hidup.
Air yang tercemar tidak bisa dimanfaatkan dan menyebabkan penyakit. Sumber
pencemaran air Pencemaran air bisa terjadi dari limbah industri, limbah rumah
tangga, limbah pertanian. Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab
terjadinya pencemaran air. Karena limbah cairnya langsung dibuang tanpa diolah
terlebih dahulu. Padahal limbahnya mengandung bahan berbahaya dan beracun.
Dampak Lingkungan Pada limbah rumah tangga bisa berupa detergen, sampah, dan
kotoran manusia. Jumlah penduduk yang semakin meningkat membuat limbah yang
dihasilkan semakin tinggi juga. Kegiatan pertanian juga bisa menimbulkan
pencemaran air terutama karena pengunaan pupuk buatan, pestisida, dan herbisida.
 Pencemaran tanah pada umumnya disebabkan oleh zat-zat kimia yang dibuang
secara langsung. Pencemaran bisa juga oleh sampah anorganik yang tidak bisa
terurai. Baca juga: Meresahkan Masyarakat, Anjing Liar di Lingkungan Warga
Penggilingan Dievakuasi Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian
terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Itu akan berdampak langsung kepada
manusia ketika bersentuhan. Sumber pencemaran Penyebab pencemaran tanah bisa
dari berbagai hal, seperti limbah keluarga, atau kegiatan pertanian. Limbah keluarga
berupa senyawa anorganik yang tidak bisa terurai oleh mikroorganisme. Sementara
limbah pertanian dari penggunaan pupuk buatan, zat pemberantasan hama dan
pemberantasan tumbuhan penganggu.
Sumber : https://www.coursehero.com/file/92477920/TUGAS-1-MATERI-DAN-
PEMBELAJARAN-IPS-DI-SD-08-SMT-7docx/
5. Keberadaan lembaga sosial sangat penting dalam peri kehidupan masyarakat. Lembaga
sosial tersebut pada dasarnya merupakan suatu sistem nilai dan sistem norma yang
bertujuan untuk mengatur segala perilaku dan tindakan dari setiap anggota dalam
melangsungkan kehidupannya. Terkait dengan hal tersebut, jelaskan peran lembaga
keluarga, lembaga pendidikan, lembaga agama, lembaga pemerintah dan lembaga hukum
dalam menyikapi permasalahan penyimpangan yang dilakukan oleh remaja saat ini!
Jawaban :
Masa remaja melibatkan suatu proses yang menjangkau periode penting dalam
kehidupan seseorang, menghadirkan begitu banyak tantangan berupa perubahan-
perubahan mulai dari perubahan fisik, biologis, psikologis dan sosial. Hal tersebut
menuntut remaja agar mampu menghadapi dan mengatasi tantangan perubahan dengan
berbagai konsekuensi psikologis, emosional, dan behavioral. Untuk menghadapi
tantangan tersebut, lembaga pendidikan dan keluarga memiliki peran dalam mencegah
perilaku menyimpang (delikuensi) remaja dalam prosesnya. Pernyataan itu disampaikan
oleh Syarifan Nurjan, S.Ag.,M.A dalam disertasinya yang berjudul Kecenderungan
Perilaku Delinkuensi Remaja Di Lembaga Pendidikan Islam Kabupaten Ponorogo.
Permasalahan umum remaja di sekolah adalah kurangnya disiplin siswa yang tercermin
dari sering terlambatnya siswa masuk sekolah. Melanggar tata tertib sekolah seperti
merokok di lingkungan atau di luar sekolah dan sering nongkrong di luar pagar sekolah
sehingga terlambat masuk kelas. Kurangnya motivasi siswa untuk belajar yang
dicerminkan dari jarangnya siswa membaca literatur, ketidakamanan siswa pada saat
pulang dan pergi sekolah, dan kesulitan siswa untuk mendapatkan angkutan umum untuk
berangkat dan pulang sekolah. Ada beberapa alasan yang menyebabkan remaja
melakukan delikuensi (penyimpangan/kenakalan) di lingkungan sekolah. Sebagaimana
disebutkan Syarifan dalam disertasinya antara lain kepribadian yang belum matang
(immature personality), keturunan (genetis), dan kondisi kehidupan keluarga yang tidak
stabil. Namun dikatakan Syarifan Nurjan gejala-gejala kenakalan tersebut hampir sulit
dijumpai pada lembaga pendidikan Islam, meski pada kenyataannya pesantren hanya
berperan kecil untuk mengurangi perilaku delikuensi remaja di lingkungan sekolah.
“Lembaga pendidikan Islam dalam hal ini adalah pesantren, lembaga pendidikan di
bawah organisasi Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama. Para remaja yang tinggal di
lembaga pendidikan Islam termasuk pesantren lebih dapat memahami, menghayati, dan
mengamalkan agama dengan baik. Tapi dalam kenyataannya kehidupan pesantren masih
didapatkan pelanggaran santri seperti merokok, kencan atau pacaran, menginap di luar
asrama, pencurian, dan membolos sekolah,” kata Syarifan dalam sidang disertasinya
Sabtu, (15/9). Berdasarkan hal tersebut, langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi
delikuensi adalah bagaimana memberikan perlakuan yang tepat sesuai dengan
kebutuhan. Jalinan hubungan positif dengan lingkungan keluarga, sekolah, tetangga,
taman sebaya, dan menguarangi bentuk-bentuk perilaku delikuensi. Syarifan mendapat
rangkuman itu seusai melakukan peneltian di lembaga pendidikan Islam (sekolah
Muhammadiyah, sekolah Ma’arif, Pesantren Program Internasional, dan Pesantren
Program Nasional) yang ada di Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa timur.
Atas disertasinya ini Syarifan sukses menjadi doktor ke-48 yang diluluskan oleh program
Pascasarjana Psikologi Pendidikan Islam UMY pada tanggal 15 September 2018 dengan
predikat nilai yang sangat memuaskan. Sementara penguji disertasinya meliputi Sri
Atmaja P. Rosyidi, M.Sc Eng., PhD., Dr. Aris Fauzan. M.A., Prof. Dr. H. Sutrisno.
M.Ag, Prof. Drs. H. Sarbiran, M.ed, Ph.D., Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd., Dr. Abd.
Madjid, M.Ag., Dr. Muh. Samsuddi, M.Pd., dan Dr. H. Moh. Anies, MA. (Habibi).
Sumber : https://www.coursehero.com/file/92477920/TUGAS-1-MATERI-DAN-
PEMBELAJARAN-IPS-DI-SD-08-SMT-7docx/

Anda mungkin juga menyukai