Anda di halaman 1dari 5

In reply to First post

Re: Diskusi.2

oleh SABARIYAH 530043786 - Selasa, 8 September 2020, 22:34


Assalamualaikum wr wb..

Selamat pagi Bapak Dosen Pengampuh Mata Kuliah statistika Pendidikan

dan rekan-rekan seperjuangan

Setelah membaca modul 3 KB 1 BMP MPDR 5202 tentang Statistika Deskriptif Ukuran Gejala
Pemusatan dan juga materi yang disajikan pada sesi 2 kali ini ,Saya akan coba memberikan tanggapan
terkait topik diskusi kita yakni berkaitan dengan pembuktian suatu masalah berkaitan dengan statistik :
Forum ini akan membahas tiga permasalahan yang terkait dengan ukuran statistik dari hasil ulangan
siswa kelas 6 SD X sebagai berikut

52 49 52 49 52
52 48 51 47 55
54 50 47 51 52

49 54 57 49 53

Masalah : 1
       Berdasarkan data di atas, jika Anda melakukan perhitungan nilai rata-rata hitung, median, dan
modus dengan mengurutkan data terlebih dahulu atau tanpa mengurutkan data terlebih dahulu, apakah
akan menghasilkan nilai yang sama untuk ketiga nilai statistik tersebut? Jelaskan pendapat Anda!
Jawab :
Pada dasarnya,terdapat beberapa ukuran dari tendensi sentral.Namun demikian,ada tiga ukuran yang
sering digunakan dalam penelitian pendidikan atau psikologi,bahkan dalam penelitian kuantitatif ilmu-
ilmu lainnya.Ketiga ukuran tersebut adalam mean (rata-rata), median,dan modus.

1. Mean atau rata-rata


      Mean atau rata-rata merupakan salah satu ukuran yang penting dalam metode statistika,khususnya
dalam statistika inferensial.Hakikatnya dalam statistika dikenal tiga buah mean .yakni mean
aritmetika,mean geometri,dan mean harmonic.Dalam praktekmya,mean aritmetika yang lebih banyak
berperan.
      Rata-rata (mean) adalah hasil dari keseluruhan jumlah skor dalam suatu distribusi dibagi dengan
banyak keseluruhan skor atau boleh juga jumlah data dari suatu distribusi dibagi dengan banyak
data.Rata-rata merupakan ukuran yang sensitive atau sering dikatakan juga responsive.Hal ini
disebabkan apabila kita menaikkan atau menurunkan nilai skor yang mana saja dari data kita ,maka
akan terjadi perubahan pada rata-rata .Penyebabnya adalah rata-rata sangat bergantung pada jumlah
data..Apabila kita mengubah salah satu nilai data,maka jumlah data juga akan berubah.Selain
responsive,rata-rata dapat dipandang sebagai titik keseimbangan dari suatu distribusi. Dengan demikian
akan terlihat jengan jelas perubahan yang terjadi apabila kita ganti sala satu skor Dan tiu akan
berpengaruh terhadap jumlah keseluruhan.
2. Median

      Median adalah nilai yang membagi distribusi menjadi dua bagian sama banyak .Dalam
statistika,median disimbolkan dengan Me.Untuk mencari median,pertama-tama kita harus menyusun
skor-skor secara terurut dari yang paling rendah ke yang paling tinggi.Ada beberapa kemungkinan dari
nilai median ini.Pertama,jika n (banyak data) ganjil,maka median akan terletak pada skor data yang kita
punya.Apabila banyak datanya genap,maka median akan terletak di antara dua buah data yang
mengapit kedudukan median.

3. Modus.
      Modus dimaknai sebagai nilai atau data yang paling sering muncul atau frekuensinya
terbesar.Simbol untuk Modus dilambangkan dengan Mo.Jika dilihat dari modusnya,distribusi data ada
yang tidak ada modus,Uni modus,bimodus(terdapat dua modus), atau multi modus (terdapat lebih dari
dua modus).Modus sangat mudah diperoleh,namun sayangnya modus tidak stabil dari sampel ke
sampel.Selain itu,apabila data kita sudah disusun dalam tabel distribusi frekuensi ,letak modus sangat
dipengaruhi oleh lebar atau panjang kelas-kelas intrerval yang digunakan.

Hasil penghitungan saya terkait Rata-rata(mean),median,dan modus dari data hasil ulangan siswa kelas
6 SD X yang disajikan pada forum ini adalah sebagai berikut :

Hasil ulangan siswa kelas 6 SD X


 
52 49 52 49 52
52 48 51 47 55
54 50 47 51 52
49 54 57 49 53
 
1.Rata-rata
Cara menghitung rata-rata adalah jumlah data dari suatu distribusi dibagi dengan banyak data.
a.data sebelum diurutkan :

52 49 52 49 52
52 48 51 47 55
54 50 47 51 52
49 54 57 49 53

Jumlah data :

=52+49+52+49+52+52+48+51+47+55+54+50+47+51+52+49+54+57+49+53 =1.023

Jumlah nilai (= 1023

Banyak data ()= 20

Maka Nilai rata-ratanya adalah :

 Mean =Σxi\n

           = 1023 /20


           = 51,15

b.data setelah diurutkan dari yang terendah ke yang tertinggi :

47 47 48 49 49
49 49 50 51 51
52 52 52 52 52
53 54 54 55 57

47  47  48  49  49  49  49  50  51  51  52  52  52  52  52  53  54  54  55  57
Jumlah data =
47+47+48+49+49+49+49+50+51+51+52+52+52+52+52+53+54+54+55+57 = 1.023
Banyak data = 20
Maka, nilai rata-ratanya adalah =
Mean  = Σxi/n

           = 1023/2

          = 5,15

2. Median
Karena banyak datanya genap ( 20 ),maka median akan terletak di antara dua buah data yang mengapit
kedudukan median.

a. data sebelum diurutkan :


52  49  52  49  52  52  48  51  47  55  54  50  47  51  52  49  54  57  49  53
Median terletak diantara 55 dan 54 ,dan dapat dihitung dengan Me = 55+ (54-55)/2 = 54,5

b. data setelah diurutkan dari yang terendah ke yang tertinggi :


47  47  48  49  49  49  49  50  51  51  52  52  52  52  52  53  54  54  55  57
Median terletak diantara 51 dan 52 ,dan dapat dihitung dengan Me = 51+ (52-51)/2 = 51,5

3.Modus
Modus dapat ditentukan dengan melihat nilai/data yang paling sering muncul atauyang frekuensinya
terbesar
 .
a.data sebelum diurutkan :

52  49  52  49  52  52  48  51  47  55  54  50  47  51  52  49  54  57  49  53

52, muncul 5 kali


49, muncul 4 kali
48, muncul 1 kali
51, muncul 2 kali
47, muncul 2 kali
55, muncul 1 kali
54, muncul 2 kali
50, muncul 1 kali
57, muncul 1 kali
53, muncul 1 kali
Maka,Modus = 52 ,karena paling banyak muncul ( 5kali)

b. data setelah diurutkan dari yang terendah ke yang tertinggi :


47  47  48  49  49  49  49  50  51  51  52  52  52  52  52  53  54  54  55  57
47, muncul 2 kali
48, muncul 1 kali
49, muncul 4 kali
50, muncul 1 kali
51, muncul 2 kali
52, muncul 5 kali
53, muncul 1 kali
54, muncul 2 kali
55, muncul 1 kali
57, muncul 1 kali
Maka,Modus = 52 ,karena paling banyak muncul ( 5kali)
   Dari ketiga ukuran statistic yang telah saya hitung berdasarkan dua opsi diatas yakni opsi data
sebelum diurutkan dan opsi setelah diurutkan ,dapat dilihat hasil sebagai berikut :

1. Untuk nilai rata-rata (mean) ,pada data sebelum diurutkan hasilnya adalah 51,15 dan setelah data
diurutkan hasilnya juga sama 51,15
2. Untuk Median, pada data sebelum diurutkan hasilnya adalah 54,5 dan setelah data diurutkan
hasilnya 51,5. Disini terdapat perbedaan hasil yang sangat signifikan dari kedua opsi
3. Untuk Modus, pada data sebelum diurutkan hasilnya adalah 52 dan setelah data diurutkan hasilnya
juga sama 52

     Sehingga,dapat saya tarik kesimpulan bahwa untuk menghitung nilai rata-rata dan Modus tidak
dipengaruhi oleh data tersebut apakah sudah diurutkan atau belum. Sedangkan untuk menghitung
Median data harus diurutkan terlebih dahulu karena pada modul halaman 3.7 sudah dijelaskan bahwa
syarat untuk menentukan median adalah data harus diurutkan terlebih dahulu.
     Meskipun demikian,menurut pendapat saya ,ada baiknya dalam menghitung Median maupun nilai
rata-rata dan modus data diurutkan terlebih dahulu karena bagi saya lebih memudahkan dan terlihat
lebih rapi dibaca jika data-data tersebut diurutkan secara sistematis terlebih dahulu.

Coba kita perhatikan data berikut :

Data sebelum diurutkan :

 = 51,15, Me = 54,5 dan Mo = 52

Data setelah diurutkan

 = 51,15, Me = 51,5 dan Mo = 52

Maka pada median data sebelum dan sesudah diurutkan tidak sama, tetapi nilai rata-rata dan modus
sama.
Untuk data yang telah diurutkan maka sifat sifat dari modus, median dan rata-rata kaitannya dengan
kemiringan kurva menyatakan distribusi data dengan kemiringan negatif akan mempunyai urutan gejala
memusat Letak median akan berada di sekitar dua pertiga jarak diantara modus dan rata-rata.
Demikian tanggapan yang dapat saya sampaikan pada sesi 2 kali ini,mohon maaf apabila masih banyak
terdapat banyak kekurangannya.Saya sangat senang apabila Bapak tutor dan rekan-rekan berkenan
untuk menanggapi maupun menambahkan dan melengkapi pendapat saya tersebut.Terima kasih

Daftar Pustaka

Wahyudin, Dahlan, JA. 2016. Statistika Pendidikan, Penerbit Universitas Terbuka, Tangerang Selatan

Sudjana, 2005. Metoda Statistika. Penerbit Tarsito, Bandung

Anda mungkin juga menyukai