Anda di halaman 1dari 3

A.

Judul : Gubug Pancasila sebagai Upaya Mencetak Generasi Anak Anti Bullying
B. Latar Belakang :
 Pancasila merupakan nilai luhur yang dibangun dan diinginkan oleh para
founding fathers bangsa. Pancasila merupakan ideologi bangsa dan negara serta
menjadi dasar pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia.
 Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
Republik Indonesia Nomor 11 TAHUN 2011 Tentang Kebijakan Pengembangan
Kabupaten/Kota Layak Anak serta Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak RI No 01 Tahun 2010 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban
Kererasan.
C. Tujuan :
1. Mengetahui dampak dari gangguan mental pada korban bullying.
2. Mengetahui cara untuk mencegah bullying di lingkungan sosial masyarakat.
3. Mengetahui penerapan nilai-nilai pancasila guna membangun generasi yang lebih
berfikir kritis.
D. Metode :
 Pelaksanaan :
Komunikasi atau koordinasi dengan pihak sekolah, sekaligus memberikan
sosialiasi tentang program pengabdian dari universitas yang akan dilaksanakan.
 Pelaksanaan :
Melakukan sosialisasi perilaku bullying dan cara mencegah dengan nilai-nilai
Pancasila di Sekolah Dasar. Susunan materi yang akan disampaikan pada
sosialisai adalah sebagai berikut :
1. Materi sosialisasi yang diberikan oleh pengabdi diawali dengan
menyampaikan peristiwa bullying yang pernah dan sering terjadi
dikalangan siswa di sekolah-sekolah.
2. Kemudian pengabdi menyampaikan dampak yang telah banyak dialami
oleh korban bullying selama ini.
3. Menjelaskan bahwa sebagai negara yang menganut Pancasila sebagai
dasar negara, bully tentu telah melanggar nilai-nilai dari Pancasila.
4. Menjelaskan implementasi Pancasila untuk mencegah bullying.
E. Manfaat dan Hasil :
 Untuk peneliti
Dapat meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya respect bagi diri
sendiri dan orang lain. Menyadari diri masyarakat itu sendiri masih memiliki
kekurangan dalam hal komitmen untuk berubah lebih baik, guru menyadari
bahwa meskipun anak melakukan bullying tidak boleh diperlakukan dengan
kekerasan pula. Menyadari bahwa bullying memang masih banyak terjadi baik
dilakukan guru, siswa dan orang tua. Ironinya korban bullying masih belum
menyadari bahwa dirinya menjadi korban bullying.
 Untuk dunia Pendidikan
1. Tidak melakukan bullying pada siswa, sesama guru, bahkan pada kepala
sekolah, harus bisa mengendalikan diri.
2. Lebih menghargai anak didik dengan mau mendengarkan keluh kesah mereka,
membantu bila mengalami masalah dengan lebih sabar dan menghargai anak.
3. Membuat komitmen antar guru untuk saling mengingatkan jika mereka tanpa
sadar melakukan bullying terhadap sesama.
4. Memberikan penjelasan kepada anak-anak tentang bullying, bahaya dan
akibatnya.
5. Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman.
6. Menangani kasus bullying di sekolah dan mencatatnya, memberikan bantuan
dan dukungan terhadap korban bullying.
7. Melakukan pembelajaran yang respect (menghargai) dan berusaha
menghilangkan tindakan-tindakan bullying yang sebelumnya kadang
dilakukan oleh guru.
8. Meningkatkan komunikasi antar siswa, guru, orang tua dan masyarakat.
F. Referensi :
 Dewi, P. Y. A. (2020). Perilaku School Bullying Pada Siswa Sekolah Dasar.
Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1), 39.
https://doi.org/10.55115/edukasi.v1i1.526
 Hertinjung, W. S. (2013). Bentuk-Bentuk Perilaku Bullying Di Sekolah Dasar.
Seminar Nasional Psikologi UMS 2013 - Parenting, 53(9), 450–458.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/3952
 Pratiwi, E. F., Sa’aadah, S. S., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021).
Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan melalui Nilai Pancasila dalam
Menangani Kasus Bullying. Jurnal Basicedu, 5(6), 5472–5480.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1648
 Psikologi, P. S., Kedokteran, F., & Udayana, U. (2014). Hubungan Antara
Tindakan Bullying dengan Prestasi Belajar Anak Korban Bullying pada Tingkat
Sekolah Dasar Ida Ayu Surya Dwipayanti dan Komang Rahayu Indrawati. 1(2),
251–260.
 Putri, S. O., & Harahpan, H. H. (2018). Gerakan Anti Bullying (Rundung).
Prosiding Seminar Nasional Pengambdian 2018, Vol. 1 No. 1 (2018):
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENGABDIAN, 253–255.
 Rahayu, R. (2022). Pkm Sosialisasi Bentuk Perilaku Bullying. SINAR SANG
SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian …, 6(1), 239–245.
http://www.ojs.ummetro.ac.id/index.php/sinarsangsurya/article/view/
1905%0Ahttp://www.ojs.ummetro.ac.id/index.php/sinarsangsurya/article/
download/1905/1222
 Rokhmah, D. (2016). PANCASILA, Kekerasan Anak dan Ancaman terhadap
Generasi Bangsa. Pancasila Sebagai Realitas Percik Pemikiran Tentang
Pancasila Dan Isu-Isu Kontemporer Di Indonesia.
LOGO
Tim Pelaksana :

Aisyah Sandwi Putri (A510210067)

Vito Arya Permana Putra (A510210069)

Dosen Pembimbing :

Nuraini Fatimah, S.Pd, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai