A. Pendahuluan
Pendidikan Pancasila memiliki peran sentral dalam pembentukan karakter generasi muda
Indonesia. Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan di tingkat SMA, projek penguatan
profil pelajar Pancasila memiliki tujuan utama untuk memperkuat pemahaman, kesadaran, dan
pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Halaman ini akan membahas
latar belakang pentingnya projek ini, tujuan, dan ruang lingkupnya.
Latar Belakang
Pendidikan di tingkat SMA memiliki peran penting dalam membentuk pandangan dunia dan
karakter siswa. Nilai-nilai Pancasila, sebagai ideologi negara Indonesia, merupakan landasan
moral, etika, dan filosofis yang harus menjadi bagian integral dari kehidupan pelajar SMA.
Namun, dengan perubahan zaman dan budaya, ada tantangan dalam menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Projek
Projek ini akan melibatkan seluruh siswa SMA dalam rangkaian kegiatan yang mencakup:
a. Pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam mata
pelajaran yang ada.
b. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada pembelajaran dan
pengamalan Pancasila.
c. Sosialisasi dan seminar tentang nilai-nilai Pancasila.
d. Pengembangan media edukasi dan kampanye publik yang menekankan pentingnya
Pancasila dalam masyarakat.
B. Implementasi Projek
Implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila akan memerlukan kerja sama antara
sekolah, guru, siswa, dan pihak terkait. Berikut adalah langkah-langkah implementasi yang
akan dilakukan:
a. Pengembangan Kurikulum
Kurikulum di tingkat SMA akan diperbarui untuk mencakup aspek-aspek Pancasila yang
relevan dengan setiap mata pelajaran. Ini akan membantu siswa melihat keterkaitan antara
materi pembelajaran dengan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, dalam pelajaran sejarah, akan
diberikan penekanan khusus pada peran Pancasila dalam sejarah bangsa.
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
Sekolah akan menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang menitikberatkan pada
pembelajaran dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Ini termasuk diskusi kelompok, permainan
peran, dan proyek sosial yang mempromosikan solidaritas, gotong royong, dan toleransi.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila di tingkat SMA akan memberikan manfaat yang
signifikan bagi individu, sekolah, dan masyarakat secara keseluruhan.
D. Kesimpulan
Projek penguatan profil pelajar Pancasila di tingkat SMA adalah upaya penting untuk
memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan kuat dalam kehidupan generasi muda
Indonesia. Dengan kerja sama antara sekolah, guru, siswa, dan masyarakat, projek ini dapat
mencapai tujuannya untuk memperkuat pemahaman, kesadaran, dan pengamalan nilai-nilai
Pancasila. Dengan begitu, generasi muda Indonesia akan menjadi pilar penting dalam
membangun negara yang berkeadilan, damai, dan harmonis sesuai dengan cita-cita Pancasila.
MATERI-AKTIVITAS 2
Hari/Tanggal: Senin, 18 September 2023
b. Perundungan di Indonesia
Di Indonesia, perundungan merupakan masalah yang serius di berbagai tingkatan
masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Perundungan dapat terjadi di
lingkungan sekolah, di tempat kerja, maupun di lingkungan sosial lainnya. Banyak kasus
perundungan di Indonesia terjadi dalam bentuk verbal, fisik, atau melalui platform digital
seperti media sosial. Perundungan sering kali didorong oleh faktor-faktor seperti
ketidaksetaraan kekuatan, perbedaan sosial, dan ketidakpahaman tentang dampak negatif yang
ditimbulkannya.
c. Bahaya Perundungan
Perundungan memiliki dampak serius yang dapat berdampak jangka panjang pada
korban, pelaku, dan masyarakat secara keseluruhan. Beberapa bahaya perundungan antara lain:
1) Dampak Psikologis dan Emosional
Korban perundungan sering mengalami tekanan mental, depresi, cemas, dan rendah diri.
Mereka mungkin mengalami isolasi sosial dan merasa takut pergi ke sekolah atau
bekerja.
2) Gangguan Belajar atau Produktivitas
Korban perundungan dapat mengalami penurunan kinerja akademik atau produktivitas
kerja akibat tekanan dan stres yang mereka alami.
3) Risiko Kesehatan Fisik
Tindakan perundungan fisik dapat menyebabkan cedera dan masalah kesehatan fisik
lainnya pada korban.
4) Siklus Kekerasan
Pelaku perundungan yang tidak mendapatkan intervensi atau pemahaman tentang
dampak buruk tindakan mereka cenderung melanjutkan perilaku kekerasan di masa
dewasa.
5) Data Perundungan
Data mengenai perundungan di Indonesia dapat bervariasi dan dapat ditemukan dalam
berbagai laporan dan studi. Data-data ini sering kali menggambarkan gambaran yang
serius tentang prevalensi perundungan:
a. Menurut survei nasional yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia pada tahun 2015, sekitar 3,8% siswa SMP dan 3,0% siswa
SMA mengalami perundungan.
b. Survei lain menunjukkan bahwa perundungan di lingkungan digital juga menjadi
masalah serius, di mana sekitar 43% anak di bawah usia 18 tahun di Indonesia
pernah mengalami perundungan daring.
Perundungan atau bullying adalah tindakan agresif, merendahkan, atau mengganggu seseorang
secara berulang-ulang dengan tujuan merugikan atau mendominasi orang tersebut.
Perundungan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, dan seringkali melibatkan
ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban. Berikut adalah beberapa bentuk umum
perundungan:
1. Perundungan Fisik
Ini mencakup tindakan kekerasan fisik seperti pukulan, tendangan, dorongan, atau
merobek pakaian korban.
2. Perundungan Verbal
Ini terjadi ketika pelaku menggunakan kata-kata kasar, hinaan, ancaman, atau sindiran
untuk merendahkan atau menyakiti perasaan korban. Ini dapat terjadi di lingkungan fisik atau
melalui media sosial dan pesan teks.
3. Perundungan Emosional
Ini melibatkan tindakan untuk merendahkan harga diri atau kesejahteraan emosional
korban. Misalnya, mengabaikan seseorang, menyebarkan gosip palsu, atau mengisolasi
seseorang dari teman-teman dan keluarga.
4. Perundungan Sosial
Dalam bentuk ini, pelaku berusaha untuk menjatuhkan reputasi sosial korban dengan cara
mengejek, menolak, atau mengucilkan mereka dari kelompok atau komunitas tertentu.
5. Perundungan Seksual
Ini terjadi ketika tindakan atau komentar seksual yang tidak diinginkan atau merendahkan
ditujukan kepada korban. Ini bisa berupa pelecehan fisik, pelecehan verbal, atau penyebaran
materi eksplisit tanpa izin korban.
6. Perundungan Cyber
Perundungan ini terjadi melalui media sosial, pesan teks, email, atau platform online
lainnya. Ini mencakup tindakan seperti menyebarkan foto atau informasi pribadi korban tanpa
izin, mengirim pesan ancaman, atau membuat situs web atau profil palsu untuk merendahkan
korban.
Perundungan atau bullying adalah tindakan agresif, merendahkan, atau mengganggu seseorang
secara berulang-ulang dengan tujuan merugikan atau mendominasi orang tersebut.
Perundungan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, dan seringkali melibatkan
ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban. Berikut adalah beberapa bentuk umum
perundungan:
Penting untuk diingat bahwa perundungan dapat memiliki dampak psikologis dan
emosional yang serius pada korban, dan tindakan perundungan harus diatasi dengan serius.
Banyak negara dan lembaga telah mengadopsi kebijakan dan tindakan untuk melawan
perundungan, termasuk di sekolah, tempat kerja, dan di lingkungan online.
MATERI-AKTIVITAS 4
Hari/Tanggal: Rabu, 20 September 2023
A. INFOGRAFIS
Infografis adalah representasi visual dari informasi atau data yang bertujuan untuk
menyampaikan informasi dengan cara yang mudah dimengerti oleh audiens. Infografis
menggabungkan elemen-elemen grafis seperti grafik, gambar, ikon, teks, dan warna untuk
menyederhanakan data kompleks menjadi bentuk visual yang menarik dan informatif.
Dengan demikian, infografis merupakan alat yang sangat efektif dalam menyampaikan
informasi secara jelas, mudah dimengerti, dan menarik, dengan potensi untuk mencapai audiens
yang lebih luas dan meningkatkan pemahaman serta retensi informasi.
B. POSTER
Pengertian Poster
Poster adalah media komunikasi visual yang dirancang untuk menyampaikan pesan, informasi,
atau promosi secara efektif kepada khalayak umum. Biasanya, poster menggunakan kombinasi
gambar, teks, dan elemen grafis lainnya untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan
dengan jelas.
Tujuan Poster
a. Informasi
Tujuan utama poster adalah menyampaikan informasi kepada khalayak. Ini dapat berupa
informasi tentang acara, produk, layanan, atau kampanye tertentu.
b. Promosi
Poster digunakan untuk mempromosikan produk, layanan, acara, atau gagasan. Tujuannya
adalah untuk menarik perhatian dan memotivasi orang untuk mengambil tindakan tertentu,
seperti menghadiri acara atau membeli produk.
c. Edukasi
Poster juga dapat digunakan untuk tujuan edukasi. Mereka dapat menyampaikan informasi
pendidikan atau menyadarkan masyarakat tentang isu-isu penting.
d. Kesadaran
Poster dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial, lingkungan,
atau kesehatan. Tujuannya adalah untuk memotivasi perubahan sikap atau tindakan.
Manfaat Poster
a. Komunikasi Efektif
Poster adalah cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan khalayak luas karena kombinasi
gambar dan teksnya dapat dengan cepat menarik perhatian dan menyampaikan pesan.
b. Branding
Poster dapat digunakan untuk memperkuat merek atau identitas visual sebuah organisasi, acara,
atau produk.
c. Pengaruh Visual
Poster memiliki pengaruh visual yang kuat dan dapat memengaruhi perasaan dan sikap orang
terhadap pesan atau produk yang disampaikan.
d. Pemberian Informasi
Poster memberikan informasi yang mudah diakses dan dapat dibaca oleh banyak orang
sekaligus.
e. Promosi dan Penjualan
Poster yang efektif dapat membantu meningkatkan penjualan produk atau meningkatkan
partisipasi dalam acara tertentu.
f. Kesadaran dan Pendidikan
Poster dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial, lingkungan, atau
kesehatan, serta untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat.
Dalam kesimpulan, poster adalah alat komunikasi visual yang sangat berguna untuk
menyampaikan pesan, mempromosikan produk atau acara, dan meningkatkan kesadaran
tentang berbagai isu. Dengan desain yang tepat dan pesan yang efektif, poster dapat menjadi
alat yang sangat kuat dalam komunikasi dan pemasaran.
MATERI-AKTIVITAS 6
Hari/Tanggal: Kamis, 21 September 2023
Kelas:
NB: pada angket yang akan dibuat siswa secara mendiri boleh dalam bentuk pertanyaan
ataupun pernyataan. Siswa dibebaskan memilih bentuk yang mereka inginkan. Yang lampiran
di atas adalah contoh angket yang berbentuk pertanyaan.
MATERI-AKTIVITAS 8
Hari/Tanggal: Jum’at, 22 September 2023
• Tetaplah bersikap tenang, misalnya dengan ambil napas dalam-dalam selama 1 menit
kemudian embuskan keluar.
• Sembunyikan kemarahan atau kesedihan kalian di depan perundung.
• Berdiri tegak, angkat kepala kalian, pandang pelaku dengan tegas, hadapi pelaku dengan
tenang atau tinggalkan perundung.
• Tanyakan permasalahan atau tolak permintaan pelaku dengan sopan.
• Segera menyingkir jika kalian dalam bahaya. Cari bantuan untuk menghentikan perilaku
perundungan yang kalian alami.
• Blok akun media sosial perundung jika kalian mengalami perundungan siber dan ubah
pin akun media sosial kalian.
• Simpan bukti perilaku perundungan yang kalian terima sebagai barang bukti untuk
dilaporkan.
• Ceritakan atau laporkan perilaku perundungan yang kalian terima.
• Hindari bersikap mendendam dan membalas perilaku perundungan yang kalian terima.
MATERI-AKTIVITAS 9
Hari/Tanggal: Senin, 25 September 2023
A. Pengertian Jurnal
Jurnal adalah publikasi ilmiah yang memuat hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang
peneliti. Jurnal akademik umumnya diterbitkan secara berkala dan bertujuan untuk
menyebarluaskan hasil penelitian yang berkualitas kepada komunitas ilmiah. Jurnal akademik
biasanya menjalani proses review yang ketat oleh editor dan reviewer yang ahli di bidangnya
sebelum diterbitkan. Setiap disiplin ilmu memiliki jurnal yang menjadi rujukan utama bidang
tersebut dan publikasi di dalamnya dinilai sebagai tanda bahwa komunitas ilmiah
menganggap hasil penelitian penting dan bermanfaat.
Fishbone Diagram atau diagram tulang ikan, biasa desebut Diagram Cause and Effect atau
Diagram Sebab Akibat adalah alat yang membantu mengidentifikasi, memilah, dan
menampilkan berbagai penyebab yang mungkin dari suatu masalah atau
karakteristik kualitas tertentu. Diagram ini menggambarkan hubungan antara masalah dengan
semua faktor penyebab yang mempengaruhi masalah tersebut.
Diagram ini kadang‐kadang disebut diagram “Ishikawa" karena ditemukan oleh Kaoru
Ishikawa,
Diagram fishbone ini dapat digunakan ketika kita perlu:
• Mengenali akar penyebab masalah atau sebab mendasar dari akibat, masalah, atau kondisi
tertentu
• Memilah dan menguraikan pengaruh timbal balik antara berbagai faktor yang
mempengaruhi akibat atau proses tertentu
• Menganalisa masalah yang ada sehingga tindakan yang tepat dapat diambil Manfaat
menggunakan diagram fishbone ini:
• Membantu menentukan akar penyebab masalah dengan pendekatan yang terstruktur
• Mendorong kelompok untuk berpartisipasi dan memanfaatkan pengetahuan kelompok
tentang proses yang dianalisis
• Menunjukkan penyebab yang mungkin dari variasi atau perbedaan yang terjadi dalam
suatu proses
• Meningkatkan pengetahuan tentang proses yang dianalisis dengan membantu setiap orang
untuk mempelajari lebih lanjut berbagai faktor kerja dan bagaimana faktor‐faktor tersebut
saling berhubungan
• Mengenali area dimana data seharusnya dikumpulkan untuk pengkajian lebih lanjut Cara
menggunakan diagram fishbone:
Langkah‐langkah untuk menyusun dan menganalisa diagram fishbone sebagai berikut:
1. Identifikasi dan definisikan dengan jelas hasil atau akibat yang akan dianalisis
• Hasil atau akibat disini adalah karakteristik dari kualitas tertentu, permasalahan yang
terjadi pada kerja, tujuan perencanaan, dan sebagainya.
• Gunakan definisi yang bersifat operasional untuk hasil atau akibat agar mudah dipahami.
• Hasil atau akibat dapat berupa positif (suatu tujuan, hasil) atau negatif (suatu masalah,
akibat). Hasil atau akibat yang negatif yaitu berupa masalah biasanya lebih mudah untuk
dikerjakan. Lebih mudah bagi kita untuk memahami sesuatu yang sudah terjadi
(kesalahan) daripada menentukan sesuatu yang belum terjadi (hasil yang diharapkan).
• Kita bisa menggunakan diagram pareto untuk membantu menentukan hasil atau akibat
yang akan dianalisis
2. Gambar garis panah horisontal ke kanan yang akan menjadi tulang belakang.
• Disebelah kanan garis panah, tulis deskripsi singkat hasil atau akibat yang dihasilkan oleh
proses yang akan dianalisis
• Buat kotak yang mengelilingi hasil atau akibat tersebut
.* : Untuk keperluan diagram digunakan contoh kasus penggunaan bahan bakar kendaraan
perusahaan yang boros.
Identifikasi penyebab‐penyebab utama yang mempengaruhi hasil atau akibat.
• Penyebab Ini akan menjadi label cabang utama diagram dan menjadi kategori yang akan
berisi berbagai penyebab yang menyebabkan penyebab utama.
• Untuk menentukan penyebab utama seringkali merupakan pekerjaan yang tidak mudah.
Untuk itu kita dapat mencoba memulai dengan menulis daftar seluruh penyebab yang
mungkin. Kemudian penyebab‐penyebab tersebut dikelompokkan berdasarkan
hubungannya satu sama lain. Untuk membantu mengelompokkan atau mengkategorikan
penyebab ini ada beberapa pedoman yang dapat digunakan.
Berikut ini beberapa panduan yang sering digunakan:
o Industri jasa, biasanya menggunakan pengkategorian 4S,
yaitu: surrounding, supplier, system, skill.
o Di bidang administrasi dan pemasaran, biasanya menggunakan 8P,
yaitu: product atau service, price, people, place, promotion, procedures, processes, polici
es.
• Industri manufaktur, biasanya menggunakan 6M, yaitu: Man (pelatihan, manajemen,
sertifikasi, dan sejenisnya), Machine (perawatan, pemeriksaan, pemrograman, pengujian,
update perangkat lunak dan keras), Material (bahan mentah, barang konsumsi,
dan informasi), Method (pemrosesan, pengujian, pengendalian, perancangan,
instruksi), Measurement (kalibrasi), Mother Nature (kondisi lingkungan seperti bising,
kelembaban, temperatur)
Masih ada lagi jenis pengkategorian yang lain. Dalam menerapkannya, kita bebas untuk
menentukan pengkategorian disesuaikan dengan kebutuhan.
• Selain itu, ada variasi lain dalam menentukan penyebab‐penyebab. Dalam hal ini,
daripada berusaha untuk menggolongkan seluruh penyebab kedalam berbagai kategori,
tentukan saja penyebab berdasarkan urutan proses yang digunakan. Jadi, pada garis
horisontal “tulang punggung ikan”, tuliskan semua proses utama dari kiri ke kanan.
• Tulis penyebab utama tersebut disebelah kiri kotak hasil atau akibat, beberapa tulis diatas
garis horisontal, selebihnya dibawah garis.
• Buat kotak untuk masing‐masing penyebab utama tersebut Contoh:
4. Untuk setiap penyebab utama, identifikasi faktor‐faktor yang menjadi penyebab dari
penyebab utama
• Identifikasi sebanyak mungkin faktor penyebab dan tulis sebagai sub cabang utama
• Jika penyebab‐penyebab minor menjadi penyebab dari lebih dari satu penyebab utama,
tuliskan pada semua penyebab utama tersebut.
Contoh:
5. Identifikasi lebih detail lagi secara bertingkat berbagai penyebab dan lanjutkan
mengorganisasikannya dibawah kategori atau penyebab yang berhubungan.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengajukan serangkaian pertanyaan “mengapa”. Contoh
pertanyaan untuk contoh kasus disini, adalah:
Contoh pertanyaan:
• Pertanyaan: Mengapa pengemudi menggunakan gigi persneling yang salah?
Jawaban: Pengemudi tidak mendengar suara mesin
• Pertanyaan: Mengapa pengemudi tidak mendengar suara mesin?
Jawaban: Radio dinyalakan dengan suara terlalu keras
Jawaban: pendengaran tidak bagus
• Pertanyaan: Mengapa ban sering kempes?
Jawaban: Tidak ada catatan ukuran tekanan ban
Jawaban: Ban sering bocor halus
• Pertanyaan: Mengapa ban sering bocor halus?
Jawaban: kualitas ban tidak bagus
• Pertanyaan: Mengapa perawatan tidak baik?
Jawaban: Kekurangan dana
Jawaban: tidak ada kesadaran
• Pertanyaan: Mengapa menggunakan BBM dengan kandungan oktan yang tidak tepat?
Jawaban: Tidak mengetahui kandungan oktan yang direkomendasikan
• Pertanyaan: Mengapa tidak ada rekomendasi kandungan oktan
Jawaban: Tidak ada buku manual kepemilikan kendaraan
Catatan: Jika sebuah cabang memiliki banyak sub cabang dapat dipecah menjadi diagram
yang lebih kecil.Diagram diatas belum semua penyebab minor digambarkan.
6. Menganalisis diagram
Analisis membantu kita mengidentifikasi penyebab yang menjamin pemeriksaan lebih lanjut.
Diagram fishbone ini hanya mengidentifikasi kemungkinan penyebab. Diagram pareto dapat
digunakan untuk membantu kita menentukan penyebab yang akan pertama kita fokuskan.
• Lihat keseimbangan diagram:
o Jika ada kelompok dengan banyak item pada suatu area dapat mengindikasikan perlunya
pengkajian lebih lanjut
o Jika ada kategori utama dengan sedikit penyebab minor dapat mengindikasikan perlunya
indentifikasi lagi penyebab minornya.
o Jika ada beberapa cabang kategori utama hanya memiliki sedikit sub cabang, mungkin
kita perlu mengkombinasikannya dalam satu kategori.
• Cari penyebab yang muncul berulang, mungkin penyebab ini adalah penyebab akar
• Cari apa yang bisa diukur dari setiap penyebab sehingga kita dapat mengkuantitaskan
hasil atau akibat dari setiap perubahan yang kita lakukan
• Dan yang terpenting, identifikasi penyebab‐penyebab yang dapat diambil tindakan
Dari contoh kasus, hasil analisisnya adalah:
• Tingkat detail sudah seimbang
• Tidak ada penyebab yang berulang
• Perawatan buruk sepertinya menjadi penyebab yang dapat dilakukan pengukuran
terhadapnya
• Perawatan buruk sepertinya juga menjadi penyebab yang dapat
dilakukan tindakan terhadapnya
MATERI- AKTIVITAS 10
Hari/Tanggal: Senin, 25 September 2023
Teka-teki silang, sering juga disingkat dengan TTS, adalah suatu permainan kata yang
biasanya berbentuk serangkaian ruang-ruang kosong berbentuk kotak. Tujuan dari permainan
ini adalah untuk mengisi kotak-kotak putih dengan huruf, membentuk kata atau frasa tertentu,
dengan menyelesaikan petunjuk yang mengarah ke jawaban tertentu.
Soal untuk TTS biasanya dirangkai di luar kerangka, dibagi menjadi "Mendatar" dan
"Menurun"; kotak pertama dari setiap jawaban berisi nomor yang akan mengacu ke soal.
Misalnya, jawaban untuk soal "17 Menurun" dimasukkan dengan cara huruf pertama diisi di
kotak bernomor "17", lalu berlanjut menurun ke bawah. Nomor di dalam kotak tidak akan
berulang; dan kotak-kotak yang menjadi huruf pertama akan dinomori secara berurutan, dari
kiri ke kanan di setiap baris, dimulai dari baris atas dan terus ke bawah.
• MENDATAR:
4. Meminta uang atau barang secara paksa disertai dengan ancaman
7. Bentuk penindasan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang yang lebih kuat
terhadap oranglain dengan tujuan untuk menyakiti
9. Dampak bullying yang menyebabkan peningkatan dan penurunan suasana hati
10. Salah satu faktor penyebab bullying karena tidak memiliki sesuatu yang dimiliki orang
lain
• MENURUN
1. Pembullyan dalam bentuk kekerasan secara langsung, seperti memukul, menendang,
menjambak
2. Bullying dalam media sosial
3. Julukan pelaku pembullyan
5. Kata bully berasal dari Bahasa
6. pelopor penelitian bullying
8. bullying dalam bentuk perkataan
Jawaban:
MENDATAR MENURUN
4. Memalak 1. Fisik
7. Bullying 2. Cyber bullying
9. Depresi 3. Bully
10. Iri 5. Inggris
6. Olweus
8. Verbal.
NB: tiap kelompok diminta untuk membuat tts dengan mengosongkan jawaban karena
jawabannya akan ditukarkan dengan kelompok lain
MATERI-AKTIVITAS 11-12
Hari/Tanggal: Selasa, 26 September 2023
1. PENGERTIAN DRAMA
Pengertian Drama Musikal Mengutip modul Penerapan Teater (2017), drama
musikal adalah pertunjukan teater yang menggabungkan seni tari, musik, dan seni peran.
Drama musikal lebih mengedepankan tiga unsur tersebut dibandingkan dialog para
pemainnya. Kualitas pemainnya tidak hanya dinilai pada penghayatan karakter melalui
untaian kalimat yang diucapkan tetapi juga melalui keharmonisan lagu dan gerak tari.
Disebut drama musikal karena dalam pertunjukannya yang menjadi latar belakangnya
merupakan kombinasi antara gerak tari, alunan musik, dan tata pentas. Drama musikal yang
cukup tersohor ialah kabaret dan opera. Perbedaan keduanya terletak pada jenis musik yang
digunakan. Dalam opera, dialog para tokoh dinyanyikan dengan iringan musik orkestra dan
lagu yang dinyanyikan disebut seriosa. Sedangkan dalam drama musikal kabaret, jenis musik
dan lagu yang dinyanyikan bebas dan biasa saja.
Jalan desa menuju sawah ladang. Pagi. Sambil berangkat ke sawah ladang masing-masing,
warga desa bicara tentang kabar burung yang mereka dengar.
Parmin : "Ah, yang bener. Jangan guyon, Wahyu."
Wahyu : "Bener, tanya saja kalau tidak percaya. Semua orang sudah tahu."
Parmin : "Kamu tahu dari siapa?"
Wahyu : "Dibilang semua orang sudah tahu, ya dari orang-orang."
Parmin : "Ya, rapi dari mana asal kabar itu?"
Wahyu : "Saya sendiri tidak tahu. Yang jelas, kabarnya Mbah Joyo akan segera pulang. Itu
saja. Tuh, lihat Kamto. Tanya saja sama dia. Kamto, sini dulu."
Kamto yang muncul dari sisi lain perlahan mendekat.
Parmin : (Tidak sabar) "Apa bener Mbah Joyo segera pulang, Kamto?"
Kamto : "Saya denger begitu, tapi sebaiknya jangan percaya dulu."
Parmin : "Kenapa begitu?"
Kamto : "Karena kabarnya simpang siur. Dari sana lain, dari situ lain. Ada yang bilang
begini, ada yang bilang begitu."
Parmin : "Ya, tapi bagiamana jelasnya? Jangan mutar-mutar begitu."
Dari arah lain muncul Mamat.
Kamto : "Tunggu, tunggu. Coba kita tanya kakek Mamat dulu, coba."
Parmin : "Kek, dengan kabar soal Mbah Joyo?"
Mamat : "Seneng? Ya, jelas seneng kalau Mbah Joyo pulang. Ini berita gembira, kita harus
syukuran nanti."
Parmin : "Loh, jangan senang dulu, jangan syukuran dulu. Kabar itu benar apa tidak?"
Mamat : "Eh, siapa bilang saya tidak gembira? Jelas saya gembira."
Parmin : "Loh, saya tahu Kakek gembira. Saya juga gembira kalau kabar itu benar. Tapi,
berita itu dari mana asalnya? Benar atau tidak?"
Mamat : "Apa?"
Parmin : "Jelaskan, Kamto. Jelaskan."
Kamto : (Teriak) "Kakek dengar berita tadi dari siapa?"
Mamat : "Loh, kok dari siapa, ya dari Roh Suci pelindung Festival Topeng. Konon, asal
kita mau menebusnya dengan mengadakan selamat seribu tumpeng. Mbah Joyo bakal
dipulangkan."
Parmin : "Tunggu, tunggu. Aduh ini kok tidak karuan ceritanya?"
Mamat : "Ya sudah, begitu saja. Kita tinggal selamat, Parmin. Jadi, jangan bilang saya
tidak senang ya?"
1. Tema
Katumenggungan
2. Alur
Babak satu
berisi tentang kerajaan Matahari yang telah menguasai seluruh wilayah
Katumenggungan, meskipun Katumenggungan menolak tetap saja Ki Tumenggung belum
bisa berbuat banyak. Seluruh masyarakat Katumenggungan hanya bisa pasrah dan menuruti
apa saja yang diminta kerajaan Matahari.
Babak dua
memberikan keterangan bahwa Katumenggungan tengah menghadapi masa-masa susah,
persediaan makanan sudah habis, masyarakat banyak yang menderita dan mulai putus asa
menjalani kehidupan, akirnya Ki Tumenggung mengutuskan untuk mencari bahan makanan
ke tempat lain dengan
cara barter.
Babak tiga
menceritakan tentang kerakusan kerajaan Matahari, dalam adegannya tentara kerajaan
Matahari merampas barang dan makanan yang dibawa oleh prajurit Katumenggungan. Para
prajurit pulang dengan tangan kosong dan melaporkan kejadian kepada Ki Tumenggung.
Akhirnya Ki Tumenggung membuat
rencana untuk melawan dengan cara bergerilya.
Babak terakir
adalah puncak konflik sekaligus penutupan pementasan, pada babak ini dimulai dari
adegan tertara kerajaan Matahari melakukan latihan, satu-persatu tentara disekap dan
dibunuh oleh prajurit Katumenggungan. Ditengah babak rencana Pangat diketahui oleh
pasukan kerajaan Matahari, hingga pertempuranpun tidak bisa dihindarkan, seluruh
masyarakat menyerbu kerajaan Matahari, hingga pada akhirnya pertempuran dimenangkan
oleh Katumenggungan
3. Penokohan
a. Pangat
Pangat adalah pemimpin Katumenggungan, berusia 50 tahun, badannya tinggi besar,
bersuara lantang dan mempunyai jiwa pemimpin, segala persoalan selalu disikapi dengan
bijaksana.
b. Meri
Meri merupakan pengasuh masyarakat katumenggungan, sebagai istri tumenggung tentu
saja ia memiliki jiwa keibuan dan sangat menyayangi masyarakatnya. Meri berusia 35 tahun,
mempunyai badan yang kecil dan berkulit
kuning.
4. Suasana
Babak Satu
Adegan 1.
Musik mengiringi 4 pengawal dan seorang kapten kerajaan Matahari yang tengah
berlatih bela diri, meskipun penonton tidak terkejut oleh teknik muncul pemain namun
perasaan gembira muncul karena anak-anak disabilitas berani memulai pertunjukan.
Adegan 2
Beberapa saat kemudian muncul Tanaka, raja dari kerajaan Matahari, yang ditandai
dengan suara terompet dari keyboard. Tanaka memerintahkan pasukannya untuk
mengumpulkan seluruh masyarakat Katumenggungan. Suara terompet menandakan
kekuasaan dari kerajaan Matahari yang berhasil menjajah katumenggungan.
MATERI – AKTIVITAS 13-14
Hari/Tanggal: Rabu, 27 September 2023
Proses latihan sangat diperlukan dalam merancang pementasan teater. Latihan yang baik
diawali dengan latihan rutin berupa pemanasan, olah tubuh yang berguna mempersiapkan
kebugaran pemain, olah rasa, dan olah suara yang berguna untuk kesiapan peralatan suara
pemain. Latihan yang teratur akan berdampak pada pementasan yang baik bisa terwujud.
2. Olah Suara
Seorang pemain teater harus memiliki kemampuan mengolah suara yang baik. Suara
merupakan faktor penting karena sebagai penyampai pesan kepada penonton. Penguasaan
intonasi, diksi, artikulasi Setiap kata yang diucapkan harus jelas dan wajar sesuai dengan
tuntutan karakter tokoh yang diperankan.
Latihan olah suara dapat dilakukan dengan mengucapkan kata vokal seperti a, i, u, e, o
sesuai dengan bentuk mulut. latihan olah vokal juga bisa dilakukan dengan cara
menyebutkanhusuf a sampai z dalam satu tarikan napas. Ketika latihan olah suara dengan
membaca naskah atau puisi, perlu diperhatikan juga tekanan kata, jiwa kalimat, tempo, dan
irama.
Latihan olah suara
3. Olah Rasa
Akting pada dasarnya menampilkan keindahan dan keterampilan seorang aktor dalam
mewujudkan berbagai pikiran, emosi, perasaan, dan sosok yang sedang dimainkan sesuai
dengan karakter. Aktor harus memiliki kemampuan untuk menjadi seseorang yang bukan
dirinya sendiri. Olah rasa dalam pementasan dapat diungkapkan dengan ekspresi wajah
pemain. Tentu hal itu bisa terjadi kalau mampu berkonsentrasi mengolah rasa, dan emosi.
Untuk itu seorang pemain teater juga perlu melatihkan konsentrasi, perasaan, emosi dengan
latihan olah rasa.
Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan yang harus dijawab oleh responden yang
tujuannya untuk menghimpun data sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian. Dalam
pementasan teater tentunya penyaji perlu menyiapkan kuisioner mengenai penilaian
terhadap performa pementasan teater. Kuisioner tersebut diisi oleh audiens dan
dikumpulkan oleh penyaji sebagai bahan evaluasi. Berikut contoh dari kuisioner penilaian
performa.
A. Identitas
Nama responden: ………………………..
B. Petunjuk pengisian:
➢ Mengisi identitas dengan benar.
➢ Membaca dengan teliti pertanyaan yang disajikan.
➢ Memberi jawaban jujur atas pertanyaan yang disajikan dengan
memberi tanda ceklis (√) pada:
1 = Sangat Kurang 4 = Baik
2 = Kurang 5 = Sangat Baik
3 = Biasa
Skor
No Pertanyaan
1 2 3 4 5
1 Ucapan dapat terdengar jelas oleh penonton.
2 Intensitas dan kelancaran berbicara
3 Kemunculan pertama(mantap danmemberikan kesan
yang baik
4 Ekspresi dialog untuk menggambarkan karakter tokoh
(sesuai dengan karakter tokoh)
5 Ekspresi wajah mendukung dialog
(sesuai dengan karakter tokoh)
6 Pandangan mata mendukung ekspresi
(sesuai karakter tokoh)
7 gerak anggota tubuh untuk mendukung ekspresi dialog
(sesuai karakter tokoh)
Tuliskan saran/komentarmu:
MATERI – AKTIVITAS 15
Hari/Tanggal: Jumat, 29 September 2023
MEMPROMOSIKAN PEMENTASAN
A. PROMOSI PEMENTASAN
1. Pengertian Promosi
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk dengan
tujuan menarik calon konsumen untuk menonton pementasan darama musikal. Dengan
adanya promosi, konsumen bisa tertarik dengan karya yang dibuat. Promosi bisa dilakukan
melalui media sosial seperti Instagram, facebook, twitter dll.
c. Facebook
4. Menyiapkan Setting Pementasan
Pengetahuan tentang tata teknik pentas diperlukan untuk mengenal bagaimana kerja
yang baik dalam merancang pementasan. Pengenalan istilah tempat pementasan untuk
teater dan beberapa jenis arena pentas bisa memberikan gambaran untuk lebih kreatif dalam
merancang pementasan.
Panggung yang dimaksud bukan hanya berupa panggung teater yang sudah resmi
dibangun dalam gedung pertunjukan. Kamu bisa menggunakan ruang kelas, aula sekolah,
bahkan lapangan sekolah bisa dijadikan panggung tempat pertunjukan teater. Kreativitas
dan pemahamanmu tentang tata pentas bisa terwujud.
Berikut ini beberapa contoh panggung dan tempat pementasan yang dapat
digunakan sebagai sumber inspirasi.
B. PENGERTIAN KAMPANYE
1. Pengertian Kampanye
Ada beberapa macam kampanye yang bisa kita bedakan dari isinya,
diantaranya adalah:
1. Kampanye Positif
Kampanye yang berisi pengenalan tentang sebuah karya yang dibuat seperti
drama musikal. Pada umumnya informasi yang disampaikan tentang hal-hal baik saja.
2. Kampanye Negatif
Kampanye negative biasanya dilakukan oleh kompetitor dimana isi
kampanyenya menyampaikan tentang kekurangan sebuah karya yang dibuat. Pada
umumnya kampanye negatif ini berdasarkan data dan fakta yang sudah terjadi
sebelumnya.
3. Kampanye Hitam
Kampanye hitam adalah kampanye yang bertujuan untuk membunuh karakter
seseorang. Namun, informasi yang kampanye hitam sampaikan adalah fitnah,
kebohongan, atau tuduhan tanpa bukti.
MATERI-AKTIVITAS 20
Hari/Tanggal: Rabu, 4 Oktober 2023
PENGAMAT PENINDASAN
Seseorang yang menyaksikan intimidasi, baik secara langsung atau online, adalah seorang
pengamat. Teman, siswa, teman sebaya, guru, staf sekolah, orang tua, pelatih, dan orang dewasa
lain yang melayani remaja dapat menjadi pengamat. Dalam cyberbullying, bahkan orang asing
pun bisa menjadi penontonnya.
Remaja yang terlibat dalam penindasan memainkan banyak peran berbeda. Menyaksikan
penindasan juga membuat kesal dan berdampak pada orang yang melihatnya. Para
pengamat mempunyai potensi untuk membuat perbedaan positif dalam situasi penindasan
dengan menjadi seorang yang berdiri tegak. Seorang yang berdiri tegak adalah seseorang yang
melihat apa yang terjadi dan mengintervensi, menyela, atau angkat bicara untuk menghentikan
penindasan.
Remaja yang menjadi korban seringkali merasa semakin sendirian karena ada saksi yang tidak
berbuat apa-apa. Ketika tidak ada seorang pun yang melakukan intervensi, orang yang menjadi
sasaran mungkin merasa bahwa orang-orang di sekitarnya tidak peduli atau mereka setuju
dengan apa yang terjadi. Ada banyak alasan mengapa orang di sekitar tidak boleh menyela,
meskipun mereka yakin bahwa penindasan itu salah. Mereka mungkin takut akan pembalasan
atau menjadi sasaran penindasan. Mereka mungkin takut bahwa keterlibatan mereka dapat
menimbulkan konsekuensi sosial yang negatif.
Seorang Upstander adalah seseorang yang mengambil tindakan ketika mereka menyaksikan
penindasan. Bahkan dukungan satu orang pun dapat membuat perbedaan besar bagi seseorang
yang menjadi korban perundungan. Ketika remaja yang menjadi korban perundungan dibela
dan didukung oleh teman-temannya, kecemasan dan depresi mereka berkurang dibandingkan
mereka yang tidak mengalami perundungan.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh para pengamat penindasan untuk menjadi orang
yang jujur:
• Pertanyakan perilaku intimidasi. Hal-hal sederhana seperti mengubah topik
pembicaraan atau mempertanyakan perilaku dapat mengalihkan fokus.
• Gunakan humor untuk mengatakan sesuatu yang lucu dan mengalihkan pembicaraan.
• Ada kekuatan dalam jumlah juga! Para pengamat dapat melakukan intervensi secara
berkelompok untuk menunjukkan bahwa ada beberapa orang yang tidak setuju dengan
penindasan tersebut.
• Berjalanlah bersama orang yang menjadi target penindasan untuk membantu meredakan
potensi interaksi penindasan.
• Hubungi orang yang ditindas secara pribadi untuk memberi tahu mereka bahwa Anda
tidak setuju dan peduli. Itu membuat perbedaan.
Guru, sekolah, dan pendidik lainnya (berbasis agama, setelah sekolah, rekreasional) dapat
membantu remaja belajar bagaimana menjadi lebih dari sekadar pengamat dengan
menunjukkan dan mengajarkan keterlibatan moral . Strategi untuk mengatasi kebutuhan
khusus siswa di sekolah juga dapat membantu mencegah perundungan dan memberikan hasil
positif bagi semua siswa, terutama taktik yang menggunakan pendekatan tim, membina
hubungan dengan teman sebaya, dan membantu siswa mengembangkan empati.
Ketika para pengamat menjadi seorang yang berdiri tegak, hal ini tidak hanya membantu
sasaran penindasan, namun juga menunjukkan kepada para pengamat lainnya bagaimana
mengambil tindakan untuk mencegah atau mengatasi penindasan.
Saatnya jadi Upstander! Lakukan 5 Cara ini Untuk Hadapi Bullying di Sekolah
Pernahkah kamu mengalami bullying di sekolah? Atau justru kamu ingin membantu teman
yang sering di-bully di kelas? Memang, nampaknya hal ini tidak mudah untuk
dihadapi. Bully dapat membuat teman kita merasa tidak aman dan tidak berdaya. Sedihnya lagi,
banyak dari kita yang memilih untuk menjadi bystander (pengamat) dan bingung melakukan
tindakan apa untuk menghadapi si penindas.
Saatnya kamu tidak diam saja dan menjadi upstander. Ada hal-hal kecil yang bisa kamu
lakukan untuk mendukung seseorang yang mengalami bullying. Berikut beberapa cara untuk
menyemangati mereka.
1. Rangkul dan bertemanlah dengan mereka
Kamu harus lebih dulu mendekati mereka, tanyakan apa yang bisa kamu lakukan untuk
membantu. Meskipun awalnya ia akan menutup diri, usahakan sediakan waktu untuk
nongkrong dengannya di sela-sela jam sekolah.
2. Berjalanlah bersama mereka dan undang mereka untuk bergabung jika mereka duduk
sendirian.
3. Bangun kepercayaan diri mereka
Orang yang merasa terintimidasi tidak akan mau mengaku bahwa dirinya di-bully. Beri
tahu mereka bahwa kamu peduli dan ada untuk mereka. Jadilah pendengar yang baik.
Dengan begitu, mereka akan menyadari kalau mereka tidak berjuang sendiri.
4. Tidak perlu ikut menyebarkan rumor
Para pelaku bullying terkadang menyebarkan rumor yang tidak benar untuk membuat
korban merasa sedih dan takut. Sebagai upstander, jadilah panutan bagi orang lain!
Jangan tertawa bersama mereka dan berhenti menyebarkan rumor tersebut.
5. Berani bilang stop kepada pelaku bullying
Sediakan waktu untuk berbicara empat mata dengan pelaku bullying. Beri tahu mereka
bahwa tindakan mereka tidak keren. Memang cara ini sulit dan membutuhkan
keberanian yang besar, tetapi dengan menghadapi mereka langsung, kamu sudah
membantu banyak korban untuk bangkit kembali. Kalau kamu khawatir
pelaku bullying melakukan kekerasan kepadamu, baik itu verbal ataupun fisik, libatkan
teman-teman yang lain saat menghadapinya.
6. Laporkan penindasan tersebut kepada orang dewasa.
Jika pelaku bullying tidak memberi respon, cara terbaik untuk melawan penindasan
adalah dengan melaporkannya kepada orang dewasa. Langkah pertama, kamu perlu
mencari bukti. Setiap kali kamu melihat seorang teman sekelas diganggu, jangan lupa
rekam dengan smartphone-mu. Bila perlu catat dimana dan pada pukul berapa. Beri
tahu orang tua atau otoritas sekolah agar mereka segera bertindak untuk membantu
kamu dan teman-teman.
Sumber:
https://www.stopbullying.gov/prevention/bystanders-to-bullying
https://www.eversince.co.id/foreversince/cara -atasi-bullying-di-sekolah