Anda di halaman 1dari 3

Milah Jamilatul Fuadah_857731691

1. Pendidikan IPS di Indonesia terpilah dalam dua arah yaitu IPS untuk dunia sekolah dan untuk
perguruan tinggi. Apa yang membedakan arah tersebut dan bagaimana penerapannya dalam
pendidikan IPS
2. Uraikan tujuan pendidikan IPS di Indonesia saat ini pada kurikulum 2013 dan kurikulum
merdeka!
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada semakin pesatnya pertumbuhan
ekonomi di berbagai negara yang mengakibatkan pemborosan sumber daya alam. Hal tersebut
akan menyebabkan berbagai implikasi terhadap sumberdaya alam atau kualitas
lingkungan. Sebutkan implikasi tersebut disertai contoh kasusnya!
4. Hubungan antara individu dan masyarakat dapat dikelompokkan menjadi 3 pendapat yaitu
masyarakat yang menentukan individu, individu yang menentukan masyarakat serta individu dan
masyarakat saling menguntungkan. Jelaskan 3 kelompok hubungan individu dan masyarakat
tersebut disertai contohnya!
5. Keberadaan lembaga sosial sangat penting dalam peri kehidupan masyarakat. Lembaga sosial
tersebut pada dasarnya merupakan suatu sistem nilai dan sistem norma yang bertujuan untuk
mengatur segala perilaku dan tindakan dari setiap anggota dalam melangsungkan kehidupannya.
Berikanlah contoh permasalahan penyimpangan pelajar saat ini dan jelaskan peran lembaga
keluarga, lembaga pendidikan, lembaga agama, lembaga pemerintah dan lembaga hukum dalam
menyikapi permasalahan penyimpangan tersebut!

Jawab :

1. Terdapat beberapa hal yang dapat membedakan IPS untuk dunia sekolah dan untuk perguruan
tinggi yaitu salah satunya adalah tujuan dari pendidikannya yang mana pendidikan IPS di dunia
sekolah menunjukkan tujuan pendidikan untuk memberikan gambaran dasar kepada siswa
tentang berbagai aspek sosial dalam kehidupan sehari-hari sedangkan tujuan pendidikan IPS di
perguruan tinggi memiliki tujuan untuk mengembangan pengetahuan dasar yang telah dimiliki
untuk dapat mengatasi persamasalahan sosial di lingkungan. Penerapannya dalam pendidikan
IPS menunjukan adanya hubungan yang berkelanjutan anatar pendidikan IPS di dunia sekolah
dan pendidikan IPS di perguruan tinggi.

2. Tujuan pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di Indonesia pada Kurikulum 2013 dan
Kurikulum Merdeka adalah memberikan pemahaman yang holistik tentang berbagai aspek
sosial, budaya, ekonomi, dan politik untuk membantu peserta didik menjadi warga negara yang
berpengetahuan, terampil, dan sadar akan peran mereka dalam masyarakat. Namun, ada
perbedaan dalam pendekatan dan fokus antara kedua kurikulum tersebut:
Tujuan Pendidikan IPS dalam Kurikulum 2013 :
a. Pemahaman Terintegrasi, Mempromosikan pemahaman terintegrasi tentang aspek-aspek
sosial, budaya, ekonomi, dan politik, serta mengaitkannya dengan realitas sosial sehari-hari
b. Keterampilan Berpikir Kritis, Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis,
serta kemampuan untuk memecahkan masalah sosial yang kompleks.
c. Kewarganegaraan yang Aktif, Mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan sosial, politik,
dan ekonomi dengan pemahaman yang mendalam tentang hak dan kewajiban warga negara.
d. Pengembangan Identitas Budaya, Membantu peserta didik memahami dan menghargai
keanekaragaman budaya di Indonesia dan mengembangkan rasa bangga terhadap identitas
budaya mereka.

Tujuan Pendidikan IPS dalam Kurikulum Merdeka :


Kurikulum Merdeka adalah konsep pendidikan baru yang memungkinkan peserta didik untuk
lebih bebas dalam menentukan jalannya sendiri. Tujuan pendidikan IPS dalam Konteks
Kurikulum Merdeka mungkin akan lebih berfokus pada:

a. Pemberian Kebebasan dalam Pilihan, Memberikan peserta didik kebebasan untuk memilih
mata pelajaran dan pembelajaran yang sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan karir mereka
dalam bidang IPS.
b. Pemberdayaan Kreativitas dan Inovasi, Mendorong peserta didik untuk lebih kreatif dan
inovatif dalam memahami dan mengatasi masalah sosial, ekonomi, dan politik melalui
pemilihan pembelajaran yang lebih relevan.

c. Pengembangan Keterampilan Khusus, Memberikan kesempatan untuk mengembangkan


keterampilan khusus dalam bidang seperti penelitian sosial, manajemen sosial, atau bidang
studi tertentu dalam IPS.

d. Pembelajaran Berbasis Pengalaman, Mendorong pembelajaran yang lebih berbasis


pengalaman, misalnya melalui proyek-proyek sosial atau kunjungan lapangan yang
mendalam untuk memahami isu-isu sosial.

Harap diingat bahwa Kurikulum Merdeka adalah konsep yang terus berkembang, dan tujuan
pendidikan IPS dalam kerangka ini dapat berbeda-beda tergantung pada implementasi dan
pengembangan lebih lanjut dari program pendidikan tersebut.

3. Berikut beberapa implikasi dari pertumbuhan ekonomi yang pesat akibat perkembangan ilmu
pengetahuan serta teknologi yang semakin maju terhadap sumber daya alam dan kualitas
lingkungan:
a) Eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam.
b) Perubahan iklim.
c) Pencemaran lingkungan.
d) Ketidakseimbangan ekosistem.
e) Hilangnya keanekaragaman hayati.
Pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
berdampak pada sumber daya alam dan kualitas lingkungan. Berikut penjelasan terkait implikasinya:
1) Eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam. Pertumbuhan ekonomi yang semakin
pesat mendorong terjadinya eksploitasi yang berlebihan seperti hujan, air tanah, dan lain
sebagainya. Hal ini dapat mengakibatkan hutan hujan tropis yang akhirnya mempengaruhi
keanekaragaman hayati dan perubahan iklim.
2) Perubahan iklim, yakni terjadinya peningkatan emisi gas rumah kaca yang dapat
mengakibatkan perubahan iklim secara global. Contohnya terjadinya perubahan pola cuaca yang
mempengaruhi kehidupan manusia dan lingkungan.
3) Pencemaran lingkungan, yakni menyebabkan polusi udara, air, hingga tanah. Contohnya
pencemaran udara di kota besar karena kendaraan bermotor ataupun pabrik yang dapat
mengganggu Kesehatan manusia dan ekosistem.
4) Ketidakseimbangan ekosistem, akibat dari penggunaan lahan serta eksploitasi sumber daya
alam. Hal ini dapat berdampak Panjang bagi kehidupan manusia dan keberlanjutan lingkungan.
5) Hilangnya keanekaragaman hayati, contohnya penggususran lahan hutan untuk
pengembangan pertanian yang akhirnya mengancam habitat para spesies endemik.

4. Hubungan individu dan Masyarakat


a. Masyarakat yang Menentukan Individu:
 Pandangan ini mengatakan bahwa norma, nilai, dan struktur masyarakat menentukan
perilaku individu.
Contoh: Pernikahan pada usia muda.
b. Individu yang Menentukan Masyarakat:
 Pandangan mempunyai pendapat bahwa perubahan masyarakat terjadi akibat
perubahan individu itu sendiri.
Contoh: Perubahan dalam pandangan individu terhadap hak asasi manusia dapat
mempengaruhi gerakan sosial dan mengubah tatanan masyarakat.
c. Individu dan Masyarakat Saling Menguntungkan:
 Pendapat ini menyatakan bahwa hubungan antara individu dan masyarakat adalah saling
ketergantungan dan berdampak pada perkembangan keduanya.
Contoh: Pendidikan individu yang berkualitas dapat menghasilkan anggota masyarakat
yang lebih terdidik, yang pada gilirannya dapat memberikan kontribusi lebih besar pada
pembangunan sosial dan ekonomi.

5. Peran Lembaga Sosial dalam Menyikapi Penyimpangan Pelajar


a. Lembaga Keluarga : keluarga bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan kepada
anak, membimbing anak agar tidak berlaku buruk, serta mencegah emosional dalam
penyimpangan
b. Lembaga Pendidikan : Sekolah harus memberikan pendidikan karakter agar tidak terlibat
dalam penyimpangan
c. Lembaga agama: agama ini akan memberikan dampak positif karena mengandung
pendidikan moral sesuai nilai-nilai agama
d. Lembaga Pemerintah : Pemerintah memiliki peran dalam pembentukan kebijakan dan
hukum terkait pendidikan dan perlindungan anak, serta memberikan sanksi bagi
pelanggaran.
e. Lembaga Hukum : aturan hukum harus mengatasi pelanggaran yang sesuai dengan
tindakan,

Anda mungkin juga menyukai