Anda di halaman 1dari 5

TUGAS I

Mpdr 5302
Studi komparatif Pendidikan
dasar di berbagai negara

NAMA : Eet Rohaeti


NIM : 530018507

PROGRAM PASCA SARJANA


MPDR 2019

Jawaban Tugas 1

1. Contoh model pembelajaran untuk menanamkan pengertian tentang masalah sosial yang
terjadi di lingkungan sekolah.

Pengertian sosial

Sosial dalam arti masyarakat atau kemasyarakatan berarti segala sesuatu yang bertalian
dengan sistem hidup bersama atau hidup bermasyarakat dari orang atau sekelompok orang
yang di dalamnya sudah tercakup struktur organisasi, nilai-nilai sosial dan aspirasi hidup
serta bagaimana cara mencapainya.

Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.

Model pembelajaran untuk menanamkan pengertian tentang masalah sosial yang terjadi di
lingkungan sekolah adalah saya menggunakan contoh model Pembelajaran kooperatif.

Model pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada


penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar
untuk mencapai tujuan belajar. Sehingga model pembelajaran ini cocok digunakan dalam
penanaman masalah sosial yang ada di lingkungan sekolah.

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja


mengembangkan interaksi yang silih asuh untuk menghindari ketersinggungan dan
kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan, sebagai latihan hidup di masyarakat.

Ciri-ciri pembelajaran Kooperatif :

Didalam pembelajaran kooperatif terdapat elemen-elemen yang berkaitan.

Menurut Lie ( 2004 ):

 Saling ketergantungan positif

Dalam pembelajaran kooperatif, guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa
merasa saling membutuhkan satu sama lain dalam hal yang positif.

 Interaksi tatap muka


Seluruh siswa saling bertatap muka sehingga mereka akan berdialog. Dialog tidak hanya
dilakukan dengan guru tetapi dengan teman sebaya juga karena biasanya siswa akan lebih
luwes, lebih mudah belajarnya dengan teman sebaya.

 Akuntabilitas individual

Akuntabilitas individual adalah penilaian kelompok yang didasarkan pada rata-rata


penguasaan semua anggota secara individual.

 Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi

Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antar pribadi akan memperoleh teguran dari guru
juga siswa lainnya.

Tujuan Pembelajaran Kooperatif :

Pembelajaran kooperatif bertujuan agar siswa dapat belajar secara berkelompok bersama
teman-temannya dengan saling bertukar pendapat dan bekerja sama. Pada model
pembelajaran ini siswa diberikan kesempatan dan berinteraksi sosial dengan temannya untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Pembelajaran kooperatif mengajarkan siswa untuk berinteraksi dan bekerja sama tanpa
membeda-bedakan latar belakang siswa lain.

Masalah sosial yang sering terjadi di lingkungan sekolah dasar adalah pornografi dan
merokok.

Pemasalahan seperti ini bukanlah hal asing, namun demikian merupakan tanggung jawab
yang besar bagi sekolah. Kepala sekolah, guru, tendik dan orangtua harus mampu
meyelesaikan masalah tersebut.

Pornografi dan kebiasaan merokok sejak dini terjadi karena banyak factor yang menjadi
penyebab hal ini terjadi. Faktor tontonan, medsos yang tidak ada batasan bahkan faktor
lingkungan.

Cara penanganan / solusi yang perlu dilkaukan oleh pihak sekolah untuk mengatasi hal
tersebut dengan cara

 Menetapkan dasar akhlak yang kuat kepada anak sejak SD, dengan begitu,
permasalahan sosial dapat teratasi
 Sekolah sering mengadakan acara bina iman seperti Mabit dll.
 Memberikan aktivitas belajar tambahan
 Mengundang kepolisian untuk mengadakan sosialisasi tentang kenakalan remaja
 Mengadakan bimbingan yang khusus terhadap anak yang bermasalah sampai tuntas

2. Bagaimanakah pendapat Anda tentang dimensi pendidikan multikultural yang


dikemukakan oleh Banks (2004) bila diterapkan di negara kita?

Dimensi multikultural yang dikemukakan oleh Banks (2004)


Pendidikan multikultural adalah suatu rangkaian kepercayaan (set of beliefs) yang mengakui
dan menilai pentingnya keragaman budaya dan etnis di dalam bentuk gaya hidup,
pengalaman sosial, identitas pribadi, kesempatan pendidikan dari individu, kelompok maupun
negara.

Penerapan pendidikan multikultural yang dikemukakan oleh Banks dapat diterapkan di


negara kita kerena pendidikan ini cocok dengan budaya kita yang mengutamakan sikap
ramah tamah, sopan santun dan saling menghormati keberagaman budaya bangsa yang
majemuk dan heterogen. Menurut James Banks, bahwa pendidikan multikultural memiliki
beberapa dimensi yang saling berkaitan satu dengan lain, yaitu : Pertama, Content
Intergration, yaitu mengintegrasikan beberapa budaya baik teori maupun realisasi dalam mata
pelajaran/disiplin ilmu; Kedua, the knowledge construction process, yaitu membawa peserta
didik untuk memahami implikasi budaya ke dalam sebuah mata pelajaran (disiplin); Ketiga,
an aquity paedagogy, yaitu menyesuaikan metode pengajaran dengan cara belajar peserta
didik dalam rangka memfasilitasi prestasi akademik peserta didik yang beragam baik dari
segi ras, budaya, agama ataupun sosial; dan Keempat, prejudice reduction, yaitu
mengidentifikasi karakterisrik ras peserta didik dan menentukan metode pengajaran mereka.

3. Bagaimanakah pendapat Anda tentang pendidikan SD di lingkungan Anda dihubungkan


dengan 4 tujuan pendidikan formal?

Pendidikan di SD bila dihubungkan dengan 4 tujuan pendidikan formal di lingkungan tempat


saya bekerja sangatlah cocok karena ke 4 tujun pendidikan menjadi pedoman dalam
kelangsungan proses pendidikan.

Tujuan yang harus dilakukan untuk memperoleh keberhasilan dalam pembelajaran di sekolah
adalah :

 Membantu dalam pendidikan formal atau keluarga dalam mendidik dan mengajar
khususnya dalam mengembangkan pengetahuan yaitu dalam membentuk fondasi
dasar pola berpikir yang sitematis dan konseptual.
 Membantu mengembangkan kepribadian peserta didik melaui kurikulum yang telah
dibuat dalam pendidikan formal guna menyiapkan peserta didik siap dalam kehidupan
masyarakat.
 Membantu dalam mengembangkan bakat peserta didik guna menghadapi kehidupan
di masyarakat.
 Melatih dan menanamkan nilai-nilai.

Pendidikan formal di sekolah tidak hanya berfungsi membentuk kemampuan manusia yang
sejalan dengan masing-masing potensi yang dimiliki, lebih jauh pendidikan formal
merupakan suatu sarana bagi perubahan sosial masyarakat menjadi lebih baik sesuai dengan
ukuran ideal masyarakatnya.

4. Bagaimanakah pendapat Anda tentang pernyataan bahwa “pendidkan keluarga merupakan


pendidikan pertama dan utama bagi anak”?
Pendidikan keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama bagi anak. Karena melalui
lembaga pendidikan dalam keluarga, manusia akan diberi landasan yang kokoh tentang
bagaimana ia membentuk dirinya. Bagaimana ia memiliki sikap dan pandangan atas apa yang
ditanamkan dalam keluarga. Melalui kepribadian yang dibentuk dalam keluarga itu, jiwa dan
mentalitas manusia baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, akan terbentuk
dan membekas dalam kehidupan manusia. Didikan awal dalam keluarga akan selalu diingat
dan membekas pada anak. Baik buruknya perilaku seseorang akan sangat ditentukan oleh
sikap pembentukan (Pendidikan) orang tua dalam keluarga,

https://ainamulyana.blogspot.com/2015/02/model-pembelajaran-dan-model.html

https://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/05/27/model-pembelajaran-kooperatif-
cooperative-learning/

https://www.lyceum.id/keluarga-sebagai-institusi-pendidikan-pertama-dan-utama/

Anda mungkin juga menyukai