Anda di halaman 1dari 4

Statistika

Assalamualaikum tutor dan teman-teman semua….

Saya akan menanggapi tiga permasalahan yang terkait dengan ukuran statistik dari
hasil ulangan siswa kelas 6 SD X sebagai berikut

52 49 52 49 52
52 48 51 47 55
54 50 47 51 52
49 54 57 49 53

Masalah 1

Berdasarkan data di atas, jika Anda melakukan perhitungan nilai rata-rata hitung,
median, dan modus dengan mengurutkan data terlebih dahulu atau tanpa
mengurutkan data terlebih dahulu, apakah akan menghasilkan nilai yang sama untuk
ketiga nilai statistik tersebut? Jelaskan pendapat Anda!

Jawab:

Statistik deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan data


dan penyajian data sehingga memberikan informasi. Informasi yang diperoleh dari
data sampel yaitu tentang: 1) ukuran gejala pemusatan; 2) ukuran letak; dan 3)
ukuran variabilitas.

Ukuran gejala pemusatan adalah suatu ukuran yang menyatakan suatu bilangan
rangkuman mendeskripsikan lokasi sentral suatu distribusi data.

Tujuan dari perhitungan dengan menggunakan ukuran gejala pemusatan adalah


membantu menyederhanakan perbandingan antara dua atau lebih kelompok yang
diuji pada kondisi-kondisi berbeda.

Ukuran gejala pemusatan antara lain:

1. Mean (rata-rata), merupakan salah satu ukuran yang penting dalam metode
statistika, khususnya dalam statistika inferensial. Hakekatnya dalam statistika
dikenal tiga buah mean, yaitu mean aritmetika, mean geometri, dan mean
harmonik. Dalam prakteknya mean aritmetika yang lebih banyak berperan.
Rata-rata (aritmetika) adalah hasil dari jumlah keseluruhan skor dalam suatu
distribusi dibagi dengan banyak keseluruhan skor atau boleh juga jumlah data dari
suatu distribusi dibagi dengan banyak data.
Untuk data pada tabel frekuensi rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:

2. Modus, merupakan data yang paling sering muncul atau frekuensinya terbesar.
Untuk menghitung modus dapat menggunakan rumus:
3. Median, adalah titik pada skala skor-skor yang mungkin lebih besar dari 50%
skor-skor pada skala itu. Dengan kata lain median adalah nilai yang membagi
distribusi menjadi dua bagian yang sama banyak.
Untuk menghitung median dapat menggunakan rumus:

Dari masalah 1 dapat kita hitung masing-masing rata-rata, modus, dan mediannya
dengan mengurutkan data terlebih dahulu atau tanpa mengurutkan data terlebih
dahulu.

1. Dengan mengurutkan data terlebih dahulu


47 47 48 49 49 49 49 50 51 51 52 52 52 52 52 53 54 54 55 57
Kita masukan data ke dalam tabel distribusi, tetapi sebelumnya kita tentukan
terlebih dahulu selang kelasnya. Saya mengikuti acuan yang dikemukan oleh
minium, dkk (1993) bahwa menentukan kelas interval tidak boleh overlap, pilihlah
panjang kelas interval yang convenient (2, 5, 10, 15, 25, 50), dan jika
memungkinkan pilihlah ujung bawah kelas interval pertama merupakan kelipatan
dari panjang kelas intervalnya.
Dari acuan tersebut saya memilih panjang kelas intervalnya 2.
Karena 47 bukan kelipatan 2, maka ujung bawah kelas interval pertamanya saya
gunakan 46

Maka tabel distribusinya sebagai berikut:

Selang Kelas Xi fi fk Xifi


46-47 46.5 2 2 93
48-49 48.5 5 7 242.5
50-51 50.5 3 10 151.5
52-53 52.5 6 16 315
54-55 54.5 3 19 163.5
56-57 56.5 1 20 56.5
Jumlah 20 1022

Dari tabel tersebut dapat diketahui rata-rata, modus, dan mediannya sebagai
berikut:

a. Rata-rata

= 1022 = 51,1
20

Rata-rata hasil ulangan siswa kelas 6 SD X adalah 51,1

b. Modus
= 51,5 + 2 3
6

= 51,5 + 1
= 52,5 (karena 52,5 tidak ada dalam data maka dibulatkan
menjadi 52), sehingga modus dari hasil ulangan siswa kelas 6 SD X adalah 52

c. Median

= 49,5 + 2 10 – 7
3
= 49,5 + 2 (1)
= 49,5 + 2
= 51,5
Jadi median dari hasil ulangan siswa kelas 6 SD X adalah 51,5

2. Tanpa mengurutkan data terlebih dahulu


52 49 52 49 52 52 48 51 47 55 54 50 47 51 52 49 54 57 49 53
Data tersebut tidak dapat dimuat dalam tabel distribusi, sehingga diperoleh hasil
rata-rata, modus, dan mediannya sebagai berikut:
a. Rata-rata = jumlah skor
banyak data

= 52+49+52+49+52+52+48+51+47+55+54+50+47+51+52+49+54+57+49+53
20
= 1023 = 51,15
20
b. Modus = data yang paling sering muncul
52 49 52 49 52 52 48 51 47 55 54 50 47 51 52 49 54 57 49 53
Modusnya adalah 52

c. Median = nilai tengah


52 49 52 49 52 52 48 51 47 55 54 50 47 51 52 49 54 57 49 53
Mediannya adalah 55 + 54 = 54,5
2
Dari point (1) dan (2) maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil ulangan siswa
kelas 6 SD X dengan mengurutkan data dan tanpa mengurutkan data menghasilkan
nilai yang sama pada kedua nilai statistik yaitu rata-rata dan modus, karena rata-rata
hasilnya stabil dari satu sampel ke sampel lainnya, dan modus walaupun tidak stabil
dan tergantung pada lebar dan panjang kelas intervalnya serta data yang ditemukan
kemungkinan tidak tunggal, tetapi pada soal di atas kebetulan hasil akhirnya sama.
Sedangkan median menghasilkan nilai yang berbeda, hal ini disebabkan karena nilai
median sebagai nilai tengah dari suatu distribusi, sehinggan hasilnya tergantung
pada penyusunan/urutan distribusi.

Demikian,
Terima Kasih
Wassalamualaikum wr. wb
Sumber bacaan:
1. Sukirman, dkk. 2017. Matematika. Universitas Terbuka: Tangerang Selatan
2. Wahyudin & Dahlan, J.A. 2019. Statistika Pendidikan. Universitas Terbuka:
Tangerang Selatan

Anda mungkin juga menyukai