Anda di halaman 1dari 4

TUGAS I

Nama : Dikka Tri Utami


NIM : 855863104
Fakultas : FKIP
Program Studi : S1 PGSD
Kode/Nama MK : PDGK4405/MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS SD

1. Pendidikan IPS di Indonesia terpilah dalam dua arah yaitu IPS untuk dunia sekolah
dan untuk perguruan tinggi. Apa yang membedakan arah tersebut dan bagaimana
penerapannya dalam pendidikan IPS
2. Uraikan tujuan pendidikan IPS di Indonesia saat ini pada kurikulum 2013 dan
kurikulum merdeka!
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada semakin pesatnya
pertumbuhan ekonomi di berbagai negara yang mengakibatkan pemborosan sumber
daya alam. Hal tersebut akan menyebabkan berbagai implikasi terhadap sumberdaya
alam atau kualitas lingkungan. Sebutkan implikasi tersebut disertai contoh kasusnya!
4. Hubungan antara individu dan masyarakat dapat dikelompokkan menjadi 3 pendapat
yaitu masyarakat yang menentukan individu, individu yang menentukan masyarakat
serta individu dan masyarakat saling menguntungkan. Jelaskan 3 kelompok hubungan
individu dan masyarakat tersebut disertai contohnya!
5. Keberadaan lembaga sosial sangat penting dalam peri kehidupan masyarakat.
Lembaga sosial tersebut pada dasarnya merupakan suatu sistem nilai dan sistem
norma yang bertujuan untuk mengatur segala perilaku dan tindakan dari setiap
anggota dalam melangsungkan kehidupannya. Berikanlah contoh permasalahan
penyimpangan pelajar saat ini dan jelaskan peran lembaga keluarga, lembaga
pendidikan, lembaga agama, lembaga pemerintah dan lembaga hukum dalam
menyikapi permasalahan penyimpangan tersebut!
JAWAB
1. - IPS untuk Dunia Sekolah: Pendidikan IPS pada tingkat sekolah menekankan pada
penguasaan konsep-konsep dasar ilmu sosial seperti geografi, sejarah, sosiologi, dan
ekonomi dalam bentuk yang lebih umum. Tujuannya adalah memberikan
pemahaman dasar tentang struktur masyarakat, budaya, geografi, ekonomi, dan
sejarah kepada siswa. Pembelajaran lebih fokus pada penguatan keterampilan literasi
sosial, penalaran kritis, dan kemampuan berpikir analitis.
- IPS untuk Perguruan Tinggi: Di perguruan tinggi, pendidikan IPS lebih mendalam
dan khusus. Ini melibatkan studi mendalam dalam bidang-bidang ilmu sosial
tertentu, misalnya geografi ekonomi, sejarah politik, sosiologi perkotaan, dan lain
sebagainya. Pendidikan tingkat perguruan tinggi bertujuan untuk menghasilkan
profesional dalam bidang ilmu sosial yang memiliki kemampuan analitis dan riset
yang lebih tinggi serta mampu berkontribusi pada pemecahan masalah sosial yang
kompleks.

2. Tujuan Pendidikan IPS dalam Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka


- Kurikulum 2013:
Membentuk generasi yang memiliki pemahaman tentang berbagai aspek masyarakat,
budaya, dan lingkungan.
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif dalam memecahkan
masalah sosial.
Menumbuhkan rasa peduli, toleransi, dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial
dan budaya.
- Kurikulum Merdeka:
Menyediakan fleksibilitas dalam memilih mata pelajaran dan pengalaman belajar
yang relevan dengan minat dan potensi siswa.
Menekankan pada pengembangan kompetensi holistik, termasuk aspek kognitif,
emosional, sosial, dan keterampilan.
Mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia nyata dengan
mengintegrasikan teori dan praktik.

3. Implikasi Pemborosan Sumber Daya Alam Akibat Pertumbuhan Ekonomi


Pertumbuhan ekonomi yang pesat dapat mengakibatkan pemborosan sumber daya alam dan
dampak lingkungan yang serius. Contoh kasusnya adalah:
 Pemborosan Energi: Pertumbuhan industri yang besar menyebabkan konsumsi energi
yang tinggi, terutama dari bahan bakar fosil, yang berkontribusi pada perubahan
iklim.
 Deforestasi: Pertumbuhan ekonomi dapat mendorong penebangan hutan yang tidak
terkendali untuk memenuhi kebutuhan kayu, lahan pertanian, atau infrastruktur.
 Polusi Air dan Tanah: Produksi industri yang besar menghasilkan limbah beracun
yang mencemari air dan tanah, merusak ekosistem dan kesehatan manusia.

4. Hubungan Individu dan Masyarakat: 3 Pendapat


1. Masyarakat yang Menentukan Individu: Pandangan ini mengatakan bahwa norma,
nilai, dan struktur masyarakat menentukan perilaku individu. Contoh: Sebuah
masyarakat yang kuat dalam tradisi dapat mengharapkan individu untuk mengikuti
norma-norma yang telah ditetapkan, seperti pernikahan di usia muda.
2. Individu yang Menentukan Masyarakat: Perspektif ini berpendapat bahwa perubahan
masyarakat terjadi karena perubahan individu di dalamnya. Contoh: Perubahan dalam
pandangan individu terhadap hak asasi manusia dapat mempengaruhi gerakan sosial
dan mengubah tatanan masyarakat.
Individu dan Masyarakat Saling Menguntungkan: Pendapat ini menyatakan bahwa
hubungan antara individu dan masyarakat adalah saling ketergantungan dan
berdampak pada perkembangan keduanya. Contoh: Pendidikan individu yang
berkualitas dapat menghasilkan anggota masyarakat yang lebih terdidik, yang pada
gilirannya dapat memberikan kontribusi lebih besar pada pembangunan sosial dan
ekonomi

Peran Lembaga Sosial dalam Menyikapi Penyimpangan Pelajar


 Lembaga Keluarga: Keluarga harus memberikan pendidikan nilai dan norma kepada
anak-anak, membimbing mereka dalam perilaku yang benar, serta memberikan
dukungan emosional untuk mencegah penyimpangan.
 Lembaga Pendidikan: Sekolah harus menciptakan lingkungan yang aman,
memberikan pendidikan karakter, serta memberikan penanganan khusus bagi pelajar
yang terlibat dalam penyimpangan.
 Lembaga Agama: Agama dapat memberikan panduan moral dan spiritual kepada
pelajar, membimbing mereka untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai agama yang
dianut.
 Lembaga Pemerintah: Pemerintah memiliki peran dalam pembentukan kebijakan dan
hukum terkait pendidikan dan perlindungan anak, serta memberikan sanksi bagi
pelanggaran.
 Lembaga Hukum: Sistem hukum harus mengatasi pelanggaran dengan tindakan yang
sesuai, memberikan perlindungan kepada korban, dan memberikan peluang
rehabilitasi kepada pelaku.
Keseluruhan lembaga tersebut harus bekerja bersama untuk mencegah dan menangani
penyimpangan pelajar agar mereka dapat tumbuh menjadi anggota masyarakat yang
bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai